ZSS – Chapter 141

Bab 141: Dadanya Telah Berhenti Menyakiti

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Lin Qiao merasa bahwa Qiu Lili tidak akan segera muncul, jadi dia berbalik untuk melihat yang lain. Lin Wenwen, Lin Hao, Mrs. Lin, Cheng Wangxue, Lin Xiaolu dan beberapa lainnya telah mengelilingi Lin Feng, yang sedang berbaring di tanah.

Sebelumnya, dia memperhatikan semua kondisi Lin Feng, tetapi tidak punya waktu untuk melihat yang lain dengan hati-hati. Sekarang, dia memberi mereka pandangan lebih dekat dan menemukan bahwa masing-masing dari mereka telah banyak berubah, terutama Xiaolu.

Dalam ingatan Lin Qiao, Xiaolu adalah bayi kecil hingga lututnya, yang baru belajar berjalan dan masih belajar cara berbicara. Tapi sekarang, dia bisa mencapai pinggang Lin Qiao, dan lengan dan kakinya yang mungil dan gemuk semuanya menjadi ramping.

Dia mengenakan gaun ungu dan mantel putih. Wajah gemuknya menjadi halus dan menggemaskan, dan matanya cerah dan tampak cerdik.

Dia berjongkok di dekat kaki Lin Feng dan bersandar pada neneknya, tetapi dari waktu ke waktu, dia telah berpaling ke Lin Qiao untuk melihatnya dengan bingung dan ingin tahu.

Lin Wenwen tampak jauh lebih dewasa daripada sebelumnya. Wajahnya yang cantik sekarang tampak tegas. Namun, Lin Qiao bisa mengatakan bahwa dia masih baik dan lembut. Selama intinya tidak tersentuh, dia akan terus menjadi seperti wanita yang adil.

Lin Hao telah berubah menjadi seorang pemuda yang cakap dari seorang anak laki-laki yang tidak sabar. Wajahnya yang tampan sekarang ditambahkan dengan kehadiran jantan, yang membuatnya terlihat lebih dewasa daripada sebelumnya.

Adik Lin Qiao dan adik perempuannya baik dan lembut, tetapi begitu mereka marah, mereka akan menjadi menakutkan. Bahkan Lin Qiao tidak berani mengecewakan mereka.

Lin Qiao dan semua saudara kandungnya mewarisi gen baik dari orang tua mereka. Masing-masing dari mereka memiliki wajah yang cantik; bahkan Lin Feng, yang sudah berusia tiga puluh lima tahun, tampak tampan dan hangat.

Di antara semua anggota keluarga Lin Qiao, yang paling sedikit berubah adalah ibunya. Nyonya Lin hampir berusia enam puluh tahun, tetapi masih tampak bersemangat. Hanya getarannya yang berubah sedikit.

Dia sekarang terlihat jauh lebih kuat dari sebelumnya. Seperti biasa, dia diam-diam berdiri di belakang anak-anaknya untuk mendukung mereka. Meskipun anak-anaknya sudah dewasa, dia masih memandang mereka sebagai anak-anak yang membutuhkan perawatan.

Tampaknya dunia pasca-apokaliptik telah mengubah banyak orang. Bahkan Lin Wenwen dan Lin Hao, yang dulunya tidak berbahaya, sekarang tampak sedikit agresif. Adik ipar Lin Qiao, Cheng Wangxue, masih memiliki temperamen panas. Sama seperti dulu, dia bisa menderita kerugian dengan mudah.

Lin Qiao dengan cermat mengamati keluarganya, dan menemukan bahwa kecuali Lin Feng yang terluka, yang lain semuanya sehat. Tampaknya kakak laki-lakinya telah melindungi mereka dengan cukup baik.

Dia merasa beruntung karena kembali. Jika dia menghabiskan beberapa hari ekstra dalam perjalanannya, dia tidak bisa membayangkan seberapa buruk konsekuensinya.

Berpikir bahwa inti energi Lin Feng mungkin rusak karena cedera internal yang dideritanya, Lin Qiao mengangkat niat kuat membunuh ke arah Yang Jianhua.

Mungkin karena niatnya untuk membunuh terlalu jelas, Lin Hao, Lin Wenwen, Yuan Tianxing dan lima tentara tiba-tiba berbalik untuk menatapnya.

Di mata mereka, Lin Qiao adalah seorang pria kurus dan tinggi sedang, wajah ditutupi bekas luka, mengenakan kacamata hitam, tampak persis seperti seorang gangster. Kembali ke dunia lama, semua anak akan ketakutan oleh pria seperti itu, dan bahkan orang dewasa pun akan menghindarinya.

