WTOWS – Chapter 10

Saya mungkin atau mungkin tidak terlambat dengan yang ini, maaf tentang itu, tapi saya sedang ujian dll … Yah, bab ini awalnya diterjemahkan oleh Nul, tapi saya harus mengubah banyak hal dan hampir mengubah segalanya, juga Guest4 berurusan dengan beberapa pengeditan dan diterjemahkan sedikit.

Rhapsody pria tua yang sudah pensiun itu

Beberapa hari setelah bertemu Fia, saya datang ke benua Adroad lagi.

Saya kembali karena saya tidak bisa melakukan eksplorasi terakhir kali karena masalah yang saya alami dengan Fia. Yah, meskipun begitu, kurasa aku memang belajar beberapa hal berguna darinya. Jika kita bertemu lagi, saya hanya akan menganggapnya sebagai kekasih yang saya tinggalkan dan abaikan atau semacamnya. Konyol, khawatir sekarang tentang masa depan yang tidak pasti

Karena saya pergi ke timur terakhir kali, kali ini saya akan mencoba pergi ke barat. Alangkah baiknya jika hanya ada desa sederhana di arah itu. Saya sudah mendapatkan bagian dari masalah peri dengan Fia.

Sementara sisi timur hanya hutan datar, sisi ini memiliki medan pegunungan. Tampaknya ada banyak setan, jadi mungkin tidak akan ada desa manusia. Tetap saja, saya terbang sambil mencari, namun saya tidak melihat apa-apa. Apakah ini juga ketinggalan?

Agar tindakan saya tidak sia-sia, saya harus ingat untuk melakukan pemetaan selama istirahat. Sementara saya menulis di peta ketika saya bertanya-tanya di mana saya harus pergi berikutnya, telinga saya tiba-tiba menangkap suara. Saya mengangkat wajah saya dari peta dan mengkonfirmasi bahwa saya benar-benar mendengar sesuatu. Namun, melihat sekeliling, saya tidak bisa melihat asal suara. Ia memiliki ritme tertentu, dan terdengar seperti berasal dari sisi lain gunung. Ini tidak bisa diabaikan.

Bergegas, saya menutup peta dan terbang menuju sumber kebisingan.

Ketika saya mengambil jalan memutar di sekitar gunung, saya menemukan sebuah rumah terpencil yang dibangun di atas pohon berukir.

Cukup jauh tetapi, saya bisa melihat asap datang dari sesuatu yang terlihat seperti cerobong asap, pasti ada seseorang yang tinggal di sana. Meski begitu, bagi seseorang untuk tinggal di rumah pribadi di tengah-tengah hutan ini … pasti menyenangkan untuk hidup secara eksentrik ini.

Saya hanya bisa pergi melalui langit dan mendarat di sana tetapi baunya seperti masalah, jadi saya turun di tempat terdekat dan beralih untuk berjalan kaki selama sisa perjalanan. Saya melakukan perjalanan melalui hutan lebat kemudian, akhirnya, saya tiba di rumah di ujung jalan dengan mengikuti sesuatu yang tampak seperti jejak binatang.

Seorang pria dua kali tinggi saya memotong pohon di sana. Asal-usul kebisingan yang membawaku ke sini tampaknya adalah suara memotong kayu.

Dia mengenakan kemeja hitam sederhana dan celana panjang. Rambut pendeknya benar-benar abu-abu dan bekas luka menutupi mata kirinya. Dia mungkin cukup tua, tetapi otot-ototnya yang terlatih dan mata yang tajam membuatnya tampak seperti seorang prajurit veteran.

Dia mengayunkan kapaknya ke bawah dengan mantap. Meskipun itu hanya pembelahan kayu, saya pikir gerakannya yang halus itu indah. Dia akan terlihat lebih baik mengayunkan pedang di depan medan perang daripada hanya memotong kayu.

【 "……Siapa disana? Berhenti bersembunyi dan keluar. ”】 (???)

(EDN: Dia berbicara dalam dialek, "ho-gen", seperti orang tua)

Dia memperhatikan saya meskipun saya menyembunyikan keberadaan saya? Otot-otot itu tidak hanya ada di sana untuk pertunjukan.

Saat saya keluar dengan patuh karena saya tidak benar-benar memiliki alasan untuk bersembunyi, penampilannya yang mengancam sedikit menurun.

【"Hmm, apakah kamu tersesat atau sesuatu?"】 (???)

【“Senang bertemu denganmu, aku Sirius. Maaf mengganggu saya, saya tidak sengaja menemukan tempat ini sambil berjalan-jalan. "】 (Sirius)

【“…… Apa yang kamu katakan? Apakah Anda dari ras iblis? Saya tidak akan menahan diri jika Anda tidak bersahabat. "】 (???)

Dia mengarahkan kapaknya ke arahku seolah dia siap memukulku kapan saja, aku bisa merasakan haus darah datang darinya. Tunggu sebentar, tidak peduli seberapa mencurigakannya aku, bukankah dia terlalu cepat marah? Saya belum melakukan apa pun selain berbicara.

