Chapter 42 – I’m Only Free at Night

Bab 42: Saya Hanya Gratis di Malam Hari

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Shen Liangchuan berkata, "Saya tidak lelah, saya ingin terus membaca naskah saya."

Tautan sponsor

Caretaker Li ragu-ragu untuk sementara waktu, tetapi dia tidak bisa menahannya untuk mengingatkannya, "Tuan, Anda-naskah Anda terbalik."

Shen Liangchuan: …

Shen Liangchuan melemparkan naskahnya di atas meja kopi dan melihat waktu. Sudah satu jam sejak Qiao Lian menelepon, bagaimanapun, dia tidak ingin menunjukkan bahwa dia peduli dan dengan demikian bertanya kepada penjaga sementara, "Kapan Ms. Qiao kembali?"

Pengurus Li tertegun. "Nona. Qiao … Dia tidak mengatakan dia akan datang! "

Shen Liangchuan berdiri dan menyipitkan matanya. "Lalu, apa yang dia katakan ketika dia menelepon barusan?"

Caretaker Li menjawab, "Dia mengajukan beberapa pertanyaan dan berkata, 'Oh, saya tahu.'"

Shen Liangchuan benar-benar terdiam. Jadi, apakah dia datang atau tidak?

Dia kemudian melonggarkan dasinya dan naik ke atas.

Tautan sponsor

Setelah mandi, dia berbaring di tempat tidur dan mendengarkan gerakan di luar. Namun, bahkan ketika matahari perlahan naik, dia ada di rumah.

Shen Liangchuan tidak tidur sepanjang malam. Ketika dia bangun untuk hari itu, dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana dia akan menulis drafnya.

Saat dia bingung, Song Cheng mengiriminya pesan melalui WeChat. Ada tautan yang terlampir di sana.

Dia membuka tautan dan melihat artikel oleh G8ssip. Itu dari nama samaran Qiao Lian dan artikel itu mengatakan bahwa dia sangat berdedikasi untuk pekerjaannya, karena dia terus-menerus membaca skripnya. Ia juga mengatakan bahwa film baru Ambition akan sangat bagus dan berbicara tentang kisah Cao Cao, yang akan dimainkan oleh Shen Liangchuan.

Shen Liangchuan: …

——

Qiao Lian menghela nafas lega setelah dia mengirim artikel wawancara.

Tepat ketika dia bermaksud memberi dirinya istirahat setengah hari, dia tiba-tiba menerima telepon dari Dr. Li, "Ms. Qiao, uang yang kamu berikan kepada kami terakhir kali telah habis, kami membutuhkan kamu untuk menyerahkan lebih banyak. ”

Qiao Lian menjawab, "Tidak masalah, aku akan mentransfernya kepadamu."

"Baik."

Setelah menutup telepon, dia bermaksud untuk mentransfernya ke Dr. Li menggunakan kartu yang diberikan Shen Liangchuan. Namun, tepat ketika dia akan melakukannya, dia tiba-tiba menyadari … kartunya telah dibekukan?

Qiao Lian memeriksanya dengan cermat dan setelah menatapnya cukup lama, dia mengkonfirmasi bahwa dua juta dolar itu memang telah dibekukan!

Dia dengan cepat mengangkat teleponnya dan memutar nomor Song Cheng.

Tautan sponsor

Song Cheng menjawab, “Hah? Ini beku? Itu tidak mungkin. Mengapa Anda tidak bertanya kepada Aktor Terbaik Shen sendiri. Ini kartu pribadinya, saya tidak tahu banyak. "

Tanyakan Aktor Terbaik Shen?

Qiao Lian ingin melanjutkan, tetapi Song Cheng sudah menutup telepon.

Qiao Lian berpikir, “Bukankah dia seharusnya menjadi orang yang berjemur?”

Dia berada di ujungnya, jadi dia memegang teleponnya saat dia ragu-ragu. Meski begitu, dia masih memanggil Shen Liangchuan.

Telepon hanya diangkat setelah berdering beberapa kali. Dari sisi lain telepon terdengar suara unik Shen Liangchuan, "Halo."

Qiao Lian buru-buru berbicara, "Ini aku, ermm-"

"Kamu siapa?"

Dia menjawab, "Qiao Lian."

"Apa yang salah?"

"Kartu yang kamu berikan-"

"Aku sangat sibuk, jika ada sesuatu, kita akan bicara malam ini."

Tautan sponsor

Du, du, du.

Qiao Lian: …

Dia menatap teleponnya dan mengkonfirmasi bahwa dia telah digantung.

Seberapa sibuk dia? Dia bahkan tidak punya waktu untuk mendengar kalimat darinya ?!

Qiao Lian menggertakkan giginya dan dengan kasar meletakkan teleponnya.

Kali ini, dia tidak punya pilihan selain kembali, kan? Tetapi, jika dia kembali, akankah dia menyulitkannya?

Apakah sulit untuk menjauhkan diri darinya?

Ini adalah pertama kalinya dia merasa bahwa suatu hari bisa terbang begitu cepat. Sebelum dia menyadarinya, sudah waktunya baginya untuk pulang kerja.

Tanpa pilihan lain, Qiao Lian membuat resolusi tegas untuk memanggil taksi ke vila.

