OLMT – Chapter 24

Bab 24: Bab 24: "Kekuatan"

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

"Aww ~ pingsan begitu saja?" Ye Qing Luo tampak kecewa saat dia menggelengkan kepalanya dan mendesah. "Semua orang, permainan telah berakhir, saatnya pulang."

Dia menggeliat malas dan berbalik untuk berjalan ke kediaman.

Semua yang terjadi, di matanya, seperti menonton pertunjukan.

Leng Feng Hua dengan cepat menyusulnya dan tersenyum senang, "Nona Ketujuh, itu berarti Anda sudah diampuni-"

"Berhenti di sana." Ye Qing Luo mengulurkan tangannya dan mengangkat jarinya.

"Kemampuan Putra Mahkota untuk membujuk seorang wanita terlalu buruk, Wanita ini telah memutuskan untuk membatalkan pertunangan kami."

Dia mengatakannya dengan nada sopan.

Matanya yang indah terangkat dengan kilatan yang sedikit genit, senyumnya menawan.

Wajah sempurna itu dengan sedikit rasa lesu menambah sentuhan arogansi yang dia pamerkan. Pada saat inilah hati Leng Feng Hua mengeras dalam tekad dan memutuskan bahwa dia menginginkannya.

"Ini tidak masalah, Tuhan ini yakin bahwa aku bisa merebut hati Nona Ketujuh."

Dia tersenyum percaya diri.

Ye Qing Luo memutar matanya. "Leng Feng Hua, apakah kamu benar-benar tidak mengerti kata-kataku?"

Dia menatapnya merasa kotor karena kepercayaannya yang tidak berdasar.

Dia terlalu malas untuk menggurui pria itu lebih jauh ketika dia menutup kipas di tangannya dan melihat-lihat kerumunan, mencari pria yang berasal dari kipas itu.

Setelah melirik ke sekeliling, dia tidak bisa melihat sosoknya di antara kerumunan. Apakah dia sudah pergi?

Lupakan saja, kota itu sangat besar, ketika dia memiliki kesempatan untuk melihatnya, dia akan mengembalikan kipas itu kepadanya. Pada saat yang sama, untuk juga mengucapkan terima kasih dan membayarnya untuk hari ini.

Ye Qing Luo memegangi kipas itu dan berjalan kembali ke kediaman.

Beberapa antek ingin menghentikannya tetapi memikirkan betapa agresifnya dia beberapa saat yang lalu, yang masih berani melangkah maju untuk menghalangi jalannya?

Mereka hanya bisa menyaksikan Ye Qing Luo menghilang dari pandangan mereka tanpa daya. Ye Tian Kuang menyeka keringat dinginnya sambil tertawa gugup saat dia berbalik ke Leng Feng Hua yang memiliki ekspresi kosong. "Yang Mulia, tolong jangan marah atas sampah itu … Nanti saya akan mengajarinya apa yang baik .."

"Siapa yang kamu sebut sampah? Dia adalah Selir Putra Mahkota! ”

Leng Feng Hua menatap Ye Tian Kuang dengan dingin.

Ye Tian Kuang bingung dan cepat-cepat mengangguk. "Ya … Ya Yang Mulia"

******

Ketika dia memasuki kediaman, dia mengikuti ingatan tubuh dan berjalan kembali ke halamannya.

Ini adalah halaman paling terpencil di seluruh kediaman tempat dia tinggal di sini bersama ibunya.

Itu bobrok, dengan cabang-cabang kering di seluruh, dan itu juga memiliki bau lembab dan pengap.

Begitu dia melangkah masuk, orang bisa melihat bahwa sekelilingnya dipenuhi sarang laba-laba di mana-mana. Sejak kematian ibunya, Ye Qing Luo tinggal di sini sendirian dan dirawat oleh seorang gadis lumpuh.

Ye Qing Luo tidak peduli dengan kondisi ruang tempat tinggalnya sekarang.

Saat dia melangkah ke halamannya, dia segera mempercepat langkahnya untuk bergegas ke kamarnya.

Saat dia melangkah, dia merasakan riak di dadanya dan dia memuntahkan seteguk darah.

Tubuhnya jatuh ke tanah.

Dari serangan telapak tangan yang diserang Ye Tian Kuang, meskipun dia nyaris menghindarinya, namun dia masih terluka oleh qi yang mendalam.

Lengannya patah dan sakit sejak saat itu.

Dia telah bertahan dan bertahan lama. Selama ini, dia telah bertahan lama, tidak menunjukkan sedikitpun jejak bahwa dia telah terluka.

Ye Qing Luo dengan keras menyeka darah dengan lengan bajunya dan berjuang terus, menggunakan pintu mencicit sebagai pendukung, dengan setiap langkah yang diambilnya, dia harus terengah-engah.

Untuk bertahan hidup di dunia baru yang aneh, dia harus menggunakan Jade Jantungnya yang Mendalam sesegera mungkin untuk berkultivasi!

Hanya dengan kekuatan semata, dia bisa bertahan hidup di dunia ini!

Dia tidak memiliki sifat menebus, satu-satunya hal yang dia benar-benar menganjurkan adalah untuk membalas budi.

Cedera hari ini – dia akan mengembalikannya seratus kali lipat!

"Ada apa, Nona? … Nona ?!" Bunyi panci besi yang jatuh ke tanah disertai dengan langkah-langkah tak teratur yang membingungkan terdengar di belakangnya.

Seorang gadis kecil mengenakan jubah yang penuh dengan lubang yang ditambal sedang tertatih-tatih ke arahnya. Ini adalah satu-satunya pelayan yang dia miliki, namanya Zi Ling.