【“Tidak, tidak, tidak, aku normal … ya, tidak juga, tapi aku anak dari suku manusia. Saya sama sekali tidak bermusuhan. "】

Saya mengangkat kedua tangan saya dan saya meletakkannya di bukti untuk menunjukkan bahwa saya tidak bermusuhan dan dia dengan hati-hati menurunkan kapaknya. Kemudian, tanpa mengatakan apa-apa, dia melanjutkan memotong kayu, mengabaikanku. Agak menyegarkan untuk bertemu seseorang yang tumpul.

Namun, kedatangan saya ke sini tidak akan ada gunanya jika saya akan diabaikan. Haruskah saya memulai percakapan dari sini?

【“Aku minta maaf, tapi kenapa kamu tinggal di tempat seperti itu?”】 (Sirius)

【“Saya tidak ingin berkomunikasi dengan seorang bangsawan. Saya tidak tahu bagaimana Anda menemukan saya, tapi kami tidak punya apa-apa untuk dibicarakan. Pergi dengan cepat dan bawalah pengawal Anda. ”】 (???)

Saya sangat ditolak dan diludahi. Bukankah orang tua ini salah paham akan sesuatu? Saya mengerti bahwa dia membenci bangsawan, tetapi saya tidak tahu siapa dia. Pertama-tama, saya harus membuat sesuatu menjadi jelas.

【“Sepertinya Anda salah paham akan sesuatu, saya hanya datang ke sini secara kebetulan, saya tidak mencari Anda. Dan saya bukan seorang bangsawan, jadi saya tidak punya pengawal. Anda mungkin sudah memperhatikan bahwa tidak ada orang lain di sekitar selain saya karena Anda memiliki indera yang tajam. "】 (Sirius)

【“… Tidak ada orang lain, memang. Wah, bagaimana kamu bisa sampai di sini? Ini bukan tempat di mana seorang anak bisa datang sendiri. "】 (???)

【“Karena aku punya sihir khusus. Saya akan mengatakannya lagi, saya menemukan Anda secara tidak sengaja. "】 (Sirius)

【“Nak, apakah kamu mengenal saya?”】 (???)

【“Aku tidak mengenalmu, tapi aku pikir kamu memiliki banyak keterampilan.”】 (Sirius)

Suasana orang tua ini berbeda dari Dee. Bandit kemarin seperti sampah jika dibandingkan dengan ini. Apakah jawaban saya baik? Orang tua itu akhirnya berhenti mewaspadai saya.

【“Hmm, kamu terlihat berbeda dari bangsawan bodoh itu, nak.”】 (???)

【“Tolong jangan membandingkan saya dengan mereka. Itu tidak menyenangkan. "】 (Sirius)

【“Hoho, kamu mengatakannya. Nah, Anda seorang tamu jadi, saya akan melayani Anda teh. Ikutlah bersamaku."】(???)

Berbicara tentang bangsawan, satu-satunya yang saya tahu adalah ayah saya. Karena itulah seperti yang saya katakan kepada orang tua itu, saya tidak ingin dianggap sebagai salah satu dari mereka. Apakah dia puas dengan ini? Pria tua itu meletakkan kapaknya dan mengundang saya ke rumahnya.

Ini adalah rumah kayu buatan tangan.

Itu terbuat dari kayu yang diproses dengan rapi, sesuatu yang mirip dengan hal-hal yang dilakukan di dunia saya sebelumnya. Ada meja dan kursi di tengah ruangan, karpet dan futon terbuat dari bulu iblis dan oven batu (EDN: Yang digunakan untuk pizza dll …). Cukup mengejutkan karena tampaknya lelaki tua itu membuat semuanya sendirian.

【“Meskipun saya seorang amatir, saya mencoba menggunakan kekuatan dan waktu ekstra saya dengan berbagai cara.”】 (???)

【“Tidak, tidak, apa yang kamu lakukan di sini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan seorang amatir. Sebenarnya, bukankah kamu pikir kamu memiliki bakat untuk ini? ”】 (Sirius)

【“Saya tidak suka menyebutnya sebagai bakat. Oh well, saya senang dipuji pula. "】 (???)

Saya tidak menyanjungnya. Untuk berpikir bahwa dia membuat semua ini sendiri meskipun terisolasi … Tempat ini jelas jauh dari rumahku. Aku ingin tahu alasan apa yang dia miliki untuk tinggal di sini.

Ketika saya duduk di kursi sambil merenungkan pertanyaan-pertanyaan saya, lelaki tua itu menyiapkan teh dan duduk di kursi yang menghadap saya.

【“Sayangnya, tidak ada minuman lain untuk anak-anak. Tidak apa-apa untuk berhenti meminumnya jika ini tidak sesuai dengan selera Anda. "】 (???)

