Haroon Book 5 Chapter 8

Bab 8
Vol. 5, Chap. 8 – Desa Sains

《Desa Sains》

Lahan kering tampak tak berujung. Tidak ada tanaman di mana pun kecuali beberapa semak tumbuh secara acak.

Mereka harus berjalan selama lima jam lagi tanpa istirahat, sehingga Haroon dapat fokus pada Messenger Walking-nya.

‘Sifat-sifat Ki ini berbeda. ’

Jika dia membandingkan mereka, ki yang dia serap di padang pasir seperti api dan ki dari tanah yang sunyi lebih seperti angin.

Namun, begitu memasuki tubuh dan diedarkan, itu berubah menjadi jenis energi yang berbeda. Haroon bisa merasakannya berubah menjadi zat cair seperti sifat bercampur dan kental.

Sebagai buktinya, bongkahan ki yang tumbuh hingga seukuran kacang tidak bertambah besar meskipun ia menyerap ki selama beberapa jam.

Perjalanan ini sangat melelahkan bagi yang lain sehingga mereka bahkan menghindari berbicara satu sama lain, tetapi itu menjadi perjalanan yang paling berharga bagi Haroon. Tidak ada yang peduli tentang Haroon diam-diam mengikuti mereka. Mereka terlalu fokus untuk bergerak selangkah demi selangkah.

Untungnya, mereka dapat tiba di titik aman sebelum matahari terbenam, di mana orang-orang Desa Yeongheung mengatakan bahwa mereka biasanya berkemah. Itu adalah reruntuhan bangunan yang dibangun di Zaman Doom. Itu tidak sebesar desa, tetapi masih merupakan bangunan raksasa, dan ditutupi dengan makam yang tidak bisa dimakan. Nain menuntun kelompok itu ke dalam reruntuhan, dan menemukan sebuah lubang kecil. Itu adalah cara menuju bas.e.m.e.nt. Itu tidak dibuat secara artifisial tetapi diciptakan saat bangunan itu runtuh, dan itu cukup besar untuk dilewati seseorang.

Nain menyembunyikan ketiga gadis mereka di suatu tempat di reruntuhan dan memasuki lubang. Beberapa orang menyalakan lentera untuk visibilitas yang lebih baik, sementara yang lain mengikuti mereka untuk menemukan bas.e.m.e.nt yang besar.

Tampaknya sudah lama digunakan oleh orang luar. Ada lampu minyak digantung di dinding. Orang-orang menyalakannya sehingga cukup terang bagi orang untuk tetap nyaman. Di satu sisi ada kulit binatang yang menutupi tanah, dan di sisi lain ada beberapa lubang api dan pot untuk memasak.

Itu hanya sepuluh jam perjalanan, tetapi semua orang terlalu lelah untuk menyiapkan makan malam. Mereka menghilangkan rasa lapar mereka dengan makanan kering, dan berbaring di mana saja untuk tidur. Mereka berjalan pada siang hari ketika matahari berada di titik terpanas dengan beban 40 kilogram di punggung mereka, sehingga mereka tertidur mendengkur begitu mereka berbaring.

Udara lebih dingin daripada di permukaan karena mereka jauh di bawah tanah, yang terasa baik untuk sementara waktu tetapi kemudian menjadi agak dingin. Udara dingin dari luar mengalir ke ruangan melalui celah di antara puing-puing.

‘Oh tidak, ini tidak baik untuk mereka. ’

Para pekerja dan bahkan para pejuang Desa Yeongheung kelelahan. Mereka berkeringat sepanjang hari, dan tidur di udara yang dingin seperti itu tidak baik bagi mereka. Jadi Haroon menyalakan lubang api untuk menghangatkan ruangan.

Secara fisik Haroon tidak lelah, tetapi mentalnya lelah karena berjam-jam menyebabkan sakit kepala. Berbaring di tanah, dia tertidur begitu dia menutup matanya.

Mereka juga memiliki jadwal yang padat pada hari berikutnya.

Limbah akhirnya berakhir. Ladang hijau muncul, dan segera mereka bisa melihat hutan. Mereka beristirahat di bawah pohon raksasa untuk makan siang, lalu bergegas melanjutkan perjalanan. Lingkungan yang lebih baik berarti lebih banyak ancaman, jadi para prajurit masuk ke posisi di sekitar yang lain dengan senjata mereka siap. Ketakutan akan serangan monster dan binatang mempercepat kaki mereka.

'Aneh! Kenapa sifat-sifat ki sangat berbeda? "

Berisiko untuk terus beredar ki karena tidak diketahui kapan dan bahaya apa yang mungkin muncul, tetapi Haroon tidak menghentikan messenger berjalan. Ki yang diserap sekarang agak segar dan hidup.

