Chapter 122: The Match Begins and Long Ahtao

Bab 122: Pertandingan Dimulai dan Long Ahtao

Penerjemah: Editor Pluto: Vermillion

Gong Daoyi menyenandungkan lagu yang cepat dan menarik dengan kualitas cerah seperti air yang mengalir, yang selaras dengan citra keseluruhannya. Meskipun kedengarannya bagus, Lei Ming tidak bisa menahannya dan bertanya, "Bagaimana jika mereka melakukan sesuatu pada wanita itu? Dia adalah salah satu dari kita …"

Dengungan berhenti dan Gong Daoyi melambaikan tangannya dengan ekspresi santai. "Mengapa kamu khawatir? Jika kamu adalah kepala polisi, apakah kamu pikir ini adalah peristiwa besar?"

Tanpa sedikit pun minat mendengar apa yang dikatakan Lei Ming, Gong Daoyi mengangkatnya [Girlfriend’s Crazy Suspicion] dan mulai memindai seluruh ruangan dengan itu. Lei Ming dikalahkan oleh sikapnya dan tidak mengatakan apa pun. Pada akhirnya, dia mengikuti Gong Daoyi di sekitar ruangan sementara dia mempertimbangkan kata-kata itu dengan alis rajutan.

Jika dia memikirkannya dengan seksama, dari sudut pandang kepala polisi, itu hanya insiden kecil di mana seorang Posthuman keluar dari kapsulnya karena itu tidak tertutup rapat dan tidak ada yang benar-benar melarikan diri. Sebenarnya, masalah dengan penjaga keamanan malam dengan sengaja mengabaikan tugasnya dan membiarkan orang masuk ke arena adalah masalah yang lebih besar …

"Tapi …" Setelah berpikir sebentar, Lei Ming merasa bahwa jika mereka tidak kembali dan melihat, dia akan terus merasa gelisah. Namun, sebelum dia bisa mengucapkan kalimatnya, benda di tangan Gong Daoyi tiba-tiba mengeluarkan suara yang mencuri perhatiannya.

[Girlfriend’s Crazy Suspicion]

Di samping setiap pria rahasia dengan perilaku mencurigakan, akan ada sesuatu seperti ini! Wanita secara alami menjadi seperti Sherlock Holmes ketika hal-hal melibatkan kehidupan cinta mereka, menemukan semua jenis petunjuk yang hampir tidak terdeteksi. Inti dari kemampuan luar biasa ini telah diekstraksi untuk menciptakan alat terbaik untuk mencari Barang-Barang Khusus dalam kisaran kecil.

PS: Sayangnya, seperti namanya, item ini kadang-kadang tidak akurat, juga bisa ditipu oleh 'pembicaraan manis' sehingga tidak dapat diandalkan 100%.

"Ah, seutas rambut ini bukan milikku. Rambutku merah marun …"

Gong Daoyi berhenti di depan tembok begitu dia mendengar suara wanita yang emosional itu. Dia melihat lebih dekat dan dengan cepat tersenyum.

Sementara itu, kepala polisi Aliba dengan penuh kebahagiaan tidak menyadari bahwa kumpulan Barang-Barang Khusus yang disita baru-baru ini akan segera dicuri, meskipun diyakinkan bahwa ia telah menyembunyikannya dengan sangat baik.

Segalanya berubah seperti prediksi Gong Daoyi. Meskipun Aliba sangat marah, dia tidak banyak memikirkan situasinya terutama setelah dia mendengar kata-kata dari wanita posthuman.

"Aku sudah menyatakan bahwa aku bergabung dengan turnamen ini atas kemauanku sendiri. Aku belum berubah pikiran. Jadi, aku tidak akan melarikan diri," teriak Lin Sanjiu saat dia memegang tinjunya yang sedikit gemetar di sampingnya. Dia membungkuk dan mengangkut mayat penjaga keamanan dengan kakinya dan melemparkannya ke arah jaring listrik. Kemudian, dia berteriak lagi, "Jika bukan karena pria ini, kita tidak akan berada di luar kapsul kita. Tolong jangan membuat hal-hal sulit bagi gadis-gadis ini, aku akan memasukkan mereka kembali ke kapsul mereka dan aku akan memasukkan milikku kapsul sendiri. Itu seharusnya cocok untuk Anda, bukan? "

Aliba tetap terpaku pada wanita itu, alisnya sedikit terangkat mengungkapkan sedikit keheranannya. Tetapi sebelum dia bisa menjawab, perempuan Posthuman dengan rambut pendek itu mengambil tindakan. Dia menempatkan masing-masing perempuan, yang sekarang berpakaian dengan benar, kembali ke kapsul masing-masing satu per satu. Akhirnya, dia kembali ke kapsulnya sendiri dan menutup pintu.

