Chapter 55: Inner Residence

Bab 55: Tempat Tinggal Dalam

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Gu Shenwei sudah memikirkannya, terlepas dari peringatan Slave Qian.

Mama Xue pasti mengincar sesuatu yang besar, atau dia memiliki dermawan yang kuat, dan untuk alasan itu dia berani membingkai plot di Golden Roc Fort. Gu Shenwei berpikir mereka harus membentuk persatuan, atau bahkan memberitahunya identitas aslinya.

Dia telah mempertimbangkan semua kemungkinan, dan memutuskan untuk meninggalkan rencana ini. Alasan utamanya adalah ketidakmerataan kekuatan mereka. Memberitahu dia kebenaran tidak akan memberinya apa-apa kecuali pegangan lain di tangan Mama Xue untuk mengendalikannya.

Dia hanya bocah lima belas tahun, dengan Kung Fu yang biasa-biasa saja, yang ingin membantai keluarga Shangguan. Siapa yang akan "membentuk persatuan" dengannya?

Begitu dia kehilangan nilai yang digunakan, Mama Xue pasti akan mengaturnya.

Tetapi dia tidak punya pilihan sekarang, dan dia sangat ingin mengetahui rahasia di dalam pedang kayu. Mungkin manuskrip unik seni bela diri Golden Roc Fort, atau kekayaan besar. Bagaimanapun, itu bisa membantu untuk balas dendamnya.

Sekarang dia adalah seorang pria yang berjalan di atas tali. Apakah dia bergerak maju atau mundur, begitu dia mengambil langkah yang salah semuanya sudah berakhir.

Sore berikutnya, Budak Huan dikirim ke Kediaman Internal. Tapi dua wanita, pelayan setengah baya yang tidak dikenal, yang membawanya bukannya Mama Xue.

Para pelayan memandangnya di jalan, membuatnya merasa canggung. Dia merasa lega ketika mereka akhirnya memintanya untuk tinggal sendirian di sebuah ruangan.

The Inner Residence adalah satu-satunya yang memiliki gerbang merah di antara semua tempat tinggal di dalam Golden Roc Fort. Dekorasi di dalam mirip dengan luar, kecuali bahwa lebih banyak tanaman dipamerkan dan sangat diperbarui. Ornamen mewah dan perabotan baru membuatnya jauh lebih baik daripada Kastil Barat dan Timur yang bobrok.

Gu Shenwei merasa aneh sepanjang dia berada di sana. Dia tidak mengerti perasaan ini sampai dia menyadari gaya kediaman ini: Itu tidak terlihat seperti tempat untuk "raja pembunuh", sebaliknya, itu lebih seperti tanah kehangatan dan kelembutan, di mana seorang pangeran pedagang dan selirnya menikmati mereka kehidupan mewah.

Dibandingkan dengan ini, Kastil Timur dan Barat lebih cocok untuk pembunuh: mereka telah menghancurkan dinding batu dan gulma yang tak terhitung jumlahnya yang menciptakan suasana yang cocok untuk pembunuh.

Dia menunggu lama. Dia terus berdiri dan tidak berani duduk. Setiap kali seseorang lewat, dia akan tunduk pada mereka. Akhirnya, dua pelayan muda datang kepadanya ketika lampu malam menyala.

Para pelayan bertindak seperti mantan pelayan, menatapnya langsung ketika mereka masuk seolah-olah dia adalah binatang eksotis yang diimpor dari negara lain.

Salah satu dari mereka tersenyum dan berkata, "Lihatlah dia … tidak heran anak kesembilan …"

Gu Shenwei tersipu. Orang mengira Shangguan Ru menyukainya, yang benar-benar salah. Shangguan Ru tidak hanya terlalu muda, tetapi juga seorang gadis yang menganggap dirinya laki-laki. Dia ingin bergabung dengan Jiang Hu, bertarung dan membunuh di sana. Dia bertindak lebih seperti anak laki-laki sejati daripada kakaknya.

