TAC – Chapter 74

Babak 74: Serangan Balik

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

Kepada siapa dia berbicara?

Semua orang tidak mengerti karena mereka saling memandang.

Melihat Wei Wei yang tenang dan tenang ini, kegelisahan tiba-tiba muncul dari lubuk hati Helian Jiao Er.

Namun, sebelum dia membuka mulut lagi, dari bahu Wei Wei, muncullah awan kabut, perlahan-lahan berubah menjadi kucing putih.

Ketika mereka melihat kucing putih itu, para siswa dari akademi masih belum mengerti, tetapi para pengawal kekaisaran dari Klan Fen Putih berdiri di samping satu per satu membuka mata mereka lebar-lebar ketika ketidakpercayaan mengisi seluruh wajah mereka!

Mereka serentak berteriak. "Yang mulia? ! ”

Apa? Kucing kecil ini secara mengejutkan adalah Pangeran klan Fen Putih?

Bagaimana itu mungkin? !

Bagaimana kecilnya? Tampaknya, seolah-olah itu bahkan tidak memiliki kemampuan untuk berubah menjadi sosok manusia. Bagaimana itu bisa menjadi Pangeran Klan Fen Putih!

Setelah Helian Mei mendengar suara-suara itu, dia agak tidak bisa mempercayainya. "Pengawal kekaisaran, kamu tidak bisa salah, kan?"

"Tentu saja tidak!" Pengawal kekaisaran itu dengan penuh semangat berbalik ke arah Helian Wei Wei dan berjalan mendekat.

Helian Jiao Er ingin memblokir mereka, tetapi menemukan bahwa tidak ada cukup waktu.

Karena para pengawal kekaisaran sudah berdiri di depan Wei Wei. Mereka memandangi kucing putih itu dengan ketakutan dan gentar. "Yang Mulia, bagaimana Anda berubah menjadi penampilan ini?" Bahkan tubuh aslinya terungkap!

Kucing putih itu memindai sekelompok orang di sekitarnya, suaranya murni dingin. "Siapa yang memberitahumu untuk mengirim pasukan, dan lagi, siapa yang memberitahumu bahwa dia mengejar untuk membunuhku! Jika bukan karena Wei Wei, Pangeran ini akan kehilangan nyawanya karena binatang setan. Kalian bahkan mengizinkan orang untuk mengeksploitasi Anda, untuk datang dan menangkap dermawan Klan Fen Putih kami. Kalian terlalu bodoh. ”

Para penjaga kekaisaran ditegur sampai wajah dan kepala mereka digantung dengan sedih, bahkan tidak berani membantah. Begitu suara kucing putih keluar dari mulutnya, itu juga menghapus kecurigaan terhadap Wei Wei. Tidak hanya dia bersalah mengejar dia untuk membunuh, dia bahkan melindungi keturunan kekaisaran Fen Putih.

Fakta ini sama dengan tamparan dari telapak tangan 'tamparan tamparan' ke wajah semua orang!

Pada saat itu, wajah pucat Helian Jiao Er menjadi sangat bingung. Tidak peduli apa pun, sulit baginya untuk membayangkan bahwa karena tindakan mereka di belakang layar, Wei Wei menyelamatkan kehidupan Pangeran Klan Fen Putih.

Ekspresi Jing Wu Wang bahkan lebih bingung. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi tatapan tanya yang dilemparkan kepadanya.

"Karena Tuan Jing ingin menghukum saya karena kejahatan itu, maka silakan dan hukumlah saya." Wei Wei tersenyum acuh saat dia berdiri dengan tulang punggungnya yang sangat lurus. Meskipun dia mengenakan pakaian kotor yang terbuat dari kain kasar dan wajah kecil itu begitu gelap sehingga berwarna abu-abu, dia memberi semua orang semacam perasaan tertekan yang tak terlukiskan. "Aku, Helian Wei Wei, sesuai dengan keinginan semua orang, akan pergi untuk menemani puluhan ribu jiwa keluarga Helian yang berangkat dalam pertempuran!"

Setelah mendengar ini, ada keributan di tempat kejadian.

Mereka tidak pernah berpikir bahwa Wei Wei akan berbicara dengan cara yang tegas.

Sehingga meskipun Jing Wu Wang ingin berkompromi, dia tidak bisa menemukan alasan untuk itu.

Apa yang dia lakukan adalah meminta pria itu menjatuhkan hukumannya. Dia jelas melakukan ini untuk memaksa tangannya!

Saat ini, dia adalah kepala sekolah akting di akademi. Jika dia melakukan kesalahan, dia akan kehilangan posisinya.

Sangat sulit bagi para tetua dari empat klan besar untuk bergandengan tangan untuk menyingkirkan Tusu Feng.

Memberinya kesempatan untuk naik ke atas.

Saat ini, masalah berisik itu sudah cukup untuk memberikan orang-orang dari pembenaran Keluarga Kekaisaran untuk mengingat Tusu Feng.

Jika Wei Wei terus menempuh jalan tanpa belas kasihan ini, sangat mungkin bahwa dia akan didorong untuk jatuh ke dalam kejahatan karena melakukan ketidakadilan terhadap seorang siswa. Ketika waktu itu tiba, belum lagi posisinya sebagai penjabat utama, bahkan gelarnya sebagai kepala Senyawa Superior mungkin akan hilang juga!

Ketika Murong Chang Feng bergegas dan melihat tepat adegan ini, pandangannya beralih ke wanita yang berdiri di tengah-tengah kerumunan, dan merasa bahwa pandangan kesepian tanpa pamrih dari punggungnya agak menyilaukan.

