Chapter 008 – Caramel Academy

Bab 008 – Akademi Karamel

Diterjemahkan oleh: BerrryBunz.

Diedit oleh: Robin and Boost Turtle.

"Hei, Pak Tua, gaji Tang Fundamental juga tidak bisa terlalu rendah, ingatlah bahwa karena dia aku ada di sini!" Ah Mo Li berkata kepada Si Tua Kentut Wei, yang tampaknya dengan rasa persaudaraan.

Kesan Tang Tian tentang sapi yang mengganggu sebentar berubah menjadi orang baik!

Lelaki tua itu berbisik, “Baiklah, dua kali gaji, itu yang terjauh yang bisa saya tempuh. Bronze Grade 2 atau Three Spirit Card, salah satu pilihan Anda dari apa yang ditawarkan sekolah. Namun, setiap kartu yang Anda pilih, Anda harus menyempurnakan sebelum memilih kartu baru. Lagipula mereka adalah untuk Anda kultivasi, jangan menggigit lebih dari yang Anda bisa mengunyah! "

Orang tua itu sangat perhitungan. Sulit untuk menguasai peringkat dua seni bela diri, tak perlu dikatakan, seni bela diri peringkat ketiga bahkan lebih sulit daripada peringkat kedua. Orang tua itu tidak rugi terlalu banyak.

"Kesepakatan!" Tang Tian relatif puas.

Dia bermaksud bekerja untuk mendapatkan Kartu Roh. Untuk bisa mendapatkan satu Kartu Spirit, dia sudah sangat senang.

Tidak ada yang lebih indah dari berfokus pada budidaya.

"Oh, benar, Apa nama sekolah kami?" Tang Tian tiba-tiba teringat pertanyaan ini.

"Ini disebut …. dipanggil …" Ah Mo Li menyerah dan menatap Old Fart Wei.

"Akademi Karamel" Si Tua Wei kentut tersenyum.

Tang Tian mengerutkan kening, menggambar garis di dahinya. Pendiri akademi mungkin sangat menyukai karamel. Dia dengan cepat melemparkan nama aneh itu ke belakang kepalanya, menggosok tinjunya dengan telapak tangannya yang lain dan bertanya, "Di mana akademi kita?"

Meskipun nama itu sangat aneh bagi Tang Tian, ​​itu tidak mengganggunya. Banyak akademi dibangun di Star Wind City karena mereka menyediakan dana terbanyak. Bagi Andrew Academy untuk mencapai tempat di posisi sepuluh besar, itu dianggap sebagai akademi bergengsi. Meski begitu, ada banyak akademi kecil lainnya yang belum pernah terdengar sebelumnya.

“Hehehe, anak muda pasti penuh semangat! Saya suka itu! Oh, tidak terlalu jauh. ”Si Tua Wei kentut tersenyum dari telinga ke telinga.

Dua jam kemudian, di hutan lebat sepi dan tidak berpenghuni.

Tang Tian terkejut menemukan gubuk kayu compang-camping yang tampak seolah akan runtuh.

Pada tiang kayu yang rusak tergantung piring logam yang terkorosi. Kata-kata: 'Akademi Karamel' terukir di situ. Ketika angin bertiup, itu menabrak pelat logam, …

"Ini adalah Akademi Karamel?" Tang Tian berpaling untuk bertanya, dengan jari menunjuk ke beberapa pondok kayu yang hampir runtuh.

"Hahahaha! Meskipun kondisinya cukup sulit, eh, kalian anak-anak memiliki disiplin diri! ”Si Tua Kentut Wei bahkan tidak merasa malu.

Ah Mo Li berteriak ketakutan: "Pak tua Wei, kamu sudah terlalu bingung dengan kesengsaraan! Bukankah Anda mengatakan sekolah Anda termasuk dalam 50 besar? "

"Ini, aku tidak akan pernah berbohong padamu. Lima puluh tahun yang lalu, Akademi Karamel masuk ke 50 besar. ”

"Bagaimana sekarang?" Tanya Tang Tian curiga.

“Ah ha, nah sekarang kita telah bertemu dengan sedikit kesulitan. Namun … "Si Tua Kentut Wei tertawa.

"Peringkat!" Tang Tian menatapnya.

"Ranking … Oh, kita peringkat, nomor 352." Si Tua Wei menyipitkan matanya.

