Chapter 72: Truth

Bab 72: Kebenaran

Penerjemah: imperfectluck Editor: vb24

Tetsuo Sakaki merasa setuju dengan pertemuan ini merupakan kesalahan sejak awal.

Sebagai anggota ace dari klub karate dan salah satu siswa papan atas di Koaki High School, dia penuh semangat.

SMA Koaki sudah menjadi tempat berkumpul untuk yang terbaik dari yang terbaik, jadi berdiri di puncak bahkan di antara mereka jelas merupakan sesuatu yang bisa dibanggakan. Di matanya, dia hanya menganggap teman-teman sekelasnya serta mereka yang sama atau lebih tinggi darinya dalam status.

Tetsuo Sakaki bahkan tidak bisa diganggu dengan orang-orang yang dianggapnya di bawahnya. Tentu saja, itu termasuk siswa dari sekolah lain yang tidak memiliki kualitas yang sama dengan SMA Koaki.

Dia gagal memahami alasan di balik sikap keras kepala Haruka Shimizu tentang masalah ini. SMA Genhana? Gadis normal ini berasal dari sekolah berperingkat rendah yang bahkan tidak layak untuk diperhatikan.

Ya, mereka sebelumnya saling menyayangi, tapi itu sudah berakhir sekarang. Itu salah untuk melanjutkannya!

Karena Haruka sudah memutuskan untuk putus, dia seharusnya mengucapkan selamat tinggal pada Chiaki selamanya dan tidak pernah peduli dengannya lagi, tapi …

Dia sudah langsung mengatakan kepada Haruka bahwa dia tidak mengerti mengapa dia melakukan ini, tetapi Haruka tetap bersikeras untuk melanjutkan, jadi dia hanya bisa menemaninya.

Haruka terlalu lunak.

Gadis seperti itu bahkan tidak layak perhatian atau cintanya!

Pada saat ini, Tetsuo Sakaki lebih yakin akan hal ini daripada yang lainnya.

"Kalian berdua … bahkan tidak tahu kau pada dasarnya tidak berbeda dengan sampah." Matanya dipenuhi dengan sikap merendahkan yang tak terkendali saat dia akhirnya menyuarakan pikiran sejatinya.

"Tetsuo!" Haruka mengangkat suaranya.

"Jangan hentikan aku, Haruka! Kamu melihat betapa kasarnya mereka untuk dirimu sendiri!" Tetsuo menatap Haruka sekilas sebelum memelototi keduanya di depannya lagi. "Kami cukup baik untuk bertemu dengan mereka, tetapi mereka bersikap kasar kepada kami … Mereka hanyalah sampah!"

Seiji dan Chiaki menarik senyum palsu mereka saat mereka bertukar pandang.

"Muncul."

"Ya, itu terbuka agak cepat … wajah sebenarnya dari anak lelaki yang sombong."

Mereka berdua mengantisipasi adegan ini, sehingga sikap mereka tetap tenang.

Tetsuo merasakan gelombang kemarahan lain menyapu hatinya; dia marah karena dilihat oleh duo yang dia lihat.

Kalau saja dia bisa tetap tenang, mungkin dia akan menyadari kesalahan yang dia buat, tetapi saat ini dia dibutakan oleh amarah dan kesombongan.

Dia berdiri dengan keras dan memukul meja dengan tinjunya, menyebabkan kopi panas tumpah keluar dari cangkir.

"Ayo pergi, Haruka! Bajingan ini bahkan tidak sepadan dengan waktu kita …"

*Menampar!*

Suara jernih terdengar di seluruh ruangan.

Gadis berambut biru itu menampar bocah berambut coklat itu.

Tetsuo kaget pada tamparan tiba-tiba dan dibiarkan linglung.

"Kamu … berhenti bertingkah memalukan!"

Haruka berdiri dan berteriak dengan suara rendah ketika dia berjuang untuk menekan amarah yang membara di dalam dirinya.

Meskipun dia tahu bahwa bocah lelaki yang bersamanya itu tidak terlalu bisa diandalkan, dia tidak berharap lelaki itu jatuh cinta dengan mudah.

Dalam kenyataannya, kehilangan kendali Haruka yang tiba-tiba atas emosinya sendiri mengejutkannya bahkan lebih dari perilaku buruk teman sekelasnya.

