SEEA – Chapter 51

Bab 51: Kembali ke Zhongyun

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Setelah menelan setengah dari tubuh hiu dan membuang kepala seukuran tangki, Chen Fan mengendalikan belut listrik ke dasar laut sebelum mengalihkan pikirannya kembali ke dirinya sendiri. Dia melirik pada saat itu sebelum menutupi dirinya dengan selimut dan tidur. Setelah hari yang sibuk, Chen Fan kelelahan. Dia perlu istirahat, demikian pula belut listrik.

Chen Fan tidur sesuka hatinya dan hanya bangun pukul lima plus di malam hari dengan mata menyipit. Dia mengusap habis matanya dan membasuh badan sebelum berkata kepada Wang Bing yang melakukan push-up di ruang tamu, "Pergi cari makanan panas dan roti, dan juga beberapa kaleng susu dari supermarket."

"Ya …" Wang Bing menjawab tanpa kehidupan sebelum mengenakan jaketnya dan berjalan keluar rumah. Bersandar di sofa, Chen Fan mengeluarkan teleponnya dan memutar nomor Zhang Xueyang.

"Halo, Sdr. Zhang? Kapalku sudah mencapai Jepang. Kapan barang Anda akan tiba? "

"Begitu cepat?" Suara gembira Xueyang datang dari ujung telepon. "Bro Chen, Anda benar-benar efisien. Jangan khawatir! Saya tidak akan membiarkan kapal Anda menunggu terlalu lama. Saya baru saja berbicara dengan teman sekelas saya di Jepang melalui telepon dan dia mengatakan barang telah dikemas dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Mogine Port. Mereka akan dapat mengangkut barang ke pantai sekitar dua hingga tiga jam kemudian. "

“Kita harus profesional dalam bisnis kita! Kapal saya akan mengambil barang-barang Anda begitu mereka tiba. Anda akan dapat melihat tiga alat mesin dalam waktu kurang dari dua hari. "

"Tentu, tentu saja!" Suara Zhang Xueyang bergetar karena kegembiraan. "Aku akan menelepon lagi sekarang untuk mempercepat mereka!"

——–

Di dalam Jinyuan Villa di Zhongyun City adalah sebuah vila tiga lantai dengan total luas lebih dari 500 meter persegi arsitektur Baroque.

"Yangyang, apakah Anda yakin bahwa pria yang Anda hubungi memiliki kemampuan seperti itu?" Seorang pria paruh baya sedang duduk di kursi malas di ruang belajar yang luas sambil berkata dengan ragu kepada Zhang Xueyang yang berdiri di sampingnya. Dia memiliki corak kemerahan dengan beberapa kerutan di sudut matanya. Mengenakan jubah panjang tradisional Cina yang hitam, pas dan dirancang dengan selera tinggi, ia siap dan penuh semangat.

"Ayah, kurasa dia tidak berpura-pura!" Zhang Xueyang berjalan ke meja samping dan menuangkan secangkir teh. "Dia bahkan tidak mengambil satu sen pun untuk setoran, jadi ketakutan terbesar kita sudah dihilangkan."

“Tidak ada yang bisa memindahkan tiga peralatan mesin besar dari Jepang tanpa ketahuan. Jika dia benar-benar memiliki kemampuan untuk membawa mereka kembali, maka 20 juta mesin tidak ada artinya baginya! "" Ingat ini, Yangyang, jika dia benar-benar mendapatkan mesin-mesin itu kembali dari Jepang, Anda harus membangun hubungan yang baik dengannya di masa depan! "Zhang Aiguo mengambil cangkir dan menyesap teh. “Anda tahu bagaimana pasar domestik untuk peralatan mesin presisi tinggi, jika ada cara, semua orang akan rela mengeluarkan sedikit lebih banyak untuk mengimpor dari luar negeri. Tetapi negara-negara maju sangat ketat dalam bidang ini, saya pergi mencari Ma Rongtao minggu lalu untuk meminta bantuannya untuk mendapatkan kembali tiga peralatan mesin dari Jepang. Coba tebak apa yang dia katakan? "

"Apa yang Paman Ma katakan?" Zhang Xueyang memandang ayahnya seperti anak yang penasaran.

