RTM – Chapter 47

Babak 47: Teluk Keong

Penerjemah: Lonelytree Editor: Millman97

Orang mungkin berasumsi beberapa kecelakaan akan terjadi selama pemotretan untuk menyeret plot keluar, tetapi semuanya berjalan lancar. Setelah mengambil adegan terakhir di balkon, sutradara mengumumkan akhir dari pekerjaan paruh waktu Ye Shuang dengan suara keras dan terakhir, "Itu bungkus!"

Tugas yang tersisa adalah memeras beberapa gambar promosi, yang akan digunakan sebagai poster atau selebaran, tetapi jika benar-benar tidak ada waktu; gambar harus diambil langsung dari video menggunakan perangkat lunak seperti photoshop.

Karena pekerjaan resmi selesai, sisa hari akan disediakan untuk masalah pribadi. Setelah keluar dari apartemen dengan pakaiannya sendiri, Ye Shuang melihat targetnya, yang datang untuk menjemput adik perempuannya sendiri. Dia berlari ke arahnya dengan bahagia. Mengabaikan Nona Fang, dia menepuk Fang Mo di bahunya dan bertanya dengan alis terangkat, "Kalian pergi makan malam?"

"Kamu berencana untuk bergabung dengan kami?" Fang Mo tertawa internal. Temannya ini menjadi kurang sopan padanya, semakin baik mereka mengenal satu sama lain. Alih-alih tersinggung, Fang Mo menemukan ini agak menyegarkan, memiliki teman dekat dari jenis kelamin yang sama sehingga ia tidak perlu dijaga sekitar 24/7 tidak begitu buruk. Hubungan ini terasa alami dan mudah bagi Fang Mo; dia tidak merasa perlu formal dan berhati-hati dengan kata-katanya seperti dia ada di sekitar orang lain.

Dia bersenandung kontemplatif saat dia melihat arloji di pergelangan tangannya. "Prasmanan makan malam seafood harus segera dimulai di Conch Bay, bagaimana kalau kita pergi ke sana?"

Conch Bay adalah restoran makanan laut yang terkenal di San Lin City. Itu terkenal bukan karena betapa mewahnya itu tetapi untuk masakan seafood khusus; bagian terbaiknya adalah semua makanan laut disajikan segar dan dapat disiapkan dengan berbagai cara, seperti uap, tumis, rebus, dan barbeque. Jika ada yang ingin makanan laut di San Lin City, maka Conch Bay pasti menjadi pilihan pertama mereka.

Niat utama Ye Shuang adalah menggunakan makan malam sebagai alasan untuk mendiskusikan kariernya di masa depan dengan Fang Mo untuk mendapatkan saran dan pendapatnya, tetapi ketika dia mendengar penyebutan Conch Bay, perutnya mulai menggerutu.

Jika saya tidak salah, cara prasmanan dilakukan adalah agar Anda mengambil bahan yang Anda inginkan dan memanggangnya sendiri? Ye Shuang memikirkannya dengan serius dan berkata, "Saya mendengar bahan-bahan mereka semua segar, dan saus yang menyertainya juga tidak buruk … Tentu, lalu mari kita pergi ke Conch Bay."

Jika bahan-bahannya bagus, ditambah dengan keterampilan memasak Ye Shuang, hasilnya pasti akan cantik.

Pendekatan Ye Shuang saat ini untuk makan di luar adalah, jika dia tidak harus pergi ke kios-kios tidak bermoral yang menyajikan makanan yang ditingkatkan secara kimia, maka itu akan menjadi yang terbaik. Dia cukup takut bahwa Fang Mo akan tiba-tiba berkata, Ayo pergi berkeliling pasar malam.

Asisten Fang Mo telah mengatur makan malam perayaan untuk kru film. Semua orang tahu saudara keluarga Fang adalah teman dekat Ye Shuang, jadi mereka tidak berpikir dua kali ketika melihat ketiganya meninggalkan tempat bersama. Setelah semua pengaturan dibuat, kedua pihak berpisah, masing-masing menuju restoran tujuan mereka.

…

Karena itu adalah prasmanan makan malam, tentu saja, ini swalayan.

"Anda lebih suka mereka panggang atau digoreng?" Ketiganya dipisahkan menjadi tugas yang ditentukan ketika mereka tiba di Conch Bay; Fang Mo pergi untuk membayar, Ye Shuang – koki – pergi untuk mengambil bahan-bahan dan saus, sementara Miss Fang … Pergi memesan tempat duduk kami, jangan hanya berdiri di sana dan menghentikan dunia dari pemintalan!

Ye Shuang menggulung lengan bajunya saat dia menyerbu lemari es yang berisi semua makanan laut segar. Dia berkata dengan percaya diri, “Jika Anda berdua tidak memiliki kebiasaan makan tertentu, saya sarankan kita pergi untuk barbeque. Makanan laut ini sangat segar sehingga rasanya luar biasa dengan sedikit lemon. "

Fang Mo telah mencoba memasak Suster Shuang beberapa hari sebelumnya, dan dia hanya memuji itu, tetapi dia belum pernah mencoba keterampilan memasak Brother Shuang sebelumnya. Berpikir tentang fakta bahwa nama-nama pasangan ini bahkan cocok satu sama lain, Fang Mo percaya bahwa bakat-bakat Brother Shuang tidak akan begitu berbeda dari nama pacarnya.

