Chapter 53: Escape

Bab 53: Melarikan Diri

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Di antara semua hal yang terjadi hari itu, yang paling membingungkan adalah kata-kata Shangguan Ru.

Dia baru berusia dua belas tahun, dan gadis favorit Raja Agung, belum lagi dia baru saja memberikan kontribusi besar. Dia peringkat tinggi dalam pikiran ayahnya. Bagaimana dia bisa berpikir untuk melarikan diri?

"Apakah itu ironis? Atau ada semacam konspirasi?" Tapi dia bisa membunuhnya tanpa kesulitan. Bahkan, jika bukan karena dia memohon di Giant Rock Cliff, Gu Shenwei tidak bisa melarikan diri untuk hidupnya, apalagi mendapatkan kesempatan untuk menjadi magang pembunuh.

Gu Shenwei menggaruk kepalanya, namun keragu-raguannya mengganggu Shangguan Ru.

"Apa? Kamu berani melanggar perintahku? Kamu persis seperti dia!"

Gu Shenwei tahu apa artinya "dia", maka dia membuat keputusan dengan cepat: Dia akan memberikan jawaban yang berlawanan dengan Shangguan Yushi.

"Muridmu akan selalu menemanimu, tuanku. Aku akan pergi ke mana pun kau pergi, dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu, tidak selangkah pun, tapi …"

Shangguan Ru tersenyum. Senyumnya bersinar begitu cerah dan indah di bawah sinar bulan.

"Itu sudah cukup, kita akan membicarakannya setelah kita keluar dari benteng."

Shangguan Ru menyerahkan pedang ke Gu Shenwei, dan memegang tangannya, berjalan menuju ke kaki tembok. Dia mengangkat jari ke bibirnya, memintanya untuk diam.

Gu Shenwei memegang belati, mengikutinya, bingung. Ini hanya permainan. Sebelum mereka berjalan terlalu jauh, mereka akan dihentikan oleh penjaga malam.

Gu Shenwei telah dicegat oleh penjaga malam dua kali sebelumnya, jadi dia mengerti bahwa mereka ada di mana-mana di benteng.

Tapi dia salah. Shangguan Ru tahu benteng itu jauh lebih baik daripada dia. Dia mencapai kaki dinding, meletakkan telinganya di atasnya dan mendengarkan sebentar, dan melanjutkan setelah dia memastikan tidak ada masalah. Dia akan mendengarkannya pada interval tertentu, dan kadang-kadang dia membuat jalan memutar, tampaknya untuk menghindari para penjaga.

Gu Shenwei memperhatikannya sebentar ketika dia mendengarkan di dinding, dan kemudian dia memahami situasinya.

Dia telah melebih-lebihkan tingkat penjagaan Benteng Emas Roc. Penjaga malam tidak ada di mana-mana, dan mereka bergerak, mencari semua tempat. Tetapi mereka tidak berjalan di dalam lorong, sebaliknya, mereka berhenti di kaki tembok. Begitu mereka menyelesaikan patroli interval, mereka akan mengetuk di titik tetap sebagai cara melaporkan ke jaringan penjaga.

Gu Shenwei tidak bisa mendengar suara ketukan ini dengan sangat baik, tetapi Shangguan Ru melakukannya. Dia tahu bagaimana menghindari penjaga malam yang lewat dan jalan teraman untuk dilalui.

Mereka melangkah semakin jauh, perlahan-lahan semakin dekat ke gerbang. Gu Shenwei sekarang menghadapi pilihan: mengikuti Shangguan Ru untuk "melarikan diri", atau memanggil seseorang untuk menghentikan permainan. Yang pertama bisa membuat Tuan Muda Kesembilan bahagia, sedangkan yang kedua adalah apa yang harus dilakukan seorang budak.

Gu Shenwei memilih yang pertama.

