SEEA – Chapter 46

Bab 46: Tiga Lubang Besar

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Apa? Sepuluh? ”Mata pria dengan perut besar tiba-tiba melebar karena syok.

Tidak pernah terpikir oleh siapa pun bahwa pria berotot dan berpakaian bagus ini akan sangat pelit.

“Pria tampan, jangan membuat masalah jika kamu tidak ingin bermain! Kau membuang-buang waktu kita jika hanya bertaruh 10 RMB. "Wanita muda yang cantik yang duduk di samping pria dengan perut besar itu berkata, sambil melihat sembilan keping kristal hitam di tangan Wang Bing," Jika bosmu menyuruhmu bermain, kamu harus lebih berani! "

"Apakah Anda pikir saya tidak punya cukup uang?" Wang Bing tidak senang. "Aku tidak bermain lagi!"

Setelah mengatakan itu, Wang Bing meraih chip hijau dan bangkit dari tempat duduknya.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

"Bos, kamu tidak jujur!"

Setelah melihat sekeliling untuk waktu yang lama, Wang Bing menemukan Chen Fan. Chen Fan sama sekali tidak pergi ke kamar kecil. Sebaliknya, ia bersembunyi di sudut dan mengintip Wang Bing, yang merasa kasihan pada dirinya sendiri.

"Saya tidak punya pilihan! Tidak ada yang tahu bahwa orang-orang ini sangat berani, menempatkan dua puluh ribu RMB pada taruhan pertama. Anda adalah bawahan saya sehingga sangat penting bahwa Anda harus membantu saya ketika saya dalam kesulitan, "kata Chen Fan dengan senyum pahit.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Wang Bing tidak terlalu peduli tentang masalah yang disebabkan oleh Chen Fan karena situasi ini hanya masalah kecil bagi orang yang tidak tahu malu seperti Chen Fan.

Sambil meletakkan tangannya di dagunya, Chen Fan tersenyum licik. "Aku akan tidur siang dulu, lalu tunggu dan tonton pertunjukannya!"

Kecuali untuk layanan perjudian, layanan tambahan lainnya di kapal itu murah. Biaya kamar hotel normal setidaknya 200 RMB hingga 300 RMB per malam, namun di kapal ini, mereka bisa mendapatkan kamar yang hanya berharga 100 RMB per malam.

"Aku akan tidur siang. Turunkan volume ketika Anda menonton TV. ”Setelah berbaring, Chen Fan mengalihkan kesadarannya ke belut listrik.

Belut listrik sekarang lebih dari 40 meter. Bersarang di dasar laut yang berada di kedalaman dua ratus meter, bertempur dengan ikan dalam bentuk apa pun dengan panjang kurang dari 10 meter tidak menjadi masalah karena pelepasan terus menerus dari arus listrik yang memiliki jangkauan setidaknya beberapa ratus meter.

Saat itu lebih dari pukul enam sore ketika Chen Fan mengendalikan belut listrik untuk berenang ke dasar perahu judi. Setelah mengendalikan belut listrik untuk memposisikan dirinya di dasar laut berpasir, Chen Fan membuka matanya dan duduk.

"Bos, kamu sudah bangun!" Merasa ada gerakan di belakangnya, Wang Bing yang asyik dalam drama pendek, berbalik untuk menyambut Chen Fan.

"Ya …" Chen Fan menggosok matanya dan berkata, "Minta mereka untuk mengirim makan malam. Saya lapar."

"Oke, aku juga kelaparan karena makan siang kami makan porsi kecil," jawab Wang Bing. Dia meletakkan remote control dan keluar.

Setelah mengirim Wang Bing pergi, Chen Fan mengeluarkan pena dan kertas yang dibawanya dan duduk di sofa. Mengetahui bahwa kapal itu panjang 105 meter, lebar 28 meter dan memiliki perpindahan air lebih dari 1500 ton, ia mulai menghitung luas kapal yang perlu rusak sehingga bisa berlayar kembali ke pelabuhan dengan kecepatan 30 simpul tanpa tenggelam.

Namun, Chen Fan tidak pandai menghitung, jadi dia hanya bisa mendapatkan angka perkiraan dan datanya bahkan tidak setengah akurat.

"Terserah!"

Chen Fan menepuk dahinya, meraih beberapa lembar kertas corat-coret, meremasnya menjadi bola dan melemparkannya ke tong sampah.

Setelah beberapa saat, Wang Bing mendorong membuka pintu, masuk ke kamar dan berkata, "Mereka akan segera mengirimnya!" Dia meraih remote control dan terus menonton TV.

Lima menit kemudian, suara langkah kaki terdengar dan pintu didorong terbuka lebar. Dua pelayan menyajikan makan malam mereka termasuk bubur ikan, tulang-dalam-daging, telur kukus dengan kerang dan pangsit bawang goreng.

