SEEA – Chapter 232 – The Blessing Spreading Spirits

Bab 232: Roh Penyebaran Berkat

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Sempurna tanpa cacat?

Ini seharusnya tidak sulit, karena ada situasi yang jauh lebih tak terduga daripada bintang-bintang di langit. Entah bagaimana itu umum untuk mengalami kecelakaan juga!

Waktu menunjukkan pukul 2 malam, dan belut listrik diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk tiba. Pada saat itu, wilayah Laut Ekonomi Garaf Libya pasti akan menjadi pusat fokus di seluruh dunia.

Adapun masalah lingkungan yang disebabkan oleh insiden ini, filosofi Chen Fan adalah "Memiliki teman mati lebih baik daripada mati sendiri." Karena orang-orang yang akan mendapat masalah entah bagaimana Libya dan keluarga Zhongchuan, bukan dirinya sendiri.

Selain itu, dengan bantuan teknologi modern dan sejumlah besar uang yang diinvestasikan untuk menghentikan polusi minyak mengalir ke laut, beberapa tetesan kecil yang hilang tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar. Waktu telah berlalu dalam sekejap mata dan itu sudah hari kedua.

Rute untuk operasi belut listrik masih merupakan ujung utara dari rute Rusia, yang akan melewati situs pemukiman Eskimo pada awalnya, kemudian menyeberangi Selat Gibraltar dan langsung menuju ke laut Mediterania. Untuk melaksanakan rencana mereka, belut listrik mengambil spesies asli dari perairan sekitar Greenland sebagai persiapan untuk “trik”.

Anjungan minyak No.1 yang terletak 83 mil dari pantai pertama kali ditargetkan oleh belut listrik. Terakhir kali, belut listrik mengebor ke bagian bawah katup kontrol oli dan memutar pipa dengan kekuatan brutalnya untuk mencegah minyak mentah mengalir. Hari ini, belut listrik sedang bersiap untuk memecahkan bagian bawah katup pengontrol minyak secara langsung untuk menjebak keluarga Zhongchuan dalam hutang yang tak terhindarkan!

Minyak mentah adalah cairan kental dan berwarna coklat gelap. Meskipun lebih ringan dari air dan dapat dilarutkan dalam berbagai jenis pelarut organik, entah bagaimana itu tidak larut dalam air dan bahkan akan membentuk jenis emulsi yang sulit untuk dibersihkan.

Dengan demikian, ketika minyak mentah bocor, ia akan mengambang dan menyebar di permukaan laut dengan cepat, kemudian secara kimia bereaksi dengan air laut untuk membentuk sejenis minyak yang lengket dan kental. Satu-satunya cara untuk menghilangkan ini kemudian akan menggunakan tikar atau bubuk penyerap, dibuat oleh wol dan polypropylene.

Jika menyebar ke tanah, itu akan meresap ke tanah perlahan. Satu-satunya cara untuk menghilangkannya pada saat itu adalah dekomposisi alami. Namun, itu akan memakan waktu setidaknya lima tahun!

Ketika belut listrik mencapai rig minyak No.1, ia menemukan bahwa pohon ekstraksi minyak bawah laut dibongkar dan hanya tutup pengontrol minyak di atasnya yang tersisa. Namun, ada bor minyak dengan diameter satu meter yang bekerja dengan berisik di lokasi yang berjarak lima meter. Agaknya, mereka harus memutuskan untuk meninggalkan anjungan minyak ini dan mengekstraksi ulang situs yang sama.

“Hirano Yuta, apakah kamu berpikir bahwa anjungan minyak yang baru dieksploitasi akan menimbulkan masalah yang sama seperti terakhir kali?” Kedua pria muda dengan pakaian kerja berwarna kuning oranye itu mengobrol sambil berbaring di pagar balkon di atas kabin yang masih hidup.

Itu karena pengoperasian rig minyak hanya membutuhkan beberapa orang untuk mengawasinya. Dengan demikian, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh mereka.

