ATMHWF – – Chapter 108

Bab 108 Berikutnya Lima!
Diterjemahkan oleh: Naervon

"Idiot !!!" Pemuda itu menertawakan Tirus saat dia menyerang, tetapi tepat ketika dia berharap untuk merasakan belati menembus kulit dan darah hangat menyentuh kulitnya, Tirus menghilang dari bidang penglihatannya.

Ketika Tyre muncul kembali, dia berada di belakang pemuda itu dengan tangannya di pisau tangan. Dengan satu potongan sederhana di belakang leher, pemuda itu jatuh ke tanah seperti batang kayu. Tyre mengatur jatuhnya pemuda dan tepat sebelum pemuda sepenuhnya jatuh, dia dengan cepat memberikan tendangan pemuda itu ke perut dan meluncurkan tubuh terbang dari panggung dan ke kerumunan, menyebabkan gelombang besar terengah-engah!

"Berikutnya."
Tirus membuka mulutnya dengan tenang, tetapi ini tidak memadamkan api yang bersemangat dari orang-orang ambisius ketika mereka melihat kesempatan bagi mereka untuk mengambil kemenangan melawan Tirus, karena hanya jika Tirus tidak kalah maka mereka akan memiliki perubahan!
Ledakan!!

Selanjutnya yang melompat ke atas panggung adalah seorang lelaki setengah telanjang dengan tekanan besar dari auranya, dan ketika dia mendarat, gelombang besar debu mengiringi pendaratan yang keras!
"Jika kamu mematahkan lenganmu sendiri dan segera mengakui kekalahan, maka aku ayahmu mungkin lebih lunak dan membiarkanmu pergi."
Laki-laki besar itu menampakkan ekspresi meremehkan di wajahnya, dan si pengganggu seperti att.i. Bung itu membersihkannya, berusaha menyedot Simon.
Sedihnya, baik Simon maupun Tirus tidak peduli.
"Army Breaker?"

“Itu benar, kamu harus tahu seberapa besar ada kesenjangan kekuatan antara penghancur tentara dan harmoni qi. Jangan mengatakan sesuatu yang bodoh seperti Anda mengalahkan penyihir tingkat ketiga yang tepat, jika penyihir itu tidak siap maka bahkan harmoni qi dapat dengan mudah mengalahkan penyihir yang tepat tingkat ketiga. Jadi saya sarankan Anda mempertimbangkan situasi Anda sendiri demi kehidupan Anda sendiri. ”
Tirus berkata-kata setelah mendengar pria besar itu. Tampaknya banyak orang idiot ada ketika audiens sebesar ini. Adapun Chelsea di bagian VIP, amarahnya hampir melesat. Beraninya kafir itu memandang rendah dia! Apa omong kosong pada harmoni qi yang dengan mudah mengalahkan pesulap tingkat ketiga, apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia, Chelsea adalah orang yang lemah dan murah hati!
“Oi, orang dengan topeng! Pergi pergi! Kalahkan idiot besar itu dan kirim dia terbang untukku! ”

Jeritan Chelsea menarik banyak perhatian, dan bahkan Tyre sedikit ragu ketika dia berbalik untuk melihat siapa yang berteriak. Hanya, ketika dia melihat pasangan besar itu, dia menyadari siapa wanita itu. Dunia yang aneh di mana ia tinggal, didorong dan disemangati oleh seseorang yang baru saja dikalahkannya belum lama ini. Semakin lama dia hidup, semakin banyak hal-hal aneh yang akan dilihatnya sendiri, Tyre.
"Baik!!"
Dengan jawaban ini, hilangnya lelaki besar itu menjadi batu.
"Sepertinya kamu tidak bersiap untuk mengakui kekalahan!" Pria besar itu tertawa dingin dan tepat ketika dia mempersiapkan kalimat berikutnya, tubuh Tyre berkilauan dan menghilang ketika Tyre muncul di belakang punggung pria itu.

"Kamu terlalu jengkel, turunlah dari panggung."
Tirus mengeluarkan katana-nya dan menampar pria itu dengan sisi pedangnya yang rata. Dengan sedikit pukulan, pria besar itu dikirim terbang.
"Pemecah Angkatan Darat?" Tyre dengan dingin terkekeh, seolah-olah melihat ke bawah panggung dari Angkatan Darat sendiri.
"Penampilan luar biasa !!" Chelsea tertawa dan memberi jempol besar itu jempol, Humph, itulah yang kamu dapat karena menjadi sombong!
Kerumunan menjadi lebih bersemangat dengan hilangnya Bung besar, penonton dan penantang semua mengeluarkan suara mereka!
Sangat ceroboh. Menghadapi jutaan orang dan mengeluarkan kata-kata penghinaan yang sembrono, apakah orang ini bahkan memiliki dasar untuk ketidakberdayaannya? !!
Sama seperti orang-orang berpikir Tyre cukup ceroboh, dia mengatakan sesuatu yang lebih sembrono.

"Bangun di sini 5 setiap kali, 1 pada suatu waktu terlalu lambat, apakah kamu ingin aku menunggu sepanjang hari ?!"
Lima?!!
Apa h.e.l.l, orang ini benar-benar memandang rendah mereka! Apakah dia benar-benar berpikir itu hanya karena dia berani berbicara kembali kepada Simon Sire memberinya kekuatan untuk menang melawan segalanya !!
Tepat saat Tirus menyelesaikan kata-katanya, tiga seniman bela diri melompat ke atas panggung sebagai trio, dan pria yang memimpin mereka berkata dengan nada yang solid.
"Kamu yang meminta ini."

Peng, Peng, Peng. Tiga pilar qi aura yang menakutkan meledak dari ketiganya dan gelombang kejut yang kuat menghempaskan semua debu dari panggung, dan pemimpin itu bahkan lebih kuat dari dua lainnya!
Dengan formasi mereka, mereka memiliki kepercayaan diri untuk mencocokkan pemecah pasukan puncak untuk satu atau dua langkah. Tidak mungkin pria harmoni qi kecil yang lucu ini bisa berdiri untuk mereka!

“Ha, aku bilang 5 sekaligus, apakah kalian tidak percaya padaku? Turun dari panggung dan berpikirlah dulu. ”
Tirus menahan senyum dingin di wajahnya ketika pedangnya mengumpulkan kekuatan. Ketiganya sudah memulai serangan mereka, dan menyerbu ke Tyre dari tiga arah, kiri kanan dan tengah. Serangan gabungan mereka bergulir ke arah Tirus seolah-olah gelombang besar!
Tapi, Tirus hanya sekali menebas dengan pedangnya.

Gaya jatuh G.o.d, Surga jatuh.
Kekuasaan atas akal, kekerasan terhadap angka! Anda bisa menjadi boros seperti yang Anda inginkan, Anda bisa sama ganasnya seperti yang Anda inginkan, tetapi di mata saya, Anda hanya bernilai satu tebasan pisau, dan hanya satu!
Ledakan!!! Seolah-olah bom ajaib telah meledak di tubuh mereka, ketiganya merasakan kekuatan aneh menekan mereka, dan setelah pemimpin menahan serangan selama sepersekian detik, mereka semua mengeluarkan semburan darah dari mulut mereka. Ketika ketiganya dikirim terbang dari panggung seperti layang-layang yang rusak, kerumunan terdiam beberapa saat. Karena ini adalah ketiga kalinya Ban menang dalam sekejap!
Tirus mengayunkan pedang ke sisinya dan menatap Simon dengan sombong sebelum berbalik ke kerumunan dan berkata
"Lima berikutnya."