Pelayan membawanya untuk melintasi serangkaian jalan dan beranda sebelum memasuki ruangan yang lebih besar, di mana lantai ditutupi karpet tebal dan aromanya mengambang di seluruh rumah. Lilin raksasa menyala, menerangi seluruh rumah. Kerumunan wanita tertawa lancang.

Gu Shenwei mengenali siapa yang akan dia temui. Karena itu ia menundukkan kepalanya, mengarahkan matanya ke bawah dan bergerak beberapa langkah ke depan. Sebelum pelayan memanggilnya, dia berlutut.

"Nona, ini adalah budaknya."

"Budak Huan membungkuk di depan Your Lady. Semoga Your Lady menjadi muda dan sehat selamanya."

Teriakan tawa meledak di sekitar ruangan. Seorang wanita di seberangnya berkata,

"Lihat anak ini. Dia tahu apa yang orang inginkan. Sekarang angkat kepalamu."

Gu Shenwei menegakkan tubuh, masih mengarahkan pandangan ke bawah. Dia melakukannya karena dia melihat wanita Supreme King, ibu si kembar, sejak dia masuk.

Wanita ini, yang berasal dari keluarga Meng, baru berusia 30-an dan terlihat sangat muda dan cantik. Si kembar mirip dia. Adat istiadat Wilayah Barat berbeda dari Dataran Tengah, jadi wanita itu tidak perlu memakai kerudung di hadapan para pelayan pria. Sekarang Gu Shenwei mengerti mengapa Nona Luo Ningcha, yang terlalu keras kepala untuk mengungkap dirinya sendiri, tidak bisa memenangkan hati ibu mertuanya.

"Kamu terlihat tampan. Kurasa itu sebabnya Ru ingin kamu ikut petualangannya di Jiang Hu."

Dia mencoba menggodanya, kelompok perempuan itu tertawa lagi. Gu Shenwei belum pernah melihat begitu banyak wanita berkerumun bersama. Dia merasa tidak nyaman, dan tidak berani bergerak sedikit pun.

"Pengkhianat! Aku tidak ingin dia datang."

Itu suara Shangguan Ru. Dia duduk di sebelah ibunya, memegangi lengannya. Dia tampak marah dan memalingkan wajahnya untuk menghindari melihatnya.

Di sisi lain di sebelah wanita itu adalah Shangguan Fei. Dia tertawa dan membuat wajah hantu pada adiknya.

"Kamu tidak akan menyalahkan orang lain begitu saja. Pelarian kecilmu sudah ditemukan di sebelah kiri Istana Kediamanmu, tetapi kami hanya diam. Dia hanya anak-anak, dan dia membuktikan kesetiaannya dengan menemanimu. Apa lagi yang kamu inginkan? "

"Pengkhianat!"

"Baiklah, baiklah. Setidaknya dia menggendongmu selama setengah malam. Dia cukup baik. Jangan salahkan dia lagi."

"Pengkhianat!"

Tidak peduli betapa lembutnya wanita itu berusaha menghiburnya, Shangguan Ru tetap berwajah lurus, dan hanya mengucapkan satu kata. "Magang" itu menolak perintah "tuannya"? Ini membuatnya gila.

Gu Shenwei berlutut di sana dan tidak mengatakan apa-apa. Dia mengira si kembar telah tumbuh tanpa hukum di bawah pengaruh ayah mereka, tetapi sekarang dia tahu itu karena ibu mereka memanjakan mereka. Seperti yang dikatakan, apakah keturunannya mulia tergantung pada ibu mereka, dan wanita ini harus menjadi yang paling dicintai Raja Agung.

Putri Bighead Kingpin, Nona Luo Ningcha, ingin bersaing dengannya seperti menggunakan sebutir telur untuk memukul batu. Gu Shenwei sekarang merasa Nona itu benar-benar bodoh.

"Apakah kamu ingin dia menjadi budakmu atau tidak? Jika tidak, aku akan mengusirnya sekarang."

"Tidak. Dia pengkhianat." Shangguan Ru berkata tanpa ragu-ragu.