"Sangat mewah!" Setelah menunggu pelayan pergi, Chen Fan tidak sabar untuk mengambil pangsit panas dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

“Ya, ya, semuanya sangat murah. Semua ini harganya kurang dari 100 RMB. ”Mulut Wang Bing penuh dengan pangsit saat dia mendinginkan makanan di mulutnya saat dia berbicara dengan kata-kata yang kacau.

“Mereka menghasilkan banyak uang di kasino. Saya pernah mendengar bahwa jika Anda adalah anggota, mereka bahkan akan menyediakan wanita untuk melayani Anda. "

"Sangat keren!" Wang Bing tiba-tiba kehabisan nafas, dan dia dengan cepat menemukan dukungan dengan meletakkan tangan kirinya di sofa kulit.

"Sangat keren!"

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Setelah makan malamnya yang mewah, Chen Fan pergi ke bar dan menukar chip yang belum tersentuh dengan uang tunai di bawah tatapan aneh dari pekerja itu.

"Bos, bukankah kamu menyebutkan bahwa kamu mengirim seseorang untuk menenggelamkan kapal?" Wang Bing bertanya dengan kebingungan ketika mereka duduk di kapal yang membawa mereka kembali ke pantai.

"Tujuan saya datang adalah untuk mengamati detail kapal!" Kata Chen Fan dengan senyum misterius. "Tunggu sampai besok dan kamu akan tahu."

Sudah larut malam ketika mereka mencapai dermaga tempat mereka naik kapal pagi itu. Mereka masuk ke mobil mereka dan langsung menuju ke 'Lijing Hotel'.

Berbaring dalam posisi yang nyaman, Chen Fan mengalihkan kesadarannya ke belut listrik.

Kecuali binatang buas di laut yang gelap, hanya ada rantai besi panjang yang terhubung ke jangkar.

Setelah mengendalikan belut listrik untuk meraih jangkar berbentuk bulan sabit yang beratnya sekitar satu ton dengan cakar depannya, ia menyeret jangkar dan berenang di bawah kapal. Itu tugas yang sangat mudah bagi belut. Itu seperti manusia dewasa yang membawa cewek kecil. Kapal judi sepanjang 100 meter itu seperti seekor domba yang besar dan rentan menggigil dalam ombak, menunggu Chen Fan menghancurkannya.

Setelah membuat beberapa garis raksasa di bagian bawah kapal dengan berputar-putar selama beberapa putaran, Chen Fan menargetkan bagian tengah dan mengendalikan belut listrik untuk berputar secara drastis. Kelambanan menyebabkan jangkar yang tajam terbang keluar dan menabrak kapal. Bang!

Seolah ditabrak oleh torpedo berenergi tinggi, kapal sepanjang 100 meter itu bergidik hebat. Setelah 'ledakan', ada lubang hitam seukuran tangki di bagian tengah bawah kapal.

Setelah suara keras, suara melengking logam yang tajam yang membuat gatal kulit kepala seseorang terdengar.

"Ah …" Kapten Bintang Neptunus, Ma Hongjun, melompat dari tidurnya, meraih walkie-talkie-nya dan berteriak, "Apa yang terjadi di sini?"

"Kapten, ini buruk … ada berita buruk …" Teriakan mengerikan terdengar dari ujung walkie-talkie yang lain.

Ma Hongjun sangat marah sehingga urat nadi di lehernya akan meledak. "Cepat, katakan padaku apa sebenarnya masalahnya atau kamu ingin mati raja?"

"Bagian bawah kapal … Bagian bawah kapal … aku tidak tahu apa yang terjadi. Ada lubang besar! ”Pria itu terisak.

Ledakan!

Ma Hongjun bahkan tidak menjawab ketika lambungnya bergetar hebat diikuti oleh suara memekakkan telinga.

"Sial … F ** k …" Ma Hongjun membuang walkie-talkie dan mulai melolong kesakitan.

Ledakan!

Setelah menarik jangkar, Chen Fan menabrak kapal lagi.

Bukan hanya Ma Hongjun yang berteriak. Ekspresi wajah bos-bos besar di kabin seolah-olah menyaksikan tsunami Indonesia ketika mereka merasakan getaran kapal dan mendengar suara.

Di bawah tekanan luar biasa dari Bintang Neptunus, air mengalir deras ke dalam kapal melalui tiga lubang hitam besar yang seukuran tangki air.

"Kenapa … siapa yang bisa memberitahuku kenapa …"

Ma Hongjun, yang berlari ke pondok, menatap ketiga lubang hitam dengan ekspresi tidak percaya.

Satu-satunya saat Ma Hongjun lainnya berekspresi seperti ini adalah ketika tim sepak bola Cina mengalahkan tim Brasil dengan skor 8-0 di Piala Dunia di Afrika Selatan.