Chapter 12 – Ranking up in Leaps and Bounds

Bab 12: Peringkat di Lompatan dan Batas

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Ketika An Lin sadar kembali, ia disambut oleh pemandangan wajah Xu Xiaolan yang tanpa cacat.

Wajahnya sangat dekat, dan matanya berkedip seolah dia sedang memeriksa sesuatu.

"Apakah saya memiliki sesuatu di wajah saya?" An Lin bertanya dengan lemah.

Xu Xiaolan menyeringai, "Ya."

Dia mengulurkan jarinya dan dengan ringan mengusap ujung hidung An Lin.

Kontak intim seperti itu membuat An Lin merasa sedikit malu. "Hei, tidak baik memanfaatkanku ketika aku merasa lemah …"

Air mata!

"Aduh! Rasanya sakit! ”An Lin menangis ketika dia meraih hidungnya. Kemudian, dia melihat segel kertas muncul di tangan Xu Xiaolan.

"Ini adalah segel yang menghentikan pendarahan. Saya melakukannya untuk Anda karena sepertinya Anda tidak mimisan lagi. "

Ada sedikit cemoohan di mata Xu Xiaolan saat dia melirik An Lin.

"Berusaha keras dan bekerja keras pada hari pertama sebagai perwakilan subjek," lanjutnya, "begitu banyak sehingga kamu benar-benar pingsan karena mimisan … An Lin, kamu benar-benar sesuatu."

An Lin menggosok hidungnya dengan canggung.

Dia tidak punya cara menanggapi komentar Xu Xiaolan.

"Oh itu benar. Di mana Su Qianyun? "

"Nya? Dia pergi ketika Apoteker Liu berkata kamu akan baik-baik saja.

“Kamu seharusnya melihat ekspresinya ketika dia mendengar apoteker menjelaskan mengapa kamu pingsan. Ck, ck, ck …

"Setelah mendapatkan kesempatan langka untuk membuat kesan yang baik di depan dewi nomor satu di universitas kami, saya khawatir semuanya tidak ada artinya sekarang," kata Xu Xiaolan riang saat dia bersenandung di An Lin.

"Apa gunanya memikirkan ini? Bukannya dia akan menyukai saya, ”An Lin menghela nafas.

“Setidaknya Anda menyadari keterbatasan Anda sendiri. Sekarang cepatlah, ayo makan! ”Seru Xu Xiaolan pelan.

An Lin baru menyadari sekarang bahwa perutnya benar-benar kosong.

"Kamu juga belum makan?" An Lin bertanya.

"Kalau bukan karena masalah menjengkelkanmu!

“Aku sudah menuju ke ruang makan ketika aku mendengar bahwa kamu pingsan. Jadi, saya akhirnya bergegas ke sini untuk menjagamu. Katakan, aku memperlakukanmu dengan sangat baik. Bagaimana Anda akan membalas saya? '' Xu Xiaolan memutar matanya dan berpunuk.

"Bagaimana kalau aku berjanji pada kamu?" An Lin berkata dengan penuh terima kasih.

"Kalahkan!"

…

Sama seperti itu, kehidupan An Lin sekali lagi kembali normal.

Satu demi satu, hari-hari berlalu, dan Su Qianyun masih akan mencari bantuannya mengenai bahasa Cina dan Inggris. Namun, ada perasaan halus tentang jarak, yang jelas merupakan konsekuensi langsung dari dia yang menaruh dendam atas peristiwa hari itu.

Yang mengatakan, An Lin masih satu-satunya orang yang dengannya dia akan terlibat dalam percakapan.

Lagi pula, selain berkultivasi, Su Qianyun hanya mempelajari dua bahasa itu dan tidak tertarik pada segala hal lainnya.

…

Sebelum dia menyadarinya, tiga bulan telah berlalu.

Suatu malam, sebuah belenggu di suatu tempat di tubuh An Lin patah oleh aliran energi yang besar, dan ia berhasil menerobos ke Tubuh Dao Tahap Keempat!

Dapat dikatakan bahwa ini adalah malam paling membahagiakan dalam kehidupan An Lin.

