ICTIF – Chapter 100 – Attacked

Babak 100: Diserang

Penerjemah: Aristophaneso Editor: Caron_

"Chu Xian, ayo pergi."

Pagi berikutnya, David dan Ali memanggil Chu Xian dengan pakaian di tangan mereka.

"En? Kemana kita akan pergi? ”Chu Xian menghabiskan sarapannya dan memanggil balik sebagai balasan.

"Laut!" David melambaikan pakaian di tangannya.

"Baiklah." Chu Xian mengangguk dan tersenyum.

"Ali, apakah kamu memanggil gadis-gadis cantik dari perusahaanmu? “David bertanya kepada Ali ketika dia menyetir mobil.

"Tenang!" Ali mengedipkan mata.

"Haha" David tertawa. Tiga jam kemudian, mereka menghentikan mobil di pantai.

“Long Island Beach. Pasir halus dan air jernih! Ini adalah salah satu pantai terbaik di dunia. Saudaraku, Chu Xian, kita akan memancing, minum, dan berselancar di laut! "David berkata dengan gembira sambil memarkir mobil.

"Long Island Beach?" Chu Xian melihat ke kejauhan dan melihat banyak orang bermain di pantai. Airnya jernih, dan dia bisa melihat burung-burung dan vila-vila bergaya Eropa yang indah.

"Ayo pergi!" Kata Ali dengan gembira, memegang lengan David dan menuju ke pasir.

Chu Xian mengikuti. Angin lembut di wajahnya sangat mengagumkan.

"Ini kapal pesiar Anda?" Chu Xian memandangi kapal pesiar sepanjang hampir dua puluh meter itu dengan sedikit terkejut.

"Ya, ini kecantikanku. Panjangnya delapan belas meter dengan kecepatan tertinggi 50 knot! ”David memberi isyarat kepada Chu Xian dan berjalan menuju kapal pesiar.

Chu Xian mengikuti dengan rasa ingin tahu dan melihat sekeliling.

"Gadis-gadisku, kau di sini sepagi ini!" Ali berteriak kepada dua gadis cantik dan tinggi yang sudah berada di kapal pesiar.

"Bos, sangat jarang bagimu untuk datang, jadi tentu saja kami harus datang lebih awal!" Salah satu gadis cantik tertawa.

"Chu Xian, izinkan saya memperkenalkan Anda. Ini Dana, dan ini Fanny. Mereka adalah model! Ini teman saya, Chu Xian! "

Kedua model itu tersenyum dan menjabat tangan Chu Xian.

"Ayo pergi!" David memanggil pilot dan mereka berangkat.

"Ayo, Chu Xian!" Kata David, memberinya segelas anggur. Kedua model datang dan memulai percakapan.

Chu Xian hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa bisa berkata apa-apa pada kedipan mata David.

Mereka berlayar sekitar satu jam sampai mereka bisa melihat sebuah pulau kecil di kejauhan. Chu Xian memancing dengan santai di dekat sisi kapal. Dia bisa merasakan kehidupan penuh di bawahnya, dan beberapa ikan lebih dari dua meter.

Di samping, Ali dan dua model berenang di laut dengan pakaian selam mereka. David berbaring di kursi dan menatap dengan damai ke langit biru muda yang sempurna. Udara terasa damai dan santai.

Sama seperti Chu Xian akan menggunakan kemampuan "Peraturan" untuk menangkap beberapa ikan untuk dimakan, ia melihat sekelompok lima kapal serbu yang melaju ke arah mereka.

Chu Xian memandang dengan penasaran dan murid-muridnya menyusut.

"Senjata, mereka memiliki senapan mesin ringan!" Chu Xian berlari ke David.

"David, orang-orang itu punya senjata," kata Chu Xian buru-buru.

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, suara tembakan meledak di udara dan mereka bisa mendengar teriakan dan kaca pecah.

David melihat sekeliling dengan kaget dan panik. "F ** k, bajingan itu!"

"Peng peng!"

Chu Xian menyeret David pergi, dan keduanya berguling ke samping. “F ** k, David, orang macam apa yang sudah kau kenal? Mereka berusaha membunuhmu! "

“Natar, itu pasti bajingan itu. Saya tahu dia akan mencoba membalas saya untuk LA, tetapi saya tidak berpikir dia akan melakukan omong kosong ini! "David bersembunyi di balik papan logam, wajahnya diwarnai ketakutan.

"Apa sekarang?" Chu Xian sudah mendorong kemampuan kendalinya melampaui batas dan menggunakan energinya untuk memantau daerah itu.

"Sial, aku tidak membawa pengawal!" Tangan David gemetaran.

"F ** k!" Chu Xian tidak bisa membantu tetapi mengutuk. [Tidak akan ada perbedaan bahkan jika Anda memiliki pengawal Anda!]

"Sial!" Chu Xian bisa melihat kapal penyerang di sekitar mereka.

"Kita mati jika mereka mengelilingi kita!" Chu Xian menekan kepanikannya dan memandang David. Dia terlalu kaget untuk melakukan apa pun, jadi Chu Xian meraih David dan melompat ke laut.

"Ah!" David berteriak dan menelan seteguk besar air laut.

Chu Xian memukul lehernya, menjatuhkannya dan berenang ke bawah. Dia turun ke kedalaman sepuluh atau lebih meter kemudian berubah menjadi seekor ikan, membungkus tubuhnya di sekitar David dan menuju ke pulau yang dia lihat di kejauhan.

Di laut, Chu Xian melesat maju dengan kecepatan tertinggi – hampir dua puluh meter per detik.

"Sial, di mana dia?" Orang-orang di perahu melihat sekeliling tetapi akhirnya pergi dengan wajah tidak mau.

…

"Jika bukan untukku, kau akan mati!" Chu Xian berbaring di pasir dengan jantung berdebar, David yang tak sadarkan diri di sampingnya.

"Ali dan para model cukup beruntung!" Pikir Chu Xian lagi. Sebelum dia pergi, dia memperhatikan Ali dan para model bersembunyi di bawah kapal pesiar dengan peralatan menyelam mereka; mereka akan baik-baik saja selama mereka tetap di bawah permukaan. Satu-satunya jiwa yang tidak beruntung adalah sang pilot.

Chu Xian menggelengkan kepalanya, tetapi setelah beberapa saat, senyum muncul di wajahnya. Dia melihat sekeliling; orang-orang itu pasti tidak tahu dia ada di sini. Chu Xian menyeret David ke daerah teduh sebelum kembali ke pantai.

"Aku tidak melihat dengan hati-hati karena terburu-buru, tapi sekarang aku bisa melihat lebih dekat!"

Dia mengingat kembali apa yang dia lihat dalam pandangan mata dewa dengan penuh kegembiraan, dan dia dengan cepat terjun kembali ke laut dan berubah menjadi seekor ikan.

“David mengatakan pulau ini adalah Pulau York, dan sebagian besar wilayahnya berada di bawah laut ketika air pasang naik. AS berbeda dengan Cina, Jepang, atau Korea. Mereka tidak memiliki nelayan sebanyak yang kami miliki, dan mereka perlu melepaskan ikan kecil yang mereka tangkap, jadi ada begitu banyak ikan di dekat pantai! "

"Dan tempat yang saya temukan ini bahkan lebih berharga." Chu Xian melesat ke depan, masuk lebih dalam ke dalam air.

"Di sini!" Chu Xian melihat pintu masuk di belakang batu besar dan berenang ke depan dengan kegembiraan yang tak terkendali.