Tang Tian berbalik dan bertanya kepada Ah Mo Li, "Berapa banyak sekolah yang dimiliki Star Wind City?"

Ah Mo Li mengerutkan kening dan berpikir, "Saya pikir totalnya mencapai 350."

"Omong kosong!" Si Tua Kentut Wei melompat, "Pasti 354!"

Wajah Tang Tian menjadi gelap, "Ketiga dari terakhir!"

Si Tua Kentut dengan polos mengedipkan mata kecilnya.

Ah Mo Li tiba-tiba melihat cahaya: "Tidak heran Anda bertaruh pada modal sebesar ini, Anda pasti kehilangan banyak, dan mereka akan membatalkan kualifikasi akademi Anda. Hei, orang tua, apakah Anda dapat membayar untuk penderitaan kami? "

Si Tua Kentut menepuk dadanya, “Jangan khawatir tentang ini, Akademi Karamel sudah memiliki delapan tahun sejarah, pasti kita akan memiliki beberapa tabungan. Saya dapat membayar sebagian dari gaji Anda sekarang. "

“Di mana para siswa? Jangan bilang hanya kita berdua? "Tanya Tang Tian.

Si Tua Kentut terus mengedipkan matanya dengan polos, "Siswa terakhir pindah sekolah dua hari yang lalu."

"Bagaimana dengan para guru?" Tang Tian melanjutkan bertanya.

"Aku" Kata Tua Kentut Wei dalam hal fakta, menunjuk pada dirinya sendiri.

Tang Tian berbalik untuk bertanya pada Ah Mo Li: "Bagaimana kamu bisa mengenalnya?"

Ah Mo Li menjawab dengan malu-malu, “Saya pikir kami bertemu ketika saya masih sangat muda. Dia memuji bahwa saya jenius. Setiap kali kami bertemu, dia akan memujiku. Setelah memuji saya selama beberapa tahun, kami menjadi dekat. ”

Tidak lupa menambahkan kalimat terakhir: "Saya pikir dia benar."

Tang Tian terdiam. Dia menatap reruntuhan akademi saat dia semakin dekat dengannya.

"Jangan bilang kamu terintimidasi oleh tingkat kesulitan sepele ini?" Si Tua Wei kentut.

"Diintimidasi?" Tang Tian meringis wajahnya, menatap Wei Tua Kentut.

Tang Tian mendengus, dan dengan wajah cekung, dia mulai menggulung lengan bajunya.

"Yah, Fundamental Tang, apa yang ingin kamu lakukan? Anda ingin mengalahkannya? Sebenarnya aku merasa dia memang perlu dipukul. ”Ah Mo Li memiringkan kepalanya dan bertanya.

"Bangun gubuk."

Tidak berbalik sekali, Tang Tian berjalan ke hutan.

"Bangun gubuk?" Ah Mo Li melirik gubuk kayu yang hancur dan menyadari: "Tentu saja, dia layak disebut seperti dewa! Seperti yang saya katakan, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Fundamental Tang … "

Terganggu oleh kesabarannya yang panjang, Tang Tian menunjuk ke hutan: "Ambil kayu dan bawa ke sini!"

"Tidak masalah!" Ah Mo Li ‘peng peng 'menepuk dadanya, berbalik dan dengan agresif bergegas ke hutan.

Tang Tian mulai menghitung. Itu terlalu jauh dari Star Wind City, pasti ada tempat tinggal. Ada tiga dari mereka, masing-masing membutuhkan satu kamar, yang akan berjumlah hingga pondok kayu tiga kamar. Ada kebutuhan untuk membangun gubuk sederhana namun sederhana untuk bertindak sebagai fasilitas pelatihan. Di antara pondok-pondok kayu tua dan kecil itu, ada satu yang menampung koleksi buku. Tang Tian memperkirakan bahwa itu bagus untuk apa-apa, tetapi memutuskan untuk membangun gubuk kecil. Untuk menyimpan semua sampah.

Tang Tian telah hidup sendirian selama beberapa waktu, dan memperbaiki dan memperbaiki beberapa hal sendiri. Gayanya adalah cepat dan tegas, dan sangat cepat, dia membersihkan sebidang tanah.

Tidak lama kemudian, lantai bergetar dengan kuat.

Tang Tian segera membeku.