Melalui upayanya, ia membuktikan bahwa ia tidak perlu bergantung pada beberapa sistem mencurigakan dan dapat mengolah semuanya sendiri!

“Huh, jadi bagaimana jika kamu ingin aku menyelesaikan seratus juta untuk kekuatan seratus juta push-up kali ini? Jika yang terburuk menjadi yang terburuk, saya akan berkultivasi sendiri! "An Lin berkata dengan bangga.

Yang mengatakan, dia masih melihat God of War System-nya dengan penuh harap.

"Tubuh Dao Tahap Kelima — Kondisi: Menyerap energi vital dari sepuluh batu roh."

Batu roh? An Lin terkejut sesaat.

Universitas merawat tempat tinggal dan makanan, yang berarti bahwa dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menemukan 'mata uang energi' yang ada di dunia budidaya.

Jadi, dia bahkan tidak memiliki satu batu roh pun padanya saat ini.

Sepuluh batu roh … mungkin seharusnya tidak terlalu sulit untuk didapatkan. Mungkin saya harus bertanya pada Xu Xiaolan dan melihat apakah dia punya?

An Lin baru saja akan pergi ke sebelah tetapi berhenti dengan ragu-ragu di pintu depannya.

Menjadi siswa terburuk di kelas, dia telah merepotkan Xu Xiaolan berkali-kali dengan menyuruhnya memberinya pelajaran tambahan.

Fakta bahwa Xu Xiaolan telah banyak membantunya sudah membuat An Lin tidak mungkin untuk sekarang membuka mulutnya dan meminta uang padanya.

Tepat ketika An Lin ragu-ragu, sesosok melintas di benaknya — Xuanyuan Cheng!

Dia pernah mengatakan kepada An Lin, "Jika Anda memiliki masalah berkultivasi, Anda bisa datang dan berbicara dengan saya. Menjadi kapten kelas Anda, saya pasti akan mencoba yang terbaik untuk membantu Anda! "

Rumah Xuanyuan Cheng tidak jauh dari sini dan juga belum terlambat. Mungkin ada cukup waktu untuk sampai ke sana.

Memikirkan hal ini, An Lin berangkat ke kediaman Xuanyuan Cheng.

An Lin merasakan sedikit tekanan sekarang, karena ia tidak yakin apakah Xuanyuan Cheng serius hari itu.

Namun, demi kultivasi, ia rela terus berjalan tanpa peduli.

An Lin merasa tidak nyaman ketika dia mengetuk pintu Xuanyuan Cheng.

Xuanyuan Cheng mengenakan jubah emas gaya kuno saat dia membuka pintu.

Melihat itu adalah An Lin di pintu, senyum hangat muncul di wajahnya.

"Apa yang membawa Student An Lin ke sini malam ini?"

Nada dan ketenangan Xuanyuan Cheng berpengetahuan luas dan halus, sangat meredakan ketegangan di hati An Lin.

"Kapten kelas, kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu akan membantu saya jika saya menemukan masalah. Apakah itu benar? "Tanya An Lin.

“Tentu saja itu benar! Masalah apa yang Anda temui? Ayo masuk, kita akan membahasnya di dalam, "Xuanyuan Cheng memberi isyarat agar An Lin memasuki rumahnya.

An Lin melambaikan tangannya dan sedikit minta maaf. "Tidak, tidak apa-apa. Sebenarnya, saya hanya ingin meminjam sepuluh batu roh dari Anda. Saya akan membalas Anda begitu saya memiliki batu roh yang cukup di masa depan. "

"Itu saja?" Xuanyuan Cheng tersenyum dan mengambil sekarung batu roh dari cincin penyimpanannya. Dia melemparkan seluruh tas ke arah An Lin tanpa bertanya berapa banyak yang dia butuhkan.

“Aku tidak punya uang receh untukku jadi di sini ada lima ratus batu roh. Ambillah semuanya dan jangan khawatir tentang membalas saya. "

"Ini…"

An Lin membawa karung batu roh yang berat dalam keadaan linglung.