Menyaksikan betapa memalukannya Tetsuo bertindak, dia bertindak berdasarkan dorongan tiba-tiba dan akhirnya menamparnya.

Ini seharusnya bukan … Diri normalnya tidak akan melakukan hal seperti itu!

Pada saat ini Haruka Shimizu akhirnya menyadari betapa terguncangnya dia benar-benar dalam.

Keheningan yang mereda memerintah ruangan untuk beberapa saat.

Chiaki akhirnya menghela nafas sedih, memecah keheningan.

"Haruka … Sebenarnya, aku sangat merindukanmu."

Ekspresi lembut dan lembut muncul di wajah Chiaki untuk pertama kalinya ketika dia menatap gadis berambut biru itu.

"Chiaki …"

Haruka membalas tatapan gadis berambut perak itu.

"Setelah berpisah darimu, aku memikirkanmu … Setiap hari, setiap saat, untuk waktu yang lama," Chiaki mulai perlahan. "Setiap kali aku memikirkan apa yang kamu katakan saat putus denganku, hatiku akan sakit. Kamu mengatakan begitu banyak, dan semua itu logis … Tapi tidak ada yang penting bagiku. Aku tidak peduli; aku tidak dapat memahami atau menerima alasannya. Saya hanya tahu bahwa Anda ingin putus dengan saya, dan Anda tegas tentang hal itu. Itu sangat menyakitkan saya. Meskipun demikian … Saya masih mencintaimu. "

Tetesan air mata terbentuk di sudut mata Chiaki dan perlahan meneteskan pipinya yang putih pucat.

Haruka tidak dapat menemukan kata-kata saat dia mendengarkan kata-kata tulus Chiaki.

Tetsuo masih belum sadar.

Jika dia berani mengatakan sesuatu untuk merusak suasana saat ini, Seiji pasti akan memukulnya dengan baik di mulut.

Tanpa bicara, tisu diserahkan ke Chiaki.

Tentu saja, satu-satunya yang akan melakukan ini adalah Seiji.

Chiaki menyeka matanya dengan tisu dan mengambil napas dalam-dalam.

"Akhirnya, aku bisa mengatasinya. Salah satu alasannya adalah klub asyik tempatku berada … Meskipun presiden klub drama itu agak orang yang aneh, dia sangat baik, dan semua orang di klub drama juga baik. Alasan lain adalah salah satu teman terbaik saya yang dengan kikuk mendekati saya dan menghibur saya ketika saya berada di paling putus asa saya … Meskipun dia sendiri tidak menyadarinya. " Chiaki tersenyum ringan.

"Akhirnya, aku mengenal Seigo." Dia melirik bocah di sebelahnya dengan ekspresi lembut.

"Ketika aku bergaul dengannya … Aku bersenang-senang — bahkan lebih dari sebelumnya. Saat itulah aku menerima panggilan teleponmu."

Chiaki menembak Haruka dengan ekspresi penuh emosi.

"Aku terkejut dan bahagia, namun ketakutan. Aku tidak tahu mengapa kamu melakukannya, tapi tidak peduli alasannya, aku masih ingin bertemu denganmu. Kamu mengatakan bahwa kamu membawa pacarmu, yang sangat menyakitiku, tapi itu tidak akan menghentikan saya dari ingin melihat Anda. Meskipun saya sangat takut, meskipun saya tahu ini mungkin bukan pertemuan yang menyenangkan, saya ingin melihat Anda. Saya … merindukanmu … Haruka … "

Air mata yang berkilau mengalir turun dari mata Chiaki yang saat ini dipenuhi dengan berbagai emosi kompleks.

"Chiaki…"

Haruka Shimizu tidak bisa lagi mempertahankan ekspresi tanpa ekspresi; bahkan dia tidak bisa menutupi perasaannya yang sebenarnya yang tersembunyi jauh di dalam dirinya.

Kesedihan, nostalgia, dan kerinduan yang kompleks muncul dari batas-batas hatinya …

Dia berjalan ke Chiaki, berlutut, dan memeluknya.

"Maaf … maafkan aku …" Air mata juga meluncur turun ke pipi gadis berambut biru itu. "Semuanya salahku … Maaf, Chiaki … Sebenarnya … aku … merindukanmu juga …"

Seiji tetap diam, menghormati adegan yang menyentuh hati ini.

