TBTW – Chapter 97 – 1+1 Equals to… (1)

Bab 97: 1 + 1 Setara dengan … (1)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Meskipun Lin Jiage terganggu oleh paha Shi Yao, dia masih berhasil mempertahankan beberapa rasionalitasnya. Setelah memasuki permainan, ia dengan lancar melakukan manuver avatarnya untuk parasut turun pesawat, mendarat dengan selamat, mengambil rampasan, dan bahkan dengan cepat menembak jatuh musuh dengan UMP9-nya setelah menabrak mereka di sebuah rumah.

Tetapi saat mereka berkembang melalui permainan, jumlah mata Lin Jiage terus melayang ke arah paha Shi Yao dengan cepat meningkat.

Setelah kesepuluh atau kesebelas tatapannya tertuju pada paha Shi Yao, seorang pemain berhasil menembaknya dengan M24 dari jauh sementara ia tidak memperhatikan.

Game ketiga …

Melalui earphone-nya, celoteh tak berujung dari Xia Shangzhou dan Lu Benlai terdengar keras dan jelas di telinga Lin Jiage.

Namun, dia tidak memiliki kapasitas mental untuk memperhatikan apa yang mereka katakan. Itu tidak sampai teriakan "Bos! Bos! ”Memenuhi telinganya bahwa dia akhirnya pulih dari linglung dan dengan cepat menarik matanya menjauh dari paha Shi Yao. Dengan perhatiannya kembali ke permainan, ia dengan cepat menyadari bahwa ia sama sekali tidak memindahkan avatarnya meskipun telah mendarat di tanah selama beberapa waktu.

Dia dengan cepat masuk ke dalam sebuah rumah, tetapi setelah mencari untuk sementara waktu, dia tidak dapat menemukan apa pun. Diperlukan "Bos, saya sudah menjarah rumah itu" untuk Shangzhou, sehingga dia menyadari bahwa ruangan itu benar-benar kosong, sampai-sampai bahkan tidak ada granat asap untuk dilihat.

Xia Shangzhou, bandit itu … Tempat-tempat yang dilaluinya ditinggalkan dengan apa-apa selain kekosongan yang suram …

Lin Jiage menggerutu dalam hatinya ketika dia bersiap untuk melompat keluar dari jendela untuk menuju ke rumah berikutnya. Namun, untuk beberapa alasan, matanya secara tidak sengaja beralih ke Shi Yao sekali lagi.

Kausnya agak terlalu lebar dan besar untuknya, tapi bagaimanapun, dia masih bisa secara kasar melihat sosok cantiknya …

Matanya menatap pergelangan tangannya yang pucat dan ramping sejenak sebelum secara bertahap bergerak turun ke pahanya yang setengah terbuka.

Di bawah pantulan cahaya ruangan, kulitnya tampak begitu halus sehingga tidak ada pori yang terlihat.

Menatapnya dengan saksama, Lin Jiage tiba-tiba merasakan sesak di tenggorokannya.

Untuk beberapa alasan, udara di ruangan itu tampak semakin tipis dan semakin tipis, dan napasnya semakin keras.

Lu Benlai: "Bos, Anda akan diracun sampai mati jika Anda tidak mulai berlari sekarang …"

Xia Shangzhou: "Tidak ada lagi waktu. Bos, ini obat untukmu. Kami akan pergi ke depan dengan Sis Yao pertama. Ada mobil di garasi sekitar lima puluh meter di depan Anda, Anda bisa mengambilnya nanti … "

Lin Jiage tidak tahu berapa banyak waktu telah berlalu, tapi dia akhirnya bisa mendengar beberapa suara di telinganya sekali lagi.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia perlahan mengalihkan pandangannya dari paha Shi Yao dan kembali ke layar ponsel.

Sudah sepuluh menit sejak putaran dimulai, tetapi dia masih belum mengambil peralatan apa pun. Selain itu, bar kesehatannya sudah berkurang setengahnya dari keracunan di zona biru.

Xia Shangzhou: "Bos, apa yang kamu lakukan tidak mengambil jarahan?"

Lin Jiage mengabaikan kata-kata penasaran Xia Shangzhou. Dia menatap kosong ke layar untuk beberapa saat lebih lama sebelum akhirnya dia membungkuk untuk mengambil obat yang mereka tinggalkan untuknya; dan dalam keadaan linglung, dia mulai bergerak maju.

Tetapi setelah hampir tidak mengambil beberapa langkah, dia berhenti lagi. Matanya sudah melayang tak terkendali ke paha Shi Yao sekali lagi …

"Bos, Anda hanya memiliki sepotong darah yang tersisa! Anda akan segera mati! "Lu Benlai berseru melalui lubang pendengarannya.

Tersentak sadar, untuk yang kesekian kalinya, Lin Jiage baru saja akan pulih ketika bot 1 tiba-tiba muncul di belakangnya dan menembaknya. Setelah itu, dia jatuh ke tanah …

Lu Benlai: “Apakah mata saya mempermainkan saya? Pakar terkuat kedua di seluruh server benar-benar dibunuh oleh bot? ”