Pet King – Chapter 116: The Returned Samoya

Bab 116: Samoya yang Dikembalikan

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Zhang Zian membuat konsesi. "Bagaimana dengan ini? Kalian berdua adalah pelanggan pertamaku. Aku akan memberikan kalian berdua keanggotaan gratis. Kamu tidak perlu menyetor uang apa pun dan aku akan mengajari kucing kerdilmu. Ini adalah penawaran sekali pakai!"

Zhao Qi senang dengan tawaran Zhang Zian, tapi dia tidak menunjukkannya. "Apakah kamu serius?"

"Tentu saja! Dia bisa menjadi saksi." Zhang Zian menunjuk Liu Wenying.

Zhao Qi segera meraih Liu Wenying dan berkata, "Apakah kamu mendengar?"

Liu Wenying memaksakan senyum. Orang-orang muda ini sulit dimengerti. Kadang-kadang mereka tidak peduli tentang berapa banyak yang mereka habiskan, sementara kadang-kadang mereka juga bisa nikel-dan-meredup sepanjang hari.

Zhao Qi mendapatkan apa yang diinginkannya, jadi dia menerimanya.

"Oke. Liu Wenying adalah saksi pembicaraan kita. Aku akan memercayaimu sekali saja."

Zhang Zian menyuruhnya menuliskan informasinya. "Tuliskan namamu, ponsel atau nomor WeChat. Aku akan memberitahumu begitu sistem kami berjalan secara resmi, dan kamu bisa datang mengambil kartu anggota kamu." Dia kemudian memandang Liu Wenying dan berkata, "Silakan bergabung."

Zhao Qi dan Liu Wenying menuliskan kontak mereka di notepad.

"Kapan kamu akan mengajar aksi-aksi Lan Lan?" Zhao Qi bertanya begitu dia selesai menulis.

"Aku merencanakan aksi baru. Aku akan memberitahumu kapan aku siap. Kamu mungkin kembali. Lalu, kucingmu bisa belajar dua aksi sekaligus. Hebat, ya?"

Zhao Qi terdiam. Liu Wenying puas. "Kedengarannya hebat! Zhao Qi, ayo pergi! Tuan Manajer harus bekerja."

Zhang Zian memberi mereka tanda terima.

Ketika mereka pertama kali tiba, Liu Wenying membiarkan Yue Yue bermain sendiri sehingga dia bisa berbicara dengan Zhang Zian. Dia berdiri tepat di pintu sehingga dia tidak perlu khawatir tentang Yue Yue berjalan keluar dari toko. Sekarang saatnya untuk pergi, jadi dia berteriak, "Yue Yue, kamu di mana? Kita harus pergi!"

Yue Yue menjawab dengan suara mudanya, "Bu, aku sedang menonton TV dengan kucing."

Zhang Zian berbalik dan melihat Yue Yue berjongkok di sebelah Old Time Tea. Mereka menikmati acara kartun bersama. Ketika dia melihat lebih dekat, mereka menonton saluran anak-anak.

Zhao Qi dan Liu Wenying berjalan penasaran.

Liu Wenying tidak bisa menahan tawa. "Kucing yang sangat menarik! Dia bahkan mengenakan rompi dan topi bambu, seperti manusia!"

Zhao Qi menatap Zhang Zian. "Apa yang salah denganmu? Apakah kamu dari Dinasti Qing? Orang-orang mendandani kucing mereka dengan pakaian modern, tetapi kamu mengenakan rompi pada kucingmu ?!"

Itu di luar harapan Zhang Zian. Dia melawan balik seperti yang selalu dia lakukan. "Yah, sekarang kamu tahu. Sebenarnya, nama lengkapku adalah Zhang Aisin-Gioro Zian."

Zhao Qi berkata, "… Aku akan mempercayaimu jika kamu memiliki kepang panjang. Mengapa kamu tidak menunjukkan pohon keluarga dan kartu identitasmu?"

Zhang Zian tertawa. "Yah, dia suka memakai rompi. Nyaman. Kamu bukan dia. Kamu tidak tahu apakah itu terasa enak."

"Bagaimana dengan topi bambu itu?"

"Untuk mencegahnya terkena benda yang jatuh dari atas!"

"Omong kosong!"

Zhao Qi tidak percaya padanya. Namun, itu adalah kucingnya dan itu bukan urusannya.

"Ayo, Yue Yue. Ayo pulang!" Liu Wenying melambai pada putrinya dan kemudian mengucapkan selamat tinggal pada Zhang Zian. "Tuan Manajer, kami pergi sekarang. Terima kasih."

