Warrior’s Promise – Chapter 114

Bab 114: Tak Terkalahkan

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Su Mo memegang pedang panjangnya dengan permata hias dan tiba-tiba menusuk ke depan.

Cahaya pedang yang tumpang tindih menyatu menjadi esensi pedang yang besar dan tebal, menyerang Zuo Qiu.

Esensi pedang yang sangat tajam langsung merobek udara dengan suara merobek.

Pada saat itu, cincin pertempuran mati hening.

Pasukan dari kedua negara menyaksikan di dekatnya, semua menahan napas ketika mereka menatap cincin pertempuran.

Bisakah Su Mo benar-benar mengalahkan Zuo Qiu?

Orang-orang Skymoon semua berharap dia bisa.

Tetapi para murid sekte-misteri Ulti percaya bahwa dia tidak bisa!

Zuo Qiu secara alami percaya bahwa dia akan menang.

Dia cukup percaya diri dalam Jiwa Bela Diri yang luar biasa berbakat serta pemahaman yang sangat baik tentang seni bela diri.

Selain itu, dia adalah murid dari sesepuh kesembilan dari Gerbang Dalam Sekte Ulti-misteri. Karena dia telah mencapai Alam Bela Diri Spiritual, baik metode budidaya dan teknik seni bela diri adalah Upper Lv 2.

Selanjutnya, ia mengolah Keahlian Bela Diri Lv 2 Atasnya ke Puncak Alam Penyelesaian Minor.

Dia telah menang di garis start dan jauh melebihi seniman bela diri lainnya dengan peringkat yang sama.

Seniman bela diri normal di Alam Bela Diri Spiritual yang lebih rendah hanya bisa menumbuhkan seni bela diri Lv 2 Bawah. Hanya mereka yang didukung keturunan yang bisa menumbuhkan seni bela diri Lv 2 Menengah.

Meski begitu, mereka tidak bisa menandingi Zuo Qiu sama sekali.

Sekarang, Zuo Qiu melakukan metode pertarungan rahasianya, Skill Peledakan Roh, yang untuk sementara mendorong kultivasinya ke Alam Bela Diri Spiritual Tingkat 4.

Kekuatan kuat seperti itu masih gagal mengalahkan Su Mo, tetapi dia percaya bahwa Su Mo juga tidak bisa mengalahkannya.

Zuo Qiu menatap dengan muram ke arah Su Mo.

Esensi pedang yang tak tertandingi, yang panjangnya 30 kaki dan cemerlang seperti Bima Sakti, memotong ke arah depan Zuo Qiu dalam sekejap.

"Angin bertiup Pedang Bunga Angin — Hujan Bunga!"

Zuo Qiu menggeram dan sekali lagi menunjukkan keahliannya yang unik, Breeze Blowing Flower Swordsmanship.

Banyak sinar pedang menyebar dengan Pedang Qi melayang tak berujung, menusuk esensi pedang yang mendekat.

"Engah!"

Ledakan!

Esensi pedang Su Mo yang tak tertandingi dengan agresif merobek beberapa pedang Qi dan memotong pedang Zuo Qiu.

"Uhh!"

Zuo Qiu, yang tubuhnya dikejutkan oleh serangan Su Mo, terpaksa mundur ratusan meter dengan gusar.

Dan sebelum dia bisa mengatur napas, Su Mo muncul lagi di depannya dalam sekejap.

"Mati!"

Teriakan melengking ketika Su Mo tiba-tiba naik tinggi.

Dengan pedang di tangan, Su Mo melihat ke bawah dan mengoperasikan empat Spiral Spiritual di dalam dirinya sepenuhnya. Banyak Qi Asli terbang ke pedang Su Mo, yang memancarkan sinar yang mulia.

Su Mo segera mengacungkan pedangnya dan tanpa ampun menebangnya.

"Permainan Pedang Setan Angin — Teknik Memotong Setan Angin yang Luar Biasa!"

Dia melakukan pemogokan ini dengan cara yang mengesankan dan menakjubkan.

Itu adalah langkah kesembilan dan terakhir dari Swordplay of Wind Devil, yang juga yang terkuat.

"Melolong!"

Su Mo lagi muncul sebagai Raksasa Bayangan Gajah, yang kemudian meraung ke udara dengan suara memekakkan telinga.

Su Mo memaksimalkan kekuatan fisiknya.

Dengan kekuatan fisiknya yang ditingkatkan, Kekuatan Skill Gajahnya juga membuat kemajuan besar. Selama dia sepenuhnya melepaskan kekuatan fisiknya, Bayangan Gajah Raksasa akan keluar darinya.

Serangan yang sangat keras disertai dengan kecepatan tiada tara langsung menusuk ke arah depan Zuo Qiu.

Zuo Qiu membelalakkan matanya tetapi tidak punya waktu untuk menghindari tusukan yang begitu keras dan cepat. Dia hanya punya dua pilihan.

Dia harus melakukan serangan balik, atau dia harus bertahan dengan segenap kekuatannya.

Zuo Qiu memilih yang terakhir.

"Ahh!"