Shangguan Ru menuntunnya ke tembok tinggi dan meletakkan telinga di atasnya, mendengarkan sebentar. Dia membuka bungkusnya, dan mengeluarkan grapnel yang mengaitkan dinding. Dia telah mempersiapkan diri secara memadai.

Shangguan Ru melemparkan grapnel ke atas, tetapi langsung jatuh ketika mencapai kepala dinding. Dia buru-buru menangkapnya, namun itu sudah membuat keributan.

Mereka terdiam sesaat. Tidak ada penjaga yang datang, dia memilih waktu yang tepat.

Gu Shenwei mengambil alih grapnel dari Shangguan Ru. Yin dan Kekuatan Yang-Nya baru saja mencapai tingkat ketiga Kekuatan Yang, sangat mempromosikan Kekuatan Internal-nya. Dia melemparkannya dan dengan mudah membuatnya melintasi dinding, menempel cepat ke dinding di sisi lain ketika jatuh.

Shangguan Ru tersenyum dan meraih tali untuk memanjat dinding.

Gu Shenwei melingkarkan lengannya ke paket, membungkus belati yang sempit, dan mengikutinya.

Tidak ada seorang pun di dinding. Shangguan Ru menyelinap turun dari sisi lain dengan cepat. Dia melakukan lebih baik dalam Keterampilan Cahaya, jadi dia jatuh ke tanah dengan cepat, sementara itu butuh beberapa saat untuk menemukan pijakan yang cocok.

Tidak ada seorang pun di tempat terbuka itu. Setengah tahun yang lalu, Martial Young, yang datang untuk menantang, meninggal di sini, dengan tombak di kepalanya. Tidak ada jejak yang dapat ditemukan sekarang.

Mereka melengkungkan punggung dan berbaris cepat, setelah mereka berlari melewati jembatan batu, dan mengambil jalan menurun dan menghela napas lega bersama.

Gu Shenwei berpikir pelarian mereka sangat mudah, sementara Shangguan Ru menganggap itu hasil dari rencananya yang terencana dengan baik, yang tentangnya ia merasa menang. Ketika mereka berbelok di beberapa sudut dan tidak bisa melihat benteng lagi, dia menjadi berani, dan tidak bisa menahan tawa.

"Aha, akhirnya aku berhasil. Ayahku tidak akan mengizinkanku berpetualang di Jiang Hu, begitu juga ibuku atau Tuan Yu. Tapi sekarang aku di sini! Hum, aku tidak akan kembali sampai aku mendapatkan reputasiku. Budak Huan, kaulah yang paling setia, yakinlah, kami akan berhasil. Aku akan mengajarimu semua Kung Fu-ku. "

"Muridmu akan sangat senang berpetualang di Jiang Hu. Tidak terlalu penting untuk mempelajari Kung Fu-mu. Dan mengapa aku harus khawatir karena aku memiliki master yang hebat?"

"Yah, kamu orang yang baik, dan kamu punya Kung Fu yang bagus. Tapi kamu terlalu banyak bicara seperti budak. Aku tidak suka itu."

Gu Shenwei menahan ejekannya. Dia adalah budak yang sebenarnya di Golden Roc Fort. Begitu dia menunjukkan warnanya, dia akan segera dibunuh.

"Kamu tuanku. Melihat magang sekolah, mereka semua berbicara dengan tuan mereka dengan cara ini."

"Benarkah? Maka aku harus memeriksanya. Lagi pula, aku tidak memperlakukan tuanku dengan cara ini."

Mereka berjalan menuruni bukit ketika mereka terus berbicara. Shangguan Ru begitu bersemangat sehingga dia tidak bisa menutup mulutnya. Dia sangat ingin tahu tentang dunia luar.

"Budak Huan, kamu tidak dilahirkan di benteng, kan?"

"Tidak. Ini tahun keduaku di benteng."

"Maka kamu harus tahu banyak hal tentang Jiang Hu."

"Iya nih."