"Jika dia tidak menginginkannya, aku akan membawanya," Shangguan Fei menyela. "Budak Huan jago dalam Kung Fu. Dia bisa menjadi pengikutku yang bisa dipercaya." Budak Huan seharusnya adalah hadiah dari saudara kedelapannya, Shangguan Nu, tetapi dirampok darinya. Sekarang dia menginginkan hadiah itu kembali.

Namun, setelah kata-kata Shangguan Fei, saudari itu menunjukkan keengganan. Dia menggenggam tangan ibunya. "Tidak, aku … Yah, aku akan menjaganya, jadi aku bisa menghukum budak jahat ini."

"Baiklah. Kamu bisa menghukum budakmu sesukamu."

Saat ibu dan putrinya berbicara, mereka benar-benar mengabaikan Slave Huan, seolah dia adalah hewan peliharaan, tidak tahu apa-apa tentang bahasa manusia.

Dia dipecat dan didampingi oleh dua pelayan yang tertawa saat mereka dengan ceroboh membawanya ke sebuah ruangan kecil.

Sebagai seorang budak yang memberikan kontribusi, ia dihadiahi beberapa piring kue kering. Pelayan menuangkan kue-kue ke Kang dan mengambil piring.

Ada anak laki-laki lain, 14 atau 15, yang membungkuk kepada pelayan ketika mereka masuk dan terus berkemas ketika mereka pergi, memunggungi Slave Huan.

Gu Shenwei mengenalinya sebagai Budak Ling, salah satu pembantu pribadi muda si kembar. Gu Shenwei pernah menginjak bahunya dan memegang kaki Shangguan Ru, membiarkannya mengintip latihan rutin si pembunuh.

Gu Shenwei juga tetap diam. Dia telah melihat perselisihan terbuka dan rahasia yang tak terhitung jumlahnya di antara para budak, jadi dia harus bertindak hati-hati. Ketika dia adalah tuan kecil keluarga Gu, dia tidak pernah tahu hal-hal seperti itu. Dia dulu berpikir budak hanya budak. Kecuali wajah mereka, mereka memiliki temperamen dan karakter yang sama.

Setelah Budak Ling menyelesaikan pekerjaannya, dia duduk di tepi Kang dan menggantung kepalanya, seolah dia memikirkan sesuatu. Setelah beberapa saat, dia kembali ke Slave Huan. "Aku senang kamu datang."

Gu Shenwei menggerutu setuju. Dia bisa melihat tidak ada kegembiraan di wajah Slave Ling.

"Karena kamu sudah datang, aku bisa pergi. Mulai sekarang, aku tidak perlu berkelahi dengan orang lain atau berlatih Kung Fu begitu keras. Aku dapat menemukan master normal, menyanjungnya dan menerima pukulannya. Semuanya memiliki perintah. Ah, aku sudah sangat lelah beberapa tahun terakhir ini.

"Tuan normal?" Gu Shenwei mengulangi kata-kata itu. Dia telah menjadi master selama 14 tahun, namun dia tidak tahu apa yang dimaksud "master normal".

Wajah budak Ling berubah. "Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya berbicara tanpa berpikir. Aku tidak akan pernah memperlakukan tuanku …"

"Aku tidak akan bergosip."

"Hei, aku tahu kamu berbeda dari yang lain. Kamu … kamu … kamu tahu, berbeda."

Gu Shenwei tersenyum. Mereka selalu mengatakan dia berbeda, dan seringkali itu berarti cara negatif. Jika mereka benar-benar tahu betapa berbedanya dia, mereka akan takut mati.

"Sebelum aku pergi, aku punya beberapa aturan untuk memberitahumu."

"Silahkan."

"Pertama, jangan berjalan-jalan santai. Jika kamu tidak tahu ke mana kamu bisa pergi, maka tetaplah di tempatmu sekarang. Tapi tetaplah sibuk. Setiap kali tuan memanggilmu, kamu akan berlari kepadanya seperti anjing mengejar kelinci . "

"Iya nih." Gu Shenwei berpikir dia telah berlari jauh lebih cepat daripada seekor anjing beberapa bulan terakhir.

