MGD – Chapter 116

Bab 116: Adegan Kacau

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

Di antara kerumunan, yang terkejut terkejut, yang terkejut terkejut, dan hanya wajah Kepala Keluarga Guan yang gelap seperti dasar pot tanah liat, beberapa kesuraman, kesuraman hampir menetes dari wajahnya.

Tangannya mengepal menjadi tinju, tatapannya menjadi gelap saat dia menatap Guan Xi Lin di atas panggung, saat pembunuhan yang mengerikan melintas di matanya.

Pada saat itu, Guan Xi Ruan sudah mengalami patah lengan, dan yang lain memutar dan menahan terhadap platform yang terangkat, tidak dapat bergerak sedikit pun dengan wajahnya menempel ke permukaan panggung, di mana ia bahkan tidak bisa membuat suara apapun. .

Tatapan Guan Xi Lin agak bertentangan ketika dia melihat sepupunya dikalahkan dan ditahan di bawah cengkeramannya. Dia berniat melumpuhkan lengannya, tetapi dalam benaknya, pemandangan saat-saat mereka lebih muda dan latihan bersama terlintas di benaknya dan hatinya melunak tak berdaya.

"Kamu tersesat."

Guan Xi Lin melepaskan cengkeramannya dan mengalihkan pandangannya untuk melihat ke bawah platform kompetisi. Pisau yang menusuk punggungnya di Hutan Sembilan Jebakan telah memutuskan ikatan persaudaraan di antara mereka dan mengalahkan Guan Xi Ruan hari ini, hanya untuk membuktikan dirinya kepada mereka semua, dan untuk memberitahu mereka bahwa dia, Guan Xi Lin, lebih rendah kepada siapa pun!

“Pahlawan memang ditemukan di antara pemuda! Patriark Guan, cucu Anda benar-benar mengejutkan kita semua di sini! Kita harus benar-benar memberi selamat kepada Patriark Guan, untuk memiliki putra yang luar biasa dalam keluarga, kesuksesannya di masa depan pasti akan tidak terbatas! ”

Berbagai Kepala Keluarga melihat bahwa hasil pertandingan sudah diputuskan dan mereka semua bergegas untuk memberi selamat kepada Patriark senior Guan di samping. Untuk memiliki putra yang luar biasa seperti itu sebagai anggota keluarga, pendakian mereka akan kekuatan yang lebih besar akan segera terjadi!

"Heh heh heh, terima kasih, terima kasih."

Patriark senior Guan terkekeh-kekeh sehingga dia tidak bisa menutup mulutnya dan ketika tatapannya yang gembira dan gembira beralih ke panggung panggung, ekspresi wajahnya segera berubah dan dia berteriak kaget.

"BERHENTI!"

Terkejut, semua orang berbalik untuk mengikuti pandangannya, dan apa yang mereka lihat membuat mereka terpana.

Mereka melihat Guan Xi Ruan telah naik ke atas panggung dan setelah mengeluarkan belati tersembunyi dari sepatu botnya, tatapannya tampak benar-benar kejam dan gila, ia bergegas dengan belati yang mengarah langsung ke Guan Xi Lin yang membelakangi dia. .

Guan Xi Lin yang punggungnya menghadapinya bahkan tidak menoleh, tetapi hanya memberikan tendangan lokomotif yang kuat di belakangnya di bawah teriakan terkejut dari semua orang. Guan Xi Ruan yang telah menusukkan belati yang ada di tangannya dalam desakan yang tak terkendali tiba-tiba berteriak, ketika seluruh tubuhnya dikirim terbang beberapa meter jauhnya, jatuh dalam tumpukan bergulir dari panggung kompetisi.

"UGH!"

Jatuh dari panggung, seteguk darah menyembur keluar dari mulut Guan Xi Ruan, saat ia jatuh lemas ke tanah, bahkan tidak bisa memanggil kekuatan yang cukup untuk bangkit.

"Xi Ruan!"

Kepala Keluarga Guan berteriak kaget, berlari terburu-buru untuk membantu putranya.

"Ayah, bunuh … bunuh dia!"

Tangannya mencengkeram lengan baju ayahnya, darah memuntahkan dari mulutnya sehingga membuatnya sulit bahkan untuk mengucapkan kata-kata itu.

Ke Xin Ya benar-benar terpana, membeku di tempatnya dan matanya hanya menatap kosong saat adegan mengerikan hanya terbuka satu demi satu di depan matanya. Dia merasa seluruh langit telah jatuh, dan goncangan yang tak terbayangkan yang menimpanya menyebabkan pergolakan emosi di dalam hatinya yang menolak untuk dipadamkan, menggerakkan gelombang darah untuk meledak di dalam dadanya ke tenggorokannya, di mana tenggorokannya tiba-tiba mengerut.

"Ugh!"

Seteguk darah menyembur keluar dan penglihatannya menjadi gelap, segera jatuh pingsan.

"Xin ….. Xin Ya!"

Ayah dan Ibu Ke berteriak, dengan cepat meraih putri mereka dengan panik.

Melihat seluruh situasi turun ke kekacauan, wajah semua orang menjadi terpana. [The Guan Family, has really fallen into one big mess…..]

[The son of the Guan Family Head lost the match in the selections for the Young Head and he retaliated by bringing weapons into the contest! ? And in the end, his powers were inadequate and got himself kicked to be sent flying far away. The power behind that one kick from Guan Xi Lin had shocked all of them there and it was thought that Guan Xi Ruan would not be getting out of bed for at least the next ten to fourteen days.]

[TapidibandingkandenganGuanXiRuanyangmemilikiniatuntukmembunuhGuanXiLinbenar-benarmenahantendangannyaataudengantingkatkekuatanyangdiaperlihatkandalampertandinganmembunuhGuanXiRuansaatGuanXiLinberbaliktidakakanmenimbulkankesulitanbaginyasamasekali[ButcomparedtoGuanXiRuanwhohadeveryintentiontokillGuanXiLinhadreallyheldbackonthatkickorwiththelevelofpowerhehadexhibitedinthematchkillingGuanXiRuanasGuanXiLinturnedaroundwouldnotposeanydifficultyforhimatall

Feng Jiu tampak tersenyum berkeliling ketika dia melihat kekacauan meletus dari sekelilingnya. Seolah-olah dia tidak bisa menunggu sampai berantakan, dia semua tersenyum ketika dia berkata: "Kakak, apakah Anda tidak menyebutkan Anda memiliki sesuatu yang lain untuk dikatakan? Cepat! Katakan itu agar kita bisa pergi. Tempat ini menjadi terlalu gaduh. ”