NSPG – Chapter 76 – Young Master Qin’s Limits

Bab 76: Batas Tuan Muda Qin

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Apa yang biasanya merupakan kata-kata manis yang terdengar sangat dingin ketika mereka datang dari Yang Mahakuasa Qin, membuat hati orang-orang bergetar.

Seolah-olah udara di sekitarnya membeku. Tidak ada pelayan yang berani menatapnya.

Tuan Muda Qin memiliki kekuatan untuk menaungi tiga provinsi utara di negara itu … Mereka diam-diam berharap bahwa tuan muda kedua mereka akan tutup mulut dan berhenti mengatakan hal lain. Jika tidak, bahkan tuan tua muda mereka tidak akan bisa menyelamatkan pantatnya …

Feng Shang diam, dan kepalanya terkulai ke lantai. Apakah Jiu Jiu bukan cara yang baik untuk mengatasinya …? Mengapa mata Tuan Muda Qin terlihat lebih dingin?

Fu Jiu merasa seperti dia tahu apa masalahnya. Lagipula, dia juga akan merasa tidak bahagia jika dia pergi untuk mendukung seorang teman dan menemukan bahwa dia tidak ada di sana sama sekali.

Sebenarnya, Qin Yang Mahakuasa benar-benar menganggapnya serius. Kalau tidak, dia tidak akan pergi ke klub untuk menemukannya segera setelah dia menyelesaikan pertemuannya.

Qin Yang Perkasa bisa meminta Sekretaris Liang untuk melakukan semua itu …

Dengan pemikiran ini, Fu Jiu meletakkan sumpit dan menatap Qin Mo. Dia menghela nafas panjang. "Anda tidak memberi saya surat referensi, dan manajer itu bertindak seperti keledai, jadi saya harus pergi."

Ketika Qin Mo mendengar suara lembut pemuda itu, embun beku di matanya mulai mencair.

Memang, dia lupa memberinya surat referensi. Dia berpikir bahwa dengan Feng Yi di sana, tidak ada yang salah.

Berpikir tentang ini, Qin Mo menatap lagi pada pemuda yang kepalanya menunduk sambil masih memegang sumpit di tangannya. Qin Mo mengerutkan kening. Dia merasakan rasa bersalah yang tak dapat dijelaskan naik di dalam hatinya terhadap Feng Jiu.

"Ngomong-ngomong, apa yang dilakukan sudah selesai, jadi mari kita duduk dan menikmati hot pot." Fu Jiu meraih lengan Qin Mo dengan tangannya. Dia berpikir bahwa dengan dewa di sini, makanannya akan enak sekali dan mereka akan disajikan daging dalam jumlah besar. Sekarang dia bisa memesan lebih banyak daging tanpa khawatir!

Qin Mo tidak berharap pemuda itu membuat gerakan intim seperti itu. Sebelum dia bisa bereaksi, dia sudah didorong ke bawah ke kursi, dan bahu pemuda itu tepat di sebelahnya. Mereka berdua tiba-tiba semakin dekat, begitu dekat sehingga dia bisa melihat folikel rambut kecil di wajahnya dengan memiringkan kepalanya, dan keintiman itu membuatnya tidak nyaman. Dia menyatukan kedua alisnya dan duduk tegak, menenangkan suaranya. "Aku sudah merawat manajer itu untukmu, jadi kembalilah ke Grup Qin bersamaku setelah makan malam."

"Mahakuasa, kita bersaudara." Fu Jiu mengambil beberapa daging sapi tanpa melihat, dan senyum jahat dan ringan ada di wajahnya. "Aku seorang pria dengan ego besar. Apakah Anda pikir saya bisa kembali seperti ini setelah penghinaan yang begitu besar? "

Tangan Qin Mo berhenti setelah mendengar kata "penghinaan." Dia mengabaikan fakta itu.

Dengan pandangan lain, pemuda itu telah mengambil sumpit penuh daging sapi. Alis Qin Mo berkerut menjadi lebih erat. Dia bertanya-tanya ketika dia mulai berpikir matang untuk orang lain seperti ini. Mungkin itu karena ekspresi wajah pemuda itu menyenangkan matanya?

Atau karena dia bilang mereka saudara?

Dia tidak lupa bagaimana dia ingin menghancurkan orang ini sampai mati sekarang.

Dan dia tidak ingin dia melakukan apa pun yang menguji batasnya lagi.

Tetapi, pada akhirnya, mengenai masalah ini, masalah telah muncul dari sisinya saat ini …

Feng Shang duduk di samping dengan gelisah, dan matanya sibuk mengamati wajah Tuan Muda Qin. Dia melihatnya menatap Fu Jiu dengan mata dingin dan redup. Apakah dia sangat membenci idolanya sehingga dia memikirkan cara untuk memasukkannya ke daftar hitam?

Tidak, dia harus menyelamatkan idolanya!

Manis itu menarik napas dalam-dalam dan mencoba membuka mulutnya dengan seluruh keberaniannya.

Pria yang duduk berhadapan dengannya mengerutkan bibir tipisnya dan berkata dengan dingin, "Apakah ada anggota keluarga Anda yang tahu bahwa Tuan Muda Kedua mereka berpartisipasi dalam penandatanganan internal?"