Chapter 62: Fate and Fortune

Babak 62: Nasib dan Keberuntungan

Penerjemah: Tatienne Editor: Rundi

Sebuah danau berwarna biru langit mengapung dengan tenang di lembah-lembah pegunungan ini.

Danau itu tersembunyi, dikelilingi oleh lapisan udara yang menusuk tulang, sulit ditembus bagi para pembudidaya yang sedang berlatih. Namun, bagi Ling Xian, ini bukan halangan.

Pada saat ini, Ling Xian dan Xuan Ming Snake maju lebih dalam ke danau.

Setelah keluar dari Lukisan Sembilan Dewa, Ling Xian tidak kembali ke gua tetapi pergi mencari Ular Xuan Ming sebagai gantinya. Dia menuntut agar Ular membawanya ke Wilayah dalam Wilayah. Ini adalah adegan yang menggambarkan perjalanan ini.

Airnya mendekati suhu beku. Ling Xian maju dengan susah payah. Perjalanan telah dibuat bahkan lebih berbahaya oleh binatang buas kecil yang menyerang secara acak. Menjadi seorang kultivator dari ranah keenam, Ling Xian mampu bertahan hidup hanya di udara dan Qi. Demikian pula, ia bisa bernapas dengan mudah di bawah air.

"Xuan Ming Snake, Anda yakin lokasi rahasia di bawah sini?" Ling Xian memanggil lapisan udara pelindung yang mengelilinginya untuk mencegahnya tenggelam.

"Ya, Tuan, saya yakin itu di sini." Ular itu mengangguk, tidak berani menunda satu menit.

Ling Xian mengangguk, membelah air dan melanjutkan ke bawah.

Segera setelah itu, manusia dan temannya ular tiba di titik terdalam danau.

Tidak jauh di depan mereka muncul pusaran hitam yang memancarkan aura magis, seperti yang telah dijelaskan oleh Ular, spektrum sembilan warna cerah merah muda, neon, emas, dan Qi Yin dan Yang. Pusaran itu selesai dipisahkan dari air di sekitarnya.

"Tuan, ada di sini." Campuran keserakahan dan ketakutan melintas di seluruh murid besar Ular.

"Memang di sini, persis seperti yang kau jelaskan." Ling Xian mengamati pusaran dengan rasa ingin tahu. Spektrum sembilan warna cerah merah muda, neon, dan emas, Qi Yin dan Yang, semua karakteristik suatu Wilayah dalam suatu Wilayah, ruang yang penuh dengan keajaiban dan teror.

Nasibnya menantinya. Bagaimana dia bisa menahan kegembiraannya?

"Tuan, ah, aku akan menunggu di luar, hati-hati." Ular itu takut pada tempat ini. Keingintahuannya tidak sebanding dengan harga hidupnya.

"Kamu tidak bisa menungguku mati di sana dan kemudian kembali menjadi Raja Ular, melanjutkan pemerintahan terormu," Ling Xian mengejeknya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.

Ular Xuan Ming menggigil mendengar kata-kata ini lalu menjawab dengan suara menyedihkan, "Tuan, saya telah dirugikan. Aku selamanya setia padamu. Aku tidak akan pernah mengutuk kamu untuk mati. "

"Oh, jangan berhenti merengek, keluar dari sini." Ling Xian melambaikan tangannya dengan tidak sabar. Tiba-tiba teringat bahwa Lin Qing Yi masih di dalam gua, dia menambahkan, "Wanita itu, jika dia ingin pergi, biarkan dia."

"Ya, Tuan." Ular itu menjawab dengan tergesa-gesa dan berenang pergi tanpa melihat ke belakang.

"Bagus dan tenang sekarang." Ling Xian menjentikkan jarinya dan mengeluarkan cahaya yang tajam. Cahaya mencapai bagian bawah pusaran dan segera dibakar.

"Tidak heran Ular takut, pasukannya memang kuat." Ling Xian merenung sejenak lalu mengucapkan mantra. Seketika, tangan raksasa muncul dari belakangnya, membawa gelombang raksasa ke depan dan mengarahkannya ke pusaran hitam.

Hmmmmmm!