Tetapi jika dia benar-benar seorang juru masak yang mengerikan … lihat para pelayan itu siap?

Karena itu, Fang Mo pergi untuk membayar tagihan tanpa berpikir panjang. Setelah dia duduk di meja, Ye Shuang segera kembali dengan beberapa piring penuh makanan laut. Ye Shuang melemparkan beberapa tiram segar ke jeruji baja dan langsung ke intinya. "Saudara Fang, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan."

Fang Mo awalnya terkejut, dan kemudian dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa terbahak-bahak. "Dan di sini aku pikir kamu setidaknya mulai dengan percakapan santai."

"Percakapan santai? Kenapa? ”Ye Shuang bingung. "Aku datang kepadamu karena aku perlu mendiskusikan sesuatu denganmu."

Ketika Ye Shuang menghadap ke mereka untuk bertanya tentang makan malam, Fang Mo sudah tahu dia memiliki sesuatu yang ingin dia tanyakan kepadanya. Lagipula, tidak ada yang mau mengobrol seharian, terutama setelah menyelesaikan hari kerja yang panjang. Namun, Fang Mo tidak berpikir bahwa Ye Shuang akan sangat langsung; mereka bahkan belum makan, dan dia sudah mengejar, jika bukan karena dia tahu tentang kepribadiannya, Fang Mo pasti akan memiliki kesan buruk tentang Ye Shuang.

Tetapi karena itu adalah Ye Shuang, Fang Mo secara alami tidak berpikir dia ingin mengambil keuntungan darinya, tetapi, dia melihatnya sebagai bersahaja dan alami. Inilah perbedaan antara teman dan orang asing.

"Ayo, aku mendengarkan." Fang Mo menggelengkan kepalanya tanpa daya. Setelah menyerahkan peralatan ke Fang Fei, dia berbalik ke arah Ye Shuang untuk menunjukkan bahwa dia memiliki perhatian penuh.

Singkatnya, Ye Shuang telah mencari Fang Mo untuk konsultasi perencanaan karir.

Karena berbagai keterbatasan, Ye Shuang tidak bisa mendapatkan pekerjaan normal sembilan hingga lima, tetapi dia tidak bisa meninggalkan begitu saja gagasan untuk bekerja.

Ye Shuang harus menjangkau lingkaran orang yang lebih luas karena dia perlu mendapatkan sumber pendapatan dan juga saluran untuk mengenal beberapa kandidat pria berkualitas tinggi. Karena itu, memiliki karir yang stabil adalah suatu keharusan.

Seorang individu normal tidak akan memiliki akses ke lingkaran sosial yang bervariasi seperti Fang Mo, jadi di antara kelompok teman-teman Ye Shuang, Fang Mo adalah satu-satunya yang dapat menawarkan solusi yang tepat untuk masalahnya.

"Dengan kata lain, secara teknis, Anda tidak menolak untuk mengambil pekerjaan jangka pendek dan tidak memiliki batasan, tetapi karena Anda tidak dapat menemukan platform yang secara stabil dan terus-menerus menawarkan pekerjaan seperti itu, Anda datang kepada saya untuk meminta nasihat—"

Setelah mendengar Ye Shuang keluar, Fang Mo terdiam beberapa saat, mungkin untuk menjernihkan pikirannya, sebelum berkata, "Kedengarannya sangat mirip dengan layanan penyelesaian tugas pribadi … tapi Xiao Ye, Anda tahu perusahaan semacam ini secara teoritis tidak ada. Untuk satu, karena ruang lingkup pekerjaan tidak dapat ditentukan, itu tidak sepenuhnya legal, dan dua, akan terlalu sulit untuk menemukan target audiens. "

"Aku juga tahu masalah ini sedikit sakit kepala, jadi itu sebabnya aku datang kepadamu." Ye Shuang menyajikan tiram yang dimasak langsung dari jaring barbeque sebagai suap. Daging tiram itu tampak berair, dan ditambah dengan saus rahasia, sedikit aroma lezat naik untuk menutupi lubang hidung Fang Mo.

Fang Fei melirik ciptaannya sendiri. Dagingnya tidak berair seperti miliknya; bahkan baunya tidak sedap rasanya.

Dengan sedikit sumpitnya, dia mencuri kreasinya sendiri dari jaring untuk diletakkan di piringnya sendiri sebelum Ye Shuang bisa mengambilnya. Fang Fei menunduk dan mulai menjejali dirinya sendiri. Huh! Saya memasak ini untuk diri saya sendiri untuk memulai! Jelas bukan karena saya terlalu malu untuk menyajikan ini di sebelahnya!