Selanjutnya, bunyi klik dari kunci otomatis di pintu bergema melalui arena kosong. Begitu pintu-pintu itu diamankan, praktis tidak mungkin bagi mereka untuk memaksa membuka kapsul dari dalam dengan kekuatan kasar. Komite Turnamen telah memverifikasi ini melalui percobaan yang dilakukan dengan subjek posthumans laki-laki. Begitu dia yakin bahwa tidak ada posthumans di daerah penahanan kapsul, dia memerintahkan anak buahnya tanpa emosi, "Masuk dan ambil mayat-mayat itu."

Setelah Lin Sanjiu melemparkan mayat di jaring, tubuh penjaga keamanan sekarang berada di jalur konveyor. Seorang prajurit mengakui perintahnya dan sebelum pria itu pergi, Aliba tiba-tiba menghentikannya, "Arahkan senjata penjaga di kapsul Contestant 97. Kalian semua harus mengenakan baju besi lengkap."

Dia selalu menjadi pria yang berhati-hati. Dia tidak pernah membiarkan penjagaannya turun, terlepas dari betapa lemahnya lawan mereka. Namun, Aliba lebih berhati-hati dari yang diperlukan saat ini. Lin Sanjiu berdiri di kapsulnya menyaksikan para prajurit membawa mayat-mayat keluar. Dia memperhatikan tingkah lakunya dan memutuskan bahwa mereka harus mewaspadainya. Dia tahu bahwa tidak mungkin baginya untuk menjadi peserta yang bersedia. Tetapi jika dia benar-benar berencana untuk melawan mereka dan melarikan diri, ini adalah kesempatan terbaiknya, namun dia hanya membiarkannya tergelincir …

[What is this female mutate thinking?] Tepat ketika pikiran ini muncul di benaknya, tatapan Aliba jatuh pada mayat yang diambil oleh anak buahnya dari area penahanan kapsul. Mereka semua mati dengan metode yang berbeda. Beberapa dari mereka dipenggal kepalanya, sementara yang lain memiliki darah yang keluar dari seluruh tubuh mereka. Seolah-olah itu tidak dilakukan oleh satu orang. Aliba melihat memar ungu di pergelangan kaki penjaga keamanan dan berbalik untuk bertanya kepada anak buahnya, "Kapan Kontestan 97 memasuki arena pertempuran?"

Wakil ketua mengenakan kacamata berlensa dan setelah menekan beberapa tombol pada bingkai, dia menjawab dengan hormat, "Dia akan memasuki pertandingan pertama besok pagi."

"Aturlah kombatan kelas 2 untuk bergabung. Dia tidak boleh selamat besok. Jika dia memiliki sponsor, lihat apakah kita dapat membatalkan permintaan mereka. Aku tidak peduli jika mereka ingin membuat sensasi ini, tetapi itu akan menyelamatkan kita banyak dari kekhawatiran yang tidak perlu. "

Wakil ketua memberikan tanggapan positif dan mulai merekam rincian kasus mereka. Tiba-tiba, mereka mendengar suara ledakan yang samar. Mungkin itu tidak jauh karena mereka dengan cepat merasakan getaran yang ditimbulkannya. Aliba mengulurkan tangan untuk mendukung wakil ketua yang hampir menimpanya, ekspresinya berubah ketika dia berteriak, "Cepat! Kita harus kembali ke ruang rapat Komite Turnamen!"

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, dia sudah mendorong wakil ketua dan menembak keluar dari pintu. Kecepatannya bahkan mungkin sebanding dengan beberapa posthumans. Wakil kepala sekolah sangat cemas sehingga wajahnya yang kurus telah memutih. Dia mengumpulkan orang-orang dan bergegas keluar. Salah satu tentara berteriak dari belakang, "Tuan, apa yang harus saya lakukan dengan wanita ini?" Tapi tidak ada yang mendengarnya.

Ketika dia mendongak lagi, atasannya tidak terlihat. Pada titik kritis seperti itu, Aliba sudah melupakan Xueqin. Arena turnamen dan gedung kantor Komite Turnamen dekat satu sama lain. Ketika sampai di gedung berlantai dua, wajahnya berubah hijau.

Meskipun itu adalah bangunan dua lantai, orang akan menemukan bahwa kantor komite turnamen secara teknis hanya satu ruangan besar. Langit-langit setidaknya enam sampai tujuh meter dan banyak bola putih tembus cahaya mengambang secara acak di udara. Bola-bola putih yang biasanya asli sekarang ditutupi oleh lapisan tanah dan puing-puing beton.

Aliba memiliki ekspresi kaku di wajahnya saat dia perlahan melihat ke atas. Dinding yang menyembunyikan brankas logam sudah hancur total oleh ledakan. Aliba bisa melihat permukaan logam dingin dari brankas yang tergantung di langit-langit. Tampak seolah-olah sesuatu telah mengambil gigitan besar darinya dan itu kehilangan sebagian besar. Tepi gigitannya sangat halus. Dari lubang, dia bisa melihat bahwa brankas telah dikosongkan dan tidak ada yang tertinggal.