Namun, orang-orang Keluarga Lin sekarang merasa bahwa kacamata hitam itu terlihat lebih baik daripada sepasang mata zombie hitamnya.

Pada saat itu, dada Lin Feng menggigil, lalu dia batuk.

"Em-hem … em-hem … hem …"

Mendengar suaranya, yang lain segera berbalik dan melupakan Lin Qiao sementara waktu.

"Saudara! Anda sudah bangun! "Lin Wenwen berkata kepada Lin Feng dengan terkejut. Melihat Lin Feng perlahan membuka matanya, Lin Hao mengulurkan tangan untuk merasakan denyut nadinya, lalu mengangguk dan menghela napas lega, "Dia telah bangun. Itu berarti dia sembuh. Dia akan segera pulih jika dia cukup istirahat. Tetapi, karena kondisi saudara kita saat ini, kita tidak dapat terus berlari sekarang. "

Lin Feng membuka matanya untuk melihat yang lain dan bergumam untuk bertanya, "Apa … Apa yang terjadi padaku? Apakah saya pingsan? "

Yang lain mengangguk sebagai jawaban.

“Kamu menahan serangan Yang Jianhua, dan kamu memuntahkan darah. Apakah Anda tidak ingat itu? "Kata Cheng Wangxue.

"Ah, aku ingat. Di mana Yang Jianhua? Apakah Anda semua baik-baik saja? '' Lin Feng mengerutkan alisnya untuk berpikir sejenak, lalu mengingat apa yang terjadi sebelumnya dan dengan cepat bertanya kepada mereka apakah mereka baik-baik saja.

Dia dengan gugup memandang yang lain. Setelah mengetahui bahwa mereka semua ada di sampingnya dan sama sekali tidak terluka, dia menghela napas lega. Kemudian, dia segera menemukan orang-orang yang datang kemudian.

"Eh? Tianxing! Mengapa kamu di sini? Dan Qingying … dan Du Yuanxing? Bagaimana kalian … "Lin Feng menyapa orang-orang dengan kejutan dan kegembiraan.

"Ayah! Ayah! Bagaimana perasaanmu? Apakah Anda kesakitan? '' Lin Xiaolu telah berhenti menatap Lin Qiao dengan rasa ingin tahu, tetapi tetap menatap ayahnya dengan khawatir. Begitu dia mengatakan itu, yang lain juga mulai bertanya tentang situasi Lin Feng.

"Ya, Lin Feng, bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanya Nyonya Lin gugup.

"Lin Feng, apakah dadamu masih sakit? Bukankah dadamu terluka sebelumnya? Bagaimana perasaanmu sekarang? "Tanya Cheng Wangxue.

Lin Hao menatap Lin Feng, menunggunya untuk menjawab pertanyaan. Diingatkan oleh mereka, Lin Feng sekarang mulai memperhatikan tubuhnya. Dia mengambil napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

Setelah itu, dia menundukkan kepalanya kebingungan untuk memeriksa dadanya, lalu mengangkat tangan untuk menekan dadanya yang terluka sebelumnya. Dan kemudian, dia memandang yang lain dengan bingung.

"Kenapa … kupikir dadaku … berhenti sakit. Nyeri tumpul yang disebabkan oleh paru-paru yang rusak, dan perasaan tercekik yang disebabkan oleh stasis darah, keduanya hilang. Saya bernafas dengan lancar sekarang. Sebelumnya, saya bahkan tidak bisa mengambil napas dalam-dalam, "kata Lin Feng.

Setelah mengatakan itu, dia menatap keluarganya dengan kebingungan dan melanjutkan, “Apakah Anda memberi saya obat ajaib? Atau, mengapa lukaku sembuh begitu cepat? ”

Lin Hao dan Lin Wenwen menggelengkan kepala mereka untuk memberi tahu Lin Feng bahwa mereka tidak melakukan apa pun untuk menyembuhkannya.

"Dia yang menyelamatkanmu, Kapten Hebat!" Pada saat itu, Du Yuanxing tiba-tiba datang ke Lin Feng, lalu menyandarkan kepalanya ke depan dari atas kepala Lin Hao dan berkata dengan gembira.

Melihat bahwa kondisi Lin Feng menjadi lebih baik, ia menjadi gembira. Sebelumnya, dia merasa dirugikan karena yang lain tidak percaya pada kata-katanya. Tapi sekarang, perasaan itu hilang. Dia bahkan sedikit bangga pada saat ini.