Chapter 561 – Crisis

Bab 561: Krisis

Penerjemah: Liu_Kaixuan Editor: Valvrave

Chen Ting melompat dari satu gedung ke gedung lain dengan sangat cepat. Dia berpikir bahwa bahkan jika kendaraan Jiang Liushi sangat besar, itu tidak dapat menghancurkan semua bangunan. Chen Ting merasa sedikit lega karena bangunan-bangunan itu bertindak sebagai tamengnya.

"Xiyu, hentikan dia!" Suara Jiang Liushi bergema di seluruh kendaraan. Sebagai pemilik MCV, suara dan pikirannya dapat diekspresikan melalui kendaraan jika dia mau.

"Oke." Ran Xiyu mengangguk.

Mata abu-abu Ran Xiyu tampak menembus kehampaan saat indera spiritualnya yang tak terlihat menyebar ke seluruh lorong dan bangunan. Segera, dia mengunci cahaya spiritual yang berkedip yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

"Aku menemukannya," kata Ran Xiyu.

Ying mempercepat, menghancurkan dua kendaraan sebelum MCV, untuk mengejar Chen Ting.

Setelah mendengar suara mesin nyaring MCV semakin dekat, Chen Ting terkejut. "Mereka benar-benar memiliki paranormal psikis!" Chen Ting telah merasakan bahwa seseorang telah mengamatinya selama ini, tetapi sekarang dia yakin.

Tanpa diduga, itu tidak membuat perbedaan baginya. Sejak awal, dia tidak berusaha melepaskan Jiang Liushi. Chen Ting melihat ke depan, mencibir. Kemudian, dia melesat menuju area perumahan yang lebih padat.

‘Karena kamu sedang pacaran dengan kematian, maka jadilah tamu saya dan terus ikuti saya!’

"Kecepatannya luar biasa cepat, dan dia bergerak menembus bangunan. Saya tidak tahu apakah kita bisa terus mengejarnya, "kata Peach cemas.

"Biarkan aku mencobanya," kata Jiang Zhuying sambil tersenyum. Dia tidak berjuang untuk waktu yang lama dan gatal untuk beberapa tindakan.

Dalam pikiran Jiang Liushi, tidak peduli seberapa kuat saudaranya, dia akan selalu menjadi gadis kecil yang membutuhkan perawatan dan perlindungannya. Dengan demikian, Jiang Liushi menatap adiknya dengan ragu hanya untuk bertemu dengan tatapan yang tegas dan tajam. Tampaknya saudara perempuannya telah tumbuh banyak.

Pada akhirnya, Jiang Liushi mengangguk. "Yah, hati-hati."

Jiang Zhuying tersenyum dan menjawab, "Tenang, saudaraku sayang."

Saat pintu MCV terbuka, Jiang Zhuying melompat keluar. Pada saat yang sama, dia melempar pedang panjang bermuatan listrik ke tangannya dengan cepat, memakukannya di dinding di kejauhan. Kemudian, menggunakan rantai yang terpasang pada longsword untuk menariknya, dia muncul di tempat longsword-nya terhenti. Dia menarik longsword dan melemparkannya lagi seperti sebelumnya. Dalam sekejap mata, Jiang Zhuying melintasi jarak yang sangat jauh dengan menggunakan kembali metode itu.

"Zhuying telah menjadi lebih kuat," kata Li Yuxin dengan gembira.

Akhirnya, Jiang Zhuying menemukan cara untuk menyeimbangkan tubuh dan kemampuannya setelah evolusi keduanya. Semakin kuat suatu kemampuan, semakin sulit untuk mengendalikannya. Kemampuan Jiang Zhuying sangat kuat, jadi perlu waktu lama untuk terbiasa. Namun, begitu dia menguasainya dengan sempurna, kekuatannya akan meroket secara eksponensial.

Tiba-tiba, Chen Ting mendengar suara listrik mendesis dari belakang. Seolah-olah badai listrik yang mengamuk berkumpul dan semakin dekat dengannya saat ini. Senyum di wajah Chen Ting berangsur-angsur menghilang saat ia mendapat perasaan tidak menyenangkan. Kemudian, dia berbalik untuk melihat kembali ke arah suara pencahayaan itu. Pada awalnya, Chen Ting tidak melihat apa-apa, tetapi tiba-tiba dia melihat kilatan cahaya. Yang lebih buruk, dia melihat bayangan gelap dalam kilatan pencahayaan itu. Pada saat berikutnya, dia melihat dua kilatan petir berturut-turut. Setiap kali, bayangan gelap menjadi lebih jasmani karena semakin dekat dengannya.