Setelah beberapa saat, dia berdiri tanpa suara dan menatap Tetsuo.

Tetsuo Sasaki masih belum pulih dari tamparan Haruka, tetapi dia hampir mendapatkan kembali kejernihan pikirannya.

Seiji menatapnya sampai Tetsuo menyadarinya, dan memberinya sinyal diam.

Ayo bicara di luar!

Jika Tetsuo bahkan tidak bisa memahami sikap sederhana seperti itu, Seiji akan memberinya pelajaran yang baik tentang bagaimana bersikap.

Untungnya, bocah berambut coklat itu tidak sebodoh itu.

Tetsuo Sasaki melirik kedua gadis itu, sebelum mengikuti Seiji keluar dari kamar.

Setelah meninggalkan ruangan.

"Aku sangat meminta maaf atas kata-kataku yang kasar sebelumnya." Seiji mulai dengan permintaan maaf yang tulus langsung dari kelelawar. Nada suaranya tiba-tiba berubah dingin ketika dia melanjutkan, "Tapi itu juga karena sorot matamu sangat tidak menyenangkan. Kamu seharusnya tidak percaya bahwa kamu pandai menyembunyikannya."

Tetsuo tetap diam.

"Aku tidak tahu apakah kamu benar-benar pacar gadis itu atau tidak, aku juga tidak peduli, tetapi dengan mempertimbangkan sikapmu, mereka tidak akan dapat melakukan percakapan yang baik. Itulah sebabnya aku harus mengekspos dirimu yang sebenarnya pertama." Seiji terus terang mengatakan yang sebenarnya. "Aku juga tidak tahu, atau peduli, mengapa kamu memandang rendah kami. Bagaimanapun, kamu hanya karakter yang tidak penting; tidak masalah apa yang kamu pikirkan. Tapi aku tidak akan pernah membiarkan kamu untuk mengganggu Chiaki! Dia mengerahkan keberaniannya dan memutuskan dirinya untuk berpotensi melukai perasaannya lagi dengan datang ke sini. Sebagai temannya, peran saya adalah menghilangkan semua hambatan untuknya. Sekarang, mari kita tunggu mereka sampai mereka selesai berbicara.

"Jika Anda berani mencoba sesuatu, saya bersumpah bahwa Anda tidak akan pernah bisa melakukan apa pun lagi."

Seiji tidak mengatakan kalimat terakhir itu dengan lantang, dan berdiri di sana dalam diam, mengabaikan Tetsuo.

Tetsuo Sasaki saat ini berjuang dengan emosi yang kompleks.

Dia telah ditampar oleh Haruka dan melihat perasaannya yang sebenarnya terungkap … Dia akhirnya memiliki firasat kesalahan yang telah dibuatnya.

Gadis itu … Chiaki Wakaba adalah seseorang yang benar-benar dicintai Haruka sebelumnya.

Namun, dia memandang rendah padanya … Dia merendahkan ke arahnya, dan dia mengabaikan perasaan Haruka … Dia jatuh cinta pada ejekan sederhana dan mengekspos cara berpikirnya.

Itu sebabnya Haruka marah padanya.

Dia benar-benar layak mendapat tamparan yang diterimanya!

Tetsuo merasa sedih setelah menyadari hal ini.

Dia tidak bermaksud untuk melukai perasaan Haruka tetapi membuat kesalahan seperti itu.

Haruka … akankah dia membencinya sekarang?

Tetsuo merasa dia tidak akan melakukannya karena dia seorang softie di dalam. Namun, ini membuat hatinya semakin sakit.

‘Ah, manusia !! Apa yang telah saya lakukan !? ’Bocah sombong itu tiba-tiba jatuh ke dalam keadaan membenci diri sendiri.

Dia kemudian memperhatikan bocah tampan yang berdiri di sampingnya tanpa kata.

Orang ini … sebenarnya cukup pintar.

Memikirkan tentang apa yang orang ini katakan dan lakukan, Tetsuo hanya bisa dengan malu mengakui pada dirinya sendiri bahwa anak laki-laki lain telah sepenuhnya memperdaya dia!

Seigo Harano … dari Genhana High School.

Tetsuo menorehkan nama ini ke dalam benaknya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.