NSPG – Chapter 74 – Almighty Qin Is Coming, Lord Jiu…

Babak 74: Qin Yang Mahakuasa Datang, Tuan Jiu …

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Feng Shang tahu mengapa Fu Jiu bereaksi seperti ini. Dia dengan malu-malu menggaruk kepalanya, dan bahkan telinganya merah karena memerah. “Kamu, kamu mungkin berpikir bahwa aku sangat berbeda dari bagaimana aku dalam permainan. Kamu-kamu-kamu harus terbiasa, kakak laki-laki saya memasukkan banyak uang ke dalam akun saya untuk permainan, tetapi tidak dalam kehidupan nyata, begitu-begitu-jadi saya hanya bisa makan di toko hot pot saya sendiri. Kamu-kamu-kamu adalah orang pertama yang tidak menertawakan kegagapanku, begitu-begitu-jadi aku benar-benar ingin berteman denganmu! "

Fu Jiu mengangkat alisnya dan matanya berkilau. "Saudaramu? Kakakmu adalah Feng Yi? ”Bagaimanapun, tidak banyak orang yang memiliki nama keluarga ini di Kota Jiang.

Manis itu mengangguk dan bertanya, "Apa-apa-nama kamu dalam game? Kita-kita-kita bisa bermain bersama nanti. ”

"Bawa aku merampok ruang bawah tanah dan membawaku terbang?" Fu Jiu menggodanya dengan mengatakan ini karena itu adalah motonya dalam permainan.

Ketika Feng Shang mendengar itu, wajahnya memerah dari ujung ke ujung.

Fu Jiu merasa buruk karena terlalu banyak menggodanya. Dia bukan Qin Yang Mahakuasa, yang bisa menghadapi situasi apa pun dengan dingin dan sombong.

Dia memikirkannya dan meletakkan sumpitnya. Dia memandang Feng Shang dan berkata, "Saya tidak punya waktu untuk memberi tahu Anda kembali di klub. Saya Spade Z. "

Feng Shang tercengang!

Kemudian, dia menunjuk ke arahnya dengan tangan kirinya dan bahkan lebih tergagap, "Kamu-kamu-kamu Spade Z ?!"

"Ya, Z adalah nama kodeku," Fu Jiu mengatakan sesuatu yang membingungkan.

Feng Shang tidak mengerti. Tapi!

Spade Z!

Dia bilang dia Spade Z!

The … idola yang selalu ingin dia temui, Spade Z!

Feng Shang tidak tahu harus berkata apa. Dia mengangkat kepalanya. "Idola, biarkan aku menenangkan diriku selama beberapa detik."

Fu Jiu tertawa. "Kamu tidak gagap lagi?"

Feng Shang memperhatikan bahwa dia juga tidak gagap. Dia hanya mengatakan semua itu dengan lancar karena dia terlalu kaget, oke!

Setelah itu, dia memikirkan sesuatu dan berkata, “Itu-itu-itu manajer palsu itu, dia pasti-harus-pasti menyesali itu sekarang. Aku-aku-aku melihatmu bermain game dengan Tuan Muda Qin. He-he-he sudah gila untuk memperlakukanmu seperti itu. Tuan Muda Qin-Qin-Qin tidak akan membiarkannya lolos dengan ini! "

“Tidak ada lagi tentang aku. Bagaimana dengan Anda, mengapa Anda tidak memberi tahu manajer itu bahwa Manajer Feng adalah kakak Anda? "Bibir Fu Jiu meringkuk dengan ringan. "Anda tidak perlu melakukan tes untuk ditandatangani."

Feng Shang berhenti dan menurunkan suaranya. "Aku-aku-aku tidak cukup baik untuk menjadi seorang profesional. Aku-aku-aku gagap, aku tidak mau masuk karena kakakku; Aku-aku-aku ingin melakukannya sendiri. ”

"Kalau begitu dalam hal ini, apakah Anda akan tertarik untuk bekerja sama dengan saya?" Fu Jiu meletakkan jarinya di dagunya dan menatap Feng Shang dengan tajam. "Dan menghancurkan pikiran orang-orang itu?"

Feng Shang heran. Dia menatap dari dekat pada wajah cantik itu, yang bisa membuat gadis-gadis gila menjadi tak terhitung jumlahnya. Petak cahaya menyala di matanya. "Apa yang harus saya lakukan untuk meledakkan pikiran mereka?"

“Kompetisi e-sports dalam sepuluh hari. Anggota tim resmi Qin Group akan datang dari mereka yang mendaftar hari ini … Bagaimana kalau kita menang lebih dulu? "Fu Jiu meletakkan tangannya di bahu Feng Shang dengan gerakan yang sangat anggun. Kulitnya yang cerah bersinar, dan ada sedikit kejahatan di lekuk mulutnya.

Helai rambut perak terkulai ke bawah dan menutupi kedua matanya, sedikit menyembunyikan wajahnya.

Namun meski begitu, dengan pose itu, dia meninggalkan darah seseorang yang mendidih dengan penuh gairah!

"Ya!" Manis itu memegang tangan Fu Jiu. Mereka tampak seperti telah memulai ikatan darah seperti dua pahlawan!

Qin Mo berjalan dan menangkap adegan ini.

Fu Jiu meletakkan tangannya di bahu Feng Shang, dan dia berbicara kepadanya dekat dengan telinganya, dengan senyum genit di mulutnya …