TFM – Chapter 43

Bab 43: Bab 43 Penerjemah: – – Editor: – –

Sebenarnya, Oh seharusnya merasa iri dengan Hyunwoo. Hanya lulusan sekolah menengah, Hyunwoo dipromosikan lebih dulu darinya, dan manajer Park, yang disebut "anjing gila," mulai berpihak pada suatu saat. Oh mungkin mengira Hyunwoo mendapat bantuan Park dengan menyanjungnya di belakang.

Dalam hal itu, menawarkan secangkir jus kedelai dapat dianggap sebagai sanjungan bagi Park di mata Oh.

Apa pun alasannya, bodoh jika Oh merasa iri dengan anggota timnya. Ada begitu banyak orang di dunia ini yang harus dia lawan, dan hanya satu dari mereka yang berdiri di depannya sekarang. Bagaimana cara bertahan dalam persaingan dengan bijak? Itu bukan untuk mengalahkan seseorang di sebelahnya. Sebaliknya, itu untuk menjadikan orang itu sekutu dan memanfaatkannya. Tapi ini adalah sesuatu yang harus dinilai sendiri oleh Oh.

Melihat Oh, Hyunwoo menghela nafas kasihan.

Jika dia mengubah karakternya, dia bisa menjadi kolega saya yang baik.

Ketika Hyunwoo memikirkan Oh, Park mengulurkan cangkir kertas dan berkata,

"Sepertinya ada lebih banyak di ember. Jika tidak ada yang menginginkannya, biarkan saya memilikinya. "

"Tentu, tolong."

Hyunwoo mengumpulkan jus kedelai yang tersisa di ember dan memberikannya ke Park, yang kental namun gurih.

"Wow, itu benar-benar membuatku bersemangat."

"Biarkan aku menyiapkan satu untukmu besok, juga."

"Oh, jangan membebani ibumu. Jadilah anak yang baik baginya! "

"Yah, dia menyukainya. Ha ha."

Sambil tertawa kecil, Hyunwoo menuju ke lokasi pembangunan. Hari ini adalah hari terakhir dia langsung pergi ke situs.

Ketika malam tiba, mereka mengadakan pertemuan perut babi di lokasi pembangunan.

Park adalah orang yang moods. Karena presiden memberinya biaya makan malam, dia tidak punya alasan untuk menyimpannya. Perut babi dipanggang di atas batu pipih yang panas. Tidak hanya mengirim karyawan tetapi juga yang lain yang tidak mendapat kesempatan ditugaskan berkumpul setelah mencium bau harum perut babi panggang.

Setelah mencicipinya, mereka semua berseru, "Wow, ini benar-benar rasa perut babi!"

Meskipun pekerjaan lantai selesai, Park masih mempercayai Hyunwoo. Pertimbangan hangatnya untuk Hyunwoo cukup terlihat. Jelas Park akan mendukung siapa pun begitu dia naksir padanya. Yonggu menemukan itu tidak biasa. Dia sedang berpikir untuk melangkah keras padanya pada waktu yang tepat, tetapi Hyunwoo tampaknya telah menyelamatkan wajah Park.

Makan malam bersama di malam hari, Yonggu bertanya pada Hyunwoo dengan sembunyi-sembunyi,

"Apa yang terjadi?"

"Kesempatan datang tanpa terduga. Menginjaknya dengan cepat pada saat yang tepat adalah hal yang baik, tetapi saya merasa akan sama baiknya untuk mengubahnya dengan metode yang baik jika saya bisa. ”

“Metode yang bagus? Bagaimana? Apakah Anda punya ide di benak Anda? "

Sebenarnya, Hyunwoo telah memikirkannya. Tapi tiba-tiba, satu ide muncul di benaknya ketika dia menemukan perubahan dalam sikap Park.

Mengangguk-angguk, Hyunwoo menjawab,

"Ia mencari sesuatu yang bisa dilakukan Park dengan baik."

Seolah dia tidak bisa mengerti, Yonggu memiringkan kepalanya dan berkata,

“Sesuatu yang bisa dilakukan Park dengan baik? Apa itu?"

"Yah, aku berpikir keras mengapa Park sangat ingin memberi kita waktu yang sulit."

Kemudian, Hyunwoo menceritakan kepada Yonggu apa yang dia rasakan tentang Park selama ini.

Hyunwoo tidak mengira Park adalah orang jahat sejak awal. Jika itu masalahnya, ia seharusnya mendapatkan nama buruk yang sama di antara para manajer. Namun, mereka semua menganggap Park sebagai manajer terbaik setiap kali mereka mendengar namanya, yang berarti bahwa Park memiliki beberapa poin yang terpuji. Mengapa dia tidak begitu populer di kalangan karyawan pangkat?

Hyunwoo pikir itu adalah pilihan Park sendiri. Itu bukan karena karakternya tetapi tindakannya yang disengaja untuk menyembunyikan kelemahannya.