"Bagaimana saya tahu tentang ini?" Hirano Yuta mengambil kepulan asap terakhir dan melemparkan puntung rokok ke laut, seperti bagaimana Galileo melemparkan bola besi keluar dari menara miring Pisa ketika bereksperimen dengan gravitasi.

Dia terus berbicara. “Perghhh, aku kesal karena kamu menyebutkan masalah ini. Saya berada di dalam survei kapal, yang dikirim oleh kantor pusat pekan lalu, dan bertanya kepada ahli geologi dari Universitas Tokyo apakah ada seseorang yang sengaja menghancurkan rig minyak, karena ada begitu banyak yang menghadapi masalah yang sama pada saat yang sama. Dan, apakah Anda tahu bagaimana dia menjawab saya? "

"Bagaimana?" Pria yang duduk di sebelahnya tiba-tiba membuang rokoknya dan menaruh perhatian penuh.

Bahkan, banyak orang curiga bahwa itu adalah tindakan bermusuhan yang dilakukan secara sengaja oleh para pesaing. Kalau tidak, bagaimana insiden itu bisa terjadi secara kebetulan, seperti semua planet yang berbaris di bawah matahari?

"Profesor itu menatapku seolah aku bodoh!" Hirano Yuta membanting pagar dengan marah dan berkata. “Kemudian, dokter menjadi sarkastik dan menyarankan saya kembali ke sekolah dasar. Dia mengatakan ini karena saya tahu ketika saya di sekolah menengah itu, menurut perhitungan dari rumus tekanan atmosfer standar lima 1,013 x 10 pascal persegi, dan μ = p0gh / RT rumus resistensi gesekan, dan juga penggandaan tingkat kerusakan telah dilakukan ke permukaan bumi dengan kekerasan mohs 5,6, saya bisa sampai pada kesimpulan bahwa hanya Tuhan yang bisa menyelesaikan pekerjaan seperti itu. Terutama mengingat hal itu sedang diselesaikan sehingga hanya dalam satu hari. Tentu saja, saya tidak percaya pada Tuhan. Faktanya, saya tidak berpikir Tuhan itu ada. Saya hanya percaya pada sains. Meskipun demikian, ilmu pengetahuan memberi tahu kami bahwa teknologi manusia belum semaju itu, setidaknya sampai-sampai robot bawah air tidak dapat menangkap jejak mesin apa pun yang dieksploitasi dalam video. "

"Orang ini sakit mental!"

"Siapa yang akan mengatakan sebaliknya? “Hirano Yuta mengeluh. “Aku mengerti bahwa dengan teknologi manusia saat ini, belum ada yang bisa mengebor formasi keras dasar laut. Tapi dia tidak perlu menggodaku dengan banyak formula yang menjengkelkan, kan? Saya benar-benar ingin menampar … "

Tanpa menyelesaikan kata-katanya, Hirano Yuta mengangkat matanya yang lelah dengan cepat, menatap laut dengan goncangan tak jelas di wajahnya.

"Ya Tuhan, lihat, cepat, ini narwhal!"

Mengikuti arah penunjuknya dengan jari telunjuknya, dia hanya bisa melihat tanduk coklat berbentuk spiral, panjang sekitar 3,5 meter, menyentuh permukaan laut biru kristal. Itu milik paus sepanjang sekitar 5 meter.

"Guyuran!"

Begitu narwhal dengan titik-titik hitam-putih muncul dari permukaan air laut, itu meludahkan kepulan gas putih, menyebabkan kerumunan di rig minyak berteriak. Itu adalah narwhal, peri laut legendaris! Pada zaman kuno, tanduk lurus dan tangguh selalu dijual sebagai tanduk dari unicorn. Biasanya, itu hanya dijual kepada keluarga kerajaan Eropa oleh pedagang yang tidak jujur.