Mata Chen Ting menyusut. ‘Paranormal level-2! Yang cukup kuat! "

Kemampuan khusus Jiang Zhuying sangat langka, tetapi Chen Ting, sebagai tiran lokal tidak kehilangan ketenangannya, tetapi malah tampil lebih tegas.

‘Tampaknya saya tidak akan bisa melarikan diri. Orang itu akan menyusul saya, "hakim Chen Ting dan memutuskan untuk menyerang lebih dulu.

Chen Ting tiba-tiba berhenti dan mengumpulkan semua kekuatannya ke ujung jarinya. Setelah itu, tubuhnya meledak dengan kekuatan dan rambutnya berdiri. Dia siap bertarung.

Pada saat itu, Chen Ting menekan udara, dan tidak diragukan lagi, jika seseorang memenuhi tinjunya, mereka akan berubah menjadi kabut berdarah. Bahkan sebuah ruangan kemungkinan akan dihancurkan oleh tinjunya. Sasarannya kali ini adalah orang yang ada di petir. Dia menyeringai, membayangkan sosok sesat dari orang yang akan menerima pukulannya.

Namun, Chen Ting bukan satu-satunya yang tersenyum. Jiang Zhuying juga tersenyum. "Apakah Anda tahu bagaimana rasanya 100.000 volt?"

Dalam sekejap, Jiang Zhuying membentuk medan listrik yang kuat yang membentang hingga radius beberapa ratus meter. Semua makhluk di dalam medan listrik, termasuk Chen Ting, merasakan sakit yang luar biasa memorak-porandakan tubuh mereka. Pada saat yang sama, Chen Ting melihat cahaya biru berkedip di depan matanya.

Bagaimana mungkin kepalan tangannya dibandingkan dengan listrik?

Dapat dikatakan bahwa saat Chen Ting melihat kilatan biru, arus yang menghancurkan Jiang Zhuying telah mendatangkan malapetaka di tubuhnya.

Jiang Zhyuying merasa senang saat dia memamerkan sejauh mana kemajuannya kepada teman satu timnya, terutama kepada saudara lelakinya.

Saat ini, hampir seluruh bangunan ditutupi oleh petir, sementara cahaya menyilaukan yang dipancarkan darinya dapat dilihat dari jauh.

Sosok menyedihkan Chen Ting dikirim terbang. Dia bahkan tidak bisa menyentuh sudut pakaian Jiang Zhuying dengan tinjunya. Sementara melepaskan kekuatannya, Jiang Zhuying telah melompat ke samping.

Chen Ting hangus hitam. Dia bisa merasakan sensasi terbakar di wajahnya, menunjukkan bahwa itu sangat sakit. Seluruh tubuhnya menderita kesakitan, sementara dagingnya sesak. Dia melihat ke bawah untuk melihat tinjunya, tetapi masih ditutupi dengan lapisan listrik!

"Ahhh!" Teriak Chen Ting dengan susah payah. Dia menatap tajam ke arah Jiang Zhuying, yang tersenyum bahagia. Dia senang karena serangan listriknya mengandung kekuatan yang tak terbayangkan.

Setelah melihat bahwa Jiang Zhuying sedang berjalan ke arahnya langkah demi langkah, Chen Ting melompat dari tanah dengan semua kekuatannya dan bergegas keluar.

"Ah? Bagaimana dia masih bisa lari? ”Jiang Zhuying merasa sedikit terkejut.

Arus listrik yang dia lepaskan sudah melebihi intensitas tegangan tinggi. Jiang Zhuying mengira daya tahan Chen Ting cukup bagus, sementara kecakapan pertempurannya tidak bagus. Sebenarnya, Chen Ting cukup kuat, tetapi dia tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkannya karena lawannya tidak lain adalah Jiang Zhuying.

‘Saya harus lari! Selama saya bisa … berlari … di sana, saya akan diselamatkan. Anda semua akan mati- ‘

Sebelum Chen Ting bisa menyelesaikan pikirannya, tubuhnya menjadi kaku dan berhenti. Seolah-olah seseorang telah menggunakan sihir padanya. Pada saat yang sama, dahinya berkeringat dingin. Otot-ototnya secara insting menegang, dan jantungnya berdetak kencang. Dia memutar kepalanya perlahan dan melihat tidak jauh. MCV Jiang Liushi diparkir di jalan.

Dari lubang penembakan di atasnya, moncong gelap menonjol keluar dari salah satu dari mereka. Itu langsung mengarah ke kepalanya. Chen Ting tahu bahwa jika dia membuat kesalahan dengan menggerakkan jari kecil saja, Jiang Liushi akan segera menarik pelatuknya.