Setelah mengeluarkan geraman, Zuo Qiu memegang pedangnya dengan kedua tangan. Tangannya berubah menjadi roda angin yang berputar, yang menciptakan tirai pedang satu demi satu.

Pada saat berikutnya, pedang kejam Su Mo menikam tirai pedang dengan keras.

Engah! Engah! Engah!

Dengan suara merobek, tirai pedang Zuo Qiu robek satu demi satu seolah-olah itu adalah potongan tahu.

Kedua pedang mereka kemudian bertabrakan dengan keras.

Ledakan!

Saat pedang saling menabrak, Zuo Qiu sangat terguncang, dan lengan bajunya langsung tercabik-cabik dan kemudian lenyap menjadi apa-apa.

Zuo Qiu segera menekuk kakinya dan berlutut setelah ledakan, seolah ditekan oleh beratnya Gunung Tai.

"Engah-!"

Di saat berikutnya, darah menyembur dari mulut, telinga, mata, dan lubang hidung Zuo Qiu.

Berdarah dari tujuh acupores-nya!

Kulit di lengan Zuo Qiu juga retak, memperlihatkan darah dan dagingnya. Darah merah mengalir dari lengannya.

"Bagaimana … bagaimana ini bisa terjadi?"

Zuo Qiu melotot dengan mata merahnya terbuka lebar dan mengungkapkan kepanikan yang tak berujung dengan bibirnya yang terus bergetar.

Berlutut di tanah, Zuo Qiu terus mengangkat tangan, menahan pedang panjang Su Mo dengan pedangnya.

Namun, Zuo Qiu seperti panah yang dihabiskan. Tangannya bergetar tanpa henti, dan dia hampir kehilangan cengkeraman longsword di tangannya.

Organ-organnya sudah hancur.

Su Mo tidak langsung menjawab, tetapi memandang Zuo Qiu dan berkata dengan suara rendah, "Kami tidak memiliki permusuhan satu sama lain, tetapi berdiri di sisi yang berbeda. Ini … adalah takdirmu!

"Aku berjanji akan memberimu kematian cepat!"

Dengan kata-kata ini, Su Mo tiba-tiba menekan lengannya dan kemudian mengayunkan pedangnya. Sebuah cahaya pedang muncul melengkung, mengeluarkan jejak darah menyembur.

"Engah!"

Garis darah muncul di leher Zuo Qiu. Dia langsung jatuh mati setelah ledakan.

Melihat sekilas mayat Zuo Qiu, Su Mo mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling.

Semua yang hadir diam dan menatap tak percaya pada cincin pertempuran!

Murid-murid Sekte Ulti-misteri terlalu terkejut untuk percaya apa yang baru saja mereka lihat.

Su Mo membunuh Zuo Qiu hanya dalam beberapa tarikan napas, sebelum para penonton bahkan menjadi sepenuhnya sadar.

"Ha ha ha…"

Setelah beberapa saat, raungan tawa tiba-tiba menarik para penonton kembali ke akal sehat mereka.

Yuan Zhan, di depan pasukan Negara Skymoon, tertawa girang.

Setelah beberapa saat, dia berhenti untuk menertawakan Mo Tie, yang berdiri di depannya.

"Mo Tie, bakat super misteri Ulti-misteri Sekte tidak sesuai dengan reputasinya! Dia terbunuh oleh bakat kita, ”kata Yuan Zhan dengan riang.

Yuan Zhan sangat senang melihat Skymoon Country kembali setelah bencana kehilangan dua putaran pertempuran sebelumnya.

Mo Tie, sebaliknya, menjadi marah, karena hatinya sangat tertekan.

Awalnya berniat untuk menang, Mo Tie tidak berharap bahwa akan ada setan dari Skymoon Country di babak ketiga.

Kekuatan tempur pria ini sangat luar biasa.

Dia akan curiga bahwa Su Mo telah menjaga kultivasinya yang sebenarnya jika dia tidak merasakan napas Su Mo, yang merupakan indikasi Lv 3 Spiritual Martial Realm.

"Yuan Zhan, jangan sombong."

Mo Tie berteriak dengan wajah cemberut dan menambahkan, “Skymoon Country hanya memenangkan satu putaran. Apa yang sangat kamu banggakan? ”

"Ha ha!"

Yuan Zhan tertawa dan berkata, "Satu pertarungan sudah cukup untuk menghancurkan bakat terbaikmu."

"Huh!"

Mo Tie mendengus dan menatap lagi pada Su Mo dengan keinginan membunuh yang berkedip di matanya.

Kekuatan tempur Su Mo sudah sangat mengesankan, jadi dia pasti akan merugikan Negara Ironforest dan Sekte Ulti-misteri jika dia sepenuhnya dikembangkan.

Mo Tie mulai merenung.

Su Mo berdiri tinggi dan lurus di cincin pertempuran, menunjukkan keanggunan yang tak terkalahkan.

Su Mo mengarahkan pandangannya ke pasukan Negara Ironforest.

Matanya menjelajahi kelompok Ironforest dan kemudian fokus pada 200 atau lebih murid dari Sekte Ulti-misteri.

Setelah berpikir sedikit, Su Mo berteriak, "Adakah yang mau berkelahi?"