ZSS – Chapter 144

Bab 144: Tiga Cangkir Air

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Setelah keluar dari tempatnya, Lin Qiao melirik beberapa orang yang berjongkok di sekitar Yuan Tianxing, lalu berbalik untuk menemukan bahwa kakaknya sedang menatapnya dengan tatapan aneh. Lin Qiao tahu bahwa dia sedang membayangkan sesuatu di kepalanya, karena raut wajahnya sangat akrab baginya.

Dia adalah kakak laki-lakinya, dan mereka tumbuh bersama. Jadi, dia jelas tahu bahwa ekspresi wajahnya berarti, belum lagi betapa jelasnya itu.

Dia memandang Lin Feng dan berpikir bahwa dia mungkin membayangkan sesuatu tentangnya. Dia tidak keberatan, hanya berbalik untuk menyerahkan secangkir air kepada Du Yuanxing.

"Haruskah kita memberinya lebih banyak?" Du Yuanxing mengambil alih cangkir itu dan bertanya. Lin Qiao menunjuk ke Lin Feng, lalu ke piala di tangannya, lalu mengangkat tiga jari bersih.

Melihat itu, Lin Feng bertanya tanpa berpikir, "Apakah maksud Anda Anda memberi saya tiga gelas air seperti ini, dan kemudian saya sembuh?"

Lin Qiao mengangguk padanya.

Du Yuanxing mengarahkan matanya ke tangan Lin Qiao dan berkata, "Tanganmu cukup bersih. Tidak semua zombie memiliki tangan kotor, karena semua darah dan kotoran … "

"Baiklah, berikan aku air dulu." Lin Hao, yang telah menunggunya melewati air, tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya. Du Yuanxing buru-buru memberinya air.

Lin Hao mengambil alih air dan mulai menuangkannya ke mulut Yuan Tianxing. Sambil melakukan itu, dia berkata, “Saya pikir air ini sangat membantu untuk menyembuhkan luka-luka internal Brother Tianxing. Belum menunjukkan efek yang jelas pada trauma, tetapi masih efektif. "

Mendengar itu, yang lain menatap Lin Hao dengan mata bercahaya, lalu berbalik ke Lin Qiao dengan terkejut.

Lin Qiao menatap Lin Hao dengan heran. Dia terkejut bahwa yang terakhir mampu merasakan energi di air danau. Segera, dia mulai bertanya-tanya apakah adiknya memiliki sensasi super.

Lin Hao menuangkan secangkir air kedua ke mulut Yuan Tianxing, lalu menyerahkan cangkir itu kepada Lin Qiao tanpa menunggunya untuk mengambilnya sendiri. Lin Qiao dengan sadar mengambil dua langkah ke depan untuk mengambil piala itu, lalu melangkah mundur dan kembali ke kamarnya.

Kali ini, yang lain tidak mundur untuk menghindarinya.

"Nenek," Lin Xiaolu mengangkat kepalanya untuk melihat Nyonya Lin dan bertanya, "bisakah wajahnya diperbaiki?"

Nyonya Lin tahu bahwa dia berbicara tentang wajah zombie itu. Pertanyaan gadis kecil itu membuatnya mulai bertanya-tanya. Karena air dapat menyembuhkan luka-luka, mengapa zombie tidak memperbaiki wajahnya? Atau, apakah air hanya efektif untuk manusia?

Dia berpikir sejenak, lalu menjawab cucunya, “Tubuhnya tidak sama dengan kita. Mungkin, wajahnya akan pulih di masa depan. "

Mendengar pembicaraan mereka, yang lain memiliki pertanyaan yang sama seperti yang dilakukan Ny. Lin. Mereka juga tidak mengerti mengapa zombie tidak menyembuhkan dirinya sendiri dengan air. Apakah itu karena dia adalah zombie?

Lin Hao menatap mereka, tahu apa yang mereka pikirkan. Tiba-tiba, dia berkata, “Dia tidak memiliki kekuatan hidup. Saya pikir itu sebabnya energi yang terkandung dalam air tidak efektif untuknya. "

Dia berbalik untuk menunjuk Yuan Tianxing, lalu melanjutkan, “Energi yang terkandung dalam air telah memulihkan tubuh Brother Tianxing dengan sangat cepat, dan menstimulasi kekuatan hidupnya. Dua gelas air tidak cukup baginya. Dia membutuhkan secangkir lagi. Setelah minum secangkir air ketiga, energi dalam tubuhnya akan jenuh, dan efeknya tidak akan begitu jelas. "

Nyonya Lin memandangnya dan bertanya, “Apakah Anda mengatakan bahwa Tianxing hanya dapat menyerap energi dalam tiga gelas air? Seperti, gelas air keempat tidak akan efektif untuknya? Adikmu pulih dengan cepat, tetapi mengapa Tianxing belum bangun? "

"Apakah Anda ingat berapa lama zombie dan saudara saya menghilang sekarang?" Lin Hao berbicara. "Adikku masih tidak sadarkan diri ketika zombie membawanya keluar."

