MDG – Chapter 37 – Team Up

Bab 37: Bekerja Sama

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Jadi itu benar-benar urusanmu, kakak? pikir Xiang Wan.

Bai Lu sekarang sangat jelas tentang hubungan Xiang Wan dengan Bai Muchuan. Namun ibunya masih menanyakan pertanyaan itu sambil mengetahui jawabannya.

Jadi mereka ingin mempermalukannya?

Xiang Wan sebenarnya merasa sedikit malu.

Tapi dia jauh lebih kuat akhir-akhir ini. Bibirnya melengkung dan berpura-pura tidak mendengar apa-apa.

Pertanyaan itu ditujukan pada Bai Muchuan, bukan dia. Dia ada di sini untuk mendapatkan orang tua dari anak manja untuk kompensasi.

Bai Muchuan mengangkat alisnya ketika dia melihat wajah tenang Xiang Wan. Dia menarik tangan ke dalam sakunya perlahan, menyisir rambutnya, dan duduk di sofa. Lalu dia meminta Nanny Li untuk mengambil air untuk semua orang.

"Kak, kamu khusus datang ke sini dari ibukota hanya untuk masalah ini?" Dia menghadapi Bai Musi secara langsung.

Dia tidak mengakui atau menyangkal; ini pada dasarnya adalah gaya Bai Muchuan.

Bai Musi hanya memiliki satu putri — Bai Lu. Dia menceraikan suaminya ketika putrinya masih sangat muda. Oleh karena itu, dia merasa bahwa dia berutang putrinya keluarga lengkap. Dia memanjakan dan menciduknya sejak saat itu dan tidak akan mentolerir melihat putrinya menderita ketidakadilan sekecil apa pun.

Mendengar itu, Bai Musi mengerutkan alisnya. "Karena dia bukan pacarmu, mengapa kamu memihaknya dan membiarkan dia menggertak Lulu seperti itu?"

Menggertak? Siapa pelaku intimidasi yang sebenarnya?

Xiang Wan merasakan hatinya terkoyak.

Dia tidak tahu apakah itu karena penolakannya terhadap suatu hubungan, atau karena tuduhan Bai Musi. Dia sangat tidak bahagia.

"Maaf, Bibi," dia membusungkan dadanya dan sedikit mengangkat dagunya, siap untuk bertarung dengan kata-kata. "Bisakah kamu menjelaskan fakta-faktamu sebelum menuduh seseorang?"

Bibi? Pada saat itu, retakan tampak terbentuk pada wajah halus Bai Musi yang terpelihara dengan baik.

Dia berbalik untuk melihat Xiang Wan dengan tatapan tidak ramah. "Siapa yang kamu panggil?"

Xiang Wan tersenyum lembut dan menyenangkan. "Di rumah ini, siapa lagi selain dirimu yang layak mendapatkan kehormatan paling terhormat ini?"

Bai Musi tertahan. "Apakah kamu tidak dibesarkan?"

"Apakah menggunakan kehormatan dianggap tidak didikan?"

Xiang Wan adalah seorang penulis yang memiliki temperamen yang baik, tetapi ketika harus bertengkar, dia tidak pernah takut.

Dia sedang bersiap untuk "mencari" beberapa komentar sarkastik di kepalanya tetapi dihentikan oleh tatapan Bai Muchuan.

Dia berbicara dengan Nanny Li dengan nada menganggur, "Ceritakan kepada kami apa yang terjadi hari itu."

"Ya, Tuan Muda Bai." Nanny Li telah mendengarkan mereka sejak lama. Dia datang dengan gugup dan gelisah. Dia tersenyum seperti pembawa damai dan ragu untuk berbicara ketika dia terganggu oleh Bai Musi.

"Aku tidak perlu tahu itu!"

"…"

"Itu tidak penting!" Dia merengut dengan nada rendah sambil menatap Xiang Wan dengan tidak setuju.

“Aku hanya ingin bertanya pada nona muda ini. Dengan menggunakan masalah kompensasi, Anda tinggal di rumah Chuanzi tanpa rasa malu, apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan? Apakah Anda bersiap untuk menempel ke Chuanzi dari titik ini dan seterusnya? Nona, dapatkah Anda memperlakukan diri sendiri dengan bermartabat dengan memperhatikan perilaku Anda? "

Astaga!

Xiang Wan tidak pernah merasa terhina dalam hidupnya.

Pipinya memerah karena marah — pada saat ini, sifatnya yang baik selama 26 tahun jatuh ke tangan anjing.

"Bibi, tidak masalah jika seseorang buta, tetapi jika kamu tidak berperilaku baik, bertahun-tahun hidupmu akan sia-sia. Pertama, saya tinggal di tempat Detektif Bai karena urusan resmi, dan Detektif Bai yang mendorong saya untuk datang. "

Dia melirik Bai Muchuan sebagai tanda konfirmasi kata-katanya.

Bai Lu menundukkan kepalanya saat ini.

Jelas, dia telah berbohong kepada ibunya …

Sayangnya untuk Bai Lu, pamannya yang kecil juga tidak berniat untuk membantunya dalam kebohongan.

