HBSL – Chapter 71

Bab 71: Anda Tidak Akan Mendapatkan Pacar Dengan Cara Ini

Penerjemah: Lam_ Editor: Hitesh_

Chu Mubei menjawab tanpa malu-malu, "Tidak, saya ingin tinggal di sini dan makan makanan yang dimasak oleh Adik Shi Shi."

Dia memutar kepalanya ke arah dapur. "Lihatlah Little Sister Shi Guang … Betapa indahnya dia! Bukan hanya dia cantik, dia juga tahu cara memasak. Nah, jangan terlalu kaku dengan situasi ini dan lupakan tentang mantan Anda dengan cepat. Bagaimanapun, kalian sudah putus untuk waktu yang lama. Saya memberi tahu Anda bahwa jika Anda benar-benar tidak menyukainya, maka saya akan mencari dia secara nyata. "

Tapi tentu saja, Chu Mubei hanya mengatakannya dengan santai. Orang macam apa itu Lu Yanchen? Agar dia bisa masuk ke rumahnya dan bahkan memasak makanan untuknya, Chu Mubei tidak akan percaya bahwa tidak ada yang terjadi di antara mereka bahkan dengan mengorbankan nyawanya.

Tidak bisa diganggu dengan Chu Mubei lagi, Lu Yanchen berdiri dan berjalan pergi. Namun, dia tidak berjalan terlalu jauh, hanya duduk di meja barnya untuk melihat stok menggunakan laptop-nya.

Tidak butuh waktu lama sebelum Chu Mubei menyelinap juga. “Jadi, stok apa yang sudah kamu perhatikan baru-baru ini? Katakan, Lu Tua, pandangan ke depanmu sangat tajam. Anda harus benar-benar beralih karier … "

…

Menggunakan kecepatan tercepatnya, Shi Guang menyiapkan empat hidangan dan sup: Ikan Sayur Acar, Rusuk Asam dan Manis, Terong Rebus, Terasi Goreng, dan Sup Telur Ayam Tomat.

Meskipun mereka adalah makanan rumahan sederhana, mereka terlihat sangat menakjubkan dan memiliki aroma yang harum.

Aroma memikat masuk ke hidung mereka saat Chu Mubei melesat, matanya terbakar. "Adik Shi Shi, aku akan membantumu dengan peralatan dan nasi!"

Sementara ekspresi di wajah Lu Yanchen sama, matanya berubah lebih dingin dari es.

"Kamu, duduk!" Baru setelah perintah itu diberikan dia menyadari apa yang baru saja dia katakan.

Tertegun sejenak, Chu Mubei lalu terkikik keluar dengan sadar, “Baiklah kalau begitu! Kamu bantu dia! ”

Pandangan tidak wajar terlintas di wajah Tuan Muda Lu yang dingin dan menyendiri ini ketika dia berbalik, berniat untuk menuju dapur. Tetapi ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat gadis itu di celemeknya yang membawa beras, dia tiba-tiba membeku, memikirkan betapa akrabnya pemandangan ini di matanya.

Ingin masuk awalnya, ia tiba-tiba tersadar dan hanya duduk di meja makan seperti Chu Mubei.

Bingung, Chu Mubei bertanya, "Apakah kamu tidak akan membantu Adik Shi Shi?"

Menatapnya dengan pandangan dingin, Lu Yanchen menjawab dengan kejam, “Dia bukan anak perempuan tidak sah yang dimiliki ayahmu di luar. Jangan datang mengatasinya seperti yang Anda inginkan hanya karena Anda merasa akrab dengannya … Kalian sama sekali tidak dekat! "

Minum air saat ini, Chu Mubei hampir memuntahkannya.

Dia kemudian tertawa terbahak-bahak — keduanya sangat mirip bahkan dalam cara mereka menolaknya!

Membawa makanan, Shi Guang melihat kontras di mana satu tertawa seolah-olah seluruh langit jatuh sementara yang lain dingin seperti es. Sambil meletakkan nasi untuk mereka, dia pergi untuk membawa sup juga.

Hanya ada dua set ditempatkan di atas meja makan saat Chu Mubei menyeringai sambil memandang Shi Guang. "Little Sist …"

Takut bahwa Lu Yanchen kecil yang cemburu ini akan cemburu, Chu Mubei menepati kata-katanya sebelumnya dan melanjutkan, "Ayo duduk dan makan juga."

Shi Guang menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu."

"Kenapa tidak?" Chu Mubei mengerutkan alisnya, "Apakah karena aku terlalu tampan sehingga kamu takut kamu akan jatuh cinta padaku setelah makan?"

Bibir Shi Guang sesak — pria ini benar-benar narsis.

Dia lapar dan ingin makan juga. Namun, dia memutuskan untuk melupakannya; makan dengan Lu Yanchen akan sangat tidak nyaman.

Melepas celemeknya, Shi Guang ingin pergi begitu saja ketika Lu Yanchen berbicara, "Duduk!"

Kedua kata itu berwibawa, menyebabkan dia berhenti di langkahnya. Dia menatap pria yang mengeluarkan ekspresi jauh.

"Jika kamu pergi, siapa yang akan mencuci piring nanti?"

Chu Mubei mengeluarkan ekspresi penasaran di bawah kelopak matanya sebelum terkikik ke arah Shi Guang, "Shi Guang, cepat dan ambil berasmu."

Dia ragu-ragu sejenak sebelum kembali ke dapur. "Baik, aku akan makan kalau begitu. Aku bodoh jika tidak makan juga. ’

Chu Mubei merendahkan suaranya pada Lu Yanchen, “Katakan, Lu, kau jelas ingin dia tinggal untuk makan. Namun, Anda ingin membuatnya seolah-olah Anda membutuhkan seseorang untuk mencuci piring. Anda tidak akan mendapatkan pacar dengan cara ini. "