TRML – Chapter 140 – Were they all… suffering from bipolar disorder?

Bab 140: Apakah mereka semua … menderita gangguan bipolar?

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Nian Xiaomu melesat keluar dari kantor presiden dan menepuk-nepuk dadanya dengan lega bahwa dia nyaris tidak berhasil melarikan diri dari kematian.

Dia merasa senang dengan dirinya sendiri karena cukup cerdas.

Untungnya, dia berlari cepat; kalau tidak, dia pasti berada di air panas!

Dia mengeluarkan ponselnya dan memeriksa waktu. Melihat istirahat makan siang hampir berakhir, dia berjalan kembali ke departemennya sendiri.

Ketika dia tiba di pintu masuk departemen hubungan masyarakat, dia memperhatikan bahwa banyak orang memandangnya dengan cara yang agak aneh.

Dia berhenti di jalurnya dan tanpa sadar menyentuh wajahnya. Apakah ada yang salah?

“Kenapa kamu masih berdiri di sana, Xiaomu? Ayo masuk! ”Seorang rekan melambai padanya dengan senyum lebar di wajahnya.

"… Oke." Nian Xiaomu pulih kembali dan berpikir bahwa mungkin seseorang membutuhkannya untuk mencetak dokumen, jadi dia berjalan menuju printer.

Dia akan mengatur dokumen yang telah dicetak pada pagi hari ketika tangannya dipegang oleh seseorang.

Seorang rekan melangkah maju dan mengambil alih dokumen yang perlu dijepit bersama. Dia berkata dengan sopan, “Saya bisa menangani masalah kecil seperti itu sendiri. Saya tidak akan merepotkan Anda karenanya. "

"Ya, ya, aku juga. Saya bisa melakukannya sendiri. ”Rekan lain berjalan, mengeluarkan dokumennya sendiri dari printer, dan pergi.

"…"

Nian Xiaomu berdiri di depan printer, menatap rekan-rekan yang telah memerintahnya di pagi hari. Tiba-tiba, mereka mengambil dokumen mereka sendiri. Untuk sementara, dia tidak bisa pulih dari keterkejutannya.

Apakah mereka semua … menderita gangguan bipolar?

“Kamu pasti haus karena menyiapkan print-out sepanjang pagi? Ketika saya pergi untuk mengambil air untuk diri saya sendiri, saya menuangkan segelas untuk Anda juga. ”Rekan yang menyambutnya di pintu masuk barusan tersenyum ketika dia menyajikan segelas air untuknya.

"… Terima kasih." Nian Xiaomu menatap kaca di depannya dan bertanya-tanya mengapa rasanya seperti dia pergi ke tempat yang salah.

Dia menoleh untuk melihat pintu masuk untuk memastikan bahwa dia berada di departemen hubungan masyarakat.

Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk mencubit wajahnya, hanya untuk meringis kesakitan.

Dia tidak dalam mimpi …

Jadi apa yang sedang terjadi?

Nian Xiaomu berdiri di depan printer, ingat bahwa ada setumpuk pekerjaan tak berujung di pagi hari, tetapi sekarang menghilang tanpa jejak.

Tampaknya tiba-tiba, tempat ini tidak membutuhkannya lagi.

Dia merasa agak tersesat dan melihat ke arah Ye Mingmin. Dia ingin bertanya apa yang bisa dia lakukan sekarang.

Namun, dia melihat ada sesuatu yang tidak beres dengan ekspresi di wajah Ye Mingmin.

"Supervisor Ye, apakah Anda merasa tidak enak badan?" Nian Xiaomu memberikan air yang rekannya telah layani sebelumnya kepada Ye Mingmin.

"Tidak perlu …" Ye Mingmin menepis tangannya. Kemudian, sepertinya pikiran melintas di benaknya, nadanya yang keras berubah lembut, dan dia berkata, "Karena kamu tidak diperlukan di printer, kamu dapat kembali ke tempat dudukmu dan membaca dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Sheng Da Sains dan Teknologi kolaborasi."

"Oke." Nian Xiaomu mengambil gelas airnya dan berbalik untuk berjalan kembali ke kursinya karena dia diberitahu bahwa dia tidak perlu menjadi gadis pencetak lagi.

Dia menyalakan komputer dan memeriksa dokumen dengan serius.

Ye Mingmin berdiri di belakangnya, melihat pemandangan punggung Nian Xiaomu sambil memegangi ponselnya di tangannya.

Layar pada ponsel masih menampilkan halaman intranet perusahaan.

Tepat di bagian atas feed berita adalah foto-foto presiden dan putrinya membuat penampilan langka di kantin karyawan dan makan siang dengan Nian Xiaomu!

Siapa yang berani membuat masalah bagi Nian Xiaomu di departemen PR sekarang?

"Tugas baru untukmu, Nian Xiaomu." Sekretaris itu tiba-tiba masuk dari luar dan menyerahkan dokumen kepada Nian Xiaomu. "Silakan melakukan perjalanan ke kantor presiden dengan dokumen ini."