Duduk di bahu Ah Mo Li adalah pohon sepanjang 3 meter. Ujung pohon diseret di tanah. Ah Mo Li tampak seolah-olah dia adalah sapi liar yang bergegas.

"Huo Huo Huo!"

Di bawah batang kayu yang sangat besar, sosok Ah Mo Li yang kuat tampak sangat menyedihkan. Dengan mulutnya yang berbentuk seperti 'O', menegangkan semua otot-otot tubuhnya, setiap langkah yang diambilnya ambruk ke tanah. Dengan batang kayu besar yang bertengger di atas tubuhnya, itu menyerupai sapu raksasa, dengan paksa menyapu jalan besar.

Bahkan dengan Tang Tian percaya pada kekuatannya sendiri dengan sepenuh hati, ketika dia melihat banteng biadab, Tang Tian masih tercengang.

Dong!

Begitu dia tiba di tempat Tang Tian berdiri, Ah Mo Li melempar kayu yang duduk di bahunya ke tanah. Tanah di bawah kaki Tang Tian bergetar.

"Apa ini cukup? Apakah Anda ingin saya mengambil beberapa pohon lagi? "Ah Mo Li bertanya dengan penuh semangat.

Seketika, Tang Tian membuat keputusan yang bijaksana. Dia menemukan pisau yang patah di tumpukan sampah dan menyerahkannya kepada Ah Mo Li: "Gunakan untuk memotong kayu menjadi papan kayu."

"Tentang ketebalan ini akan dilakukan." Tang Tian menunjukkan kepada Ah Mo Li dengan wajah tegas: "Ini adalah cara yang sangat praktis untuk berlatih kultivasi Anda! Syaratnya adalah memiliki ketepatan mutlak. ”

"Tidak masalah sama sekali!"

Mata Ah Mo Li berbinar. Dia menyambar pisau yang rusak dan seperti angin, bergegas menuju pohon-pohon kayu.

Sungguh robot yang luar biasa dan sempurna dalam bentuk manusia! Hati Tang Tian dipenuhi dengan rasa terima kasih. Dia mulai bekerja keras dengan kepalanya terkubur.

"Seperti yang diharapkan, anak-anak muda itu penuh semangat!"

Si Tua Kentut mengeluh dan dengan susah payah, dia memanjat tempat tidur gantung yang diikat di bawah pohon rindang, menguap, dan jatuh tertidur lelap.

!

Melihat pondok kayu baru di depan mereka, Tang Tian dan Ah Mo Li puas. Papan dan papan Ah Mo Li agak konsisten, dan keahlian kayu Tang Tian juga tidak terlalu buruk. Keduanya bekerja sepanjang hari, dan sangat lelah.

"Ayo istirahat." Tang Tian melambaikan tangannya, dan memasuki gubuk kayunya sendiri.

Ah Mo Li menguap, dan segera naik ke gubuk kayunya sendiri untuk tidur.

Tang Tian tidak segera tidur. Dia membuka surat, dan mulai menulis ke Qian Hui.

“Qian Hui, aku pindah sekolah hari ini, sekolah baru itu bernama Akademi Karamel, ini sangat menarik. Sekolah ini dipenuhi dengan aroma alam. "

Di bawah sinar rembulan, Si Tua Kentut Wei, yang berada di tempat tidur gantungnya, membuka matanya, mengerjap dan memandangi pondok kayu yang dipenuhi cahaya jeruk keprok (TN: oranye) dari matahari, senyum muncul di sudut mulutnya, tatapan kabur dan dalam di mata kecilnya.

Suatu malam berlalu.

Pagi-pagi di hari kedua, Tang Tian terbangun.

Karena memiliki rutinitas yang sama setiap hari selama beberapa tahun terakhir, jam tubuhnya menuntunnya untuk bangun tepat waktu, terlepas dari kerja yang melelahkan sehari sebelumnya. Di samping akademi ada sungai kecil, mengalir dengan air dingin yang menyentaknya untuk disegarkan.

"Anak muda, seperti yang diharapkan, kamu memiliki antusiasme!"

Suara tua kentut datang dari belakang, Tang Tian bahkan tidak menoleh untuk melihat, dan bertanya, "Kepala sekolah juga bangun pagi-pagi?"

"Hei, aku sudah sangat tua, kita tidak membutuhkan tidur sebanyak kalian anak muda!" Kata kentut tua Wei tanpa daya, dan melanjutkan, "Benar, Kartu Spirit macam apa yang kamu butuhkan?"