"Ini, ini …" wakil kepala itu sangat terkejut sehingga dia bahkan tidak bisa berbicara dengan benar. Brankas itu berisi berbagai Item Khusus yang telah disita departemen kepolisian selama beberapa tahun terakhir dan jumlahnya tidak sedikit. Selain tentara, banyak politisi dan laki-laki yang berkuasa semuanya adalah pengumpul barang-barang khusus. Barang-barang juga memiliki banyak nilai penelitian. Sekarang, mereka telah kehilangan segalanya.

"Tinjau rekaman dari kamera keamanan segera. Anda punya sepuluh menit untuk mendapatkan foto wajah pelakunya dan informasi tentang keberadaan mereka. Kirim lima partai pencari. Tidak, sepuluh. Saya tidak berpikir orang normal dapat menemukan ini aman … "Aliba menatap brankas yang rusak. Dia tidak bergerak untuk waktu yang lama, menatapnya ketika matanya perlahan berubah merah. "Ingat, kita harus merahasiakan ini. Jangan laporkan ini ke manajemen. Kita tidak bisa memberi tahu orang lain tentang ini."

Manajemen adalah satu hal, tetapi jika orang-orang dari pemerintah mendengar tentang itu, mereka pasti akan membuat keributan. Wakil ketua tahu bahwa ini adalah masalah serius. Dia mengangguk dengan serius dan mulai membuat grup pencarian.

Ini merupakan malam yang kacau bagi mereka semua. Sayangnya, dua pria dalam rekaman dari kamera keamanan tampaknya telah menghilang tanpa jejak, seperti buih di laut besar. Karena departemen kepolisian harus bertindak diam-diam, mereka dengan cepat menarik orang-orang mereka sebelum fajar, setelah beberapa jam pencarian tanpa hasil. Meskipun orang-orang itu kembali sebelum matahari terbit, setelah mereka berkumpul, ditegur, mengembalikan senjata mereka dan kembali ke asrama mereka untuk berganti pakaian, sudah sekitar jam 8 malam.

Karena Long Ahtao harus berurusan dengan mayat-mayat dari arena, ia memiliki waktu yang lebih sulit daripada rekan-rekannya yang lain. Ketika dia membuka pintu kamarnya, yang dia rasakan hanyalah bahunya yang sakit.

Teman sekamarnya memegang ember berita gembira dan duduk di kursi, karena dia dari peleton lain dan tidak masuk kerja hari ini. Sinar dari ikat kepalanya memproyeksikan layar di dinding. Long Ahtao mengintip layar dan melihat intro pembukaan program Tahun Baru Imlek. Dia melihat waktu dan menyadari bahwa pertandingan pagi akan dimulai.

"Hei, kenapa kamu tidak duduk dan kita bisa menonton ini bersama?" teriak teman sekamarnya, menyemprotkan sedikit makanan dari mulutnya.

Biasanya, Long Ahtao pasti akan menanggapi dengan senyum dan menyeret kursinya, tetapi operasi tadi malam membebani dirinya. Dia melambaikan tangannya dengan lelah, dan menjatuhkan diri ke tempat tidurnya. Kepalanya terasa sangat berat sehingga dia hanya ingin tidur. Teman sekamarnya melihat kondisinya dan kembali ke layar. Ketika tidur perlahan-lahan menguasai inderanya, dia mendengar suara samar datang dari proyektor kepala di kepala teman sekamarnya, "Akhirnya saatnya bagi Kontestan 97 untuk memasuki arena. Seperti yang Anda semua tahu, dia adalah kontestan sukarela pertama dari kompetisi di semua tahun-tahun ini…"

Long Ahtao memaksakan dirinya untuk membuka matanya dan melihat gambar close-up dari posthuman perempuan yang dia lihat kemarin. Dia ingin mencari tahu apa yang terjadi dengan wanita itu, tetapi dia tidak bisa melawan kelelahannya dan menutup matanya sekali lagi.

Sementara itu, arena dipenuhi dengan penonton yang berteriak saat Lin Sanjiu melangkah keluar dari kapsulnya tanpa ekspresi.

Dari semua wanita lain di sekitarnya, dia memperhatikan bahwa dia telah melihat salah satu dari mereka malam sebelumnya. Wanita itu beruntung karena Lin Sanjiu berhasil menyelamatkannya sebelum salah satu pria mendapatkannya.

Meskipun wajahnya pucat dan otot-ototnya masih berkedut, matanya menunjukkan bahwa pikirannya masih jernih. Dia bergerak ke arah Lin Sanjiu dan berkata dengan lembut, "Namaku Li Tao. Terima kasih karena telah menyelamatkanku semalam. Apa yang kau rencanakan selanjutnya? Mengapa kamu tidak melarikan diri kemarin?"

"Aku punya rencana, tapi aku tidak bisa menerapkannya sendiri," bisik Lin Sanjiu setelah menatapnya sebentar.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.