Chapter 14 – Continue Her Studies

Bab 14: Lanjutkan Studinya

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Qiao Dongliang penuh amarah.

Istrinya memberikan makanan kepada putrinya yang lebih muda dengan sumpit, tetapi akan memintanya untuk mengembalikan daging. Qiao Dongliang tidak bisa mengerti mengapa istrinya melakukan hal seperti itu.

Ding Jiayi mengertakkan giginya, tidak membantah apa yang dikatakan Qiao Dongliang.

Ding Jiayi masih ingat hari itu ketika mereka bertengkar; Qiao Dongliang telah menutup pintu dan menatapnya seolah ingin menelannya.

Kemarahan Qiao Dongliang tetap ada. Ding Jiayi tidak berani melakukan apa pun untuk membuatnya kesal.

"Ayah." Qiao Nan tahu bahwa Qiao Dongliang pasti telah kembali ketika dia sampai di rumah.

Qiao Dongliang tersenyum, “Nan Nan kembali, kemana kamu pergi bermain? Masih panas sekarang. Anda baru saja pulih dari penyakit, Anda harus berhati-hati untuk tidak berjemur, mengerti? ”

Qiao Nan berbalik dan melihat ke arah Ding Jiayi. Tidak diragukan lagi ibunya yang berbicara buruk tentang dia di depan ayahnya, mengatakan bahwa dia telah keluar untuk bersenang-senang.

Ding Jiayi menangkap mata Qiao Nan dan memelototinya, memperingatkannya untuk berperilaku sendiri.

Ding Jiayi berdiri di belakang Qiao Dongliang, jadi dia tidak melihat peringatan bahwa dia memberi putri mereka yang lebih muda.

Qiao Dongliang menepuk kepala Qiao Nan, demamnya telah mereda sekarang dan berkata, "Nan Nan, meskipun hasil dan fondasi Anda lebih baik daripada saudara perempuan Anda, sekolah dibuka kembali lusa. Jika Anda punya waktu, akan baik bagi Anda untuk tinggal di rumah untuk merevisi seperti saudara perempuan Anda. "

Qiao Nan tersenyum, “Ayah, ibu menjual semua buku pelajaran sekolah menengah pertama kami. Saya ingin melakukan revisi, tetapi tidak ada yang bisa saya revisi. Ujian sekolah menengah akan mencakup satu dan dua konten sekunder, sekarang saya khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa. Selain itu, kakak perempuan juga tidak memiliki buku pelajarannya. Aku ingin tahu apa yang dia baca di kamarnya? ”

"Dijual?" Qiao Dongliang tertegun. Dia tidak percaya dan berbalik untuk melihat istrinya. "Di mana Anda meletakkan buku teks Nan Nan kedua dan kedua? Nan Nan merawat buku-bukunya dengan baik. Nan Nan keliru mengira Anda telah menjualnya. Cepatlah, ambil buku-bukunya sekarang! ”

Qiao Dongliang menolak untuk percaya bahwa istrinya akan sangat kejam. Dia tidak ingin melihat hubungan antara istri dan putrinya yang lebih muda menjadi masam.

Putri sulungnya baru saja menjalani ujian sekolah menengah. Istrinya menyimpan buku pelajaran, dan bersikeras bahwa anak perempuan yang lebih muda yang baru mulai sekolah menengah kedua merevisi buku sekolah menengah kedua dan dua poin pengetahuan dengan anak perempuan sulung.

Tetapi ketika giliran putri bungsu untuk mengikuti ujian, istrinya telah menjual buku-buku itu. Apa ini ?!

Ding Jiayi memerah. Jika bukan karena Qiao Tua, dia akan mengalahkan anak perempuannya yang lebih muda yang bertekad untuk melawannya.

"Tunggu apa lagi, kembalikan buku-buku Nan Nan padanya sekarang!"

"Kembalikan bukunya, apa yang ada di sana untuk dikembalikan? Saya adalah orang yang membayar biaya sekolahnya! Apakah ada mortar dan batu bata di rumah milik Qiao Nan? ”

Qiao Dongliang menarik napas dalam-dalam, "Kamu membayar uang sekolahnya, tapi apakah kamu mendapatkan uang itu? Hentikan semua omong kosong ini, di mana buku-bukunya? ”

“Baiklah, aku tinggal di rumah dan memberimu nyali untukmu, sibuk sepanjang hari. Sekarang Anda memberi tahu saya bahwa semua uang ini milik Anda dan saya tidak punya suara sama sekali! Qiao Tua, bagaimana Anda bisa mengatakan ini, di mana hati nurani Anda? Bagaimana dengan semua upaya yang saya lakukan dalam keluarga ini, bukankah mereka menganggap kontribusi sama sekali? "

Ding Jiayi menangis.

"Jangan mencoba mengubah topik. Di mana buku-buku Nan Nan? "

Terkejut oleh ucapan Qiao Dongliang, Ding Jiayi berhenti menangis. Dia tidak bisa membantu tetapi menggeram, “Semuanya hilang, tidak ada yang tersisa. Karena Zijin telah lulus, tidak ada gunanya menyimpan buku. Jadi saya menjualnya. Tapi saya juga menjual bukunya secara tidak sengaja. ”

"Secara tidak sengaja?" Qiao Dongliang geli dengan bagaimana Ding Jiayi berbaring di giginya. "Apakah itu benar-benar menyelinap di benakmu, atau itu semua bagian dari rencanamu untuk menghentikan Nan Nan melanjutkan studinya?"