Di puncak Kekaisaran Romawi, di atas takhta Kaisar Trajan, dua tanduk didirikan sebagai simbol kekuasaan. Untuk mendapatkan dua tanduk ini, ia bahkan memerintahkan anak buahnya untuk memimpin pasukan dan kapal yang penuh dengan rempah-rempah, perhiasan, dan senjata, semuanya dengan tujuan untuk bertukar dengan penduduk asli di Greenland.

Yang lebih konyol lagi, adalah bahwa ketika Kekaisaran Romawi runtuh dan dua unicorn dirampok oleh Bizantium, di mana mereka dihargai sampai runtuhnya Dinasti Byzantium, hanya untuk kemudian hilang dalam perang.

Namun, hidup di zaman modern dengan teknologi canggih kini telah mengungkap misteri narwhal. Secara khusus, bahwa tanduknya sebenarnya adalah giginya. Ada banyak gambar tentang itu secara online.

Kalau begitu, mengapa pekerja di anjungan minyak berteriak? Itu karena narwhals seperti panda. Mereka adalah spesies eksklusif di Samudra Arktik. Sama seperti bagaimana panda itu eksklusif untuk China, orang pasti akan terkejut jika panda dari negara kita pergi jauh ke Myanmar.

"Klik, klik. Jepret, jepret. ”Banyak orang di rig mengeluarkan kamera mereka dan mengambil beberapa gambar narwhal.

"Oh, itu pasti keajaiban dari dewi matahari, dan aku berjanji padamu bahwa kehadiran roh laut ini akan membawa kita keberuntungan." Seorang pekerja ladang minyak yang percaya pada Shintoisme mulai berdoa dengan tulus. (Dewi matahari, juga dikenal sebagai Amaterasu, siapa yang akan berpikir bahwa Amaterasu adalah dia?)

Lebih dari separuh pekerja di sini adalah orang-orang percaya Shinto. Kepercayaan agama terbesar di Jepang, Shintoisme, adalah bahwa roh di alam adalah dewa dan dewa. Karena itu, ketika mereka melihat narwhal, mereka segera berdoa dengan tulus.

"Ini adalah kemuliaan dewi matahari, jadi aku ingin memberi tahu semua orang tentang ini!"

Komandan kepala rig, Kinoshita Nanami, dengan senang hati membagikan foto-foto narwhal, yang baru saja disalin ke komputer dari mereka yang bertugas di sumur minyak di groupchat. Dia juga mengedit foto-foto dan mempostingnya di situs web publik mereka untuk tujuan publisitas.

"Sudah selesai, Kinoshita-kun! “Uchida Ryota, yang baru saja selesai mengedit foto, berkata dengan nada mencari kredit. Untuk membuat gambar terlihat lebih baik, dia menambahkan kalimat yang berbunyi: Roh-roh dari laut yang jauh, menyebarkan kemuliaan berkat!

"Bagus!" Kinoshita Nanami mengembalikannya dengan tatapan memuji secara jujur.

Pada saat yang sama, para pekerja di rig minyak lain yang menerima gambar menyampaikan ucapan selamat mereka. Dua dari mereka bahkan menjawab dengan iri, “Mengapa roh samudra tidak mendatangi kita?”

“Hehe, aku yang pertama melihatnya!” Di sisi pagar, Hirano Yuta berseri-seri dengan bangga.

"Kalau begitu, kamu pasti orang paling beruntung di sini!"

"Hah? Lihat, ada yang salah dengan warna laut! "

“Ya, bagaimana itu bisa menjadi gelap tanpa alasan? ”

"Yah … well … sepertinya minyak mentah bocor …"

"Wee-woo-wee-woo!" Pada saat ini, sirene bernada tinggi terdengar di rig minyak, seperti jeritan, menyebabkan orang-orang yang melamun mungkin berpikir bahwa peristiwa kiamat 2012 telah tiba.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Kinoshita Nanami berlari ke ruang komando dengan cepat. Kemudian, dua wajah yang tampak pucat muncul di hadapannya, membuat tulang punggungnya menggigil seolah membeku.