Air mendidih dalam kemarahan, mengaduk gelombang raksasa yang datang runtuh.

Tangan itu mengencangkan cengkeramannya pada pusaran gelap. Namun, meski sudah berusaha sebaik-baiknya, pusaran itu tetap sekencang gunung.

"Hm …" Ling Xian sangat bingung dengan wahyu ini. Tepat saat dia berada di ambang melepaskan kekuatan dari Mata Eksekusi, kekuatan internal meledak dari pori-porinya, berubah menjadi bentuk palu besar, dan melesat di pusaran.

Hmmmm! Hommmmmmmmmmmmmmmmm!

Gelombang demi gelombang kekuatan penetralan akhirnya mendobrak hambatan sub-Territory. Tabrakan menciptakan medan magnet yang sangat besar. Sebelum Ling Xian bisa bereaksi, dia mendapati dirinya tersedot ke pusaran gelap yang tidak diketahui.

Sub-Wilayah itu tenggelam di bawah debu awan. Di dalamnya tidak ada siang atau malam, tanpa arah, tanpa suara, tanpa kehidupan.

[Be careful, you’ve entered the Territory within the Territory,] Peringatan Liao Cang Xiong berdering di dekat telinga Ling Xian. Untuk membantu Ling Xian mendapatkan entri, dia telah mengarahkan sebagian besar kekuatannya untuk secara paksa menghancurkan penghalang masuk. Sekarang, suaranya lemah.

Ling Xian diliputi rasa terima kasih. Dia bergegas bertanya, [Master, are you alright?]

"Ya." Liao Cang Xiong menjawab dengan lembut lalu mengingatkannya lagi, [From now on, be extra careful. Everything here can be of danger to your life. I have used too much power to help you gain entry. From now on, you are on your own.]

[Rest assured, Master, I will walk out of here alive and as a changed man.] Ling Xian mengangguk percaya diri.

[Good, then I shall go rest and wait for your return.] Liao Cang Xiong terdiam.

Ling Xian sendirian. Dia berbelok ke kiri, lalu ke kanan. Sepertinya tidak ada yang luar biasa.

Saat dia merasa tidak yakin bagaimana melanjutkan, suara dingin, tak bernyawa terdengar.

"Selamat datang di Wilayah dalam suatu Wilayah, Petualang."

"Siapa di sana?" Ling Xian kaget tapi segera tenang kembali. Dia telah mendengar suara ini sekali sebelumnya, di dalam Wilayah Tersembunyi.

“Jangan khawatir. Karena kamu adalah orang pertama yang memasuki sub-Territory ini, aku akan memberimu keberuntungan, ”lanjut suara itu.

"Apa maksudmu memberiku hadiah?" Ling Xian tiba-tiba tertarik.

"Biarkan kamu kembali, ke dunia tempat asalmu." Suara itu semakin dalam.

"Kembali?" Ling Xian marah. Dia telah tiba di sini setelah mengatasi rintangan yang tak terbayangkan. Tuannya menghabiskan sebagian besar kekuatannya untuk membantu masuknya. Tidak dalam sejuta tahun lagi dia akan kembali sekarang. "Kamu mengejekku!"

"Tidak. Aku tidak mengejekmu. Pikirkan baik-baik. Setiap binatang buas di dalam Wilayah Tersembunyi telah diberikan Kill Order Anda. Mengembalikanmu ke duniamu, aku menyelamatkan hidupmu. Anda tidak berpikir ini cukup keberuntungan? Keberuntungan apa yang lebih besar dari kehidupan itu sendiri? ”Suara itu beralasan.

Ling Xian mengerutkan kening. Sesuatu terasa aneh, tetapi dia tidak bisa menolak. Semua yang dikatakan suara itu benar. Mengembalikannya ke dunia luar tentu akan menyelamatkan hidupnya.

"Dan jika saya tidak menerima, lalu apa?" Ling Xian tidak akan menyerah tanpa perlawanan.

"Itu tidak mungkin. Di dunia saya, tidak ada kehidupan yang bisa melawan apa yang telah saya rencanakan untuk mereka. Jika saya ingin Anda pulang, Anda akan pulang. "

Suara itu menggema melalui tubuh dan pikiran Ling Xian. Tiba-tiba, dia merasakan tubuhnya menjadi terpesona oleh kekuatan supranatural, diikuti oleh mantra pusing membingungkan yang menirukan kekuatan perjalanan ruang dan waktu.