Siapa pun dapat mengetahui dari insiden ini apakah istrinya melakukannya dengan sengaja atau tidak. Jika Qiao Dongliang tidak bisa melihat kebenaran, tahun-tahun di ketentaraan semuanya sia-sia.

Tidak heran istrinya menolak memberikan obat Nan Nan untuk demamnya, dan bahkan telah membuang obatnya.

Old Ding pasti sudah merencanakan agar Nan Nan sakit parah sehingga dia tidak bisa mendaftar ke sekolah!

Old Ding pasti memendam pemikiran ini untuk tidak membiarkan Nan Nan mendaftar di sekolah selama berabad-abad. Dia jelas tidak memikirkannya secara mendadak.

Memikirkan bahwa ketika Nan Nan pertama kali memberitahunya bahwa Old Ding ingin dia berhenti sekolah, dia berpikir bahwa Nan Nan telah salah mengerti Old Ding. Jadi bagaimanapun juga, putrinya yang telah melihat pikiran Old Ding.

Sekarang semuanya sudah di tempat terbuka, Ding Jiayi tidak lagi repot untuk menjelaskan. Tetapi dia menolak untuk mengakui bahwa dia salah, “Bukankah dia selalu mendapat nilai bagus? Tidak memberi tahu saya bahwa dia tidak dapat mengerjakan ujian sekolah menengahnya dengan baik hanya karena dia tidak memiliki buku teks sekolah menengah dan dua? "

"Nan Nan, apakah kamu mendengar itu, ibumu telah setuju untuk membiarkan kamu melanjutkan dengan ketiga menengah." Qiao Dongliang tersenyum dingin. Dia membelai kepala Qiao Nan dan memilih kata-kata Ding Jiayi, “Jangan khawatir Nan Nan, bahkan jika ibumu tidak mengizinkan, aku adalah pencari nafkah keluarga. Saya akan mendapatkan uang untuk membiarkan Anda melanjutkan studi Anda. "

"Terima kasih ayah. Terima kasih, Bu! "Kata Qiao Nan di atas suaranya.

Tidak peduli apa, dia akhirnya mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya. Dia tidak perlu berhenti sekolah lagi.

Melihat bahwa Ding Jiayi berubah menjadi hijau, Qiao Nan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak dengan pikiran jahat, "Ayah, Ibu telah menjual semua buku, jadi apa yang dibaca saudari di kamarnya?"

Apa yang membuat Qiao Zijin terpesona? Ayah dan ibunya baru saja bertengkar hebat, namun dia sebagai putri yang baik tidak muncul sama sekali?

Qiao Dongliang memandang ke arah Ding Jiayi, yang menegang dan berkata, "Zijin memberitahuku bahwa dia ingin membaca beberapa buku, bagaimana aku tahu apa yang dia baca?"

Ding Jiayi tidak pernah meragukan kata-kata putri sulungnya.

“Bu, kamu selalu mengomel tentang uang, mengeluh bahwa tidak ada cukup uang untuk dibelanjakan. Anda membeli buku sekolah menengah untuk saudara perempuan di muka, bukankah itu buang-buang uang? "

"Aku tidak melakukannya." Ding Jiayi menggelengkan kepalanya.

Dia telah menghabiskan seluruh tabungannya untuk mendapatkan Zijin di sekolah menengah yang baik. Bagaimana dia bisa punya uang untuk membeli buku sekolah menengah?

Mereka terpana oleh penolakan Ding Jiayi.

Bingung, Ding Jiayi berjalan ke kamar Qiao Zijin. Dia mengetuk pintu dengan ringan dan berkata, "Zijin, Ibu akan masuk."

Setelah mengetuk pintu, Ding Jiayi membuka pintu tanpa menunggu jawaban Qiao Zijin.

Ding Jiayi melangkah ke kamar Qiao Zijin dan melihat bahwa wajah putri sulungnya dipenuhi air mata, matanya berkabut karena sedih.

Jantung Ding Jiayi berdetak kencang. Putrinya yang lebih tua pasti merasa kasihan pada ibunya yang terjebak dalam pertengkaran dengan Qiao Tua.

Hati Ding Jiayi meleleh. Putri sulungnya sangat sayang, dia harus memberikan cinta ekstra padanya. Dia harus memikirkan cara untuk membuka jalan bagi masa depan putrinya.

"Ha …" Qiao Nan yang mengikuti tepat di belakang mendengus dan tertawa ketika dia melihat buku yang dipegang Qiao Zijin di tangannya. "Kakak, jadi kamu sedang membaca novel. Sepertinya kamu begitu asyik dengan novelmu, pasti melelahkan untukmu. ”

Novel yang dibacakan Qiao Zijin tidak lain adalah novel Mou Nainai. Mou Nainai telah dikenal menulis novel tentang perselingkuhan dalam pernikahan untuk periode waktu yang cukup lama.

Qiao Dongliang mendengar mereka dan mengernyitkan alisnya, “Kamu membaca novel, tidak merevisi? Tentang apa novel ini? "

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.