Haroon dapat melihat bahwa sifat ki berbeda tergantung pada lingkungan. Ki di luar Union sepuluh kali lebih padat daripada di dalam. Jika dia membandingkannya dengan rasa, ki di dalam penghalang sangat hambar sedangkan ki di luar penghalang memiliki berbagai rasa dan tekstur.

Selain itu, jumlah ki yang diserap tidak dapat dibandingkan. Itu seperti melatih Messenger Walking di tanah mineral di Pegunungan Huk'ran. Jumlah ki yang mengalir ke tubuhnya sungguh luar biasa.

‘Pelatihan di sini selama sekitar satu bulan mungkin membuat saya sangat kuat. ’

Haroon tidak bisa membantu tetapi berpikir seperti itu karena dia pikir alasan dia tidak bisa mengendalikan kinya sesuka hati karena dia tidak mendapatkan cukup banyak Ki dalam tubuhnya.

"Kita hampir sampai, lihat!"

Hearan berteriak ketika dia pergi ke sebuah bukit kecil, dan itu mempercepat kaki semua orang. Haroon adalah orang terakhir yang pergi ke atas bukit, dan ketika dia berada di puncak, dia melihat ke arah desa.

Ada sungai yang hampir kering di mana palung sungai bisa terlihat. Di seberang sungai, ada tegakan pohon raksasa setinggi puluhan meter, dan ada puing-puing dari bangunan yang tersebar di antara pohon-pohon.

Ketika mereka tiba di tujuan, ketegangan pekerja mereda dan mereka duduk di tanah. Pakaian mereka basah oleh keringat, dan tubuh mereka terkulai seperti benang yang longgar.

"Bangun, dan kumpulkanlah! Kami hampir sampai, jadi jangan meredakan ketegangan sekarang! "

Varan berteriak dan meraih tangan mereka untuk menyentak mereka hingga berdiri. Bagian tersulit dari perjalanan itu selalu ketika tujuan mereka tidak terlalu jauh. Para pekerja berpengalaman tahu itu sulit untuk dipulihkan begitu mereka meredakan ketegangan.

Butuh waktu lebih dari satu jam untuk mencapai Desa Sains yang tampaknya begitu dekat. Kelompok itu kelelahan, tentu saja, tetapi itu karena mereka bergerak lambat setelah peringatan dari para prajurit bahwa masih ada ranjau darat hidup yang ditanam beberapa ratus tahun yang lalu selama Perang Kiamat untuk melindungi pembangkit listrik.

Nain berada di depan kelompok itu, dan sepertinya dia memiliki semacam kemampuan khusus. Mereka tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi bahkan Rosu, pemimpin Warriors tampaknya bergantung padanya untuk bimbingan.

Kelompok itu dengan hati-hati bergerak bahkan setelah menyeberangi sungai, dan ketika mereka tiba di tempat mereka bisa melihat bangunan, ada orang yang menyambut mereka. Mereka mengenakan pakaian putih yang terlihat mirip dengan jas lab.

Nain adalah yang pertama disambut, kemudian dalam urutan mereka tiba. Setelah mereka menyapa Varan, Hearan dan Seran, semuanya tampak sangat berbeda dalam cara mereka menyambut orang. Kepala desa dan orang-orang dengan setengah hati menyambut para pekerja dengan mata tertuju pada Haroon. Dia adalah orang terakhir yang bertemu mereka.

"Senang bertemu denganmu . Saya Alyong, kepala desa ini. ”

"Haroon. ”

Alyong menjabat tangannya cukup lama. Haroon merasa aneh bagaimana mereka menyambutnya lebih daripada orang lain. Tentu saja rasanya enak, tetapi itu juga mengganggunya.

“Varan menghubungi kami sebelumnya. Saya dengar Anda punya urusan dengan desa kami? "

"Ya saya lakukan. ”

Atas jawaban Haroon, kepala suku memandangnya dengan pandangan antik. .

"Apakah Anda mengenal Dr. Cheong-il? "

“Ya, dia adalah ayah angkatku. ”

"Saya melihat . Saya menduga bahwa itu adalah Anda karena tidak ada orang yang akan mengunjungi desa kami. Ayahmu berjanji kepada kami bahwa dia akan mengirim putranya suatu saat, dan kau menepati janji itu. Dia tidak bercanda ketika dia membual bahwa kamu adalah pejuang yang kuat. Selamat datang!"

Cukup mengejutkan, dia sudah tahu tentang Haroon melalui ayah angkatnya Cheong-il.

“Benar, jangan hanya berdiri di sini dan bicara. Masuk, masuk! "

Alyong membimbingnya ke dalam, masih memegang tangannya. Kelompok Nain dan kelompok Varan sama-sama bingung tentang apa yang sedang terjadi, tetapi Alyong membalas mereka dan membawa Haroon ke gedung yang runtuh. Beberapa orang mendorong dinding beton ke samping untuk mengungkapkan tangga menuju ke bas.e.m.e.nt.

