TRML – Chapter 11

Bab 11: Muda, cantik, dan energik

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Sepertinya orang ini muncul dari celah-celah batu.

Tanpa jejak …

Jika ada seseorang di Kota H yang bahkan Keluarga Yu tidak dapat memeriksanya, baik nama itu palsu atau hanya bisa berarti satu kemungkinan lain.

Detail latar belakangnya telah diolah oleh seseorang!

“Ngomong-ngomong Tuan Muda, ada informasi tentang Nian Xiaomu setelah dia berusia 20 tahun. Hanya saja itu tidak jauh berbeda dari milik Fang Zhenyi. Dia mendaftar untuk belajar di sekolah perawat dan kemudian memperoleh sertifikasi … "asisten melaporkan setiap detail yang dia temukan dalam penyelidikannya.

Dibandingkan dengan Fang Zhenyi, Nian Xiaomu memang terlihat sangat rendah.

Ada sangat sedikit diskusi tentang dia di sekolah. Seolah-olah dia muncul pada menit terakhir untuk buru-buru mendapatkan sertifikasi dan kemudian menghilang …

Yu Yuehan duduk di kursi kerjanya, mengetuk sisi meja dengan jari-jarinya yang panjang dan ramping.

Gambar pertemuan Nian Xiaomu di rumah sakit untuk pertama kalinya terlintas di benaknya.

Muda, cantik, dan energik.

Tiga kata ini menggambarkannya dengan sempurna.

Dia memiliki sepasang mata animasi yang tanpa kelicikan.

Namun, dia terkejut ketika dia menunjukkan jenis tekad yang menolak mengakui kekalahan setelah dia menyatakan keraguan apakah dia memenuhi syarat untuk tinggal dan menjaga Xiao Liuliu.

Mata Yu Yuehan mendarat di laporan kecelakaan lalu lintas di atas meja, dan tatapannya menjadi dingin.

"Dimana dia sekarang?"

Karena terkejut, asisten itu menjawab, "Di lantai bawah, menemani Little Miss."

Mendengar itu, mata gelap Yu Yuehan menyipit. Dia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan perlahan.

Ketika dia turun, dia melihat Xiao Liuliu sedang makan makanan ringan sendirian di ruang tamu. Hanya kepala pelayan di sebelahnya.

"Di mana orang yang menjaga Xiao Liuliu?" Alis Yu Yuehan bersatu.

Kepala pelayan itu maju ke depan dan menjawab, “Tuan Muda, Nona Kecil tidak mau dijaga oleh dua orang. Saya mengatur jadwal dan meminta Fang Zhenyi untuk beristirahat dulu. Saat ini, Nian Xiaomu merawat Nona Kecil, dan dia ada di kamar tidur … ”

Sebelum kepala pelayan menyelesaikan apa yang harus dikatakannya, Yu Yuehan sudah melangkah melewatinya, berjalan langsung ke kamar.

Tidak ada yang bisa menahan diri dari aura sedingin es.

Kepala pelayan terkejut dan tidak mengikuti di belakangnya.

Yu Yuehan baru saja akan mencapai pintu ketika dia mendengar suara "dong dong", seperti suara benda-benda yang bergerak.

"Xiao Liuliu, belum datang. Tinggallah di ruang tamu untuk bermain dan Suster akan segera selesai … ”Nian Xiaomu sedang memilah mainan di ruangan yang tidak bisa dimainkan Xiao Liuliu untuk saat ini, membawa semuanya di lengannya, dan baru saja akan bergerak mereka ke sudut.

Ketika dia mendongak, dia melihat sosok tinggi berdiri di pintu.

Sepasang mata yang dalam dan penuh perasaan menatapnya dengan dingin.

Tatapannya begitu tajam sehingga membuat orang takut …

"Tuan Muda H, Han …" Nian Xiaomu memandang orang yang berdiri di depannya, dan seluruh tubuhnya menegang.

Dia secara naluriah mencoba untuk bergerak mundur, tetapi lupa bahwa ada tumpukan mainan besar dan kecil di lengannya.

Dia tersandung kakinya sendiri dan meluncur ke depan, langsung ke Yu Yuehan!

"AH-"

"Celepuk-"

Dia tidak merasakan rasa sakit yang dia harapkan.

Nian Xiaomu membuka matanya dengan bingung. Dia masih merasa pusing ketika dia mendengar suara yang begitu menghantui hingga terdengar seperti akan melahap seseorang.

"Apakah kamu sudah selesai menindihku?" Nada suaranya adalah gigi yang menggerogot dan mengepal dan penuh dengan kekesalan.

Nian Xiaomu melihat ke bawah untuk menemukan bahwa dia menekan terhadap gundukan es itu dan bahwa seseorang sedang memelototinya dengan mata haus darah!

"Aku akan bangun sekarang!" Kepala Nian Xiaomu tampak kabur. Dia mencoba untuk segera bangkit dan menggunakan kedua tangannya untuk menopang dirinya sendiri sampai dia mendengar pria itu menarik napas dalam-dalam.

Kemudian, dia menyadari bahwa tangannya ditekan ke dadanya.

Dia dengan cepat menarik tangannya.

"Maafkan saya, saya salah menyentuh."

Yu Yuehan: "…"