【“Oh, aku tidak keberatan.”】 (Sirius)

Dia menuangkan cairan hijau ke dalam cangkir kayu untuk saya. Saya tidak merasakan sesuatu yang mencurigakan di dalamnya bahkan setelah menciumnya, tetapi … baunya terasa akrab. Lelaki tua itu meminumnya sambil berdeguk, jadi aku menarik napas dan melakukan hal yang sama meskipun masih beruap.

【"Mmmh … Lezat."】 (Sirius)

【“Hah? Anda mengerti selera ini? ”】 (???)

【 "Aku mengerti itu. Kepahitan yang tetap di tenggorokan dan panas yang mematikan lidah. Bukankah itu paling cocok setelah makan? "】 (Sirius)

Agak berat, tapi tidak ada keraguan. Ini teh jepang, bukan? Karena saya meminumnya dengan cepat, saya hampir membakar diri saya sendiri, tetapi rasanya nostalgia. Orang tua itu menjadi lebih dan lebih ceria dari melihat reaksiku.

【“Umu, kamu mengerti, kan? Bagi seorang anak untuk memahami kelezatannya, Anda benar-benar orang yang cerdas. ”】 (???)

【“Bisakah Anda mengizinkan saya untuk mengambil beberapa dari ini dengan saya? Saya juga ingin tahu bahan mentah jika Anda tidak keberatan. "】 (Sirius)

【“Baiklah, saya akan memberi Anda nanti.”】 (???)

Orang tua yang murah hati. Layak datang ke sini jika hanya untuk ini.

【“Tidak ada orang lain di negara ini yang mendapatkannya. Tidak memahami sesuatu seperti ini … mereka hanya tidak layak untuk itu. "】 (???)

【“Tepat. Ngomong-ngomong, bolehkah saya meminta nama Anda? ”】 (Sirius)

Dia tinggal sendirian di tempat seperti ini. Dia juga bisa menjadi penjahat tetapi, setidaknya saya tahu bahwa dia bukan orang yang mencoba meracuni saya. Saya hanya seseorang yang ingin belajar berbagai hal, saya tidak pernah mengubah sikap saya, tidak peduli siapa yang saya ajak bicara.

【“Lior. Apakah Anda akrab dengan nama itu? "】 (Lior)

【“Lior? Ia mendengarnya di suatu tempat … hmm? ”】 (Sirius)

Jika saya ingat dengan benar, itu muncul dalam sebuah buku. Sumber: buku harian perjalanan Alberto.

Pendekar pedang hebat yang menebas semuanya dan mengubahnya menjadi abu dengan pedang apinya yang besar, dikatakan berasal dari keluarga terkuat.

Mampu menghancurkan batu dengan satu pukulan pedangnya yang kuat yang bahkan dia gunakan untuk membunuh naga, menurut rumor.

Semua orang memanggilnya dengan nama yang sama, yaitu, 【Goutsurugi Lior】. (TLN: Secara harfiah, "Lior, pedang yang kuat", tapi kedengarannya lumpuh jadi saya akan menyimpannya sebagai Goutsurugi)

【“Mungkinkah itu, kau Goutsurugi Lior?”】 (Sirius)

【“Itu cerita lama. Saya hanya seorang pensiunan tua sekarang. "】 (Lior)

Oh, saya pikir dia tampak kuat tetapi, tetapi saya tidak berpikir dia adalah orang yang setinggi itu. Saya ingin melawannya dengan segala cara.

Namun, sekuat apa pun dia, aku tidak bisa merasakan keinginan untuk bertarung darinya. Dia melepaskan niat membunuh ketika dia mengira saya adalah orang yang mencurigakan tetapi dia kembali menjadi seorang pensiunan tua begitu dia tahu bahwa saya tidak berbahaya. Mungkin ada alasan untuk itu yang melibatkan kebenciannya pada bangsawan.

【“Kamu tidak terlihat seperti seseorang di masa pensiunnya bagiku. Jika tidak apa-apa, bisakah Anda memberi tahu saya alasan di balik situasi Anda? "】 (Sirius)

【“Hmph, kamu bocah yang kurang ajar. Yah, saya tidak punya hal lain untuk dilakukan sehingga saya akan memberi tahu Anda tetapi, ini adalah cerita yang panjang. "】 (Lior)

Dia menuangkan teh kedua ke cangkir masing-masing dan secara bertahap mulai berbicara.

【“Saya selalu menyukai pelatihan. Saya dilatih dan dilatih, saya mengalahkan berbagai lawan dan, sebelum saya menyadarinya, saya dicap sebagai yang terkuat. Saya juga dicap sebagai ahli pendekar pedang dan nyala api yang kuat tetapi saya tidak terlalu peduli dengan judul-judul sepele ini. Namun, setelah menjadi yang terkuat, saya tidak bisa menemukan lawan yang cocok dengan saya. Kemudian sebuah ide datang kepada saya seperti kilatan, melihat bagaimana keadaannya, saya bisa melatih seseorang dan mengubahnya menjadi lawan yang mampu menghadapi saya, oleh karena itu saya mengambil beberapa murid. Saya dengan mudah berhasil mengumpulkan banyak murid di pusat negara setelah menyatakan secara terbuka bahwa saya sedang mencari seorang. ”】 (Lior)

Lagipula dia yang terkuat. Dia mungkin dapat mengumpulkan murid sebanyak yang dia inginkan bahkan setelah beriklan sesaat.

