TRML – Chapter 78

Bab 78: Ambil marga

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Buku hariannya ditulis dengan rapi, seperti log kerja. Itu termasuk catatan rinci tentang makanan Xiao Liuliu, obat-obatan hariannya, dan kemajuan kesembuhannya.

Terlepas dari perincian ini, ia juga meneliti informasi pemulihan pasca operasi untuk anak-anak dan telah mencatat semua catatan ini dalam buku harian.

Ketika dia membaca baris-baris catatan pencegahan, mata Yu Yuehan tiba-tiba menyipit, dan hatinya terasa seperti sesuatu yang menabraknya.

Wajah tampan itu disambar oleh tabrakan emosi, dan dia memiringkan kepalanya untuk melihat tempat tidur.

Tubuh Nian Xiaomu yang berpakaian tipis meringkuk di bawah selimut, dan dia mengikat dirinya di dalam.

Dia setengah tergeletak di atas bantal.

Postur tidurnya yang mengerikan bisa cocok dengan Xiao Liuliu!

Dia mengalihkan pandangannya dan menoleh ke beberapa halaman pertama buku hariannya.

Dia menemukan bahwa dia sudah mulai menulis buku harian ketika dia pertama kali memasuki villa Yu.

Selain menulis catatan tentang masalah Xiao Liuliu, dia juga menulis segala macam hal yang tidak masuk akal.

"Berpikir bahwa itu adalah pria yang bahkan tidak tahu bagaimana harus meminta maaf setelah menabrak seseorang. Memang benar bahwa jalan untuk musuh sempit! "Setelah membaca kalimat itu, alis Yu Yuehan berkedut.

Jadi dia sudah memendam permusuhan dengannya sejak hari pertama dia memasuki villa Yu?

Mengingat bagaimana mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya, dia secara tidak sadar mengangkat tangannya dan menyentuh bibirnya yang tipis.

Itulah pertama kalinya seorang gadis memanfaatkannya.

Namun, dia hanya terpaku pada apakah dia telah meminta maaf padanya …

"Apa gunanya terlihat begitu baik jika wajahmu dingin dan ceria? Wajah seperti ini hanya akan menakuti orang sampai mati dan menusuk ban !!! ”

Tiga tanda seru di akhir kalimat ditulis dengan begitu kuat sehingga mereka hampir merobek kertas.

Jelas bahwa penulis kata-kata ini telah diliputi kemarahan.

Apakah itu karena dia tidak setuju untuk mempekerjakannya?

Lalu bagaimana dengan kalimat setelah itu?

“Dia sangat temperamental dan pemarah. Bagaimana dia menghasilkan anak yang sangat menggemaskan seperti Xiao Liuliu? Mutasi genetik?"

Bahkan ada dua coretan kepalan tangan di sebelah kata-kata ini.

Apakah ini berarti dia memujinya atau mengutuknya?

"Tembak aku jika kau mau! Jika saya kembali, saya akan mengambil nama keluarga Anda! "

Kalimat ini dilontarkan, dan di sebelahnya ada kata-kata: “Bah! Bah! Bah! Semoga hanya pertanda baik yang menjadi kenyataan. Pertanda buruk menjauh! ”

Yu Yuehan: "…"

Ketika dia membaca kata-kata kekanak-kanakan di buku harian itu, dia merasakan sensasi berdenyut-denyut di kepalanya.

Tampaknya selama dia merawat Xiao Liuliu, hari-harinya agak "penuh peristiwa." Dia telah memendam pendapatnya tentang dia.

"Yu Yuehan, upahku …" Orang di tempat tidur tampaknya merasakan sesuatu. Dia berguling dan bergumam pelan, "Jika kamu menentang kata-katamu … aku akan memberikan kutukan impotensi kepadamu …"

Yu Yuehan: "…!"

Wajah pria itu menjadi gelap seketika.

Sudut bibir Yu Yuehan berkedut saat dia menutup buku harian dan meletakkannya kembali di atas meja.

Kemudian, dia berbalik dan meninggalkan kamar.

Dia takut dia tidak akan bisa mengendalikan diri dan akan tergoda untuk mencekiknya sampai mati jika dia tinggal selama dua menit lagi!

–

Nian Xiaomu merasa segar setelah tidur nyenyak!

Dia meregangkan tubuhnya dengan malas di tempat tidur, tetapi begitu dia bergerak, dia terkejut ketika menyadari bahwa dia masih mengenakan gaunnya.

Dia mendongak dan mengamati ruangan itu, memastikan bahwa ini memang kamarnya.

Namun, dia ingat bahwa setelah pesta berakhir kemarin, dia membawa Xiao Liuliu kembali ke kamar bayi sebelum membujuknya untuk tidur …

Setelah itu?

Kenapa dia tidak ingat bagaimana dia kembali ke kamarnya sendiri?

Nian Xiaomu mengetuk sisi kepalanya beberapa kali, tapi dia tidak bisa mengingat apa pun.

Dia berguling dari tempat tidur dan cepat-cepat mandi sebelum berangkat untuk mencari Xiao Liuliu.

Dia baru saja berjalan keluar dari kamar ketika dia melihat kepala pelayan berdiri di luar seperti dewa pintu, menarik wajah panjang, dan menatapnya.

"Nian Xiaomu, perilakumu keterlaluan!"