Tautan sponsor

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami melalui halaman contact-us sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Bab 42: Saya Hanya Gratis di Malam Hari

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Shen Liangchuan berkata, "Saya tidak lelah, saya ingin terus membaca naskah saya."

Tautan sponsor

Caretaker Li ragu-ragu untuk sementara waktu, tetapi dia tidak bisa menahannya untuk mengingatkannya, "Tuan, Anda-naskah Anda terbalik."

Shen Liangchuan: …

Shen Liangchuan melemparkan naskahnya di atas meja kopi dan melihat waktu. Sudah satu jam sejak Qiao Lian menelepon, bagaimanapun, dia tidak ingin menunjukkan bahwa dia peduli dan dengan demikian bertanya kepada penjaga sementara, "Kapan Ms. Qiao kembali?"

Pengurus Li tertegun. "Nona. Qiao … Dia tidak mengatakan dia akan datang! "

Shen Liangchuan berdiri dan menyipitkan matanya. "Lalu, apa yang dia katakan ketika dia menelepon barusan?"

Caretaker Li menjawab, "Dia mengajukan beberapa pertanyaan dan berkata, 'Oh, saya tahu.'"

Shen Liangchuan benar-benar terdiam. Jadi, apakah dia datang atau tidak?

Dia kemudian melonggarkan dasinya dan naik ke atas.

Tautan sponsor

Setelah mandi, dia berbaring di tempat tidur dan mendengarkan gerakan di luar. Namun, bahkan ketika matahari perlahan naik, dia ada di rumah.

Shen Liangchuan tidak tidur sepanjang malam. Ketika dia bangun untuk hari itu, dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana dia akan menulis drafnya.

Saat dia bingung, Song Cheng mengiriminya pesan melalui WeChat. Ada tautan yang terlampir di sana.

Dia membuka tautan dan melihat artikel oleh G8ssip. Itu dari nama samaran Qiao Lian dan artikel itu mengatakan bahwa dia sangat berdedikasi untuk pekerjaannya, karena dia terus-menerus membaca skripnya. Ia juga mengatakan bahwa film baru Ambition akan sangat bagus dan berbicara tentang kisah Cao Cao, yang akan dimainkan oleh Shen Liangchuan.

Shen Liangchuan: …

——

Qiao Lian menghela nafas lega setelah dia mengirim artikel wawancara.

Tepat ketika dia bermaksud memberi dirinya istirahat setengah hari, dia tiba-tiba menerima telepon dari Dr. Li, "Ms. Qiao, uang yang kamu berikan kepada kami terakhir kali telah habis, kami membutuhkan kamu untuk menyerahkan lebih banyak. ”

Qiao Lian menjawab, "Tidak masalah, aku akan mentransfernya kepadamu."

"Baik."

Setelah menutup telepon, dia bermaksud untuk mentransfernya ke Dr. Li menggunakan kartu yang diberikan Shen Liangchuan. Namun, tepat ketika dia akan melakukannya, dia tiba-tiba menyadari … kartunya telah dibekukan?

Qiao Lian memeriksanya dengan cermat dan setelah menatapnya cukup lama, dia mengkonfirmasi bahwa dua juta dolar itu memang telah dibekukan!

Dia dengan cepat mengangkat teleponnya dan memutar nomor Song Cheng.

Tautan sponsor

Song Cheng menjawab, “Hah? Ini beku? Itu tidak mungkin. Mengapa Anda tidak bertanya kepada Aktor Terbaik Shen sendiri. Ini kartu pribadinya, saya tidak tahu banyak. "

Tanyakan Aktor Terbaik Shen?

Qiao Lian ingin melanjutkan, tetapi Song Cheng sudah menutup telepon.

Qiao Lian berpikir, “Bukankah dia seharusnya menjadi orang yang berjemur?”

Dia berada di ujungnya, jadi dia memegang teleponnya saat dia ragu-ragu. Meski begitu, dia masih memanggil Shen Liangchuan.

Telepon hanya diangkat setelah berdering beberapa kali. Dari sisi lain telepon terdengar suara unik Shen Liangchuan, "Halo."

Qiao Lian buru-buru berbicara, "Ini aku, ermm-"

"Kamu siapa?"

Dia menjawab, "Qiao Lian."

"Apa yang salah?"

"Kartu yang kamu berikan-"

"Aku sangat sibuk, jika ada sesuatu, kita akan bicara malam ini."

Tautan sponsor

Du, du, du.

Qiao Lian: …

Dia menatap teleponnya dan mengkonfirmasi bahwa dia telah digantung.

Seberapa sibuk dia? Dia bahkan tidak punya waktu untuk mendengar kalimat darinya ?!

Qiao Lian menggertakkan giginya dan dengan kasar meletakkan teleponnya.

Kali ini, dia tidak punya pilihan selain kembali, kan? Tetapi, jika dia kembali, akankah dia menyulitkannya?

Apakah sulit untuk menjauhkan diri darinya?

Ini adalah pertama kalinya dia merasa bahwa suatu hari bisa terbang begitu cepat. Sebelum dia menyadarinya, sudah waktunya baginya untuk pulang kerja.

Tanpa pilihan lain, Qiao Lian membuat resolusi tegas untuk memanggil taksi ke vila.