【“Namun, saya mengatakan bahwa sebagian besar proposal yang saya terima berasal dari bangsawan yang ingin pamer sebagai murid saya. Meskipun orang-orang yang saya ajar lapar akan kekuatan, mereka hanya idiot yang penakut. Setiap kali situasi menjadi sulit, mereka melarikan diri, dan jika saya tidak melakukannya dengan mudah, mereka akan merasa itu tidak dapat diterima dan mulai merengek. Saya bahkan telah dilaporkan beberapa kali kepada raja, tidak ada akhir bagi proposal para idiot yang saya tolak. Karena itu tidak bisa membantu, saya memutuskan untuk mencari sendiri untuk magang yang cocok yang akhirnya bisa saya lawan. Saya menemukan beberapa murid yang cocok tetapi, mereka semua adalah penduduk asli daerah kumuh dan rakyat jelata yang membuat bangsawan bodoh itu membuat keributan. Dari sudut pandang mereka, saya mengabaikan mereka meskipun posisi mereka lebih baik sebagai bangsawan sehingga mereka mulai merengek lagi, namun kali ini rasanya cukup baik.

Namun, beberapa bangsawan cemburu dan iri hati dan bertujuan untuk waktu yang tepat ketika saya tidak ada di sekitar dan menyerang murid-murid saya, mencegah mereka bahkan mengayunkan pedang mereka. Meskipun murid memiliki beberapa keterampilan yang baik, salah satu dari mereka akhirnya sekarat. Dengan marah aku mencari para bangsawan itu dan memenggal lengan orang-orang bodoh dan mempermalukan mereka di depan raja dan bangsawan lainnya. Setelah itu, hal-hal menjadi konyol, jadi saya pensiun di sini, saya tidak ingin terlibat lagi dengan bangsawan. ”】 (Lior)

Setelah menyelesaikan penjelasan panjang, pria tua itu memuaskan dahaga dengan teh.

Saya sekarang mengerti dengan baik alasan di balik kebenciannya pada bangsawan dan kurangnya semangat.

Namun…. Untuk saat ini, saya hanya akan memberinya pemikiran tentang hal itu.

【“Sungguh setengah hati!”】 (Sirius)

【“Ayo lagi?”】 (Lior)

【“Kamu balas dendam terhadap para bangsawan terlalu setengah hati! Apa yang kamu lakukan pada bangsawan itu hanya menghambat negara, kamu seharusnya menghancurkan nama keluarga dan kehormatan mereka sebagai gantinya! ”】 (Sirius)

【“…… hmm”】 (Lior)

【“Kamu dilaporkan ke raja beberapa kali sebelumnya, kan? Semua ini hanyalah konsekuensi dari itu. Anda tidak mencoba untuk membenarkan diri sendiri dengan benar dan Anda dengan ceroboh mengambil risiko sebagai gantinya, bukankah Anda terlalu bersemangat? "】 (Sirius)

【“Tentu saja. Namun tidak ada gunanya membenarkan diri sendiri karena terlalu banyak aristokrat yang menyalahkan saya, ini adalah pertama kalinya saya diberitahu bahwa saya bertindak setengah hati. "】 (Lior)

【“Seorang siswa tidak boleh mati di hadapan gurunya, itu sebabnya Sangat penting untuk meningkatkan lingkungan murid dan membuatnya cocok.”】 (Sirius)

Meskipun itu hanya pendapat saya, saya pikir menciptakan lingkungan pelatihan yang tepat juga merupakan tugas guru. Para bangsawan memang jahat, tetapi lelaki tua yang mengabaikan mereka dan memandang rendah mereka juga buruk. Dia tidak hanya harus membimbing murid-muridnya, dia juga harus mengawasi mereka saat mereka masih belum berpengalaman. Itu berlaku bahkan lebih ketika hanya ada sedikit dari mereka.

Sebagai seorang mantan guru, tidak masalah bagi saya untuk membuat satu atau dua khotbah, bukan?

【“Hmph, itu sulit didengar. Kamu hanya laki-laki, bagaimana kamu mengerti? ”】 (Lior)

【“Saya memang anak-anak. Tetap saja, saya ingin menjadi seorang guru. Kamu harus mengakui kesalahanmu sebagai yang berdiri di atas. ”】 (Sirius)

【“Kamu ingin mencoba menjadi guru di usiamu? Meskipun Anda memiliki ambisi yang luar biasa, Anda tidak akan menjadi satu dengan ide-ide setengah matang Anda. "】 (Lior)

【“Lalu, mungkin kamu harus mencobanya sendiri?”】 (Sirius) (TLN: jika kamu tidak mendapatkannya, dia menyindir bahwa apa yang dia lakukan di masa lalu tidak pantas disebut mengajar)

Saya memprovokasi dia sambil mengeluarkan perasaan kecil yang terlalu kuat. Bahkan saya pikir saya terlalu tumpul tetapi, lelaki tua itu menyipitkan mata dan mulutnya sedikit terdistorsi.