Alyong menuruni tangga, masih tidak membiarkan tangan Haroon pergi. Haroon bingung, tetapi mengikutinya, merasakan kehangatan tangan Alyong yang anehnya nyaman.

Tempat yang dipandu Alyong untuk kelompok itu adalah sebuah ruangan besar di bas.e.m.e.nt ketujuh. Dari langit-langit, sampai ke permukaan, adalah sepotong besar gla.s. Dan melalui itu, sinar matahari yang kuat disaring melalui beberapa alat untuk menerangi bas.e.m.e.nt.

Dalam perjalanan turun, Haroon melihat pertanian buatan yang dibuat di bawah tanah yang memanfaatkan sinar matahari yang masuk melalui gla.s.s.

Bas ketujuh penuh dengan orang-orang.

Setidaknya ada beberapa ratus orang. Mata mereka penuh kegembiraan dan keingintahuan. Jika mereka memiliki pengunjung lebih sering, mereka tidak akan berkumpul seperti ini untuk melihat mereka. Haroon dapat melihat bahwa desa ini tidak mendapatkan banyak pengunjung atau mereka adalah yang pertama dalam waktu yang lama.

“Tempat ini digunakan untuk ruang pertemuan, tetapi kami telah menghapus dinding untuk membuatnya menjadi tempat berkumpulnya penduduk desa. ”

"Saya melihat . ”

"Di berita bahwa kita menjamu tamu di tengah musim panas, semua orang yang berada di luar desa akan kembali. Anda akan dapat melihat semuanya jika menunggu lebih lama. ”

Ini membuatnya merasa lebih tidak nyaman. Itu hampir membuat frustrasi karena dia tidak tahu untuk alasan apa dia mendapat sambutan yang hangat.

"Yah, orang-orang bertanya-tanya siapa kamu jadi biarkan aku memperkenalkan kamu kepada mereka. ”

Alyong pergi ke tempat yang tampak seperti panggung.

“Izinkan saya memperkenalkan tamu-tamu kami yang mengunjungi kami bahkan selama hari-hari yang panas ini. Varan, saudara-saudaranya dan Prajurit Desa Yeongheung. Tolong, sambut mereka dengan tepuk tangan meriah! ”

Kelompok Varan dan Nain membungkuk. Penduduk desa menyambut wajah-wajah yang akrab dengan tepuk tangan.

“Dan ada satu lagi. Sobat muda ini adalah tamu istimewa kami yang telah kami tunggu-tunggu. ”

Kemudian Alyong berhenti, dan melihat wajah orang-orang. Ada ekspresi harapan yang muncul di wajah orang-orang di kata-katanya. Bahkan kelompok Varan dan Nain tampaknya tertarik dengan hal ini.

"Sobat ini di sini, adalah putra teman lama kita, Dr. Cheong'il! "

"OOOOH!"

"Dia benar-benar datang!"

Orang-orang mulai bereaksi dengan antusias.

Dia diperkenalkan, jadi dia harus menyambut mereka. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu dengannya tidak seperti yang lain. Dia mengambil pakaian yang melilit tubuhnya. Ketika armor kulitnya terungkap, orang-orang menjadi beramai-ramai dengan keributan. Ketika mereka melihat ikat pinggangnya dilengkapi dengan pedangnya dan melemparkan pisau, reaksinya menjadi jauh lebih antusias.

"Nyata? Lihatlah otot-otot itu! "

"Ya. Dia tampak sangat kuat. ”

Haroon dapat mendengar orang-orang di garis depan mengatakan hal-hal tentang dirinya. Dia tidak tahu bagaimana dan desas-desus macam apa yang terjadi tentang dia, tetapi dia bisa tahu ada beberapa kesalahpahaman besar yang terjadi.

"Apa yang dikatakan Union tentang mereka kepada saya?" Dia bertanya-tanya.

"Namaku Haroon. Senang bertemu denganmu . ”

Haroon membungkuk dan penduduk desa menyambutnya dengan tepuk tangan meriah. Dia diam-diam menghela nafas, dan menatap Alyong dengan tatapan khawatir.

“Akhirnya Dr. Cheong’il mengirimi kami putranya, Haroon! Dia akan melindungi kita dari badai yang merenggut beberapa nyawa dari kita. Ini berarti kami akhirnya akan dapat memperluas desa kecil ini.e.m.e.nt ke luar! Dia bahkan mengirimi kami semua makanan dan persediaan medis ini! ”

Orang-orang bersorak, bersorak, melompat dan menari. Ada kegembiraan, harapan, antic.i.p.ation dan kegembiraan di wajah mereka yang tidak dapat dihindari.

‘Hiu? Saya? Saya bertarung dengan hiu? "

Haroon bingung dengan pergantian acara yang tidak terduga. Yang lain juga memandang Haroon, terkejut.

