MDGPC – Chapter 32 – I want to See Your Parents

Bab 32: Saya Ingin Melihat Orang Tua Anda

Penerjemah: Editor Kingbao: DarkGem

Penguasa Guntur Sylvani pergi bersama klannya. Meskipun Qu Ze adalah seorang maniak, dia tidak punya niat untuk membunuh ras mereka. Bola ungu yang ia berikan kepada Yao Si hanyalah cangkang yang ditumpahkan oleh Royal Seed, yang sebenarnya telah tumbuh menjadi sebuah bibit kecil, karenanya niat Qu Ze … murni untuk membuat Yao Si mendapat masalah.

Awalnya, Penatua Kedua menyarankan agar Qu Ze untuk mengikuti mereka kembali, karena Benih Kerajaan tidak tumbuh di Thunder Sylvani, yang mungkin menyebabkan beberapa akibat yang tidak terduga. Bagaimanapun, Qu Ze adalah spesialis dan mungkin bisa membantu, tetapi saran itu dengan cepat dibantah oleh penguasa Thunder Sylvani tanpa ruang untuk diskusi.

Dengan bibit kecil di tangannya, dia berubah kembali menjadi pohon raksasa dan terbang dengan planet hijau di belakangnya. Dalam waktu kurang dari satu menit, dia menghilang menjadi percikan di kejauhan, kecepatannya sangat cepat seolah-olah takut bahwa Qu Ze akan mengikuti. Setelah beberapa hari, semua penduduk di ibukota yang berlumuran darah itu menerima biaya pembongkaran dari penguasa Thunder Sylvani.

Hmm, kurasa masalah ini berakhir dengan damai, pikir Yao Si.

Tapi setelah perang antar klan, para keturunan berdarah sibuk memulihkan rumah mereka yang rusak. Selama beberapa hari terakhir, semua orang tampak bersemangat — banyak dari mereka terlihat mendesah dengan kepala digantung, wajah mereka dipenuhi keputus-asaan dan ketidakberdayaan. Haiii! Tidak satu pun dari mereka yang sepertinya bisa bertarung.

╮ (╯﹏╰） ╭

Yang tersisa adalah menyelesaikan skor dengan Qu Ze. The Great Elder merasa bahwa masalah ini jauh lebih membingungkan daripada memulai perang dengan penguasa Thunder Sylvani atau tidak. Bahkan setelah para penatua mengadakan diskusi sejak siang hingga malam hari, mereka masih belum bisa mencapai kesimpulan.

Pada akhirnya, seseorang yang sudah lama ingin mengusir mereka menginstruksikan dengan dingin, "Apakah kamu tidak suka bermain game? Maka Anda harus pergi ke Nirvana. "

Semua orang terdiam.

Bahkan Qu Ze, yang telah berjuang untuk tetap patuh di depan Mu Xuan, berubah menjadi hijau dalam sekejap.

Yao Si tidak tahu di mana atau apa "Nirvana" itu … Tapi dia senang mengetahui bahwa dia tidak akan ada di sana, berdasarkan bagaimana wajahnya memucat.

Kata-kata Mu Xuan adalah final. Dengan wajah gelap, dia mengejar kelompok yang menolak untuk pergi. Mereka bukan anaknya, jadi mengapa mereka tidak pergi? Apakah mereka berencana tinggal untuk makan malam? Dia mengulurkan tangan untuk membelai bajingannya sendiri, hmm, setelah sekian lama, dia harus lapar.

Saat berikutnya, Yao Si diisi dengan semangkuk sup bergizi darah yang menggiurkan.

Hanya setelah beberapa hari dia mendengar dari Yao Qian di mana dan apa "Nirvana" itu. Sederhananya, itu adalah planet game kehidupan nyata, sama sekali berbeda dari game web naif yang dia masukkan dengan alam bawah sadarnya. Planet itu memiliki kondisi ekstrem yang memungkinkan seseorang melepaskan potensi penuh mereka, karenanya perusahaan game mempertahankan penampilan asli planet ini dan mengembangkan game di sekitarnya.