"Hm," kata Bai Muchuan yang matanya sedikit menyipit. "Ini tidak ada hubungannya dengan kerusakan laptop."

"Dengar itu?" Hati Xiang Wan terasa hangat dan dia berbicara dengan Bai Musi lebih percaya diri, "Kedua, kompensasi harus dibayarkan untuk merusak properti orang lain. Orang tua yang tidak siap untuk memberikan kompensasi harus memperlakukan diri Anda dengan bermartabat dengan memperhatikan tindakan Anda! Tidak heran putri Anda yang berharga melakukan hal-hal kecil. Tongkat yang bengkok akan memiliki bayangan yang bengkok. Seperti ibu seperti anak!"

"…"

Bai Musi sangat marah sehingga dia berdiri dari sofa.

Memegang ponsel, dia bertanya dengan getir, “Alipay atau WeChat Pay? Berapa banyak uang? Katakan padaku."

Xiang Wan tersenyum santai, “Uang tunai. Dua puluh ribu."

Tangan Bai Musi berhenti di udara. Dia sekarang marah karena marah.

"Nona, Anda memeras saya?"

“Bibi, laptop saya sangat mahal, begitu juga piyama saya. Jumlah 20.000 sudah termasuk kerusakan emosional, dan itu sudah sangat murah karena Detektif Bai. Jangan biarkan diri Anda dipandang rendah karena 20.000 yuan ini! Anak perempuan Anda telah memberi tahu saya sebelumnya bahwa satu-satunya hal yang dimiliki keluarga Anda adalah kekurangan uang! "

Bai Musi marah bukan karena 20.000 yuan! Itu karena Xiang Wan telah meminta uang tunai.

Tidak mungkin dia akan membawa uang tunai 20.000 yuan dengannya.

Dia dengan tegas percaya bahwa Xiang Wan keluar untuk menjebaknya, dan memandang ke arah Bai Muchuan dengan marah.

Baru kemudian dia menemukan bahwa matanya berseri-seri dengan senyum.

"Chuanzi!" Dia menggertakkan giginya. "Apa yang kamu katakan?"

"Aku?" Bai Muchuan seperti orang luar yang tampak bingung. Dia mengangguk seakan berkontemplasi. “Akan lebih baik jika kita bisa menyelesaikan ini secara pribadi untuk menghindari menyakiti keharmonisan di antara kita. Dua puluh ribu yuan, cukup adil, ”

“Hah!” Bai Musi tiba-tiba tertawa sambil menatapnya, “Aku mengerti sekarang. Anda tidak menganggap saya dan keponakan Anda sebagai keluarga Anda, sejauh Anda bahkan tidak menganggap Keluarga Bai juga … Baik, saya seharusnya tidak datang. Lulu, ayo pergi! "

Bai Musi sangat marah sehingga dia tertawa. Kata-katanya membuat Xiang Wan bingung.

Dia bisa mengerti bahwa Bai Muchuan mungkin tidak menganggap saudara perempuannya benar, tetapi apa artinya dia tidak memegang Keluarga Bai?

Di ruang tamu, suasananya sepertinya mandek.

Melihat ibunya sendiri marah pada pamannya, Bai Lu mulai terisak dan menatap Bai Musi tanpa daya.

"Bu, aku tidak akan pergi. Saya tidak akan pergi, saya ingin tinggal di sini dengan paman kecil … "

Mata Bai Musi mengamuk ketika tindakan putrinya mengecewakannya.

"Ayo pergi! Memalukan! ”

"Aku tidak akan pergi!" Bai Lu mengusap tangan ibunya. Dia mundur selangkah. Matanya mirip dengan sepasang mata kelinci merah dengan ekspresi pahit, cemberut lemah. "Bu … kompensasi saja, pokoknya hanya 20.000 yuan … kita tidak kekurangan uang!"

Xiang Wan mengangkat dagunya sedikit; dia benar-benar merasa ingin tertawa.

Keponakannya ini sangat menyukai pamannya yang kecil sehingga dia tidak peduli dengan harga dirinya?

Bai Musi sudah jelas melihat fakta ini juga. Dia melotot marah pada putrinya sebelum berbalik ke Xiang Wan.

"Beri aku nomor rekening bankmu, aku akan melakukan transfer."

Xiang Wan tersenyum polos. “Orang miskin tidak punya kartu bank. Hanya uang tunai yang diterima. "

Saat itu jam 1 dini hari, dan Xiang Wan meminta uang tunai dan uang tunai saja. Di mata Bai Musi, ini dianggap terlalu banyak.

Dia membenci Xiang Wan secara ekstrim. Xiang Wan juga tidak menyukainya, jadi dia bersikeras menerima uang tunai.

"Bibi, sebenarnya aku orang yang sangat baik. Anda tidak perlu terlalu khawatir, saya bisa memberi Anda satu jam untuk menyiapkan jumlahnya. "

"Hmph!" Ejek Bai Musi, "kamu tangguh! Saya telah meremehkan Anda. "

Dia berbalik dan berjalan ke pintu, membawa tasnya. Dari kelihatannya, dia akan mendapatkan uang.

