Chapter 146: Great White is so cute~

Bab 146: Great White sangat imut ~

Penerjemah: eunimon_ Editor: Caron_

Setelah dia menemukan targetnya, mata Ye Wanwan menyala dan segera berlari dengan daging kering.

Saat dia berjalan menuruni tangga, harimau putih, yang awalnya berbaring di atas karpet, menggerakkan telinganya secara instan dan membuka matanya, aura kematian memancar dari pupil birunya.

Ditatap dengan sepasang mata seperti ini sangat mengganggu.

Syukurlah, dia sudah mengalami ini di kehidupan sebelumnya. Dia mengerti macan putih ini dengan sangat baik dan tahu bahwa meskipun pada dasarnya sangat ganas, ia bertindak seperti manusia dalam beberapa hal. Si Ye Han telah berinteraksi dengannya malam itu, yang menyiratkan bahwa dia adalah salah satu dari bangsanya sendiri jadi tidak peduli seberapa sengitnya itu, itu tidak akan pernah menyakitinya.

Di bawah tatapan menakutkan harimau, Ye Wanwan bergerak ke sana. Dia bisa merasakan agresi dan kehati-hatian di mata binatang buas itu meningkat saat dia bergerak mendekat.

Ye Wanwan tidak terlalu dekat; dia berhenti ketika dia berada sekitar empat hingga lima langkah jauhnya. Dia membuka tas irisan daging babi kering dan melambaikannya, "Si Lu Te … Apakah kamu menginginkannya? Irisan daging babi kering yang benar-benar lezat!"

Ketika dia melambaikan tangannya, harimau putih itu segera menggigit giginya dan meraung dalam bahaya.

"Eh, kamu tidak suka mereka?" Ye Wanwan kemudian dengan enggan membuka satu-satunya tas dendeng yang dia punya, "Bagaimana dengan dendeng? Ini benar-benar bagus!"

"ROAR——" Harimau putih yang sedang merangkak tiba-tiba berdiri, mencondongkan tubuhnya ke depan dan mengeluarkan raungan sengit ke arahnya.

Meskipun dia yakin itu tidak akan menyakitinya, tidak bisa dihindari bahwa naluri manusianya masih akan membuatnya takut ketika menghadapi binatang buas sebesar itu.

Ye Wanwan sangat ketakutan sehingga jantungnya berhenti memompa. Tapi dia benar-benar tidak mau menyerah. Karena itu, dia mengumpulkan keberaniannya dan terus bergerak maju.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah——

Ketika dia hanya selangkah lagi dari harimau putih, "auman" yang mengguncang bumi dari harimau besar bergema di langit taman Jin.

Telinga Ye Wanwan mulai berdering saat dia jatuh ke tanah.

Dia akhirnya mengalami bagaimana rasanya ketika bumi bergetar dan gunung bergoyang …

Dengan sangat cepat, pintu besar itu dibanting terbuka dan Xu Yi bergegas masuk—— "Apa yang terjadi ?? !!!"

Ada langkah kaki dari atas juga – Si Ye Han melihat ke arah ruang tamu dengan alis berkerut.

Yang dia lihat adalah Ye Wanwan duduk di depan harimau putih dengan segala macam tas warna-warni yang tersebar di lantai. Juga, harimau putih tampak gelisah dan tampak seperti akan mengamuk.

"Kamu … Ms. Ye! Apa yang terjadi di sini?" Xu Yi melihat pemandangan ini dan benar-benar terpana. Mengapa Ye Wanwan memprovokasi Si Lu Te di tengah malam? Apakah dia mencari mati?

Si Ye Han berbalik untuk melihat Ye Wanwan juga.

Ye Wanwan pergi ke Si Ye Han dengan ekspresi sedih dan mengeluh, "Putih Besar membentakku!" * hiks hiks hiks hiks *

Xu Yi: Siapa itu Great White?

"…" Si Ye Han terdiam selama beberapa detik, "Apa yang kamu lakukan?"

"Aku … aku hanya ingin memberikan makanan kecil untuk Great White! Great White sangat imut, aku ingin bermain dengannya …" Ye Wanwan melihat harimau putih besar yang masih meraung keras ke arahnya dan tiba-tiba merasa bahkan lebih kesal.

Xu Yi hendak mogok. Apa yang dia maksud dengan imut ?!

Si Ye Han mengerutkan alisnya, "Tetap jauh dari itu."

Ye Wanwan melirik kepala berbulu putih harimau yang besar itu lalu memandangi tubuhnya yang berbulu dan gemuk dan tidak bisa menahan diri, "Tidak bisakah aku bermain dengannya? Aku hanya akan membelai kepalanya … atau cakarnya … Bisakah saya?"

Xu Yi: Anda benar-benar ingin menyentuhnya! Sentuh kepalanya dan cakarnya ?!

Dia benar-benar terdiam dengan wanita di depannya …

Memang benar bahwa keberanian tertentu datang dengan ketidaktahuan!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.