“Aku tahu semua orang ingin berbicara dengannya, tetapi untuk hari ini jangan menyodok hidung kita karena dia akan kelelahan dari perjalanan yang begitu panjang. ”

Atas kata-kata kepala desa, orang-orang mengangguk dan mulai bubar. Sebagian besar dari mereka hanya tenggelam, ragu untuk pergi sambil melihat Haroon.

"Ha ha ha! Tidak bisakah Anda menunggu satu hari lagi ketika Anda telah menunggu selama bertahun-tahun? "

Membubarkan kerumunan dengan celaan ringan, Alyong meraih tangan Haroon dan membimbing kelompok mereka.

Mereka pergi ke bas.e.m.e.nt berikutnya di mana ada beberapa kamar yang tampak seperti lab di kedua sisi koridor. Tempat yang dipandu sang kepala adalah sebuah kamar di ujung koridor.

Mereka masuk ke dalam, dan ada ruang tamu besar dengan empat kamar tidur.

“Beristirahatlah sekarang. Saya akan bersama orang-orang saya untuk mengatur hadiah yang Anda bawa kepada kami, dan akan membalas Anda. ”

"Kedengarannya bagus . ”

Kepala meninggalkan ruangan, masih bersemangat bertemu Haroon. Mata semua orang yang tersisa di ruangan tertuju pada Haroon.

"Haroon, apa yang terjadi? Bukankah Anda mengatakan ini adalah pertama kalinya Anda datang ke sini? "

"Ya. Kami telah berdagang dengan desa ini beberapa kali, tetapi ini adalah pertama kalinya kami disambut seperti ini. Juga, apa artinya mereka Anda akan berjuang melawan hiu? Siapa kamu untuk orang-orang ini? ”

Haeran dan Seran bertanya Haroon yang masih linglung setelah acara tersebut. Dia tahu mereka akan bertanya-tanya, tetapi bahkan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Saya tidak tahu apa artinya. Yang saya tahu adalah bahwa ayah saya memiliki hubungan dengan mereka. ”

"Siapa sebenarnya ayahmu?"

Hearan bertanya, tetapi Haroon menggelengkan kepalanya. Ayah angkatnya diasingkan oleh pemerintah Uni, jadi dia harus berhati-hati menyebut dia.

Hearan bertanya, tetapi Haroon menggelengkan kepalanya. Ayah angkatnya diasingkan oleh pemerintah Uni, jadi dia harus berhati-hati menyebut dia.

"Aku akan memberitahumu nanti . Mengapa kita tidak beristirahat sekarang? "

Semua orang tampak kecewa karena dia menghindari jawaban, tetapi Haroon mengingatkan mereka tentang keadaan tubuh mereka.

“Haa! Saya sangat lelah . ”

Haeran ambruk di sofa. Nain memiliki stamina kecil, jadi dia bersandar di dinding dengan mata terpejam begitu memasuki ruangan. Dimulai dengan Haeran, mereka ambruk di lantai.

Keadaan tubuh mereka tidak bisa lebih buruk. Mereka tidak merasakannya sejenak karena sambutan yang hangat, tetapi tubuh mereka mengeluh karena diperlakukan dengan buruk oleh sinar matahari yang keras dan gelombang panasnya yang mematikan.

Haroon adalah satu-satunya orang yang tidak lelah. Berbeda dengan yang lain, dia merasa penuh energi berkat sirkulasi ki yang dia alami ketika dia berjalan tanpa sadar. Membuka pintu, dia memeriksa kamar. Ada dua toilet dengan bilik shower, dan kamar-kamarnya besar.

"Kurasa kita bisa memberikan kamar ini kepada para gadis," kata Haroon.

"Dimana?"

Seran bangkit dan menyeret tubuhnya untuk melihat ruangan. Kamar memiliki dua tempat tidur single yang ditempatkan berdampingan, dan itu lebih kecil dari kamar lain tetapi cukup besar untuk tiga orang.

Tiga ruangan lainnya cukup besar untuk semua orang. Varan, Haroon dan Rosu setuju untuk berbagi kamar, dan yang lainnya memutuskan untuk menggunakan kamar masing-masing dengan membagi menjadi kelompok mereka. Begitu kamar-kamarnya sudah ditata, mereka berbaring di tempat tidur atau lantai untuk tidur. Bahkan Haeran langsung tertidur, mendengkur ringan. Haroon merasa baik-baik saja, jadi dia memutuskan untuk mandi dulu.

Setelah membersihkan debu dan pasir, dia merasa sangat ringan dan segar sehingga dia bisa terbang. Setelah mengganti pakaian dalamnya, ia melengkapi kembali baju besi kulit. Setelah melihat bahwa semua orang tertidur, dia duduk di sofa dan menutup matanya.

Dia mengingat semua momen perjalanan saat mereka melintas di depannya.