Gu Shenwei sebenarnya tidak punya pengalaman di Jiang Hu. Dia dulu menjalani kehidupan mewah, dengan lingkaran sosial yang sangat terbatas. Ketika dia pindah ke Wilayah Barat, dia bahkan lebih terisolasi daripada Shangguan Ru. Tetapi master pelatihannya, Yang Zheng, adalah seorang musafir tua. Yang Zheng akan menceritakan beberapa anekdot ketika dia dalam humor yang baik.

Gu Shenwei memoles anekdot ini, dan memberi tahu Shangguan Ru. Dia mendengarkan dengan senang hati, terutama yang disebut aturan Jiang Hu.

"Apakah kompetisi ini memiliki aturan? Seperti bagaimana Martial Yang?"

"Jiang Hu di luar berbeda dari Golden Roc Fort. Mereka ditahan. Kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan, jadi kita lebih mampu. Itulah sebabnya Martial Yang meninggal."

"Tapi kupikir aturan di luar lebih baik. Jika orang membunuh satu sama lain kapan pun mereka inginkan, hasilnya adalah kastil batu yang tak terhitung jumlahnya. Tidak ada yang aman, mereka bahkan tidak bisa keluar. Mereka lebih baik tidak tahu apa-apa tentang Kung Fu."

"Seseorang hampir tidak bisa melakukan apa pun yang dia inginkan. Hanya ada satu Golden Roc Fort di dunia. Yang lain hanya bisa memohon untuk belajar seni pembunuhan."

Ini adalah percakapan yang aneh: putri Raja Agung iri dengan aturan Jiang Hu, sementara musuh keluarga Shangguan membela Golden Roc Fort.

Jalan menurun itu panjang, dan Shangguan Ru sudah lelah setengah jalan. Dia menguap sepanjang waktu, berkata, "Seberapa jauh? Kita seharusnya membeli dua kuda."

"Ketika kita mencapai kaki gunung, kita bisa membeli kuda."

"Hmm. Budak Huan, bawa aku di punggungmu."

Gu Shenwei memindahkan bungkusan itu ke depannya dan mengambil alih belati Shangguan Ru, meletakkannya di ikat pinggangnya. Dia berlutut untuk membiarkannya naik kembali.

Shangguan Ru ringan. Gu Shenwei menggendongnya dan melanjutkan. Mereka bahkan tidak berbicara selama satu menit.

"Katakan sesuatu, jangan biarkan aku tertidur. Atau kamu bisa bertanya padaku, tuanmu bisa menjawabmu."

Dia juga terdengar ringan. Setelah kegugupan pada paruh pertama malam, dia mengantuk.

Gu Shenwei berpikir sebentar, dan sebuah pertanyaan terlintas di benaknya.

"Apakah kamu ingat ketika aku selamat setelah aku terlempar dari tebing?"

"Tentu saja. Kamu berbohong padaku, mengatakan kamu memanjat sendiri, saat kamu mengendarai Golden Roc untuk terbang, bukan? Aku ingat, kamu murid nakal, kamu berani menyembunyikannya dariku bahwa kamu adalah Golden Teman Roc! "

"Aduh!"

Gu Shenwei berteriak. Shangguan Ru menggigit lehernya.

"Yah, aku … eh …"

Gu Shenwei benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskannya, terutama bagaimana cara memberitahu Shangguan Ru bahwa demi kedua balok raksasa itu, dia harus membunuhnya suatu hari.

"Hee hee, lupakan saja. Kamu membuktikan kesetiaanmu ketika kamu mengikutiku menuruni bukit. Aku memaafkanmu. Ayah akan membuat spesimen mereka. Aku akan mengajakmu untuk menontonnya."

Shangguan Ru tidak merasa menyesal. Dia adalah putri Raja Agung, dan tidak peduli bagaimana dia iri pada aturan Jiang Hu, dia tetap berpegang pada prinsip Golden Roc Fort. Dalam pandangannya, memiliki dua dokumen akan lebih penting daripada membiarkannya tetap hidup.