【“Bagus, saya tahu bahwa Anda bukan orang biasa, Anda akhirnya menunjukkan warna Anda yang sebenarnya.”】 (Lior)

Entah bagaimana, ada suasana seperti pertarungan dan lelaki tua itu bersemangat sekarang, luar biasa.

Biarkan dia menunjukkan padaku kemampuan orang yang disebut terkuat.

Setelah meninggalkan rumah, kami sekarang saling berhadapan dengan pedang kayu di tangan kami.

Mengesampingkan pedang lelaki tua itu, yang lain tampaknya cocok untuk anak-anak dan mungkin milik magang yang sudah meninggal. Meskipun sepertinya sudah lama tidak digunakan, ia mungkin sangat menghargainya karena telah diperlakukan dengan sangat hati-hati. Saya pikir itu kemungkinan akan pecah jika digunakan untuk pertarungan yang serius, tetapi bahan dari pedang kayu ini tampaknya sangat kuat dan paling cocok untuk pelatihan. Kakek berseri-seri dengan percaya diri dan tidak khawatir sama sekali.

Meskipun dia sudah tua, dia dengan senang hati melakukan latihan ayunan untuk pemanasan. Lawan yang aku hadapi kali ini seperti iblis, aku senang bisa bertarung melawan orang seperti itu. Saya sangat ingin bertemu seseorang seperti itu, jadi tidak mungkin saya membiarkan orang tua ini pensiun.

【“Jika kamu memukulku sekali saja, itu adalah kemenanganmu. Tapi jangan khawatir, saya akan menahan diri. "】 (Lior)

【 "Kenapa Terima kasih. Tetapi cacat yang Anda berikan kepada saya ini akan menjadi kejatuhan Anda. "】 (Sirius) (TLN: Ini adalah ekspresi Jepang jadi saya hanya meletakkan arti terdekat)

【“Hentikan, nak. Tunjukkan pada saya dengan tindakan, bukan kata-kata. ”】 (Lior)

Nah, sekarang setelah rencanaku sukses, aku tidak perlu menjelek-jelekkannya untuk memprovokasi dia lagi. Namun, saya tidak merencanakan sisanya, apa yang harus saya lakukan?

Saya hanya akan mencoba membuat langkah pertama untuk saat ini.

Perlahan aku berjalan ke arahnya, lalu ketika aku mendapatkan dua langkah menjauh dari orang tua itu, aku memfokuskan semua kekuatan tubuh bagian atasku ke kakiku dan aku berlari ke arahnya. Dari gerakan lambat ke gerakan cepat, meskipun dia terkejut, pria tua itu menanggapi serangan yang tak terduga dan bergerak cepat. Seperti yang diharapkan dari yang berjudul sebagai yang terkuat, dia dengan mudah berhasil membaca dan menghindari gerakan dan lintasanku. Sementara dia menghindar, aku menebas pedang kayu itu dari bahunya dengan tangan kananku, dan aku pergi ke samping. Saya kemudian mengambil jarak dan ketika kami melewati satu sama lain di samping, saya perhatikan bahwa tangan kiri saya memukulnya bergetar.

【“Katakan, bagaimana jika ini sebenarnya pisau?”】 (Sirius)

【“Itu akan menjadi cedera fatal di medan perang. Pensiun saya membuat saya menjadi membosankan, betapa memalukannya saya. ”】 (Lior)

Dia akhirnya menyadari kelalaiannya dan tersenyum masam sambil menggelengkan kepalanya. Ini harus membuat segalanya menjadi serius. Melihat lelaki tua itu, senyum ganas muncul di wajahnya dan otot-ototnya mulai menggembung.

【 "Maafkan saya. Namun, saya juga berterima kasih, Nak. Jantungku nyaris busuk! Wouaaaaah! ”】 (Lior)

Gelombang kejut yang dibuat oleh aumannya mengguncang semua pohon di sekitarnya.

Hei tunggu, bukankah itu perubahan yang terlalu besar? Dia hanya seorang pensiunan yang malas beberapa menit yang lalu. Namun sekarang, tekanan kuat yang dihasilkan darinya yang hanya berdiri di sana membuat semua setan dan hewan di daerah itu lari ke segala arah.

Ketegangan ini mengingatkan saya pada pelatihan dengan guru saya. Saya ingin menangis setiap kali saya mengingat kumite di neraka itu, tetapi saya akan mengesampingkannya untuk saat ini. Persiapan sudah selesai. Orang tua itu akhirnya menjadi serius, mulai dari sini kita akan bertarung sungguhan. (EDN: Kumite adalah salah satu dari tiga bagian utama Karate, mirip dengan perdebatan.)