Bagian luar penghalang memiliki lingkungan yang keras dibandingkan dengan bagian dalam. Berjalan menembus panas terik hari itu dan menahan dinginnya malam yang dingin itu melelahkan.

Untungnya para pejuang desa Yeongheung membimbing kelompok itu di jalan yang lebih aman sehingga mereka dapat menghindari pertemuan spesies bermutasi, tetapi itu benar-benar lingkungan terburuk yang bisa dihuni manusia.

Namun, Haroon merasakan perasaan hidup yang kuat dari daratan. Ada kebebasan di luar penghalang.

Dia dikelilingi oleh emosi yang tidak bisa dia jelaskan, tetapi merasakan seseorang datang ke kamar.

Memperbaiki rambutnya yang belum kering, dia menuju ke pintu.

Ada nocks di pintu, dan Haroon membukanya segera setelah mereka mengetuk.

“Selamat datang, Alyong. ”

Kepala Alyong tampaknya terkejut dengan bagaimana Haroon bertindak seolah-olah dia tahu mereka akan datang. Tapi dia tenang dengan cepat dan memasuki ruangan. Ada dua orang yang mengikutinya.

"Apakah kamu beristirahat?" Tanya Alyong.

"Ya. Saya baru saja mandi. Yang lain sedang beristirahat di kamar mereka. ”

"Saya melihat . Sebenarnya bagus sekali. Saya sebenarnya ingin berbicara dengan Anda dengan tenang. ”

Itulah yang diinginkan Haroon juga. Dia harus tahu janji apa yang dibuat oleh ayah angkatnya.

"Ah, maafkan aku. Ini adalah Ahri dan Bari, wakil kepala desa. ”

Mereka berdua mengenakan gaun putih. Ahri adalah seorang wanita paruh baya dengan sepasang gla.ses dan terlihat dingin, sedangkan Bari adalah seorang pria paruh baya gemuk dengan senyum yang baik di wajahnya.

"Senang bertemu denganmu . Saya Ahri. ”

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Haroon. ”

“Senang bertemu kalian berdua. ”

Setelah bertukar salam, mereka duduk di sekitar meja di ruang tamu. Di mana meja membuatnya terasa lebih seperti ruang makan.

“Makanan dan persediaan medis yang kamu bawa sangat membantu kami. Kami selalu rendah pada mereka berdua, sehingga penduduk desa sangat menghargai bantuan Anda, "kata Alyong.

"Aku senang itu membantu. Saya khawatir bahwa saya mungkin akan membawa barang-barang yang tidak perlu karena saya menyiapkan barang-barang tanpa mengetahui apa yang Anda butuhkan. ”

"Ha ha! Bukankah Anda seorang pria muda yang rendah hati dan sopan? Kamu seperti ayahmu. Itu sebabnya saya menyukaimu. ”

"Apakah begitu?"

Haroon tidak memiliki banyak ingatan tentang Cheong-il, tetapi ia mendengar bahwa kepribadian Cheong-il tidak sebagus istrinya yang tidak pernah berhenti mengomel tentang hal itu. Tetapi kepala suku mengatakan sebaliknya. Namun, ada seseorang yang mengkonfirmasi kebenaran. Itu Ahri. Membuat tampilan yang rumit, dia tidak setuju.

"Tidak, tidak sama sekali . Apa maksudmu dia rendah hati dan sopan, Alyong? Dia sombong, pemarah dan memarahi. Tidakkah Anda ingat berapa banyak anak yang ia buat menangis? "

“Hah, benarkah? Saya tidak yakin tentang itu. Bari, apakah Anda berpikiran sama? "

"Ha ha ha! Yah, saya harus mengakui bahwa saya tidak benar-benar memiliki banyak kenangan indah tentang dia. Terutama karena dia adalah saingan yang mencuri hati Ahri yang saya perjuangkan sepanjang hidup saya, "kata Bari.

Dia tersenyum, tetapi ada duri dalam kata-katanya.

'Saingan? Kurasa Cheong-il menyukai Ahri, kalau begitu. ’

"Hah! Saingan? Konyol. Anda masih tidak tahu bahwa saya tidak tertarik pada pria? Juga, lucu bagaimana Anda dengan santai mengatakan betapa Anda mencintaiku. Anda selalu mengatakan saya cinta Anda tanpa tindakan dan ……. . ”

"Kami-yah, aku mencoba berkali-kali untuk mengakui cintaku, tetapi kamu bahkan tidak mau mendengarkan dan pergi begitu saja!"

Saat Bari mengangkat suaranya. Kepala menghentikan mereka.

"Cukup! Tamu kita ada di sini. ”

Mereka berdua menutup mulut dan menundukkan kepala, menyadari apa yang mereka lakukan di depan tamu mereka. Haroon dengan cepat mengubah topik pembicaraan untuk mengubah situasi canggung.