Detik berikutnya.

Ling Xian muncul kembali di Hutan Gunung Qian.

Angin lembut menyentuh rambutnya dan membuat pikirannya mati rasa.

"Dia … dia benar-benar mengembalikanku ke dunia nyata. Tapi mengapa ada yang terasa aneh? ”

Ling Xian mengerutkan kening, tetapi setelah banyak merenung, tidak bisa memahami apa pun. Akhirnya, dia menerima kekayaannya dengan senyum malang. "Yah, karena aku kembali, tidak ada gunanya mengejar. Sayang sekali semua antisipasi sia-sia, tetapi saya masih hidup. "

Ling Xian akhirnya bisa bersantai. Dipandu oleh awan yang dikenalnya, ia berjalan pulang.

Setengah bulan kemudian, siswa lain dari Klan Ling pulang ke rumah setelah keluar dari Hidden Territory dengan aman. Membuat pakta yang baik, Ling Xian minum bersama mereka sampai dia pingsan.

Dia pingsan.

Periode selanjutnya terbukti sangat membosankan. Selain dari latihan dan meditasi hariannya, Ling Xian sesekali akan berkelana ke Hutan Gunung Qian dan berlatih bertarung dengan binatang-binatang Hutan.

Musim-musim tiba secara rahasia dan berlalu tanpa suara. Dalam sekejap mata, satu tahun telah berlalu.

Dalam tahun itu, Ling Xian telah mencapai ranah alkimia kesembilan, salah satu kekurangan tingkat Yayasan. Namun, dia belum ingin menerobos ke Yayasan. Dia ingin menyempurnakan keterampilannya dalam bidang kesepuluh mitos sebelum maju.

Pada saat yang tepat ini, sebuah peristiwa yang mengejutkan Kota Qing terjadi.

Di antara tiga Klan di Kota, dua telah bergabung untuk mencari penghancuran Klan Ling. Terperangkap waspada dengan kemunculan musuh yang kuat secara tiba-tiba, Klan Ling dipaksa untuk membangun pertahanan dan menghadapi bahaya saat mereka datang.

Klan Ling kuat pada intinya. Namun, ketika dihadapkan dengan kekuatan dua Klan perkasa, Lings hanya berhasil bertahan satu hari sebelum markas mereka dilanggar.

Terjadi pembantaian proporsi Alkitabiah.

Klan Ling tewas dalam pembantaian, tulang-tulang anggotanya dibiarkan telanjang di bawah pegunungan mayat-mayat yang dimutilasi. Sungai berubah menjadi darah.

Ling Xian selamat melalui perlindungan Tetua Klan yang berjuang sampai mati untuk menyelamatkan hidupnya. Melihat seluruh Klannya dibantai, dia marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Ling Xian telah terpancing.

Dia bersumpah untuk mengumpulkan semua kekuatan Surga dan Bumi untuk menjadi prajurit terkuat yang suatu hari akan kembali untuk membalas Klannya terhadap mereka yang membunuh mereka.

Dibantu oleh Lin Qing Yi, Ling Xian melarikan diri dari Kota Qing dan dengan demikian memulai permainan mematikan kucing dan tikus.

Kematian membayangi Ling Xian dalam usahanya mencari kebebasan. Setelah berbulan-bulan dalam pelarian, dia akhirnya menghindari para pengejarnya dan tiba di sebuah kota yang sangat kaya dan berbakat – Kota Cang Yun.

Di sini, Ling Xian mulai hidup dengan nama samaran. Dia membeli sebidang tanah dan membuka toko yang menjual Dans.

Dans yang dia buat semuanya berkualitas tinggi dan dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar. Karena itu, bisnis sedang booming.

Seiring waktu, bisnisnya menjadi terkenal di kalangan Elites of the City.

Dia akhirnya menemukan rumah.

Tapi ini tidak dimaksudkan.

Tepat saat dia menetap di dunianya, bencana datang memanggil.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.