"Kami … Detektor bawah laut kami telah menemukan bahwa ada banyak minyak mentah … minyak mentah menyembur keluar dari dasar laut …"

"Tarik sabuk minyak segera, dan biarkan helikopter menyemprotkan bubuk penyerap minyak. Lalu kirim kapal-kapal pembersih minyak untuk membersihkan minyak mentah! ”Suara geraman Kinoshita Nanami begitu keras sehingga pilot helikopter pun bisa mendengarnya.

Upaya mereka tetap sia-sia, sabuk isolasi minyak oranye-kuning tidak bisa menghentikan minyak mentah memancar keluar. Bahkan bubuk penyerap minyak tidak efektif. Kekuatan menyerap minyak meluas dan menggelembung seperti sekawanan ikan mati, mengambang di antara bidang berminyak di laut. (Bubuk penyerap minyak, yang mirip dengan desikan, dikemas dalam kantong mesh silinder dan mampu menyerap minyak mentah sepuluh kali lipat dari volumenya sendiri.)

Dalam setengah jam, minyak mentah yang meluap telah mengatasi semua rintangan dan menyebarkan jejak hitamnya ke laut seperti virus.

"Segera beri tahu markas dan minta bantuan dari enam sumur lainnya!" Setelah meneriakkan kalimat itu, kaki Kinoshita Nanami tidak bisa lagi menopang berat badannya sebesar 200 pound dan "Bam!" Ia terjatuh ke lantai.

"Ini sudah berakhir … sudah berakhir, sudah berakhir …"

Dua puluh menit kemudian, enam helikopter UH-1 serba guna membawa sejumlah besar bubuk dan tikar penyerap minyak ke area yang terkontaminasi. Setelah membiarkan hal-hal tidak sabar, itu segera kembali. Beberapa kapal pemulihan minyak mentah juga bergerak ke arah mereka dengan kecepatan maksimum.

Pada saat yang sama, robot laut dalam berwarna biru dikerahkan ke laut yang tercemar minyak untuk menyiarkan langsung situasi kebocoran real-time di lokasi tersebut dengan kameranya. Bersamaan dengan itu, tujuh teknisi dan manajer anjungan minyak semua berkumpul di ruang komando, menatap gambar-gambar yang dikirim dari robot laut dalam di layar lebar tanpa bergerak sedikit pun.

Kemajuan teknologi dan teknologi informasi yang berkembang pesat telah memungkinkan mereka untuk menerima rekaman yang sama, meskipun berada di tempat yang berbeda untuk tujuan brainstorming dan mendiskusikan solusi! Rasanya seperti seabad telah berlalu sebelum robot laut dalam yang diangkat oleh kabel baja mencapai beberapa ratus meter di bawah laut.

Adegan asap yang memancar dari kabut hitam di mana-mana telah menghancurkan fantasi semua orang yang penuh harapan. Terutama di bawah lampu sorot, katup pengontrol pada sumur minyak yang ditinggalkan tidak dapat ditemukan, dan hanya kebocoran dengan cairan hitam yang menyembur tanpa henti yang dapat terlihat.

Operator robot itu bersikeras untuk memutari area itu sekali lagi. Akhirnya mereka menemukan katup pengontrol minyak putih yang rusak di bagian belakang kabut. Dan kemudian ada keheningan, keheningan pin-drop, seperti ruang tanpa akhir di luar atmosfer, di mana tidak ada suara yang bisa ditransmisikan.

Sebuah narwhal yang sudah lama mati tergeletak di samping katup pengontrol oli. Tanduk sepanjang 3,5 meter di bibirnya tergeletak di bawah kebocoran pipa, lembaran logam yang pecah masih melilit tanduk itu.

Melihat celah pipa logam yang diputar, orang dapat dengan cepat memahami bahwa itu disebabkan oleh narwhal setelah berjuang untuk melepaskan tanduknya, yang tersangkut di dalam pipa.