"Ngomong-ngomong, Alyong, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. ”

"Ngomong-ngomong, Alyong, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. ”

"Kamu melakukannya? Lanjutkan . ”

"Jadi …… Apa sebenarnya janji yang dibuat ayahku?"

Ekspresi mereka langsung berubah. Tampaknya mereka cukup terkejut melihat bagaimana warna wajah mereka sedikit gelap.

“…… Jangan bilang kamu tidak tahu apa-apa dan baru saja datang ke sini. ”

“Begitulah adanya. Saya datang ke sini karena ayah angkat saya meninggalkan surat wasiatnya untuk mengunjungi desa untuk mengembalikan keramahtamahan yang Anda berikan kepadanya. ”

Wajah ketiganya menjadi gelap mendengar kata-katanya

"T-tidak mungkin!"

"'Bapak angkat?"

"Apa……?"

Alyong dan Bari tercengang, dan Ahri tampak terkejut bahwa Haroon hanyalah anak angkat dari Dr. Cheong-il. Jadi Cheong-il bahkan tidak mengungkapkan kebenaran sederhana itu.

"Tolong beritahu aku . Saya mungkin hanya seorang pembatas di Union yang dianggap tidak kompeten, dan saya tidak tahu janji seperti apa yang dibuat ayah angkat saya, tetapi saya akan menepatinya jika saya bisa. ”

Haroon hampir memohon, tetapi mereka hanya melihat ke meja. Sepertinya mereka terkejut, Haroon merasa kasihan pada mereka.

Mereka memandang wajah satu sama lain dengan putus asa dan kecewa.

"Jadi kamu benar-benar tidak tahu apa-apa," kata Alyong, menghela nafas.

"Dia tidak. Saya benci Dr. Cheong-il sangat banyak. Dia adalah satu-satunya harapan kami. ”

Rasa ingin tahu Haroon terus tumbuh. Dia tidak bisa mengerti apa yang terjadi. Mereka berada di posisi untuk meninggalkan mereka sangat kecewa. Ahri menatap meja. Ada tetesan air mata kecil jatuh ke lantai.

“Tolong beritahu saya tentang apa itu. Tidak peduli apa itu, itu masih janji yang dibuat ayah saya, jadi saya harus mendengarnya bahkan jika saya tidak bisa menyimpannya. ”

Saat Haroon bertanya dengan tekun, kepala dengan lembut menutup matanya. Sepertinya dia berumur 10 tahun secara instan.

“Jadi ada janji bahwa Dr. Cheong-il dibuat sebelum dia meninggal. Anda mungkin tahu bahwa tempat ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir yang dibangun di Zaman Doom. Itu dibangun untuk tahan terhadap gempa bumi dan dampak nuklir, dan telah melakukan pekerjaan yang baik melindungi kita selama beberapa abad. ”

Haroon fokus pada setiap kata yang diucapkannya.

“Ketika Perang Malapetaka meletus, beberapa ilmuwan dan keluarga mereka yang beruntung mengungsi di pembangkit listrik ini mampu menghindari lingkungan yang tercemar di luar, perampokan luar, spesies bermutasi yang memburu manusia untuk makanan dan Serikat yang telah mencari bagi kita untuk mengeksploitasi. ”

Itu menjelaskan asal mula desa, dan mengapa desa itu dikenal sebagai Desa Ilmuwan.

“Tetapi kemudian, suatu hari, gerombolan hiu mulai hidup tidak jauh dari desa kami. Kami memperkirakannya tiga puluh tahun yang lalu, saat itulah orang-orang mulai hilang. Kami yakin mereka menemukan kami melalui langit-langit desa kami. Pada awalnya, kami tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tetapi karena tiga penduduk desa hilang langsung setelah keluar untuk melakukan pekerjaan lapangan, kami 'melakukan investigasi dan menemukan kebenaran yang menyakitkan. ”

Dia berhenti sebentar. Dia tidak menjelaskan apa itu, tapi itu cukup bagi Haroon untuk mengerti apa yang mereka temukan.

“Sekarang bangunan itu sudah sangat tua setelah melalui perang nuklir dan zaman kegelapan, sehingga hampir hancur jika tidak sering diperbaiki. Tidak hanya bagian reaktor nuklir, tetapi seluruh bangunan. ”

Itu bisa dimengerti. Bahkan jika pembangkit listrik dibangun dengan teknologi terbaru dari Age of Doom, sekitar 400 tahun telah berlalu sejak itu sehingga pasti akan menua.