Bai Lu ragu-ragu untuk sementara waktu. Dia mengintip Bai Muchuan yang sedang menarik wajah dan tahu paman kecilnya tidak senang dengannya. Dia mendengus, memanggil ibunya, dan mengikutinya keluar dari rumah.

Ruang tamu sekarang ditinggalkan dengan Nanny Li yang gelisah serta Xiang Wan dan Bai Muchuan.

"Untuk mengatakan yang sebenarnya," komentar Xiang Wan tanpa bersikap sopan padanya, "Aku tidak ingin memaksakan adikmu seperti itu, tapi dia terlalu terluka dalam kata-katanya. Untuk orang seperti saya, saya paling tidak menyukainya ketika orang lain membuat pernyataan sembrono menuduh saya menempel pada seorang pria … "

“Tidak perlu dijelaskan! Saya mengerti."

"…"

Dia bilang dia mengerti, tapi ekspresinya sepertinya tidak?

Xiang Wan tiba-tiba teringat pada malam bahwa dia memanggilnya untuk meminta "menjebaknya" untuk malam itu karena takut, dan wajahnya mulai terasa sedikit panas.

"Setelah saya mendapatkan uang, saya akan pergi!"

Bai Muchuan memandangnya dengan santai saat dia merentangkan kaki dan kakinya yang panjang, tampaknya menikmati saat damai dan santai ini. "Tidak perlu, kamu tetap di sini," katanya, tidak peduli, "dia yang pergi."

Xiang Wan: "…"

Apa yang dia maksud?

Jadi dia benar-benar dimanfaatkan?

Hanya untuk berurusan dengan kakak perempuannya?

"Nanny Li, siapkan makan malam untuk membiarkan adikku menjadi dingin."

Bai Muchuan menginstruksikan lagi.

Itu membuat Xiang Wan semakin bingung.

"Sebenarnya di pihak siapa kamu berada?" Bisiknya setelah melihat Nanny Li meninggalkan ruang tamu. "Apakah kamu memiliki konflik dengan kakakmu?"

Bai Muchuan memicingkan matanya dan menjawab, "Aku seorang detektif."

Dia seorang detektif sehingga dia berpihak pada alasan dan bukan hubungan kekerabatan?

Heheh! Xiang Wan entah bagaimana tidak merasa itu masalahnya, tapi dia terlalu malas untuk berdebat tentang hal itu.

"Dan di sini aku berpikir bahwa kamu bukan anak kandung dari Keluarga Bai saat kamu memperlakukan mereka seperti itu."

Bai Muchuan menutup matanya.

Karena Xiang Wan tidak mendengar jawaban, dia memperhatikan bahwa dia telah menutup matanya.

Mungkin dia terlalu lelah, kelopak matanya bahkan tidak bergerak seolah-olah dia sedang tidur.

…

Dia telah bekerja sangat keras untuk kasus 720 setelah itu terjadi.

…

Hm Tidur nyenyak.

…

Xiang Wan duduk dan menunggu.

Bai Musi kembali dalam waktu tidak lebih dari setengah jam.

Dia melemparkan uang tunai 20.000 yuan ke meja kopi di depan Xiang Wan tanpa melihatnya. Dia hanya menatap Bai Muchuan dengan sungguh-sungguh.

"Sebelumnya, aku tidak tahu mengapa kamu harus datang ke Kota Jin. Tempat yang mengerikan dan terpencil yang penuh dengan orang-orang yang nakal. Apa yang menarik bagimu? Tapi sekarang saya mengerti … "

"Kak!" Bai Muchuan memotongnya, tatapannya tajam dan jelas, sama sekali tidak seperti seseorang yang sedang tidur.

"Transfer saya diatur oleh organisasi."

"Hmph!" Bai Musi duduk, tampaknya tanpa niat pergi.

Namun, apakah itu nada, suasana hati, atau ekspresi, dia jauh lebih santai daripada sebelum dia pergi untuk menarik uang.

"Laoer, aku melihatmu tumbuh dewasa, bagaimana mungkin aku tidak mengerti dirimu? Sepertinya Anda belum menyerah pada kasus itu bertahun-tahun yang lalu. "

Lapisan kabut terbentuk di mata Bai Muchuan.

Dia bangkit dengan santai dari sofa, wajahnya yang tampan tampak agak suram.

"Kak, sudah terlambat. Jika Anda menginap di sini untuk bermalam, maka bagikan kamar dengan Bai Lu. Dan, Anda harus mengajarinya bagaimana berperilaku. Ini bukan tempat tinggal Keluarga Bai di ibukota. Jika Anda tidak membawanya, cepat atau lambat, orang lain akan melakukannya untuk Anda! "

Dengan itu, dia bersiap untuk naik ketika dia melihat Xiang Wan tidak bergerak.

Dia berbalik dan bertanya, "Anda tidak perlu menulis pembaruan untuk besok pagi?"

Xiang Wan: "…"

Bukankah mereka membicarakan kasus bertahun-tahun yang lalu?

Dia bahkan menajamkan telinganya untuk mendengarkan tetapi dia harus mengingatkannya untuk memperbarui novelnya?

…