ZSS – Chapter 53

Bab 53: Bab 53 – Pengejaran Panas

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Zombi memakan manusia. Banyak yang selamat belum tahu bahwa zombie bisa mati tanpa makanan, meskipun kematian mereka hanya akan terjadi secara perlahan. Zombi tingkat bawah bisa hidup lebih lama tanpa makan daripada zombi tingkat tinggi karena mereka lamban dan tidak membutuhkan banyak energi. Mereka mondar-mandir perlahan dan malas karena tidak punya apa-apa untuk dimakan.

Zombie tingkat yang lebih tinggi memiliki kecerdasan, tubuh gesit, dan kekuatan super, tetapi semua ini perlu didukung oleh energi. Tanpa memakan manusia, zombie berlevel tinggi secara bertahap akan berubah menjadi zombie berlevel rendah, dan kemudian virus zombie di tubuh mereka akan mulai kehilangan aktivitas. Ketika virus di tubuh mereka benar-benar mati, zombie ini akan menjadi mayat dan membusuk biasa.

Karena zombie tingkat rendah memiliki resistensi besar terhadap kelaparan, mereka bisa hidup selama tiga hingga lima tahun tanpa makanan, tetapi akan menjadi lebih lambat dan lebih lambat. Zombi tingkat tinggi tidak memiliki resistensi yang begitu besar terhadap kelaparan. Biasanya, zombie tingkat tinggi hanya bisa hidup selama setahun tanpa makanan. Tanpa memakan manusia, mereka perlu menemukan sumber energi lain, seperti inti zombie.

Namun, inti zombie hanyalah pengganti sementara.

Di antara semua organ manusia, jantung mengandung nutrisi yang terbaik untuk zombie tingkat tinggi, dan rasanya jauh lebih baik daripada bagian tubuh manusia lainnya. Darah di hati manusia memiliki rasa yang lebih kaya daripada darah dari bagian lain.

Karena itu, zombie tingkat tinggi akan selalu memakan jantung terlebih dahulu, karena itu adalah makanan pokok mereka.

Pemimpin zombie menghabiskan dua kepala dan dua hati, meninggalkan sisanya ke level tiga zombie.

Ketika mereka hampir selesai, pemimpin zombie melemparkan raungan karena memanggil mereka untuk terus mengejar Lin Qiao. Tiga zombie tampak seperti binatang buas yang berlari dengan cepat saat mereka melesat ke arah yang dikendarai Lin Qiao.
Setelah setengah jam, Lin Qiao menemukan bahwa dia telah berkendara ke jembatan. Jembatan itu tidak panjang, hanya sekitar delapan puluh meter; tapi masalahnya … sudah runtuh.

Dia memarkir mobil di ujung jalan dan kemudian menjulurkan kepalanya keluar dari jendela mobil untuk melihat bagian depan dengan lebih jelas. Melihat jembatan yang rusak, dia menghela nafas dan berbalik untuk menatap Xie Dong, menemukan beberapa perubahan di wajahnya. Wajahnya tampak lebih pucat dari sebelumnya, tetapi warna kebiru-biruan tak bernyawa hilang.

Xie Dong telah melihat kondisi jalan juga, dan mengetahui bahwa mereka tidak dapat melanjutkan jalan ini.

Saat ini, dia jauh lebih tenang daripada sebelumnya. Dia masih merasa sangat tidak nyaman, tetapi telah belajar untuk menahannya perlahan-lahan.

Selain itu, tubuhnya sedikit berubah juga. Dia merasa bahwa dia lebih gesit, dan otot-ototnya kurang kaku dan tidak masuk akal dibandingkan sebelumnya; bergerak menjadi lebih mudah baginya. Dia bahkan merasa bahwa kontrolnya atas kekuatannya yang dia miliki sebelum berubah menjadi zombie sudah mulai kembali.

Dia juga memiliki perasaan samar bahwa pikirannya jauh lebih jernih dari sebelumnya. Dia merasa bingung dan tidak nyata sebelumnya, tetapi perasaan itu hilang sekarang.

Dia melihat ke depan, lalu mengangkat tangan untuk menunjuk ke belakang, dan kemudian jarinya bengkok.

Lin Qiao tahu apa maksudnya. Dia ingin Lin Qiao mengemudi kembali karena ada jalan lain sekitar sepuluh kilometer jauhnya, dan jalan memutar itu adalah satu-satunya jalan yang tersedia sekarang.

Lin Qiao mengangguk, lalu menyalakan mobil dan memutarnya, mengemudi kembali.
Namun, dia tiba-tiba mengerem keras setelah beberapa kilometer. Mata Xie Dong terpesona sebelum dia menyadari apa yang terjadi, dan kemudian dia menemukan bahwa dia dan mobil sudah berada di ruang Lin Qiao.

Adapun Lin Qiao, dia berdiri di padang rumput di luar mobil saat ini.