【“Saya belum pernah melihat sikap ini sebelumnya. Dari sekolah mana? ”】 (Lior)

Orang tua itu memegang pedangnya secara vertikal mengarah ke atas, itu sangat mirip dengan gaya yang disebut Jigen-ryu dari kehidupan saya sebelumnya.

Gaya Jigen-ryu dikatakan memungkinkan seseorang untuk memotong apa pun dengan satu pukulan. Saya pikir itu sangat cocok untuk orang tua ini.

【“Ini bukan dari sekolah mana pun khususnya, ini otodidak.”】 (Sirius)

Sedangkan saya, saya menyembunyikan satu tangan di belakang punggung saya dan saya memegang pedang saya dengan yang lain, sikap aneh yang melindungi tubuh.

Meskipun saya dilatih oleh guru, dia tidak mengikuti sekolah mana pun. Namun, dia tidak bersinar oleh apa pun kecuali pengalamannya dan mengubah langkahnya agar sesuai dengan setiap kasus. Gaya yang berubah tergantung situasi. Itu gaya yang cukup nyaman bagi saya.

【 "Apakah begitu? Kalau begitu, mulai dari sini, ayo kita lakukan! ”】 (Lior) (TLN: Bagi yang mendapatkannya, dia bilang" Ikuzo! ")

Orang tua itu berlari ke arah saya dengan hanya menginjak tendonnya di tanah, dan saya mengaktifkan 【(Boost)】 saya untuk mempercepat Guotsurugi.

Dengan demikian … sebuah saklar dihidupkan.

――― Lebih rendah ―――

Membosankan.

Saya selalu menyukai pelatihan dan pertempuran, saya terus menjadi lebih kuat hanya karena saya menyukainya, dan akhirnya, saya menjadi yang terkuat.

Namun, saya juga menjadi kosong.

Meskipun tidak ada akhir bagi orang-orang yang menantang saya untuk mendapatkan gelar saya, mereka semua tenggelam dengan satu atau dua pukulan.

Terlalu lemah.

Berapa lama sejak rasa haus saya untuk berkelahi telah memudar?

Membosankan.

Api tidak akan terbakar tanpa kayu bakar.

Dan seperti kayu api, saya terus menunggu pertemuan dengan lawan yang layak.

Dan kemudian suatu hari, saya menyadari bahwa alih-alih menunggu, saya bisa mewujudkannya.

Melatih murid dan membesarkan mereka untuk melawan aku. Itu jauh lebih penting daripada hanya menunggu. Meskipun saya segera menemukan beberapa rekrutan, saya hanya mengumpulkan pecundang nakal yang bahkan tidak tahu cara mengayunkan pedang. Bahkan ketika ada beberapa murid yang agak lebih baik, mereka dihilangkan oleh pengaruh bangsawan lain. Beberapa orang bahkan mencoba menyuap saya untuk memberi mereka gelar pelajar tetapi saya membungkam mereka hanya dengan satu pukulan.

Saya memutuskan bahwa saya juga tidak harus menunggu magang dan saya harus mencari sendiri. Saya mencari di seluruh dunia dan terus mencari murid yang haus akan kekuatan. Saya senang ketika akhirnya saya mengumpulkan cukup banyak siswa. Mereka semakin kuat dan semakin kuat setiap hari. Itu adalah pertama kalinya aku merasa begitu bahagia selain ketika aku bertarung.

Namun … bangsawan menghancurkan semua itu.

Saya memotong lengan kanan pelaku utama untuk balas dendam, tetapi pikiran saya tidak jernih sama sekali. Bahkan melihat bangsawan yang sederhana pun terasa tidak menyenangkan.

Saya meninggalkan negara itu dengan putus asa dan saya pensiun di lautan pepohonan yang terpencil. Saya membangun sebuah rumah, saya bertarung dengan beberapa setan, dan menghabiskan hidup saya sehari-hari dengan cara yang tenang dan damai. Namun, saya tidak bisa mengisi lubang kosong di hati saya.

Ketika pikiran menjadi lemah, tubuh menjadi lemah juga. Bahkan pedang favoritku secara bertahap mulai terasa berat, aku menjadi semakin lemah karena kurangnya rasa bahaya.

Dan hari-hariku yang kosong terus berlanjut.

Dan kemudian, saya bertemu seorang anak laki-laki.

Itu adalah anak yang membingungkan dan tidak masuk akal. (TLN: Sejak saat ini, saya hanya mempercepat terjemahan)

Bahkan petualang berpengalaman jarang menginjakkan kaki di hutan ini, namun ia dengan santai melewati sini dengan pakaian ringan seperti ia hanya akan pergi ke kota tetangga. Saya pikir dia adalah jenis iblis baru pada awalnya jadi saya mengeluarkan darah, kemudian saya pikir dia adalah seorang bangsawan idiot yang datang mengunjungi saya. Jarang bertemu seseorang yang tidak mengenal saya di benua ini, saya cukup tertarik pada bocah lelaki yang tidak mengenal saya bahkan setelah melihat saya, meskipun dia mengerti siapa saya setelah saya mengungkapkan nama saya kepadanya.