"Kedua, jangan terlalu sering melihat-lihat. Kamu harus menggunakan matamu untuk melayani tuan daripada memuaskan dirimu sendiri. Kamu harus memperhatikan apa yang dikatakan dan dilakukan tuanmu, dan jangan biarkan mereka bicara terlalu banyak."

"Baik." Gu Shenwei sudah memiliki tuntutan yang lebih ketat untuk dirinya sendiri. Dia harus menanamkan ide baru dalam pikiran tuannya.

"Ketiga, jangan bicara seenaknya. Seharusnya kamu langsung menampar aku atas apa yang aku katakan pada saat itu, dan melaporkan ke tuanmu."

"Hmm, sekarang aku tahu. Dan aku akan melakukannya lain kali."

"Heh, heh, begitu banyak aturan. Hafalkan ketiga hal ini terlebih dahulu."

"Terima kasih."

Seseorang memanggil nama Slave Ling dari luar. Dia memegang bungkusannya dan bersiap untuk pergi. Tetapi dia berpikir sebentar, dan berkata, "Kadang-kadang aku berpikir kamu gila. Tapi aku harus memperingatkanmu untuk tidak main-main dengan Tuan Yu."

Dia telah pergi. Gu Shenwei sekarang memiliki kabin ini. Dia sedang memikirkan tugas yang diberikan Mama Xue kepadanya, melupakan tentang Shangguan Yushi, yang sangat cemburu sehingga dia pasti berpikir tentang bagaimana harus puas dengannya. "

Saat dia sendirian, hal pertama yang akan dia lakukan adalah melanggar salah satu dari tiga aturan dengan "berjalan-jalan santai."

Dia tinggal di sudut taman. Ada selusin kabin seperti miliknya tempat sekelompok pelatih binatang dan beberapa pembantu pribadi si kembar tinggal.

Gu Shenwei telah bertemu dengan para pelayan itu, tetapi mereka mengabaikan satu sama lain seolah-olah mereka orang asing. Ada lebih dari 20 pelatih, dengan bingkai kokoh dan lengan telanjang, yang terus berjalan, mengejek para petugas.

Udara berbau urin binatang, dan raungan seperti petir datang berkali-kali.

Gu Shenwei mengabaikan binatang buas. Dia berjalan di sepanjang jalan, melintasi banyak sudut, dan menemukan taman itu benar-benar bukan tempat untuk seorang Dewa: tidak terlalu banyak bunga eksotis, orang hanya bisa melihat bebatuan bergerigi, pinus dan cemara layu, dan mainan rusak. Padang rumput benar-benar berantakan, sepertinya binatang buas telah menginjak-injaknya.

The Inner Residence telah meninggalkan Gu Shenwei dengan kesan banci. Dia tidak tahu taman itu begitu berantakan sehingga hampir seperti padang rumput utara, padang rumput yang hancur.

Sebelum dia pergi terlalu jauh ke arah barat laut, Gu Shenwei menemukan sebuah halaman dengan dinding rendah yang dibangun oleh batu-batu pecah yang tampak seperti bebatuan lusuh. Di belakangnya ada beberapa pondok batu, dengan hiasan kecil, tidak sesuai dengan estetika seluruh tempat tinggal. Mereka lebih seperti struktur dingin di luar.

Seorang remaja Gu Shenwei belum pernah bertemu sebelumnya melompat keluar dari pohon di sepanjang jalan, dengan telapak tangannya ke luar, tanpa suara melarang pengganggu untuk maju.

Gu Shenwei mengerti dan mundur. Bocah itu memegang belati. Belati nyata.

Shangguan Ru dan Shangguan Yushi selalu dipakai pria. Gu Shenwei awalnya mengira itu demi sekolah, tapi sekarang dia punya ide yang berbeda: Untuk membuat kedua gadis ini maskulin, orang-orang di benteng telah bekerja tanpa lelah.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.