Kurang dari tiga detik setelah mobil Lin Qiao menghilang di jalan raya, sesosok melesat ke tempat itu.

"Roar!" Sosok itu berputar, lalu tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk mengeluarkan raungan marah yang terdengar seperti binatang buas.

Di ruangnya, Lin Qiao menutup matanya untuk memeriksa situasi di luar, dan tidak bisa membantu tetapi mengerutkan kening.

Pemimpin zombie ini sebenarnya mengejarnya selama ini. Lin Qiao berasumsi bahwa zombie ini harus menyerap inti di kepalanya untuk melampiaskan amarahnya. Bagaimana bisa begitu dendam? Sangat disayangkan baginya bertemu dengan zombie ini.

Xie Dong membuka pintu mobil dan turun dari mobil dengan kebingungan. Dia tidak tahu mengapa Lin Qiao tiba-tiba membeli mereka berdua dan mobil ke ruangnya, tetapi menilai dari pandangannya yang tergesa-gesa, dia mungkin merasakan beberapa bahaya.

Lin Qiao membuka matanya ketika dia mendengar suara yang dibuat Xie Dong, lalu melihat tatapan bingung di matanya. Jadi, dia mengeluarkan pulpen dan selembar kertas, dan mulai menulis— "Zombie tingkat lima itu telah menyusul."

Setelah selesai menulis, sorot matanya menjadi gelap, dan keganasan muncul di mata hitam itu.

Dia harus mencari cara untuk mengeluarkan zombie level lima itu! Tetapi, dia merasa bahwa dia tidak cukup kuat untuk mengalahkannya saat ini, belum lagi bahwa ia memiliki dua bawahan level tiga.

Adapun Xie Dong, dia tampak seperti zombie cerdas tingkat tiga; tetapi pada kenyataannya, kapasitas tempurnya yang sebenarnya tidak sebagus zombie level-dua biasa. Itu karena dia belum makan manusia, dan belum mendapatkan energi dari darah dan daging manusia.

Kedua zombie level tiga telah memakan manusia, itulah sebabnya mereka mencapai level tiga. Tidak diragukan lagi, mereka kuat dan brutal.

Karenanya, Xie Dong bahkan tidak dapat menyaingi salah satu dari mereka.

Di sisi lain, tekanan yang dirasakan Lin Qiao dari zombie tingkat lima tampaknya sedikit lebih ringan dari sebelumnya. Ini berarti bahwa dia telah tumbuh lebih kuat dari sebelumnya, tetapi dia tidak tahu bagaimana itu terjadi. Yang dia tahu adalah bahwa peningkatan ini dimulai sejak dia disambar petir Wu Chengyue.

Berpikir tentang itu, Lin Qiao sedikit bingung. Zombi lain perlu memakan daging manusia atau menyerap inti zombie untuk meningkatkan kekuatan mereka. Tetapi baginya, menyerap energi yang terkandung dalam inti zombie dan inti kristal keduanya tidak efektif, tetapi disambar petir berhasil. Kenapa begitu?

Apa yang sedang terjadi? Apakah dia perlu menemukan pria itu dan memintanya untuk memukulnya dengan pencahayaan ketika dia ingin meningkatkan kekuatannya lagi?

Apakah ini lelucon?

Membaca catatannya, Xie Dong berhenti sedikit dan kemudian merajut alisnya juga. Dia menatap Lin Qiao, matanya mengajukan pertanyaan.

Lin Qiao melarikan diri setiap kali dia melihat zombie level lima itu, tetapi tetap berlari bukanlah solusi. Selama ini, Xie Dong percaya bahwa dia seharusnya tidak lebih lemah dari zombie level lima itu. Adapun mengapa dia melarikan diri saat melihat zombie itu setiap kali, Xie Dong menduga itu mungkin karena dia tidak ingin bertarung. Lagi pula, begitu pertarungan dimulai, mereka berdua akan menderita, dan mungkin membayar harga yang serius.

Lin Qiao merasakan pikirannya ketika menatap matanya, jadi dia menulis di atas kertas – 'Saya tidak cocok untuk itu. Saya akan menjadi orang yang dikalahkan jika kita bertarung. Saya tidak ingin masalah tambahan untuk saat ini. "

Dia tidak ingin melawan zombie level lima di sini, karena satu-satunya yang dia inginkan adalah menemukan keluarganya. Lagi pula, beberapa hasil yang tidak terduga dapat disebabkan jika dia memulai pertarungan. Misalnya, jika dia kalah dalam pertarungan, atau dinonaktifkan karena bergerak, dia harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk pulih.

Dia belum mendengar sesuatu tentang keluarganya. Dia bahkan tidak tahu apakah mereka masih hidup atau tidak. Jadi, dia sebenarnya cemas; tetapi secara rasional menahan emosinya sehingga dia bisa dengan tenang menerima kenyataan bahwa dia adalah zombie, lalu menemukan jalan ke Selatan.