“Bangunan itu akan bertahan selama beberapa abad lagi, tetapi kerangka utama terdistorsi karena empat gempa besar. Itulah yang memungkinkan hiu yang sekarang tahu rasa daging manusia mulai masuk ke desa sejak dua puluh tahun yang lalu. Kami mencoba memperbaiki tempat, memblokir di mana saja mereka dapat menerobos, tetapi mereka hanya membuat lubang lain. Sampai Dr. Cheong-il muncul, sepertiga dari kita terbunuh oleh hiu. Setidaknya mereka datang secara berkala, jadi begitu mereka menyerang, kami tahu kami aman selama beberapa minggu, tetapi hal itu berlangsung selama bertahun-tahun membuat orang gila. Kami telah melakukan perjalanan ke desa-desa luar yang berbeda untuk menemukan prajurit untuk membunuh hiu, tetapi tidak ada. Semua datang ke depan. Kami juga tidak bisa menghubungi serikat apa pun. Kami tidak memiliki apa pun untuk diperdagangkan dengan pemerintah Uni, dan sejauh yang kami tahu, pasukan serikat hanya bisa mengusir mereka, tetapi tidak sepenuhnya. ”

Haroon pernah mendengar bahwa makanan favorit hiu adalah manusia ketika dia bekerja di krematorium. Dia pikir alasan hiu menetap di dekat desa mungkin adalah manusia di tempat pertama. Seorang pria yang bekerja di krematorium juga mengatakan mereka tidak pernah melihat mayat mati. Senjata mesiu Cla.s.icic tidak efektif dan satu-satunya senjata yang dapat membunuh hiu adalah meriam foton yang dilengkapi dengan pesawat elektromagnetik, tetapi hiu yang tertabrak oleh fase foton tidak meninggalkan mayat di belakang.

Tetapi seiring dengan abnormalitas medan magnet di Bumi, penggunaan drone elektromagnetik menjadi semakin langka. Itu meninggalkan hampir tidak ada musuh alami, menyebabkan masalah bagi manusia di mana-mana.

“Dalam situasi seperti itu, Dr. Cheong-il datang ke desa kami dan berkata ia akan mengabulkan salah satu keinginan kami jika kami mendukung penelitiannya. Kami mengatakan kami ingin dia berurusan dengan hiu. Dia mengatakan dia bisa melakukan itu untuk kita, tetapi hanya setelah penelitiannya selesai, dan ketika putranya dalam pelatihan prajurit tumbuh. ”

Haroon tidak mungkin lebih marah. Dia tidak bisa mengerti bagaimana Cheong-il bisa memeras segala sesuatu darinya yang merupakan anak yatim, dan masih menggunakan dia untuk melanjutkan penelitiannya bahkan setelah dikeluarkan dari Uni karena melakukannya. Kepala desa tidak memiliki ide sedikit pun tentang bagaimana perasaan Haroon, dan melanjutkan ceritanya.

“Meskipun dia diasingkan dari Serikat Pekerja, kami telah mengkonfirmasi bahwa dia memiliki hot line dengan WCG dan senat Serikat terdekat, dan wewenang untuk mengakses Mothercom, kami membantunya dengan penelitiannya dengan semua yang kami miliki; laki-laki, bahan, teknologi, dan apa pun yang kita miliki. Bahkan ketika sedang sibuk dengan penelitiannya, ia memberikan solusi yang lebih baik untuk memperbaiki bangunan, dan beberapa senjata pertahanan yang menggunakan gelombang kejut untuk meminimalkan kerusakan dari hiu. Itu sebabnya kami tidak pernah meragukan kata-katanya. ”

‘F.u.c.k!’

Mendengar itu, Haroon tidak bisa membantu tetapi bersumpah di dalam. Cheong-il tidak menyebutkan apapun tentang hal itu dalam pesan suara yang dia tinggalkan di kapsul, tidak lain dari other membayar kembali keramahtamahan. ’

‘Saya tidak percaya Anda akan menipu mereka dengan masalah yang begitu penting ……. ’

Haroon tanpa sadar membuka mulutnya untuk menghela nafas, lalu menutupnya begitu dia menyadari mereka mengawasinya. Melihat betapa bingungnya Haroon, mereka sekarang yakin mereka tidak salah bahwa Haroon tidak tahu, dan menghela nafas.

Haroon tidak bisa merasa lebih sedih, melihat bagaimana mereka tanpa kata, tanpa harapan melihat ke bawah. Dia tidak bisa merasa lebih marah dengan bagaimana ayah angkatnya membuat bukan hanya janji tetapi memberi harapan tanpa dasar untuk kehidupan yang aman.

"Maafkan saya . Ini mungkin terdengar seperti alasan, tetapi saya tidak bisa menepati janji itu sekarang karena saya tidak mendengar apa pun dari ayah angkat saya. Tetapi beri saya lebih banyak waktu. Aku akan menyimpannya untukmu. Memang benar bahwa aku dalam pelatihan untuk menjadi seorang pejuang seperti katanya, aku akan kembali untuk menepati janji ketika aku siap. ”

Haroon meminta maaf dari lubuk hatinya.