Jantungnya yang sebelumnya apatis tiba-tiba berdetak kencang pada saat itu.

Namun, ini sama sekali tidak memengaruhi penilaiannya terhadap situasi politik saat ini.

Jing Wu Wang adalah Rumah Pangeran Murong dan bidak catur kerja sama keluarga Su, ditanam di dalam White Academy sejak sepuluh tahun yang lalu.

Dengan susah payah, dia sekarang akhirnya dimanfaatkan. Pada titik krusial ini, bagaimana mungkin Jing Wu Wang, karena masalah sepele seperti itu, ditangkap dan mungkin digunakan untuk melawan mereka!

Namun, Jing Wu Wang benar-benar memang tidak mengatakan apa-apa. Saat ini, dia sudah terjebak dalam kebingungan. Tidak peduli bagaimana dia menjawab, itu salah. Ini seperti memegang kentang panas.

Wei Wei sedikit tersenyum. Kali ini, dia seharusnya bisa benar-benar mengurung orang-orang yang mengambil bagian dalam mengejeknya selama ini!

Suasana langsung jatuh ke jalan buntu.

Semua siswa tampaknya menunggu hasilnya.

"Wei Wei, sekarang, kebenaran masalah ini telah terungkap. Pangeran Ketiga juga ada di sini dan secara alami telah membentuk penilaian dalam benaknya. Master Jing tentu saja tidak memiliki kualifikasi untuk membuat keputusan ini. "

Nada suara yang cantik dan mantap mengganggu kesunyian singkat.

Wei Wei melirik ke belakang dan hanya melihat Murong Chang Feng berdiri di belakangnya dengan ekspresi acuh tak acuh ketika tatapannya jatuh pada Helian Jiao Er dan Jing Wu Wang. Setelah itu, dia membuang muka tanpa memaparkan jejak keberpihakan. Sebuah kalimat pendek sudah cukup untuk mengusir semua tekanan yang dikenakan Jing Wu Wang.

Pandangan Wei Wei tertuju padanya. Kedua kalinya. Ini sudah kedua kalinya dia memotong rencananya.

Ketika Lord Murong berbicara, tentu saja semua orang akan mendengarkan.

Ini adalah jaringan pertemanan di antara kerumunan bangsawan.

Ketika sesuatu terjadi, sepertinya fakta sebenarnya tidak penting sama sekali.

Dia sebelumnya bersumpah di aula utama sebuah kuil Buddha untuk berdiri di sisinya dengan kesetiaan yang teguh.

Semua orang di pengadilan, dari atas ke bawah tahu bahwa dia, Wei Wei, akan menjadi pendamping Lord Murong Chang Feng di masa depan.

Namun sekarang, bukan saja dia tidak mendukungnya, sebaliknya, seiring berjalannya waktu, dia juga telah diasah menjadi pedang tajam yang langsung menusuk punggungnya dari belakang, membunuhnya tanpa syarat.

Semua orang mengatakan bahwa dia melingkarkan dirinya di sekelilingnya, bahwa dia tidak pantas mendapatkannya, namun tidak ada yang ingat siapa yang awalnya berulang kali mengunjungi Divisi Pertahanan hanya agar dia bisa bermain bersama dengannya.

Sebenarnya, pada saat itu, dialah yang membawanya ke puncak bukit dan berjanji untuk memberinya pemandangan indah.

Namun sekarang, dia melepaskan dan melemparkannya ke bawah bukit mengabaikan darah yang mengalir dari kepalanya.

Demi mengonsolidasikan kekuatannya sendiri, Murong Chang Feng memilih untuk melindungi Jing Wu Wang, membela Helian Jiao Er, dan meninggalkannya …

Wei Wei merasa sangat jijik dan benci.

Namun, Murong Chang Feng salah paham dan bahkan berpikir bahwa dia mengenang, jadi tatapannya agak melembut.

Berdiri di samping, Jing Wu Wang tahu bahwa Murong Chang Feng memberinya jalan keluar sehingga dia segera menjawab. "Benar Tuhan. Saya hanya seorang guru bela diri qi. Bagaimana saya bisa tahu apa yang bisa dihukum atau tidak dalam hal ini. "

Setelah mengatakan itu, dia berbalik ke arah Baili Jia Jue. "Bagaimana kalau kita membiarkan Pangeran Ketiga membuat keputusan."

Begitu Wei Wei mendengar ini, dia merasa semuanya tidak ada harapan. Orang-orang dari Keluarga Kekaisaran paling baik berpura-pura tidak tahu. Berkenaan dengan masalah sepele seperti ini, Pangeran Ketiga secara alami akan berdiri di sisi Jing Wu Wang dan yang lainnya, terutama ketika permaisuri kekaisaran yang ia pilih di balik pintu tertutup ada di sisi itu.

Dan para pemuda dan bangsawan bangsawan itu paling memahami aturan-aturan ini. Juga tidak akan ada orang yang akan membantu dengan berbicara untuknya.

Setelah memeriksa dengan cermat, dia hanya bertarung sendiri …

Pikiran Wei Wei belum sepenuhnya terbentuk, ketika dia melihat Baili Jia Jue melompat turun dari kuda. Wajahnya mengenakan topeng perak, mengenakan pakaian cantik dan mewah muncul sangat tampan, alis dan bulu mata yang lebat, murid-murid hitam yang sangat tersembunyi menyihir menyebabkan orang-orang terpesona …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.