HBSL – Chapter 30

Bab 30: Dipaksa dan Diganti

Penerjemah: Lam_ Editor: Hitesh_

Shi Guang menajamkan pandangannya dan menjawab dengan tenang, "Meskipun saya memiliki dukungan dan pelajaran pelatihan pribadi, saya tidak mengendur dari pelatihan saya. Saya juga melakukan superset untuk pelatihan harian saya. "

"Kamu diam!" Wu Xing terus menggonggong di Shi Guang dengan ganas, "Kamu tidak mengendur dari pelatihan kamu? Lalu, kemana Anda pergi sekarang? Sudah cukup banyak hal-hal yang tidak masuk akal untuk membuat Anda sibuk, namun Anda kehabisan skive? Apa yang Anda ambil tempat ini? Tempat di mana Anda bisa bermain sesuka Anda? "

“Saya pergi untuk menemui Nyonya Lu sebelumnya untuk pekerjaan pembinaan pribadi yang telah diatur Boss Lei. Nyonya Lu adalah majikannya. ”Shi Guang mencoba menjelaskan. Tapi, di mata Wu Xing, dia hanya mencoba menggunakan bos untuk melangkahinya.

Wu Xing semakin marah, "Sekarang kamu memiliki bos sebagai dukunganmu, kamu berpikir bahwa kamu dapat sepenuhnya mengabaikan pelatih ini, kan?"

Shi Guang menyerah. Karena dia sudah berpikir seperti ini, dia mungkin juga melanjutkannya.

"Jika saya tidak pergi untuk pelajaran pelatihan pribadi, saya harus pergi menemui bos. Dan, jika bos meminta alasan, saya hanya harus mengatakan kepadanya bahwa Anda memberi saya pelatihan tambahan, pelatih. "

Wu Xing ragu-ragu sekarang. Meskipun benar bahwa Shi Guang harus mematuhinya sebagai pelatih, dia juga bertanggung jawab kepada bos klub.

"Pelatih …" Suara He Xinnuo tiba-tiba terdengar ketika dia melihat Wu Xing sambil menyeringai, "Aku selesai dengan latihan untuk hari ini!"

Dia menatap Wu Xing dengan ekspresi aneh di wajahnya. Saling bertukar pandang dengannya, Wu Xing mengerti apa yang dia maksud dengan segera.

Matanya tampak gembira, tetapi ketika dia memandangi Shi Guang, mereka menjadi tegas sekali lagi, "Ya, itu adalah suatu keharusan bagi seseorang untuk pergi dan mengajar di sisi Tuan Muda Lu. Hari ini adalah keadaan khusus. Untungnya, Xinnuo telah menyelesaikan pelatihannya untuk hari itu. Biarkan Xinnuo pergi ke sana. Baik itu dalam hal teknik atau postur, Xinnuo jauh lebih ideal daripada Anda. Jika dia pergi, dia pasti akan mengajar lebih baik darimu. "

Shi Guang, "…"

Bagi Shi Guang, tes seleksi adalah peristiwa penting dimana ia mempertaruhkan masa depan seumur hidupnya. Yang dia inginkan adalah melatih, melatih, dan melatih lebih banyak lagi.

Meskipun Wu Xing memberinya tiga kali pelatihan hanya untuk memberinya kesulitan, dia juga membantunya secara tidak sengaja …

Adapun sisi Lu Yanchen? Karena He Xinnuo sangat ingin pergi, dia bisa membiarkannya pergi begitu saja! Jika dia bisa menyelesaikan Lu Yanchen dan akhirnya bertukar tempat dengannya, Shi Guang bahkan akan tertawa keras tiga kali dalam kebahagiaan!

Tapi, bukan itu yang He Xinnuo pikirkan.

"Xinnuo, aku akan menyerahkan masalah melatih Tuan Muda Lu kepadamu kalau begitu. Kamu harus jiayou! ”Setelah Wu Xing selesai dengan kata-kata itu, He Xinnuo langsung menyeringai ke arah Shi Guang. Sosok mungil dan melengkung miliknya memberikan sentuhan lembut saat dia menunjukkan rahmat yang luar biasa.

Dia melambaikan tangan ke Wu Xing, menunjukkan bahwa dia akan pergi dulu, dan berbalik untuk pergi. Tetapi bahkan kemudian, kepalanya masih terangkat ke belakang saat dia menatap Shi Guang dengan lekat-lekat sambil membawa seringai itu.

Shi Guang tidak bisa berharap lebih dari kepala dan memberinya dua tamparan ketat untuk penampilan sombong dan sombong yang dia berikan. Namun, dia hanya menatap tajam padanya.

Wu Xing segera berteriak pada Shi Guang, "Apa yang kamu masih tunggu di sana? Lanjutkan pelatihan Anda! "

Shi Guang mengenakan kacamata dengan benar dan terjun ke air, berenang cepat seperti ikan.

…

He Xinnuo membawa suasana hatinya yang tak tertandingi ke Water Cube Keluarga Shen.

Menurutnya, dia lebih cantik dari Shi Guang. Kemudian, dia pasti harus mencoba dan merayu Lu Yanchen kawan itu sehingga dia akan memintanya untuk menjadi pelatih pribadinya di masa depan.

Sambil tersenyum sangat terang sehingga matanya bersinar dengan cahaya, dia berjalan ke ruang pelatihan, hanya untuk mengetahui bahwa tidak ada orang di sana.

"Apakah ada orang disini?"

Dia mencoba memanggil dengan suara lembut dan lembut. Tiba-tiba, dia melihat sosok berbadan tegap berdiri perlahan dari kursi pantai di sisi lain.

Sosok itu berbalik perlahan untuk menatapnya. Matanya yang dalam terpaku pada suhu salju saat bibir tipisnya bergerak sedikit. Ketika mata itu sampai padanya, aura luar biasa berdesir dengan tekanan sedemikian rupa sehingga orang bahkan tidak berani bernapas.

He Xinnuo memantapkan dirinya sedikit sebelum tersenyum dengan lembut, “Hai, Tuan Muda Lu. Saya pelatih renang pribadi Anda. "

…