Bocah itu cukup dewasa untuk usianya dan dia juga memiliki selera teh yang baik. Ini adalah pertama kalinya aku bertemu seseorang setelah sekian lama, jadi aku cukup banyak bicara.

Namun, saya akhirnya diberitakan. Saya perhatikan bahwa dia memprovokasi saya dan saya menjawab provokasinya untuk mendidik anak yang kurang ajar itu. Saya pikir saya hanya bisa menunggu serangan, menghindarinya dan memukul anak itu dengan ringan di kepalanya, namun, dia hanya berjalan santai karena suatu alasan. Ini adalah pertama kalinya saya melihat tindakan semacam itu.

Tanpa sadar aku melihat bocah laki-laki itu dengan santai mendekatiku, kemudian tiba-tiba dia muncul di hadapanku dan masuk ke jangkauanku. Saya hampir jatuh ke tanah karena keterkejutan dan hati saya berdebar kencang. Jika itu aku yang dulu, aku tidak akan pernah membiarkannya sedekat ini. Saya terkejut dengan kelemahan saya, tetapi saya hampir tidak bisa bergerak. Saya menghindari serangan itu tetapi anak itu memukul saya di samping saya tepat setelah itu dan kemudian mengambil jarak.

【“Katakan, bagaimana jika ini sebenarnya pisau?”】 (Sirius)

Kata-kata itu membuatku marah. Bukan ke arah bocah itu tetapi ke diriku sendiri.

Apa yang sedang saya lakukan? Kesombongan ini, sama dengan kebodohan mereka dari masa lalu. Meskipun dia tidak benar-benar menikam saya, pukulan itu membangunkan saya. Orang ini bukan anak yang sederhana, dia orang yang kuat yang layak menjadi lawan saya, sekarang saya mengerti itu. Saya menghilang dan api menyala menggantikan saya, tubuh saya mulai berdenyut karena panas.

Sensasi ini …… Aku merindukannya.

Saya meminta maaf kepadanya, berterima kasih padanya dan kami kemudian memulai awal yang baru. Anak ini…. tidak, orang ini, seseorang yang bisa membuat saya serius. Dia juga bukan milik sekolah mana pun, dia memegang posisi yang belum pernah kulihat sebelumnya. Dia harus bergabung dengan sekolahku 【(Tsuyoshi Yabu Itto-Ryu)】.

"Gaya Tsuyoshi Yabu Itto" "Teknik pertama: Kekuatan Surga"

Ini adalah teknik dasar yang terdiri dari mengangkat pedang dan kemudian mengayunkannya dengan kekuatan semua orang

Ini bukan apa-apa selain string ke bawah yang sederhana, tetapi dapat dengan mudah memotong dan memotong besi setelah dipelajari secara menyeluruh. Meskipun lintasannya mudah dibaca, sulit untuk menghindarinya karena kecepatannya dan perasaan terlalu kuat yang dilepaskan oleh pukulan habis-habisan.

Itu tidak bisa dihindari karena kesederhanaannya.

Bahkan, sebagian besar lawan saya dikalahkan oleh ini. Tapi, bagaimana dengan orang ini? Saya melangkah hati-hati karena celah di tanah dan saya menggunakan kekuatan surga … itu berhasil dihindari. Selain itu, ia menghindarinya pada saat-saat terakhir dengan hanya menggeser setengah tubuhnya ke samping. Aku mengeluarkan senyum atas kemampuannya untuk menghindari serangan semacam itu secara refleks.

Segera setelah itu, saya membidik lawan dan mengirisnya dengan ayunan ke bawah, saya menggunakan "Ninoken Tsuyoshi-Shō". Dia memutar tubuhnya dan menghindari ini juga. Meskipun dia mencoba menggunakan momentum penghindaran untuk menyerangku, aku mengangkat pedangku dan menggunakannya untuk membela diri

Tidak hanya dia menghindari kedua serangan saya, tetapi sekarang, peluang saya untuk kalah lebih besar karena saya juga harus berhati-hati terhadap serangan balik.

Darah saya mendidih lebih dari yang saya kira. Lawan pasti membuat saya memberinya yang terbaik. Orang itu menggunakan sihir 【(Boost)】 untuk mengimbangi perbedaan dalam kekuatan fisik. Meskipun saya memiliki lawan yang menggunakan itu di masa lalu, ini adalah pertama kalinya saya melihat penggunaan lengkap 【(Boost)】. Tidak, ini tidak masalah untuk saat ini. (TLN: Dorongan umumnya digunakan sebagian, seperti, di satu sisi atau satu lengan)

Saya akan keluar sekarang dan memberikan yang terbaik yang saya bisa.

(TLN: Mulai sekarang, saya bergegas menerjemahkan, saya akan memperbaikinya besok)

"Eight Slash Breath" "Rannoken-Chiyabu."