Gu Shenwei hampir tidak bisa mengendalikan amarahnya. Dia mengepalkan giginya, berusaha sekuat tenaga untuk tidak membunuh gadis di punggungnya.

"Ayo. Aku tertidur lagi."

"Ya, saya belum menyelesaikan pertanyaan saya. Apa yang Anda katakan pada Tuan Yu bahwa ia ingin saya mati dengan cara apa pun?"

Gu Shenwei selalu ingin tahu tentang pertanyaan ini. Tetapi selama dua bulan ini, dia tidak menemukan jejak jawaban. Baik Shangguan Ru dan Shangguan Yushi merahasiakannya.

Shangguan Ru tertawa, dan Gu Shenwei bisa merasakan napasnya. Tetapi dia tidak segera menjawab, setelah beberapa saat. Dia sepertinya tertidur, tetapi kemudian dia menjawab dengan tidak jelas,

"Tuan Yu mengatakan kepada saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk mempercayai seseorang dalam kehidupan mereka, terlepas dari hasilnya. Dia mengatakan dia akan memberikan kesempatan ini kepada saya, dan saya berkata saya akan memberikan kesempatan ini kepada Anda. Kemudian dia marah, mengeluh bahwa Anda adalah seorang budak dengan niat jahat. Tapi jangan salahkan dia, dia orang yang baik. Dia hanya tidak tahu apa yang saya maksud. Apakah dia percaya atau tidak, dia selalu sahabat saya … "

Shangguan Ru masih bergumam, dan Gu Shenwei tidak bisa mendengarnya dengan jelas lagi. Dia gagal menahan kantuk dan pergi ke mimpinya.

Dia membawanya turun gunung, menyesal mengajukan pertanyaan ini.

Musuh seseorang harus marah dan brutal, sehingga tidak akan ada keraguan atau simpati ketika mereka dibantai. Kenapa dia mengatakan itu setelah dia membalikkan punggungnya ke Golden Roc?

Jalannya panjang, meski tidak seperti yang dia harapkan. Melintasi beberapa sudut, itu akan menemui akhir. Kota Jade bisa dilihat dengan tidak jelas, dengan beberapa lampu samar bersinar.

Gu Shenwei menghela nafas, berbalik dan berjalan menanjak.

Cahaya bulan seperti air berkilauan. Shangguan Ru tertidur nyenyak, tidak tahu arah telah berubah.

Gu Shenwei masih bisa merasakan beban berat gadis itu dan paket dan belati, meskipun dia berada di tingkat ketiga Kekuatan Yang.

Dia kembali ke Golden Roc Fort, dan dia akan menghadapi jembatan batu. Kesempatan yang luar biasa untuk menjatuhkan semua bebannya dan melemparkan dirinya ke belakangnya. Dengan begitu, gadis itu tidak akan pernah tahu "kesempatan" nya diberikan kepada orang yang salah.

Gu Shenwei menyeberangi jembatan. Dia bisa melihat sekelompok orang berdiri di depan gerbang dari jauh, dan banyak penjaga muncul di belakangnya, seperti hantu, kalau-kalau dia mundur.

Bagaimanapun, itu hanyalah sebuah permainan, meskipun semua orang bekerja sama dengan Tuan Muda Kesembilan untuk memainkannya.

Beberapa wanita berlari ke arahnya, dengan hati-hati mengambil Shangguan Ru dari punggungnya. Dan membaringkannya di punggung orang lain untuk mengirimnya ke benteng.

Tidak ada yang membuat suara. Shangguan Ru masih tidur. Dia sangat percaya padanya.

Gu Shenwei mengeluarkan paket dan belati. Seorang wanita berjalan ke arahnya, dan berkata dengan lembut,

"Nyonya memberitahu Anda, Anda baik-baik saja."

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.