Mendengar kata-kata Kartu Spirit, Tang Tian segera dipenuhi energi.

"Yang peringkat kedua harus dilakukan, oh, beberapa yang berhubungan dengan teknik tinju pertama."

Bakat kultivasi Tang Tian rata-rata, dan tidak jelas apakah itu karena perkelahian baru-baru ini, tetapi akhir-akhir ini, dia merasa bersemangat dan gembira setiap kali dia menggunakan tinjunya untuk meninju orang.

"Teknik tinju uh, tidak banyak orang fokus pada mereka, beri aku waktu untuk menemukan beberapa." Si Tua Wei mengeluarkan banyak Kartu Spirit Kelas Perunggu, mengaturnya di depan Tang Tian: "Di sini, semua ini terkait dengan teknik tinju , Pilih salah satu."

Tang Tian sangat gembira melihat kartu-kartu itu, dan segera mengambilnya satu per satu.

Bronze Spirit Grade Cards berwarna perunggu di bagian atas, dan di tengah piring ada bayangan samar seseorang, berdiri tegak dan mengepalkan. Berbagai jenis kartu memiliki bayangan berbeda yang melakukan berbagai tindakan dan postur.

Di belakang kartu, ada deskripsi yang terkait dengan Kartu Spirit.

Setelah seniman bela diri membuat seni bela diri mereka sendiri, mereka dapat melanjutkan untuk membuat Kartu Spirit mereka sendiri. Kartu Spirit yang baru dibentuk memiliki kualitas yang berbeda yang dibagi menjadi tiga tingkatan: Perunggu, Perak dan Emas.

Kartu Spirit berisi Spirit Brand bela diri, dan dengan itu, beberapa bagian akumulasi dari pemahaman bela diri seniman seni bela diri, semakin tinggi tingkat kartu, semakin lengkap akumulasi pemahaman. Kartu Bronze Grade hanya berisi hingga tiga puluh persen, Silver sekitar enam puluh persen, sedangkan Emas berisi semua pemahaman.

Kartu Spirit yang Dibuat memiliki dua fungsi; satu untuk memanggil Roh untuk menggunakan dan melatih diri sendiri, yang lain adalah milik. Setelah Kartu Spirit dimiliki, pesan dan pemahaman dari merek roh, akan diterima sepenuhnya oleh pengguna.

Entah itu untuk memanggil atau memiliki, mereka berdua memiliki batasan waktu.

Pada awalnya, kepemilikan diciptakan sebagai jenis teknik pertempuran, tetapi segera setelah itu, orang-orang menyadari bahwa menggunakannya untuk berlatih seni bela diri jauh lebih mudah dan lebih nyaman. Setelah itu, Kartu Spirit mulai menjadi populer. Bahkan sekarang, Kartu Spirit masih populer dan menyebar selama ribuan tahun, dan sistemnya menjadi sangat teliti.

Tang Tian menatap mereka sepotong demi sepotong, dengan hati-hati memilihnya.

[Thousand Whirlpools Fist Technique], tinju berputar seperti pusaran air, seratus revolusi dan ribuan kembali, tanpa meninggalkan celah. Membutuhkan afinitas air untuk menghasilkan daya optimal.

[Blazing Sun Fist Technique], Tinju seperti matahari yang terik, sepuluh ribu sinar cahaya, mendominasi musuh. Membutuhkan afinitas api untuk menghasilkan daya optimal.

[Withered Wood Fist Technique], setajam cabang tipis dan kering, melibatkan inegegance untuk terobosan, menggunakan pertahanan sebagai pelanggaran. Membutuhkan afinitas kayu untuk menghasilkan daya optimal.

…

Melihat seni ini yang membutuhkan afinitas salah satu dari lima elemen untuk menjadi efektif, Tang Tian menyerah tanpa ragu sedikit pun.

[Flash Fist Technique], secepat kilat, semua jenis afinitas cocok.

[Heavy Fist Technique], Kekuatan besar dan kuat, menggunakan bobotnya untuk terobosan, semua jenis afinitas cocok.

Berpikir tentang Ah Mo Li yang adalah orang gila dan semua tentang kekuatan kasar, Tang Tian memutuskan untuk memilih [Flash Fist Technique].

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.