"Tidak apa-apa," katanya, "Segera kembali!"

"Tentu saja dia ingin kita kembali …" Zhao Qi tidak sepenuhnya bahagia karena dia merasa seperti dia ditipu oleh Zhang Zian lagi.

Ketika dia mengirim mereka keluar pintu, dua orang pria berlari berlari membawa seekor anjing di lengan mereka. Mereka mendekati Amazing Fate Pet Shop.

Saat kedua pria itu mendekat, Zhang Zian mengenali mereka. Mereka adalah Tiny Chubby Tiger dan lelaki paruh baya yang membeli Samoya pertama dari tokonya. Pria paruh baya itu memegangi anjing itu, tampak p * ssed. Masih mengenakan seragam sekolahnya, Tiny Chubby Tiger menangis ketika dia berlari dan terus membersihkan lendirnya di seragam.

Zhang Zian tahu Samoya sakit karena dia terlihat sangat lelah.

"Lihat dia! Sungguh pencatut! Dia menjual seekor anjing yang sakit kepada kita!" Pria paruh baya itu mulai berteriak ketika dia berada 30 kaki jauhnya.

Zhao Qi menyeret Liu Wenying ke belakang dan mengedip padanya. Dia ingin tinggal dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Liu Wenying menyembunyikan Yue Yue di belakangnya. Dia tidak akan tinggal di tempat kejadian karena dia khawatir putrinya akan terluka jika orang-orang itu mulai berkelahi. Keingintahuan menang; dia tinggal.

Kedua wanita itu berdiri di sudut dengan Yue Yue dan kucing mereka. Mereka harus aman di sana.

Pria paruh baya itu tampak gila sekali. Zhang Zian tahu dia harus bertanggung jawab menghentikan situasi agar tidak bertambah buruk.

Zhang Zian mengangkat suaranya dan berkata, "Yah, jangan khawatir. Bawa anjing itu ke dalam. Jika ini salah kami, aku akan memberimu pengembalian uang penuh."

Sikap tenang Zhang Zian mungkin telah meredakan ketegangan. Wajah pria paruh baya itu bergerak sedikit dan dia tidak mengatakan apa-apa. Dia menahan amarahnya dan berjalan masuk. Saat dia berjalan, dia memukul bahu Zhang Zian dengan sengaja.

Fina dengan malas meregangkan punggungnya dan berdiri dari pohon kucing.

Old Time Tea menoleh, menatapnya, lalu kembali fokus ke TV.

Zhang Zian tidak marah pada pria paruh baya itu. Dia membersihkan meja kasir, meletakkan beberapa kertas tua di atasnya dan menyuruh pria itu meletakkan anjingnya.

Tiny Chubby Tiger berteriak, "Apakah Ball akan hidup? Saya tidak ingin dia mati …" Dia terus menangis, "Tuan Manajer, tolong selamatkan dia. Tolong selamatkan dia!"

Meskipun bukan dokter hewan, Zhang Zian telah melihat cukup banyak hewan peliharaan yang sakit selama bertahun-tahun.

"Jangan khawatir! Dia akan baik-baik saja," dia meyakinkan Tiny Chubby Tiger.

Meski terlihat lelah, mata Samoya masih tajam; oleh karena itu, Zhang Zian tahu dia baik-baik saja. Dia pertama kali mengendus mulut Samoyas. Tidak ada bau. Dia tahu itu bukan penyakit yang paling fatal – keracunan makanan akut, yang bisa berasal dari makanan apa pun yang dia makan ketika dia di luar.

"Apa gejalanya?" Dia bertanya.

"Tuan Manajer, ketika saya membeli anjing ini, Anda bilang dia sudah mendapatkan semua vaksinnya, kan? Sekarang dia muntah dan buang air besar. Teman saya memberi tahu saya bahwa Anda menipu saya. Anjing ini tidak divaksinasi. Anjing ini mungkin mendapat vaksin CPV!" Mata pria paruh baya itu muncul. Dia berbicara sangat cepat.

"Jangan khawatir! Itu tidak menular!" Zhang Zian menatap matanya. "Jujur, jika anjing itu mendapatkan CPV, kamu tidak hanya akan mendapatkan uangmu kembali, tetapi aku juga akan mendapatkan uangku kembali. Aku tidak akan membiarkan pangkalan pembiakan pergi jika mereka menipuku. Santai saja dan ceritakan apa yang terjadi."

Dia memeriksa bagian bawah Samoya dan memperhatikan beberapa bangku yang longgar. Warnanya tampak oke, jadi tidak boleh serius.

Dia kemudian merasakan perut Samoya dan tahu apa yang terjadi.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.