Chapter 105 – Why Are You so Good to Me? (5)

Bab 105: Mengapa Kamu Sangat Baik padaku (5)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Kata-katanya menyebabkan Song Cheng dan Qiao Lian membeku seketika.

Tautan sponsor

Pemimpin pasukan memandang mereka dengan curiga. Saat kedua polisi itu akan berjalan ke arah mereka, Qiao Lian memeluk Shen Liangchuan dan berteriak dengan nyaring, “Chuan! Saya tidak bisa menahannya lagi! Saya akan melahirkan! Ah, ah, ah! ”

Teriakannya yang melengking menyebabkan semua orang melihat ke arahnya. Shen Liangchuan mengambil kesempatan untuk berjalan maju dan berkata, "Cepat, bawa mobil ke sini!"

Pemimpin pasukan dan dua polisi tidak berani menghentikan mereka lagi. Mereka hanya bisa menatap dengan mata terbelalak ketika sekelompok orang bergegas keluar dan masuk ke van pengasuh yang baru saja dibawa oleh para asisten. Tidak lama kemudian, mereka pergi.

Karena urgensi masuk ke mobil, Shen Liangchuan telah duduk sambil masih memeluknya. Meskipun pengemudi telah melaju cepat dari tempat kejadian, Qiao Lian tetap berada dalam pelukannya dari awal hingga akhir.

Dia membelalakkan matanya, hendak memberitahunya bahwa dia sudah bisa melepaskannya. Namun, ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat ekspresi Shen Liangchuan. Dia memiliki pandangan bingung. Dia segera menelan kata-katanya dan tidak berani berbicara.

Shen Liangchuan memang bingung.

Cara Qiao Lian menanganinya sekarang di tengah-tengah semua kekacauan itu membuatnya tiba-tiba mengingat peristiwa yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu …

Meskipun ini terjadi delapan tahun yang lalu, suara gadis itu masih terdengar agak mirip dengan suaranya hari ini – Itu masih jelas dan menyenangkan di telinga.

Tautan sponsor

Mereka telah bertemu satu sama lain karena permainan video – pada kenyataannya, mereka berada di pesta serangan yang sama dan melawan monster bos yang sama. Saat mereka bermain, mereka biasanya menyalakan obrolan suara dalam game dan berbicara satu sama lain.

Dia menyukai cara dia ribut ketika dia tidak sabar. Ekspresinya saat itu mirip dengan ekspresi kelicikan yang ada di wajahnya ketika dia mengancam Song Cheng sekarang.

Terkadang, dia sengaja menggodanya. Dalam keputusasaan, dia dengan keras meneriakkan namanya. "Chuan! Kenapa kau bersikap begitu hina! ”

Chuan: …

Nama pengguna dalam gimnya adalah 'Chuan'.

Nama pengguna dalam gimnya adalah 'Xiao Qiao'.

Baru saja, ketika dia dengan putus asa berteriak 'Chuan', apakah itu karena dia ingat masa lalu mereka?

Saat dia memikirkan hal ini, dia menundukkan kepalanya dan melihat bahwa mata Qiao Lian yang tak berperasaan menatap lurus ke arahnya.

Shen Liangchuan untuk sesaat merasakan gelombang pengap. Dia mengerutkan kening dan mendorongnya.

Tautan sponsor

Bang!

Qiao Lian jatuh ke derriere-nya.

Meskipun lantai mobil ditutupi dengan karpet tebal dan dia tidak merasakan sakit, posturnya saat ini tidak anggun sama sekali!

Qiao Lian membuka mulutnya untuk memarahinya, tetapi ketika dia melihat pandangan Shen Liangchuan, dia tidak bisa menahan diri untuk menelan kata-katanya.

Dia menepuk-nepuk kulitnya dan mencoba berdiri. Namun, kompartemen mobil sangat sempit. Terlebih lagi, dia memiliki perut yang besar. Jadi, sebelum dia bisa berdiri sepenuhnya, perutnya sudah menabrak kursi mobil dan dia jatuh ke lantai lagi.

Qiao Lian tidak bisa membantu tetapi mengerutkan bibirnya dan menatap Shen Liangchuan.

Seperti seorang pahlawan super, dia baru saja menyelamatkan mereka berdua. Namun, orang ini memunggunginya!

Qiao Lian perlahan berdiri dan melepas baju hamil. Setelah melempar mereka ke dalam mobil, dia menemukan tempat duduk dan duduk.

Selama sisa perjalanan, dia sama sekali tidak berbicara dengan Shen Liangchuan.

Tautan sponsor

Mereka berdua mencapai vila agak cepat.

Tubuh Qiao Lian berlumuran darah ayam. Dia turun dari mobil tanpa sepatah kata pun dan pergi ke atas untuk mandi.

Shen Liangchuan berhenti di jalurnya. Dia ingin mandi juga. Dia mengerutkan kening dan melihat siluet gadis itu yang memudar. Kemudian, dengan semangat rendah, dia berjalan ke ruang tamu untuk mandi.

Begitu mereka berdua selesai mandi, berganti pakaian bersih dan berjalan ke bawah, mereka melihat Song Cheng berdiri di depan mereka. Dia berkata dengan ekspresi serius, "Kata itu keluar setelah semua."

Dia menyerahkan ponselnya ke Shen Liangchuan. Qiao Lian buru-buru mendekatinya untuk melihat layar.

Dia melihat berita utama di Weibo:

“Penyalahgunaan narkoba dilakukan di Hua Mao Hotel. Banyak selebritis yang ditangkap. Wang Wenhao mengklaim Aktor Terbaik Shen juga ada di hotel! Saat ini klaimnya belum dikonfirmasi. Namun, wartawan telah mencoba menghubungi manajer Aktor Shen Terbaik tetapi tidak berhasil. "

Ponsel Song Cheng yang lain tiba-tiba mulai berdering.

Dia menolak panggilan itu dengan jengkel dan mengutuk. "Wang Wenhao ini praktisnya gila!"

Tautan sponsor

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami melalui halaman contact-us sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.