“Yang paling penting untuk saat ini adalah bagi kita untuk menemukan tempat yang bersih untuk menetap sesegera mungkin. Hari mulai gelap. Kita perlu menemukan tempat berlindung untuk bersembunyi dari zombie sebelum gelap. Juga, kita perlu membiarkan Tianxing beristirahat dengan baik. Besok, kita akan membuat beberapa rencana, "kata Lin Feng.

Mendengar dia, yang lain mengangguk. Lin Wenwen memandangnya dan Cheng Wagnxue, lalu berkata, “Kamu dan Wangxue perlu istirahat juga. Saya ingin tahu apakah air zombie dapat menyembuhkan kaki Wangxue. "

Saat berbicara, dia mengarahkan matanya ke kaki Cheng Wangxue, yang menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan berkata, "Aku baik-baik saja."

"Ya, sudah sore." Du Yuanxing setuju, "Kita harus mencari tempat untuk beristirahat. Kami tidak perlu khawatir tentang zombie. Selama dia dan zombie wanita muda itu bersama kita, zombie yang lain tidak akan berani mendekati. "

Dia mengatakan itu berdasarkan apa yang dia alami selama beberapa hari terakhir. Semua zombie lain menghindarinya begitu melihatnya.

"Baik! Mari kita tunggu dia keluar. Setelah Tianxing mengambil gelas air ketiga, kita akan mulai mencari tempat untuk melewati malam ini … hem … "Lin Feng batuk sambil berbicara.

“Baiklah, Lin Feng, berhenti bicara! Kami akan melakukan apa yang Anda katakan. Kita akan menemukan tempat untuk bermalam. "Mungkin karena dia terlalu banyak bicara, tubuh Lin Feng tampaknya sedikit stres. Menyadari hal itu, Nyonya Lin segera memotongnya.

Pada saat itu, Lin Qiao muncul dan menyerahkan segelas air untuk Lin Hao. Setelah Lin Hao menuangkan air ke mulut Yuan Tianxing, dia mengambil cangkir itu kembali. Kemudian, dia menjentikkan tangannya, dan cangkir itu menghilang.

"Eh … Lu Tianyu, kan?" Du Yuanxing berkata kepada Lin Qiao, "Kami bersiap untuk menemukan tempat untuk beristirahat. Saya ingin tahu apakah Anda memiliki rekomendasi. "

Lin Qiao melangkah mundur. Mendengar kata-kata Du Yuanxing, dia melirik sekelompok orang, lalu menoleh untuk mengendus-endus di udara. Dia tidak menangkap aroma yang berguna, jadi dia berbalik dan berjalan ke pohon di dekatnya. Dari empat atau lima meter jauhnya, dia tiba-tiba berlari dan melompat ke pohon. Setelah itu, dia menginjak pohon dan melompat ke gedung di sebelah pohon.

Mengawasinya naik ke gedung tinggi seperti monyet yang gesit, yang lain kagum, merasa sangat nyaman baginya untuk melakukan itu.

Di antara kelompok manusia, hanya Lin Feng dan Yuan Tianxing yang mampu melakukan itu. Sebagai manusia tingkat-enam yang memiliki kekuatan penuh, mereka dapat mendukung tubuh mereka dengan kekuatan mereka dan membuat diri mereka lebih cepat dan lebih gesit; yang lain tidak bisa melakukan hal yang sama.

Setelah naik ke atap, Lin Qiao berdiri di tempat tertinggi untuk melihat-lihat bangunan di sekitarnya. Mereka berada di pinggir kota. Daerah ini tidak sibuk di dunia lama, tetapi masih memiliki beberapa mal besar, supermarket, dan hotel.

Lin Qiao menghabiskan waktu sebentar sambil melihat, lalu menemukan sebuah gedung tinggi dua mil jauhnya. Papan nama pada bangunan itu sebagian diterbangkan angin, tetapi masih dikenali sebagai papan nama sebuah hotel.

Dia melirik hotel, lalu segera berbalik untuk melompat dari atas bangunan sepuluh lantai, dan mendarat di tanah seperti cheetah yang gesit.