Chapter 115 – Your Brother's Really Handsome

Bab 115: Kakakmu Benar-Benar Tampan

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Gadis-gadis itu mengobrol dengan Xia Qingyi sementara mereka diam-diam melirik wajah tampan Mo Han keluar dari sudut mata mereka.

Sebelum mereka pergi, seorang gadis berbisik ke telinga Xia Qingyi dan bertanya, "Bisakah Anda memberi saya nomor telepon kakak Anda?"

Xia Qingyi telah lama mengamati gerakan mata kecil menuju Mo Han sejak dia datang, dan berharap dia mengatakan sesuatu di sepanjang garis itu. Jadi dia juga dengan lembut berbicara ke telinga gadis itu, "Tidak. Menyerah."

Xia Qingyi tidak melihat kedua gadis itu saat wajahnya memerah dalam sekejap dan dia lari panik. Dia berbalik dan tidak bisa menahan tawanya.

"Apa yang kalian bicarakan?" Mo Han bertanya.

"Tidak banyak."

Xia Qingyi memikirkan barusan dan menatap Mo Han dengan gembira dan berkata, "Saudaraku, kamu harus mentraktirku makan siang."

"Mengapa?"

"Karena aku membantumu memecahkan masalah kecil."

"Apa masalahnya?"

"Aku tidak akan memberitahumu," Xia Qingyi menatapnya dan hanya tahu untuk tertawa.

Selama dua hari berikutnya di Kota F, Xia Qingyi tidak membawa Mo Han ke banyak tempat wisata. Mereka tampaknya memperlakukannya murni sebagai liburan, sebagian besar waktu dihabiskan di laut untuk berjemur dan berjalan-jalan.

Pada malam terakhir, Xia Qingyi awalnya ingin mengambil Mo Han untuk dipijat, mengatakan bahwa itu akan membebaskannya dari kelelahan dan sakit, tetapi dia ditolak oleh Mo Han. Jadi, Xia Qingyi berbaring di tempat tidur pijat sendirian pada akhirnya dan sangat kesakitan sampai dia menangis, dan kemudian tertidur di tempat tidur setelahnya, menyebabkan Mo Han menghabiskan 30 menit untuk menemukannya sebelum dia menyeretnya kembali tidur. .

Setelah kembali dari F City, Mo Han kembali menjadi pecandu kerja. Ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan Mo Han sendiri untuk menanganinya, jadi dia merasa agak sulit untuk menyesuaikan diri dari liburan yang nyaman pada hari pertama setelah kembali.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan kekuatannya tidak memenuhi keinginannya.

Anda tidak akan pernah dapat uang yang cukup. Firma hukumnya sendiri berada di jalur yang benar, dan reputasi yang diperoleh dari mendapatkan banyak uang adalah sesuatu yang membuat banyak orang iri. Mengapa bekerja begitu banyak setiap hari, dan dia bisa kembali lebih awal untuk makan bersama Xia Qingyi dan lebih nyaman sebagai gantinya.

Ketika Mo Han memikirkan hal itu, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, sepertinya dia merasa terlalu nyaman selama liburan sehingga dia benar-benar akan memikirkan hal-hal seperti ini.

Di sisi lain, Xia Qingyi menerima pemberitahuan di sekolah tidak lama setelah dia kembali, memberitahunya bahwa dia telah lulus ujian, dan dia dapat secara resmi mengubah spesialisasi di semester berikutnya dan belajar psikologi.

Dia mengatakan ini kepada Mo Han, dan mengatakan dia ingin hadiah. Dia ingin dia memperlakukannya untuk pesta makanan laut di luar.

Mo Han mengatakan bahwa dia telah menerima kasus yang agak rumit beberapa hari ini, jadi dia akan agak sibuk. Dia akan membawanya keluar untuk pesta setelah kasus ini berkembang.

Xia Qingyi dengan senang hati menunggu hari ketika Mo Han akan membawanya keluar untuk makan pesta. Kecuali bahwa sebelum pesta itu bisa terjadi, sesuatu yang lain terjadi.

Xia Qingyi mulai khawatir dari malam ketika Mo Han tidak kembali.

Dia ingat bahwa dia bahkan memanggilnya ketika dia kembali, dan ingin memintanya untuk membeli kue kacang merah untuk dia makan. Dia kemudian duduk di sofa dan menonton televisi sambil menunggunya. Tapi, dia tidak melihat Mo Han bahkan sampai jam 11 malam. malam itu.

Dia mulai sedikit khawatir, dia biasanya akan kembali dengan 10 P.M. terbaru. Bahkan jika pekerjaan sangat sibuk, itu sudah 11 M., dia seharusnya sudah kembali sekarang.

Dia memanggil Mo Han, tetapi disambut dengan suara telepon dimatikan. Dia kemudian memanggil perusahaan Mo Han. Itu berdering lama sekali, tapi tidak ada yang mengangkatnya. Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan selain untuk memanggil sekretaris Mo Han, dan panggilannya akhirnya dijawab.

Sekretarisnya mengatakan bahwa Mo Han memintanya untuk memesan tiket pesawat ke Amerika ketika dia akan mengakhiri pekerjaan malam itu. Itu penerbangan malam, jadi dia mungkin di pesawat sekarang.