Pada saat itu, Jiang Zhuying tiba di sebelah Chen Ting. Jadi, yang terakhir menyerah untuk melarikan diri. Jiang Zhuying kesal, mengeluh, "Mengapa Anda lari? Bahkan jika kamu entah bagaimana berhasil melarikan diri dariku, saudaraku akan membunuhmu. ”

Tiba-tiba, Chen Ting mendengar suara Jiang Liushi di kepalanya. "Kau berlari ke arah itu untuk memikatku, kan?"

Chen Ting, yang telah jatuh dalam keputusasaan total, tiba-tiba mendongak dan melihat sejumlah besar kendaraan lapis baja dan tank di seberang jalan. Di bagian belakang MCV, ia juga melihat banyak kendaraan lapis baja dan tank. Oleh karena itu, Chen Ting mengungkapkan senyum jahat.

Apa yang dikatakan Jiang Liushi benar sekali!

"Mereka adalah tentara Qionghai, resimen lapis baja lengkap!"

Hampir 30 tank dan lebih dari 50 kendaraan lapis baja datang untuk Jiang Liushi. Selain itu, mereka memiliki banyak kendaraan dan senjata off-road militer. Di mobil komando, sebuah bendera hitam berkibar tinggi.

‘Resimen Lapis Baja Badai! Song Lingchen ada di sini! 'Pikir Chen Ting dengan penuh semangat ketika dia telah mencapai tujuannya.

Song Lingchen membuka jendela atap dan berdiri. Semua anggota Resimen Lapis Baja Storm, termasuk dia, merasa ingin tahu tentang kendaraan aneh, yang dikelilingi oleh mereka. Kemilau logam terlihat dari luar dengan garis-garis halus, konstruksi sangat teknis dan volume besar. Sulit membayangkan bahwa ini adalah mobil. Kalau bukan karena ban raksasa di bawahnya, mereka akan berpikir itu adalah benteng perang.

“Tidak heran regu-regu penyintas itu gagal begitu mereka menyerang,” kata Song Lingchen.

Kegagalan tim-tim itu tidak berdampak pada rencana Song Lingchen. Itu masalah sederhana untuk menghancurkan mereka sendiri jika dia mau. Di matanya, tim-tim itu bisa diganti. Mereka semua datang untuk menuai hadiah besar, jadi dia tidak peduli jika mereka semua mati. Namun, Song Lingchen menyadari bahwa ia telah meremehkan kekuatan Shi Ying Squad.

Xiang Xuehai juga melihat MCV dengan terkejut. Dia ingin sekali melihat wajah Jiang Liushi.

"Ini kamu …" kata Xiang Xuehai dengan lembut.

Di dunia pasca-apokaliptik yang mengerikan ini, perasaan bertemu orang yang dicintai lagi sangat berharga.

"Apakah kamu masih ingat aku?" Pikir Xiang Xuehai. Tak perlu dikatakan, dia masih puas mengetahui bahwa Jiang Liushi baik-baik saja.

"Penembak jitu seharusnya Jiang Liushi, kan?" Pada saat itu, Song Lingchen melihat senapan sniper yang keluar dari MCV. “Luar Biasa! Kamu memang kuat. Tim para penyintas itu hanya membantu Anda melakukan pemanasan. Saya lawan Anda sekarang. Apakah Anda siap? "Kata Song Lingchen.

Banyak tim akan memilih untuk menyerah setelah dikelilingi oleh resimen yang kuat.

Song Lingchen telah mendengar tentang betapa kuatnya minibus Jiang Liushi dan bahwa Komandan Luo ingin mendapatkannya. Meskipun dia belum melihat minibus, dia berpikir bahwa kendaraan yang tampak aneh di depan mereka lebih kuat.

Jiang Liushi memandang orang-orang di sekitarnya dengan dingin. Kemudian, dia menatap Song Lingchen dan bertanya dengan dingin, “Siapa kamu? Siapa yang memberimu hak untuk mengumbar omong kosong di depanku? ”

Jiang Liushi tidak pernah baik terhadap musuh-musuhnya. Pada awalnya, ia berpikir bahwa para prajurit itu adalah bagian dari militer Qionghai, tetapi benderanya berbeda. Dia telah menemukan situasi yang serupa. Beberapa pejabat dan tentara telah memutuskan hubungan mereka dengan militer, dan mereka telah membangun kekuatan mereka sendiri, menjadi panglima perang lokal. Daya pikat kekuasaan absolut atas kehidupan dan kematian orang lain tidak hanya tak tertahankan bagi para penyintas biasa.

"Ternyata organisasi misterius itu mendukung para panglima perang lokal," pikir Jiang Liushi.

Setelah mendengar pertanyaan Jiang Liushi, Song Lingchen mengerutkan kening, sementara bawahannya terkejut.