Gim itu sendiri membutuhkan peserta nyata dan tidak memiliki fungsi menghidupkan kembali. Jika seseorang mati di tengah-tengah permainan mereka, itu akan menjadi akhir. Segala sesuatu yang terjadi di dalam akan sampai pada takdir seseorang, dengan demikian, planet itu selalu dianggap sebagai tempat pelatihan untuk berbagai klan di galaksi.

Tapi karena itu adalah permainan, untuk mencegah kematian karena kecelakaan, perusahaan game memasang banyak NPC dan jalan cerita yang diperlukan. Ini berarti bahwa meskipun pertandingan itu sulit, nyawa para pemain jelas tidak dipertaruhkan.

Tapi … itu terbatas pada para pemain. Qu Ze tidak akan ada sebagai pemain tetapi sebagai NPC. Menurut pengaturan gim, mereka harus hidup di planet ini selama seratus hari. Namun NPC Qu Ze akan berbeda dari yang lain dalam game yang bisa mengejek para pemain sesuka hati. Nya hanya akan memiliki setengah kemampuan dan tidak akan memiliki suara atas tindakannya; dia hanya bisa melaporkan misi pemain dan melindungi kehidupan pemain. Ini benar-benar neraka bagi Qu Ze yang perutnya penuh dengan lelucon. Pada saat itu dia bahkan akan diminta menjadi pengasuh, menyelamatkan pemain dari bunuh diri.

Yao Si akhirnya mengerti apa kata-kata Mu Xuan, "Apakah kamu tidak suka bermain?" Qu Ze harus dimainkan sekali juga!

(⊙_⊙)

Yao Si ingat bahwa Penatua Kedua tampaknya secara tidak sengaja membiarkannya tergelincir bagaimana dia dimainkan oleh Qu Ze. Jadi … apakah Mu Xuan membantunya membalasnya?

Seketika, dia tidak bisa berpikir … Itu adalah langkah yang luar biasa!

Tiba-tiba dia merasa memiliki ayah yang protektif seperti itu … sepertinya ide yang bagus.

–

Setelah insiden yang melibatkan penguasa Thunder Sylvani, Yao Si menyadari betapa lemahnya dia sebenarnya dan bahwa galaksi itu tidak senyaman yang dia kira. Ketidaksepakatan kecil bisa meningkat menjadi perkelahian dalam sekejap. Aku bukan karena atribut undead yang dia miliki sejak lahir, dia mungkin akan mati dalam tiga detik setelah bangun. Karena itu, dia bertekad untuk menguasai seni bertahan hidup.

Mu Xuan sangat senang dengan ketekunan Yao Si, sampai-sampai ia bahkan memiliki dorongan untuk memamerkannya kepada orang luar. Lihatlah, bahkan pada usia muda dia memiliki ambisi seperti itu, dia anakku, tidak diragukan lagi. Sebagai satu-satunya keturunan yang berhasil membangunkan garis keturunan leluhur, Mu Xuan memiliki pengetahuan paling komprehensif tentang kemampuan klan, ia bisa mengajarinya tentang segala jenis kemampuan jika saja …

"Aku tidak tahu," Yao Si menggelengkan kepalanya. "Aku belum merasakan kelainan sejak aku berubah, jadi aku tidak yakin apa itu."

Mu Xuan bingung. "Apakah kamu sudah mengikuti tes?"

Yao Si mengingat alat tes kehamilan yang telah diberikan Li Zheng padanya. "Ini jelas bukan kemampuan seri Lima." Roh Yao Si rendah. Jika bukan karena kekuatan fisik yang lebih besar dan penyembuhan yang dipercepat, dia tidak akan tampak seperti orang yang menyebalkan sama sekali. "Apakah- Mungkinkah aku tidak memiliki kemampuan?" Sebagai generasi keturunan sedarah generasi kelima, yang juga merupakan anak buah Mu Xuan, dia akan menjadi lelucon terbesar galaksi jika dia tidak memiliki kemampuan apa pun.

"Tutup matamu." Mu Xuan mengulurkan tangan untuk mengetuk dahinya. Secara naluriah, Yao Si menutup matanya, dan sensasi dingin memasuki pelipisnya, mengalir ke seluruh tubuhnya.

Setengah detik kemudian, Mu Xuan mengambil tangannya. "Jangan khawatir, aku bisa merasakan kemampuan dalam dirimu, hanya saja belum terbangun."