Xuanyuan Cheng tertawa terbahak-bahak, dan matanya penuh semangat. "Selama Anda memiliki keinginan untuk meningkat dan berkultivasi dengan sungguh-sungguh, perubahan longgar semacam ini tidak terlalu berarti bagi saya."

An Lin sangat tersentuh, dan hatinya dipenuhi dengan kata-kata yang tak terucapkan. Pada akhirnya, dia hanya berhasil mengeluarkan satu kalimat. "Kakak Cheng, terima kasih!"

An Lin kembali ke kamarnya dengan lima ratus batu roh.

Dia meletakkan batu-batu roh di atas meja, dan mereka menumpuk di gunung kecil.

Melihat permata hijau muda yang jernih dan berkilau, An Lin merasa sangat bersemangat.

Dia dengan tidak sabar mulai mengolah dan menyerap energi vital dari batu roh.

Semburan kehangatan menyebar ke seluruh tubuhnya, terus membersihkan dan menguatkannya.

Setelah menyerap sepuluh batu roh, semburan energi menghancurkan beberapa segel dengan retakan.

Aura di sekitar An Lin berubah dan dia menerobos ke Tubuh Dao Tahap Kelima.

Setelah naik peringkat, dia tidak punya waktu untuk mendesah dengan emosi. Hal pertama yang dia lakukan adalah dengan gugup melihat ke antarmuka sistem.

"Tubuh Dao Tahap Keenam – Kondisi: Menyerap energi vital dari sepuluh ditambah sepuluh batu roh."

Pola yang sangat akrab …

Melihat serangkaian kata-kata, An Lin tidak bisa membantu tetapi mengatakan, "Kakak Cheng, terima kasih untuk batu roh …"

Setelah menyerap dua puluh batu roh, An Lin peringkat hingga Tubuh Dao Tahap Keenam.

Segera, muncul prompt baru di bagian 'Basis Kultivasi' sistem.

"Tubuh Panggung Ketujuh Dao — Kondisi: Menyerap energi vital sepuluh dikalikan sepuluh batu roh."

…

Sudut bibir An Lin meringkuk. Pola kondisi untuk peringkat ini sangat akrab, dengan push-up dari sebelumnya hanya diganti untuk batu roh!

Dia tidak ragu dan terus menyerap energi batu roh.

Setelah menyerap energi seratus batu roh, auranya sekali lagi menembus beberapa titik kritis dan ia mencapai Tubuh Dao Tahap Ketujuh!

Merasakan energi yang melimpah di seluruh tubuhnya, ekspresi kepuasan muncul di wajah An Lin.

Dalam satu malam, basis kultivasinya telah melesat jauh dari Tubuh Dao Tahap Ketiga hingga Tubuh Dao Tahap Ketujuh. Ini membuatnya merasa seolah-olah berada dalam mimpi.

Seseorang harus memahami bahwa Tubuh Dao Panggung Ketujuh sudah dianggap sebagai standar rata-rata untuk siswa baru yang menghadiri The United University of Cultivation.

Semakin tinggi peringkat budidaya, semakin sulit untuk naik level.

Untuk orang normal pada tahap selanjutnya dari Tubuh Dao, setiap kenaikan pangkat akan membutuhkan banyak tahun, atau bahkan puluhan tahun, kerja.

Bahkan untuk keajaiban yang memiliki kemampuan untuk masuk universitas ini, satu atau dua tahun kultivasi yang sungguh-sungguh akan diperlukan.

Namun, An Lin mencapai semua ini hanya dengan menyerap batu roh. Dia tidak bisa membantu tetapi merasa gembira.

Melihat tiga ratus batu roh yang tersisa, An Lin tahu bahwa kegunaannya untuk mereka mungkin telah berakhir.

Lagipula, jika semuanya berjalan sesuai dengan pola, peringkat lagi akan membutuhkan sepuluh miliar batu roh …

Meskipun dia memikirkan hal ini, dia masih dengan keras kepala melirik sistem.

Jika dia tidak melihat, dia tidak akan menyadari; begitu dia melihat, An Lin tertegun oleh apa yang dia lihat.