WTP – Chapter 139 – Shocked! Overjoyed! Upset… I

Bab 139: Terkejut! Sangat gembira! Kesal … saya

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Dalam sekejap mata, Lu sepenuhnya dimangsa oleh pelukannya, seperti kupu-kupu ke dalam Penangkap Lalat Venus. Dia duduk di antara pahanya, dengan pilar di punggungnya.

"Ayolah! Berperilaku diri sendiri kan? Bisakah Anda menghentikan ketidaksenonohan publik ini sekaligus? ”Tubuhnya menegang dengan tatapan hati-hati memperhatikan sudut tertentu di sekitarnya.

Huo Yunting melingkarkan tangannya di pinggang, alisnya yang halus terangkat ketika dia berbisik, “Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa berperilaku di depan Anda. "

"Silahkan. Potong garis-garis murahan itu. Katakan, untuk apa kau memanggilku kemari? ”

"Baca berita pagi ini?" Kata Huo, mengulurkan punggungnya lebih jauh ke belakang, seolah meregang.

Lu ingin duduk tegak tetapi cengkeramannya terlalu kencang, "Aku tidak siap."

"Aku tahu." Kita semua tahu apa yang akan terjadi pada Lu jika itu benar-benar dia.

"Jadi, apakah kamu melakukannya?" Lu menangkap nada pertanyaannya.

“Hmm …” Huo mengedipkan matanya, “Meskipun aku merasa itu tidak cukup berhasil. Apa yang harus diungkapkan berita selanjutnya untuk yang terbaik dari mereka? ”

Oh jawabannya …

"Tidak apa-apa, Huo. Baik itu Tang Mu atau Lin Jingzhi, saya tidak ada hubungannya dengan mereka. Mengenai Mo Shan, yah, bukankah itu akan menghancurkan hati seorang wanita cantik? "Dia mengerutkan bibir dan menarik mata boneka bayi," Bagaimana kamu bisa melakukan itu? Yunting ~ ”Dia meniru nada puteri dan membuat beberapa ayunan kecil.

"Kedengarannya jauh lebih baik darimu." Huo menyipitkan matanya, tampak senang, sementara pipi Lu berkedut. "Bisakah kamu melakukan ini setiap hari?" Dia hanya mengarahkan moncong senjatanya ke dirinya sendiri.

"Yah, jujur ​​saja, kalian berdua terlihat dibuat untuk satu sama lain."

Jawabannya tidak membuat Huo marah, sebaliknya, dia tersenyum manis, "Hanya saja kita terlihat lebih baik, Puddin’ saya. "

"Jika wajahku yang meyakinkanmu bahwa kami terlihat seperti pasangan yang lebih baik, aku mungkin mempertimbangkan operasi plastik suatu hari nanti."

"Di situlah letak kesalahanmu. Ada banyak tempat indah lain selain wajah malaikatmu itu. ”Itu meyakinkan ketika matanya yang menggoda perlahan-lahan mencapai bagian lain dari tubuhnya. Pandangannya melayang di lehernya yang mengkilap dan berhenti di dada. Pandangan meremas di dalam kemeja ukuran XS kancing, hanya baginya untuk dilihat.

Dia bisa merasakan kekuatan diangkat darinya. Dia segera melepaskan dirinya dari genggamannya, hanya untuk dijepit kembali padanya. Tangannya menyilang di punggungnya, "Tidak!" Dia menangis.

"Kamu telah merayuku."

"Tidak!"

Kaulah yang secara seksual dirampas! Saya bahkan tidak mencoba!

Lu, sebagai upaya untuk mengatur napas, mulai bernafas dengan kuat.

Lehernya yang mengeras turun, dengan matanya yang cantik memohon padanya untuk mengendalikan dirinya.

Bibirnya mencapai lehernya, meniupkan udara panas untuk melelehkan pertahanannya.

Saat itulah telepon berdering, penyelamat nasib Lu.

"Panggilan telepon, Tuan Presiden." Dia memiringkan kepalanya dan melirik.

Tangannya tetap membungkus tubuhnya, saat dia mengangkat telepon.

"Yunting! Anakku, ingatlah untuk kembali untuk makan malam akhir pekan ini! Ada berita bagus untuk keluarga kami! Kita akan merayakan! ”Teriak Huo Zhenning, terdengar sangat bersemangat, bahkan Lu bisa merasakan kegembiraannya dari suaranya yang keras di dekatnya.

Dia menatap Huo, merasa gelisah, karena dia bisa membayangkan respons putranya.

“Kami bukan lagi ayah dan anak,” jawab Huo dengan dingin, seperti yang diharapkan, “Apa pun yang terjadi di rumah Anda tidak ada hubungannya dengan saya. Selamat tinggal."

Dia segera menutup telepon.

Lu hampir bergidik ketika Huo, sebaliknya, melemparkan senyum yang lebih cerah ketika dia dengan gembira bertanya, "Apakah kamu tahu tentang berita besar yang dia bicarakan? Pasti luar biasa sehingga dia rela meninggalkan harga dirinya untuk memohon padaku pulang. "

"Yah, jika kamu ingin tahu itu, bagaimana dengan kamu pulang?"

Terus terang, saya ingin tahu juga …

Maksud saya, berita besar yang layak untuk perayaan besar sambil membuat lansia di akhir hidupnya begitu bersemangat harus benar-benar hebat.

Apakah ini ada hubungannya dengan ibu?