Yao Si menghela nafas. Untungnya dia tidak telanjang. Saudara Li Zheng pasti benar, hanya ayahnya sendiri yang bisa menebak kemampuannya. "Bisakah kamu tahu apa itu?"

Mu Xuan mengerutkan kening. "Aku belum yakin." Kehadiran kemampuan sudah jelas, meskipun belum terbangun, ketika energinya masuk ke tubuhnya, dia menyadari bahwa kemampuan itu tampak …

"Kemampuanmu … spesial, sepertinya aku tidak bisa menentukan apa itu, tetapi kamu akan tahu begitu dia bangun."

"Oh." Yao Si mengangguk. "Bagaimana saya membangunkannya?"

"…"

Mu Xuan tiba-tiba merasa mandek. Dia punya banyak ide tentang bagaimana meningkatkan kemampuan seseorang tetapi tidak tahu bagaimana membangunkan mereka. Dia mencoba memikirkan bagaimana dia melakukannya di masa lalu … Tapi itu sudah lama sekali, dia tidak bisa lagi mengingat.

Karena Mu Xuan tahu betapa rajinnya anaknya bekerja, dia tidak tahan untuk menghilangkan semangat optimisme ibunya. Bukankah itu hanya membangkitkan kemampuan seseorang? Bahkan jika dia tidak mengingatnya sendiri, itu tidak berarti bahwa para pendarah lainnya tidak bisa.

Setelah Mu Xuan secara pribadi mengusir mereka, para Tetua berencana untuk kembali ke rumah untuk istirahat yang baik, tetapi saat mereka berbalik, mereka bertemu dengan kemunculan keagungannya yang tiba-tiba.

Sebelum menunggu mereka menanyakan sesuatu, ia melontarkan pertanyaan, "Bagaimana saya bisa membangunkan kemampuan seseorang?"

"…"

Apakah Anda bahkan membutuhkan bantuan untuk membangkitkan kemampuan Anda? Bukankah itu naluri alami? Apakah ada yang salah dengan kemampuan Yang Mulia?

Para penatua menegang, memberi pertanyaan perhatian penuh mereka.

"Yang Mulia, apakah Anda merujuk pada Yang Mulia Yao Si?" Penatua Kedua mencoba menguji air.

"Mmh."

"Ini … Anak-anak berdarah muda biasanya membangunkan kemampuan mereka sendiri. Yang Mulia, Anda tidak perlu khawatir, saya yakin Yang Mulia Yao Si akan dapat melakukannya pada waktunya. "

Mu Xuan mengerutkan kening. "Bagaimana orang-orang muda yang berdarah di klan melakukannya?"

Penatua Kedua meluangkan waktu untuk berpikir. “Para keturunan yang baru lahir dikirim ke 'Royal Bloodling Kindergarten' untuk belajar, dan mayoritas dari mereka membangunkan kemampuan mereka di sana. Yang lebih cepat melakukannya dalam empat hingga lima bulan sementara yang lebih lambat membutuhkan dua hingga tiga tahun. Setelah mereka membangkitkan kemampuan mereka, mereka lulus dari sana. ”

"Mengirimnya ke taman kanak-kanak …" Mu Xuan mengerutkan kening, tampaknya tidak mau berpisah tepat setelah dia menemukannya.

"Yang Mulia pergi ke taman kanak-kanak." Penatua Kedua ragu-ragu sebelum mengatakan lebih banyak. "Tapi situasinya sedikit unik, dia tidak sama dengan keturunan lain dan tidak cocok berada di sana. Yang Mulia tampaknya juga tidak suka di sana. "

"Tidak suka?" Mu Xuan berbalik untuk menatap pria itu. "Apa alasannya?"

"Err … Dia mengalami saat-saat yang tidak bahagia."

"Apa yang terjadi?"

"Aku mendengar bahwa pada hari pertamanya Yang Mulia membuat semua orang berlumuran darah di TK menangis."

Wajah Mu Xuan menjadi gelap. "Mereka menggertaknya!"

"Er …"

"Suruh orang tua mereka menemuiku besok."

"…"

Siapa sebenarnya yang diganggu? Di mana logikanya? Di mana keadilannya? Bahkan jika dia bersikap defensif, bukankah ini terlalu berlebihan ?!