Dia memblokir setengah dari tebasan dengan pedangnya dan dia menghindari yang tersisa.

Aku menjatuhkan Mana dalam pedang dan menciptakan gelombang kejut yang luas, "Yabuno-kenshōha".

Saya menggunakan kesempatan ini untuk melewatinya, saya mencoba untuk menyerangnya tetapi dia bergerak kembali ke luar jangkauan dampak. Aku mengayun ke bawah dan dia menghindar dengan melompat ke belakang.

Oh …… Itu tidak terhubung, tidak ada satupun teknik saya terhubung.

Haha, bagus sekali! Saya tidak bisa menghentikan hati saya dari menari. Ini sangat menyenangkan.

Sebuah kompetisi menggunakan kekuatan dan keterampilan, pertarungan yang ekstrem dengan kedua belah pihak bertempur dengan kekuatan penuh. Kekuatan kembali ke tubuh saya yang melemah, dan bisa mempertajam indera saya dan menggunakan teknik saya sangat menyenangkan. Orang kuat yang kucintai begitu lama akhirnya muncul.

Apa itu Goutsurugi? Apa yang terkuat? Bukankah ada seseorang yang jelas lebih unggul dari saya di sini?

Aku ingin bertarung dengan pedang kesayanganku, bukan dengan pedang kayu.

Saya tidak ingin kita menarik diri setelah satu pukulan, saya ingin kita bertarung sampai kita mencapai kemenangan atau kekalahan yang jelas.

Saya ingin memakai baju besi saya, saya ingin bertarung mati-matian dengan hidup dan mati di sake.

Saya ingin terus berjuang selamanya.

Hatiku yang dihidupkan kembali memuntahkan keinginan satu demi satu, tetapi tubuh tua ini mencapai batasnya. Napasku compang-camping, dan aku jelas berada di sisi pertahanan. Tubuh ini jauh melewati masa jayanya, tetapi karena aku tidak mengabaikan latihan harianku, aku seharusnya bisa bertarung sedikit lebih lama. Tampaknya dengan harga yang harus dibayar untuk waktu yang saya habiskan membusuk.

Andai saja saya bertemu dengannya lebih cepat … Tidak, sudah terlambat untuk mengatakan bahwa bukan?

Dia mencoba serangan kuat yang ditujukan ke leherku tetapi dia berhenti, melompat mundur dan menempatkan banyak jarak di antara kami. Aneh, dia bisa saja memukulku dengan pedangnya menggunakan momentum itu. Saat aku mengembuskan napas mantap sambil mempertanyakan tindakannya, dia juga hanya berdiri di sana, menghembuskan napas dalam-dalam dan dia mengangkat satu jari.

【“Kami berdua pada batas kami. Mari kita akhiri ini. "】 (Sirius)

【“…… Baiklah”】 (Lior)

Apakah begitu? Apakah orang ini pada batasnya?

Meskipun penampilannya tidak berubah, saya dapat melihat bahwa napasnya sedikit demi sedikit menjadi kasar dan lengannya sedikit gemetar, menunjukkan bahwa ia memang dalam batas kemampuannya. Dan saya hanya memperhatikannya sekarang, bahkan keahliannya untuk menyembunyikan kelelahan itu luar biasa.

Masalahnya adalah, jika kita terus berjuang seperti ini, saya akan kelelahan dan dia akan menang hanya dari kegigihannya. Namun demikian, dia mengambil jarak dan menyatakan bahwa kami mengakhiri ini. Saya sangat berterima kasih. Lalu, saya akan menghormati gerakan anggun itu.

Saya memperbaiki nafas saya yang tidak teratur, saya mengambil posisi Kekuatan Surga lagi dan memegang pedang. Baiklah, aku datang. Saya akan menunjukkan kepadanya pukulan terkuat yang bisa saya lakukan dalam kondisi saya saat ini.

Orang itu berakselerasi dengan cepat di depan mata tanpa mencoba melakukan trik kecil apa pun. Meskipun saya mengungguli dia dalam kekuasaan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap lawan ini yang gerakannya tidak bisa saya baca. Dia menggunakan momentumnya dari berlari dan mengayunkan pedangnya seolah dia mengambil sesuatu, sementara aku dengan naas mengayunkan tambangku dari atas ke bawah.

Suara hentakan menggema di seluruh area, dan pedang kayu kami hancur berkeping-keping. Tidak bisakah mereka menahan serangan kita lagi? Entah itu atau tidak, saya hanya menghela nafas dan menikmati saat ini dari kebahagiaan tertinggi.

Tapi saya bodoh. Pertarungan ini … belum berakhir.

Saat saya melihat potongan kayu yang beterbangan, kaki pria itu menangkap rahang saya.

Ha ha…..

Tidak ada alasan untuk pertarungan berakhir ketika senjata pecah.

Saya melihat kakinya bergerak sedikit dan pada saat itu, kesadaran saya memudar.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.