Chapter 94 – Drinking

Bab 94: Minum

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

“Kamu sudah kuliah? Kursus apa yang kamu pelajari? ”

"Saat ini saya sedang mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia, tetapi saya mengubah kursus saya baru-baru ini menjadi Psikologi."

“Tidak buruk, tidak buruk. Jika Anda membutuhkan bantuan kami di masa depan, jangan ragu untuk mengatakannya. Kami pasti akan membantu. "

Mo Han diam-diam menarik Xia Qingyi sedikit ke belakang saat dia memperhatikan bahwa sisanya menatap lurus padanya. Dia berkata dengan dingin, "Ini bukan dini lagi. Ayo pergi dan makan. "

Ketika mereka sampai di restoran, ada beberapa wanita dari biro hukum yang duduk di meja yang sama dengan Mo Han. Xia Qingyi mengerti saat dia melihat cara lembut mereka memandang Mo Han. Dia diam-diam berkata kepada Mo Han, yang berada di sebelahnya, "Ada beberapa wanita dari firma hukummu yang menginginkan kecantikanmu."

Mo Han memelototinya, sambil berkata pelan, "Makan saja."

"Oke." Jawab Xia Qingyi saat dia duduk dengan patuh. Dia bermain-main dengan peralatan makan sambil menunggu piringnya dibawa.

Mereka terus mengobrol sambil makan. Xia Qingyi adalah satu-satunya yang diam dengan matanya terbuka lebar saat dia makan tanpa henti. Semuanya harus memberi jalan kepada makanan lezat.

"Ayo, Pengacara Mo. Biarkan saya memberi Anda bersulang." Liu Zhiyuan datang dari arah Xia Qingyi dengan setengah gelas anggur di tangannya, ingin meneruskan ke Mo Han.

Mo Han berdiri. Dia sedikit tersenyum ketika dia menolak, "Maaf, tapi saya masih tidak bisa minum karena perut saya baru saja pulih."

Liu Zhiyuan memukul kepalanya, “Lihat aku! Otak saya tidak bisa bekerja secara tiba-tiba. Bos saya pasti tidak bisa minum karena dia baru saja dioperasi. Oh, ingatanku! "Liu Zhiyuan meletakkan gelasnya di atas meja sebelum dia berjalan menuju yang lain.

Xia Qingyi, yang telah duduk, tidak memperhatikan pembicaraan mereka. Dia tersedak sedikit setelah makan terlalu cepat, dan dia buru-buru mengambil gelas di sebelah kanannya, ingin minum air.

Hanya, dia hanya bisa merasakan sensasi terbakar setelah menelan ludah. Mulut dan tenggorokannya dipenuhi dengan rasa semangat yang kuat.

"Ah ?!" Xia Qingyi menangis saat dia memegang tenggorokannya.

Mo Han menatapnya, bertanya dengan tergesa-gesa, "Ada apa?" Dia dengan cepat mengambil gelas dari tangannya setelah melihatnya, "Kamu minum alkohol ?!"

Xia Qingyi hanya merasa lebih baik setelah buru-buru minum satu tegukan besar air, "Saya tidak tahu bahwa itu adalah alkohol di dalamnya."

“Alkohol adalah alkohol sedangkan air adalah air. Rasanya berbeda. Bagaimana Anda bisa salah? '' Mo Han mengerutkan alisnya bersama. Dia melihat gelas yang hampir kosong di tangannya ketika dia berkata, "Kamu minum semuanya ?!"

Seorang pria yang duduk di sisi lain di sebelah Xia Qingyi bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Dia melambaikan tangannya sebelum dia mencubit tenggorokannya sekali lagi. Sensasi terbakar itu pasti tidak nyaman, "Aku baik-baik saja."

"Apakah kamu sudah minum sebelumnya? Bagaimana tingkat toleransi alkohol Anda? Jika Anda merasa tidak nyaman, maka istirahatlah sebentar di sana. ”Dia bertanya dengan penuh pertimbangan.

"Aku belum pernah mabuk sebelumnya. Saya juga tidak tahu tingkat toleransi alkohol saya. Yang saya lihat itu sangat panas. Mengapa Anda semua suka minum hal-hal seperti itu? "

Dia tertawa, "Siapa yang tahu?"

Mo Han sedikit tidak senang saat dia menatap keduanya yang mengobrol tanpa meninggalkan ruang untuk dirinya sendiri. Dia menatap pria di sebelah Xia Qingyi. Itu adalah Zhang Jingchen. Dia telah mendengar sebelumnya bahwa dia sangat pandai membuat gadis bahagia secara pribadi, tetapi dia tidak pernah benar-benar memperhatikan kehidupan pribadinya, melihat bahwa dia bekerja dengan rajin dan hati-hati. Sudah pasti sekarang dia melihatnya hari ini.

Secara tidak sadar, dia ingin Xia Qingyi menjauh dari Zhang Jingchen.

Xia Qingyi, yang telah duduk di sebelahnya, tidak banyak berpikir. Dia batuk dua kali sebelum mengambil sumpitnya dengan tenang untuk mulai makan lagi karena dia tidak mengambil apa yang terjadi pada hati.

Mo Han sedikit diyakinkan setelah melihat bahwa Xia Qingyi tidak bertindak berbeda. Orang yang duduk di sebelahnya mulai berbicara dengannya lagi tentang beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan, dan dia hanya bisa mendengarkan mantan berbicara.