"Paman Ma berkata bahwa itu bukan karena dia tidak ingin membantu, tetapi sebenarnya tidak ada yang bisa dia lakukan. Jepang semakin gila dari hari ke hari, selain dari berbagai jenis metode pengujian yang mereka miliki, tim inspeksi laut mereka di perairan teritorial sudah cukup untuk menyebabkan masalah serius. Keketatan item yang mereka periksa cukup untuk membuat rambut seseorang berdiri. Bahkan AC yang salah di kabin kru bisa dihukum. ”

"Bahkan Paman Ma tidak bisa mendapatkannya kembali?" Zhang Xueyang terkejut. "Aku pikir kamu tidak ingin mengganggunya …"

"Jika dia bisa menyelesaikannya, aku tidak keberatan mengganggunya seratus kali!" Zhang Aiguo menghela nafas. "Pikirkan itu, bahkan Paman Ma-mu tidak bisa menyelesaikan ini, sekarang kamu tahu betapa sulitnya hal ini. Itulah sebabnya saya meminta Anda untuk membangun hubungan yang baik dengan pria ini. Hal terpenting dalam bisnis kami sekarang adalah ketepatan. Bahkan jika kita dapat meningkatkan ketepatan pada sumber daya yang ada hanya dengan 0,001 milimeter, itu masih akan menjadi keuntungan besar. "

Zhang Xueyang menelan ludahnya. "Ayah … jika itu masalahnya, bukankan bisnis kita meningkat beberapa kali lipat?"

——–

Jika Chen Fan telah mendengar percakapan ayah dan anak itu, dia mungkin melompat keluar dan menuntut harga selangit secara langsung. Sayangnya, Chen Fan sekarang mengendalikan belut listrik, berenang menuju Kota Amakusa di Jepang. Itu lebih dari 100 mil laut dari Pulau Fukue ke Kota Amakusa. Belut berenang selama hampir empat jam sebelum mencapai pantai Kota Amakusa.

Pada pukul 10.30 malam, Chen Fan menelepon Zhang Xueyang lagi. “Halo, Kak Zhang, sudah barangmu sampai? Perahuku sudah di Mogine-something Port itu. "

"Ya, ya!" Zhang Xueyang terdengar cemas namun bersemangat. "Mereka berada di pantai putih di selatan. Tiga alat mesin telah diangkut ke pantai! "

"Hmm, aku akan menelepon untuk meminta anak buahku, jangan menutup telepon." Dengan ini, Chen Fan menutup matanya dan mengalihkan pikirannya ke belut listrik. Pada dua meter di bawah permukaan air, lidah belut menekan layar sentuh GPS dengan lembut. Dengan citra satelit yang memiliki rasio tampilan 500: 1, ia menemukan pantai yang tidak mencolok di selatan.

Perlahan-lahan membuka mata belut, Chen Fan melihat bahwa memang ada tiga kotak ukuran van di persimpangan antara pantai dan laut. Ada juga sebuah truk tugas berat, sebuah Honda dan sebuah forklift perayap tidak jauh dari sana.

"Ya, mereka ada di sana! Panggil orangmu sekarang dan minta mereka pergi. Ingat, mereka harus pergi jauh, jauh sekali. Orang-orang saya semua adalah pengungsi dan mereka mungkin melepaskan tembakan jika mereka melihat orang luar di sekitar! "

"Tentu, tentu, aku akan menelepon sekarang!" Zhang Xueyang menyeka keringat dingin di dahinya, dan kemudian dengan cepat menghubungi teman sekelasnya di Jepang.

Setelah kembali ke belut, Chen Fan terus memata-matai dari kejauhan. Beberapa menit kemudian, forklift naik dengan berisik ke truk tugas berat. Honda menyalakan lampu depannya dan membawa truk itu pergi, menendang awan debu.

Visi belut listrik jauh lebih baik daripada manusia. Di bawah sinar bulan, Chen Fan mengamati bahwa tidak ada yang lain di pantai yang jauh selain tiga kotak besar. Ketika dia tidak bisa lagi mendengar suara mesin truk, Chen Fan mengendalikan belut untuk pergi lebih dekat ke pantai.

Tiga kotak yang diikat dengan tali nilon diletakkan dengan tenang di air laut sedalam lebih dari sepuluh sentimeter. Belut menahan napas, memanjat ke arah mereka dengan merangkak, dan mengaitkan salah satu kotak ke laut. Jika seseorang menyaksikan pemandangan ini, dia mungkin akan berlutut di tanah dan berteriak, "Ya Tuhan, ada naga laut yang hidup di sini!"

Mengekspos setengah dari tubuhnya, makhluk seperti ular yang mengerikan menggunakan cakar depan mengkilap di perutnya untuk mengaitkan ke kotak 10-ton sebelum menggunakan cakar yang lebih rendah untuk melemparkannya ke laut. Tunggu sebentar … makhluk sepanjang dua puluh meter ini bahkan memiliki GPS yang diikatkan pada cakar depannya …

Kotak 10 ton membutuhkan upaya besar untuk bergerak di pantai, tetapi mereka menjadi ringan begitu mereka berada di air dan tidak terasa berat. Setelah menghabiskan lebih dari sepuluh menit mengangkut kotak-kotak besar ke laut, Chen Fan mengontrol belut untuk menggigit kait pada satu kotak dengan mulutnya. Cakar depannya meraih ke kotak lain, dan cakar belakangnya mencengkeram kotak ketiga. Tanpa melihat navigasi GPS, belut berenang menuju Kota Zhongyun berdasarkan indra pengarahannya sendiri.