Tentu saja, kelemahan Park adalah pengetahuan dan pengalamannya yang dangkal. Dalam hal pengetahuan dan pengalaman bisnis, Park jauh lebih dangkal daripada asisten manajer dan karyawan biasa. Jadi, dia secara alami salah paham bahwa mereka mengabaikannya karena pengetahuan dan pengalamannya yang dangkal. Dengan kata lain, dia tidak bisa memeluk mereka dengan mudah.

Jadi, Hyunwoo berpikir Park mungkin berubah jika pemikirannya yang salah bisa diperbaiki.

Park membutuhkan semacam kepercayaan diri dalam hal itu. Dengan kata lain, jika Park bisa berpikir 'setidaknya di daerah ini aku yang terbaik', dia mungkin memiliki sikap yang lebih murah hati terhadap stafnya.

Mendengar penjelasan Hyunwoo, Yonggu memikirkan hubungannya dengan Hyunwoo.

Bahkan, dia membenci Hyunwoo sejak masa kecilnya. Dia berpikir semakin Hyunwoo akan berhasil di dunia, semakin buruk itu akan menghancurkannya. Karena pemikiran itu, dia tidak bisa memeluk Hyunwoo. Kemudian, Hyunwoo mengubahnya, dan tidak dengan cara menghancurkannya tetapi untuk menghiburnya. Sebenarnya, Hyunwoo membujuk Yonggu untuk mengubah Park dengan metode yang sama yang digunakannya untuk mengubahnya.

Yonggu merasa itu mungkin ide yang bagus selama itu berhasil.

Menyentuh dahinya dengan tangannya, Yonggu merenungkan apa yang bisa dilakukan Park dengan baik.

Kalau dipikir-pikir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Park lebih baik daripada anggota timnya.

Apa yang terlintas dalam pikirannya adalah golf. Dia mendengar bahwa kemampuan bermain golf Park dekat dengan kemampuan pegolf profesional. Dia bermain di bawah par hampir selalu dan bermain tunggal di lapangan.

"Aku dengar dia berbakat mendominasi suasana minum."

Meskipun Park peminum berat, dia memiliki kemampuan untuk menghibur anggota minum dengan komentar cerdas dan rasa humor. Itulah sebabnya Park selalu mendominasi atmosfer di acara kumpul-kumpul minum para manajer. Meskipun Hyunwoo juga berbakat dalam memimpin suasana pada acara kumpul-kumpul makan malam, Park tampaknya adalah salah satu yang terbaik baginya. Dalam beberapa hal, Hyunwoo adalah pekerja keras sementara Park jenius dalam hal itu.

Singkatnya, Park adalah pelobi khas. Jika ada kesempatan minum untuk promosi penjualan, Park memiliki potensi untuk melakukan lebih baik daripada orang lain.

Hyunwoo menjentikkan jarinya dan berkata, "Sepertinya kita harus menemukan cara untuk menggunakan kekuatannya."

Jika bakatnya harus digunakan, Hyunwoo ingin menggunakannya dengan cepat karena N&C akan segera memproduksi produk baru.

Hyunwoo merasa dia harus mengubah Park secara fundamental, dan dalam pikirannya, Park bisa diubah lebih dari yang dia harapkan.

Park memiliki perbedaan yang jelas antara yang dia suka dan yang tidak.

Begitu dia yakin bahwa Hyunwoo dan Yonggu ada di sisinya, dia benar-benar murah hati kepada mereka. Secara khusus, sikapnya berubah 180 derajat ketika dia berurusan dengan Hyunwoo.

Park hanya terpaku pada pelecehan Hyunwoo di masa lalu, tapi dia hanya memberi lampu hijau untuk apa pun yang disarankan Hyunwoo.

Itu bukan sikap manajer yang baik di mata Yonggu dan Hyunwoo.

Di sisi lain, perlakuannya terhadap anggota tim lainnya masih sama seperti sebelumnya. Ketika Park mendiskriminasi mereka semakin lama seiring berjalannya waktu, mereka harus mengeluh tentang Hyunwoo dan Yonggu. Secara khusus, Oh Sangho paling banyak mengeluh, terutama tentang Hyunwoo, yang dipekerjakan pada saat yang sama.

Meskipun Oh memiliki beberapa kenangan indah tentang Hyunwoo karena bantuannya, itu telah berlalu dengan cepat. Ketika dia melihat Park memberikan Hyunwoo perlakuan khusus sambil menyuruhnya pergi, kebencian Oh terhadap Hyunwoo mulai tumbuh lagi.

Tentu saja, dia sadar bahwa Park Daebong mengawasinya, dan itulah sebabnya dia sabar. Tapi dia merasakan kesabarannya mulai habis. Dia bahkan merasa menjadi bodoh. Jika dia ingin menang atas Minhye, dia harus menunjukkan kinerja yang luar biasa. Alih-alih kinerja yang luar biasa, dia didorong ke samping oleh Hyunwoo.

Ketika Oh berpikir sejauh itu, dia bahkan merasa bahwa Hyunwoo mengambil keuntungan darinya, dan pemikiran seperti itu mulai berubah seiring berjalannya waktu.

