RYM – Chapter 12

Bab 12: Berita Luar Biasa

Penerjemah: Editor AtlasStudios: AtlasStudios

Segera setelah berita utama pertama diterbitkan, yang kedua menyebar ke seluruh Kota Ning An. Kali ini, itu bahkan lebih keterlaluan. Sebuah gambar menghiasi halaman sampul surat kabar dan internet — itu adalah Yun Bixue.

Kejutan itu seolah-olah ranjau darat telah meledak. Bukankah itu Nona Yun Bixue dari keluarga Yun yang bangkrut?

Wanita itu keluar dari kamar Tuan Muda Xie dalam gambar, semua orang bisa mengenali bahwa itu adalah Yun Bixue. Itu tidak mungkin salah.

Di kantor yang duduk di tepi jalan hotel, semua orang berdebat sengit. "Aku tidak berharap Yun Bixue menjadi orang seperti ini. Dia benar-benar pergi untuk merayu Tuan Muda Xie. ”

“Saya tahu dia adalah orang yang tidak puas dan tidak sabar. Di permukaan, dia tampaknya wanita yang bermartabat tetapi dia malah lebih buruk dari **. Dia benar-benar busuk. ”

"Mungkin dia punya kesulitan sendiri."

"Bah! Kesulitan apa? Tidak dapat disangkal untuk terhubung dengan Tuan Muda Xie. Dia memiliki beberapa pesona tetapi dia tidak menyadari betapa ekstrim tindakannya. Dia bahkan tidak mengenali kaliber Tuan Muda Xie. "

…

“Tuan Muda Xie tampak sederhana dan bersih dari masalah. Pada kenyataannya, dia tidak tertarik pada wanita tetapi tertarik oleh sosialita kaya. Selera yang baik…"

“Seleranya bagus, tetapi pada akhirnya rasanya masih indah. Laki-laki semua sama dalam di dalam … "

"Dia telah menyatakan untuk bekerja mengembangkan Kota Ning An kami, tapi saya pikir dia sekarang harus diganti. Kenapa kita harus membiarkannya sendirian merebut gelar bos terkemuka Ning An City! "

…

Saat berita itu beredar dengan cepat, Yun Bixue sedang melakukan curah pendapat tentang solusi dan melompat pada panggilan telepon yang tidak terduga. “Bixue, kamu b * tch. Saya pergi sebentar, dan Anda membuat kekacauan besar. Anda membuatku kesal. Tunggu di sana! Saya akan segera terbang kembali untuk berurusan dengan penjual gosip ini … "

Bai Yaoyao mengutuk dengan marah melalui telepon, tapi Yun Bixue agak bingung. "Apa yang terjadi? Anda tidak boleh kembali, itu akan melibatkan Anda. "

Bai Yaoyao telah menjadi sahabatnya sejak kecil. Mereka bersekolah bersama, tumbuh bersama dan memiliki persahabatan yang erat. Jika itu bukan karena masalah hubungan terakhirnya, Bai Yaoyao tidak akan meninggalkan kampung halamannya.

“Nona, apakah kamu lamban? Apakah Anda belum membaca koran Ning An City? Anda harus melihat kekacauan saat ini. Ini tidak akan terjadi, saya harus bergegas dan membeli tiket pesawat saya kembali. "Dengan itu, Bai Yaoyao mengakhiri panggilan dengan cepat.

Baru sekarang Yun Bixue pergi ke situs berita online. Membaca berita utama, dia membeku dan menjadi pucat. Orang-orang ini sudah terlalu jauh. Seperti yang dikatakan Tuan Muda Xie — yang lebih lemah, semakin sedikit rute untuk retret.

Sudut bibirnya melengkung dan Yun Bixue menutup matanya dengan erat. Saat dia membukanya lagi, pandangannya tegas.

Tepat setelah Yun Bixue pergi, Xie Shi memasuki rumah Xie Limo. "Tuan Muda Xie, Nyonya telah mengetahui kabar bahwa Anda menggunakan kapasitas Negara A untuk seorang wanita."

Xie Limo mengusap alisnya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan tentang ibunya, tetapi pikiran tentang ibunya mencairkan ekspresi dinginnya.

"Tuan Muda Xie, Nyonya sangat prihatin dengan Anda." Xie Shi berdiri dengan sopan di samping Xie Limo, seolah rasa hormatnya pada yang terakhir terpancar dari intinya.

Xie Limo dengan lembut mengetuk jari rampingnya di atas meja. "Kami tidak pernah ikut campur dengan urusan Country A selama bertahun-tahun, dan sepertinya mereka sudah lupa siapa yang menyebut foto-foto itu." Suaranya acuh tak acuh dan rendah, tetapi sangat dingin.

Tepat pada saat ini, Xie Limo menerima telepon dari ibunya. "Ibu tersayang."

"Limo, jika itu bukan untuk acara hari ini, ibumu tidak akan tahu ke mana kau pergi. Anda menjadi semakin cakap karena mampu menyembunyikan otoritas Anda dengan baik terlepas dari lokasi Anda. Huh, sudah bertahun-tahun lamanya, dan aku sudah menunggu kamu kembali. ”Di ujung percakapan, suara wanita itu lembut dan akrab.