Tapi mengapa dua ton narwhal menembus pipa, bahkan peluru pun kesulitan menembus logam seperti itu? Dan mengapa katup jatuh dari pipa? Tak satu pun dari mereka yang tahu.

"Ya … ya … itu nar … nar … nar … narwhal …" Kinoshita Nanami memutar matanya ke atas dan pingsan tanpa kata lain.

"Siapa yang bisa memberitahuku bagaimana narwhal sialan ini berhasil menyeberangi Selat Gibraltar ke sini? Mengapa Anda semua tidak membunuhnya pada waktu itu? "Terdengar deru gemuruh dari ruang kontrol.

"Roh-roh dari laut yang jauh, menyebarkan kemuliaan berkat …" Editor gambar itu duduk di kursi dan mengucapkannya sendiri.

"Ah, kencangkan penyebaran berkat itu …" Ota Shiro yang tinggal di Shinjuku yang jauh, Tokyo, berteriak keras.

Terakhir kali teriakan kegilaan ini terjadi di Jepang mungkin selama era Shogun Tokugawa oleh Tokugawa Keiji, ketika ia diancam akan menyerahkan kekuasaannya oleh dua samurai yang tidak ortodoks, yang memegang katana di lehernya.

Kemarahan di hati Ota Soro tak terlukiskan. Ketika dia baru saja menerima foto narwhal dari pangkalan rig minyak Libra, dia bahkan membuka sebotol anggur tua. Sedihnya, sebelum dia bisa menyelesaikannya, layar di mejanya tiba-tiba beralih ke rekaman dari robot laut dalam.

Narwhal yang semula enerjik itu kini menjadi massa arang hitam berminyak. Lebih buruk lagi, itu memecahkan katup pengontrol menjadi dua bagian …

"Ya Tuhan, apakah ini lautan iblis?" Setelah berteriak marah, Ota Soro menarik rambutnya dan melolong kesakitan. Jika sepuluh tahun mundur ketika dia masih lajang, dia akan membuka jendela dan melompat dari lantai dua puluh satu bangunan ini.

——————————

"Hmm …" Andy Bissell berbicara dengan canggung setelah lama diam, "Jika semuanya berjalan lancar, kita … kita akan menyegel rig dalam lima belas hari."

…

"Jika Anda berhasil menyelesaikannya dalam lima belas hari, saya kemudian akan memanjat menara batu tiga kali!" Jeered Chen Fan saat dia menonton berita online yang ditayangkan kembali.

Dasar laut tidak ada bandingannya dengan daratan. Bahkan ketika anjungan minyak di Teluk Meksiko bocor, AS, AS, dan Meksiko membutuhkan waktu sekitar dua bulan dan sepuluh hari untuk menutup anjungan minyak. Meskipun anjungan minyak di Libya tidak sedalam itu, menyegelnya dalam waktu lima belas hari adalah mustahil …

"Fiuh … keluarga Zhongchuan, apakah kamu tidak mengerti bahwa uang bahkan lebih lembut daripada gulungan toilet di depan kekerasan? Mengapa Anda mengacaukan saya? ”Chen Fan, yang matanya memandang ke langit, telah menutup situs web. Sudah tiga hari sejak dia mengunjungi Cloudracer, jadi pasti kesal sekarang.

Kali ini ia telah membawa senapan sniper anti-materiil Barrett untuk menangkis gorila selama pengamatannya, kalau-kalau mereka ingin menyerangnya. Senjata maut itu memiliki berat 30 pound dan dilengkapi dengan 10 ronde klip. Itu bisa mengenai kaca antipeluru helikopter dari jarak dua kilometer, bahkan merobek pilot menjadi dua dalam prosesnya.

Jika diganti dengan putaran penindikan armor full-metal berkekuatan tinggi, itu dapat menghancurkan Hummer anti-peluru dari jarak 3 km atau menghancurkan lima gorila dalam barisan, menusuk mereka seperti kebab.