Jang Hyunwoo, pria licik itu. Anda hanya berpura-pura membantu saya. Anda benar-benar ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda adalah pria yang bijaksana. Tidak mungkin, bung. Sial! Saya seharusnya tidak menerima bantuan dari dia pada waktu itu.

Dia menyesal mengangkat tangannya ketika Park meminta uluran tangan di lokasi pembangunan sauna. Meskipun dia tidak pernah ditugaskan untuk pekerjaan itu, itu tidak penting. Dia merasa sedang dimainkan oleh Hyunwoo, meskipun itu hanya singkat.

Semakin dia memikirkannya, semakin kesal dia. Dia ingin memperbaiki situasi yang salah saat ini, tetapi dia tidak dapat menemukan ide yang bagus.

Ketika dia akan meninju, Park Minhye memanggil Oh.

"Apa yang kamu lakukan, Sangho? Mari makan malam."

Oh merasa segar ketika dia melihatnya. Meskipun dia mendapat perlakuan buruk, dia merasa bahwa situasinya akan segera berbalik. Begitu dia dan Minhye menikah, dia akan mengambil alih Aurum sebagai presiden dan mengendalikan Hyunwoo dengan bebas.

"Tentu," kata Oh.

Keduanya pergi ke restoran tinggi di dekatnya.

“Kamu tidak terlihat baik-baik saja beberapa saat yang lalu. Ada apa? "Tanya Minhye.

"Tidak ada yang khusus. Saya tidak suka suasana tim pembelian. "

Minhye bingung mendengarnya karena dia mendengar bahwa atmosfer tim pembelian adalah yang terbaik yang pernah ada.

"Jadi, bagaimana?" Tanya Minhye dengan penuh perhatian, membuka matanya lebar-lebar.

Kemudian, Oh melompat ke sana dan menyembur seolah dia sedang menari.

"Apakah Anda tahu apa bisnis tim pembelian? Ini untuk mengetahui bahan baku yang bagus, menghitung harga satuan yang tepat, dan kemudian menandatangani kontrak, kan? ”

"Ya itu."

“Masalahnya adalah mereka mengesampingkan pekerjaan utama mereka untuk fokus pada beberapa hal bodoh. Saya hanya merasa pengap. ”

"Hal-hal bodoh?"

“Seperti yang Anda tahu, kami memiliki karyawan di tim kami, lulusan sekolah menengah. Namanya Jang Hyunwoo, dan dia mendapat perlakuan khusus dari manajer kami karena dia memiliki spesialisasi dalam membangun rumah sauna tanah liat kuning. Di sisi lain, saya keluar dalam cuaca dingin meskipun saya fokus pada tugas utama saya. "

"Sangat? Saya tidak bisa mengerti itu! "

Minhye membuat ekspresi tertegun seolah dia mengerti perasaannya.

Didorong oleh kata-katanya, Oh melanjutkan,

“Tentu saja saya menyadari Hyunwoo memangkas biaya bahan baku dengan mengubah sumber dari Taiwan ke Vietnam terakhir kali. Namun, saya tidak berpikir perlakuan spesialnya kali ini benar. Mengapa manajer menghubungkan keterampilan Hyunwoo dalam pembangunan sauna dengan kinerja pekerjaannya? "

"Kamu benar. Itu tidak masuk akal. "

Oh terus melampiaskan amarahnya sambil mengeluh padanya. Semakin banyak dia berbicara, semakin marah dia bukannya tenang.

"Apakah ada cara orang ini dapat ditransfer ke tim yang berbeda?"

Minhye terkikik mendengarnya.

“Apakah kamu sekarang merasa iri dengan lulusan sekolah menengah? Alih-alih berpikir seperti itu, cobalah untuk menenangkannya dan menjadikannya sekutu Anda. Apakah Anda tidak ingat ayah saya secara khusus meminta Anda untuk merawat anggota tim dengan baik? "Kata Minhye.

“Yah, aku ingin melakukan yang terbaik yang aku bisa, tetapi dia adalah pria yang sangat licik. Dia berusaha mengalahkan saya bukan dengan kerja keras tapi dengan pujian. ”

Minhye tersenyum lebar seolah ingin menghiburnya.

Pada saat yang sama, dia mendesah dalam hati. Dia merasa bahwa dia lebih berpikiran sempit daripada yang dia pikirkan.

Jang Hyunwoo, seperti yang diperdebatkan Oh, mungkin adalah bajingan tikus. Namun, yang jelas adalah bahwa Jang Hyunwoo, bukan Oh Sangho, yang paling menonjol di antara anggota tim pembelian.

Sebenarnya, dia tidak bisa merasakan kehadirannya, apalagi penampilannya. Kecuali jika dia bertemu dengannya sesekali seperti ini untuk makan, dia tidak merasa seolah-olah dia benar-benar bekerja di sana.

Namun, dia percaya Oh. Dia merasa dia bisa meledakkan potensi terpendamnya begitu dia menemukan peluang yang bagus.

“Oke, bisakah aku memberimu tip yang bagus? Maksudku, tip yang bisa membalikkan suasana. ”

"Sangat? Apa itu?"