"Bagaimana dia berani begitu sombong setelah dikelilingi?"

"Aku Song Lingchen dari Kota Qionghai. Komandan Luo Jiafeng adalah atasan saya, ”kata Song Lingchen. Dia sama sekali tidak keberatan dengan kata-kata Jiang Liushi. Dalam benaknya, Jiang Liushi adalah orang sial yang akan mati. Sebagai salah satu tokoh Qionghai City yang berpengaruh, Song Lingchen memiliki kebanggaan dan pikiran sendiri.

"Oh, jadi kamu seorang goreng kecil yang menjalankan tugas," kata Jiang Liushi dengan acuh tak acuh.

Pada awalnya, Jiang Liushi mendapat kesan bahwa Song Lingchen adalah anggota organisasi misterius. Tapi ternyata Luo Jiangfeng tidak memperhatikan Pasukan Shi Ying, mengirim bawahannya untuk melakukan pekerjaan kotor. Dia bahkan belum memberitahunya tentang Black Hole.

"Saya harus menunjukkan kepada Anda dan organisasi itu konsekuensi memprovokasi saya!" Kata Jiang Liushi dengan dingin.

Karena organisasi misterius telah memberi harga di kepalanya, Jiang Liushi tidak bisa membiarkannya meluncur. Jiang Liushi adalah orang yang tahu cara membalas budi dan menyimpan dendam.

"Karena kamu belum belajar pelajaranmu biarkan aku membunuh orang lain terlebih dahulu. Anda berikutnya, "tambah Jiang Liushi.

Baru saat itulah Song Lingchen memperhatikan Chen Tin, yang sedang berbaring di tanah dengan wajah cacat. Jika dia tidak melihat dengan seksama pada Chen Ting, dia tidak akan bisa mengenalinya. Chen Ting adalah orang yang telah memberi mereka informasi tentang Jiang Liushi sehingga Song Lingchen tidak bisa membiarkannya mati sebelum kehadirannya.

"Biarkan Chen Ting pergi-" teriak Song Lingchen, tetapi suara tembakan membayangi kata-katanya.

Kemudian, kepala Chen Ting meledak seperti semangka, meninggalkan mayat tanpa kepala yang jatuh ke tanah. Jiang Liushi telah membunuh Chen Ting, sama sekali mengabaikan Song Lingchen.

"Lupakan saja, itu tidak masalah …" kata Song Lingchen.

"Seperti yang saya katakan, Anda berikutnya. Anda akan bertemu dengannya segera, "kata Jiang Liushi.

Song Lingchen melambaikan tangannya. Kemudian, satu per satu, beberapa meriam diarahkan ke MCV dalam sekejap. Jika semua meriam ditembakkan secara bersamaan, bahkan sebuah bangunan akan hancur berkeping-keping.

Jiang Liushi merasakan darahnya semakin cepat untuk mengantisipasi. Setelah peningkatan MCV, itu adalah pertempuran sulit pertama mereka. Cukup sulit bagi tim penyintas lainnya untuk merusak MCV-nya, tetapi panglima perang seperti mereka, dengan senjata termal modern, merupakan ancaman besar bagi MCV-nya.

Jiang Liushi tidak ingin berperang melawan militer, tetapi ia perlu memiliki modal untuk melindungi dirinya sendiri. Terlebih lagi, ada arus bawah yang mengalir melalui militer. Jaring yang ditenun organisasi misterius itu mengikis militer dari dalam. Mereka hanya ancaman bagi militer tetapi juga musuh Jiang Liushi.

Jiang Liushi berharap untuk melenyapkan mereka.

"Api!" Song Lingchen membuat pesanan.

Raungan yang luar biasa bergema, dan bom meledak menuju MCV Jiang Liushi.

Suara-suara itu bahkan mengingatkan zombie dan binatang buas kota. Binatang buas dan zombie mutan itu telah mendapatkan kecerdasan, sehingga mereka memiliki ingatan dan pemahaman tentang jenis gerakan seperti itu. Ketika mereka telah menyerang kota dasar, mereka telah mendengar suara seperti itu. Tapi mengapa mereka mendengarnya lagi? Dalam sekejap, mata merah-merah yang tak terhitung jumlahnya diperbaiki dari semua arah di lokasi yang sama!

"Ying!" Teriak Jiang Liushi.

Ying meraih kemudi dengan kedua tangan dan membanting pedal gas. Pada saat yang sama, Jiang Liushi berteriak lagi, "Zhuying!"

Pintu MCV-nya segera dibuka, dan pada saat berikutnya, kilatan petir melompat dari gedung langsung ke pintu yang terbuka.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.