"Tidak mungkin. Kami merasa kasihan pada Anda. Anda cukup baik untuk menghabiskan banyak uang untuk memberi kami makanan dan obat-obatan untuk membalas kami kepada ayah angkat Anda, dan Anda pasti sangat bingung dengan pergantian kejadian yang tidak terduga ……. ”

Alyong menghibur Haroon, bahkan ketika dia merasakan kekecewaan yang sangat besar. Dia memiliki pikiran yang luas dan cukup bijaksana untuk tidak menyalahkan Haroon.

‘Jadi, tampaknya seluruh alasan Cheong-il merekomendasikan saya untuk bermain Beyond dengan menggunakan Bell adalah untuk membuat saya siap secara fisik untuk membantu orang-orang ini, dan itulah yang dia maksud dengan membalas mereka. ’

Itu adalah kesimpulan paling logis yang bisa dibuatnya.

Faktanya, dia mengalami pertumbuhan eksponensial dalam kekuatannya hanya dalam beberapa bulan bermain Beyond. Pada tingkat ini, dia akan mampu melawan harks dalam beberapa tahun.

'Baik! Mengapa tidak, bersikap adil? "

Haroon masih tidak bisa mengerti ayah angkatnya, tapi dia pikir dia bisa melakukan banyak hal untuk memberinya Bell. Dia sangat berharga baginya.

'Baik! Mengapa tidak, bersikap adil? "

Haroon masih tidak bisa mengerti ayah angkatnya, tapi dia pikir dia bisa melakukan banyak hal untuk memberinya Bell. Dia sangat berharga baginya.

‘Saya tahu mereka tidak bisa mengatakan apa-apa walaupun saya mengatakan ini bukan urusan saya, tapi saya tidak bisa melakukan itu. Lagipula, aku ingin bertarung melawan hiu. ’

Haroon memang ingin membunuh hiu yang telah menjadi simbol teror baginya sejak kecil. Rasanya seperti mampu melawan mereka akan membebaskannya dari batas mental yang ada di alam bawah sadarnya.

"Ngomong-ngomong, bagaimana penampilan hiu?"

Atas pertanyaan Haroon, kepala sekolah mengumpulkan pikirannya dan membuka mulutnya.

“Hmm, di mana aku harus mulai? Yah, itu semua jalan kembali ke Zaman Doom. ”

Menurut penjelasan kepala, ada dua teori tentang bagaimana hiu muncul.

Yang pertama adalah bahwa spesies bermutasi seperti hiu, orgs atau bigwings yang cukup cepat untuk menyerang pesawat elektromagnetik diciptakan dari laboratorium gen Zaman Doom. Karena pangkalan-pangkalan politik atau militer yang penting dibangun jauh di bawah tanah, membuatnya sulit dideteksi atau diserang, mereka mulai bekerja dengan senjata biologis penghancuran ma.s, dan spesies yang bermutasi diciptakan selama proses tersebut.

Spesies bermutasi dengan tujuh lapisan kulit dan jaringan biologis dengan kemampuan beradaptasi tinggi sedang ditingkatkan di laboratorium gen, dan ketika perang pecah, spesies ini lolos dari laboratorium dan dihuni dengan cepat ketika manusia berjuang untuk membuka era baru Serikat pekerja.

Yang kedua didasarkan pada misteri lama dari Zaman Doom.

Di Zaman Kiamat, Eropa Utara, termasuk Yunani, memiliki mitologi yang berbeda dengan kebanyakan tempat lain. Mitologi ini diturunkan di antara orang-orang, kemudian dibawa ke dunia dalam bingkai sastra oleh seorang penulis bernama Tolkien.

Faktanya, banyak game VR memiliki motifologi ini sebagai motif mereka.

Ada monster dan makhluk mirip manusia dalam mitologi, dan satu ras dari mereka adalah org. Kecuali bahwa mereka memiliki kulit tanpa bulu tubuh, mereka terlihat persis sama dengan manusia, dan itu digambarkan sebagai makhluk jahat dalam novel.

Mitologi Eropa Utara mengatakan bahwa bukan hanya manusia tetapi makhluk-makhluk ini berasal dari utara terjauh, dan ini berarti kutub utara. Mitologi ini mendapatkan kredibilitasnya ketika dikombinasikan dengan teori The Hollow Earth.

Teori Hollow Earth menyatakan bahwa Bumi kosong, dan ada pintu masuk ke kata interior di utara dan kutub selatan.

Teori ini disarankan Pada 1692 dari The Age of Doom, 1 oleh Edmond Halley, seorang astronom terkenal yang menemukan komet h.e.l.ley, dan Leonhard Euler menyarankan teori yang sama juga. Ini menjadi populer selama abad ke-19, dan pada akhir abad ke-20, ada karya dan bukti tertulis yang mendukung teori tersebut, tetapi tidak pernah diterima sebagai konsensus ilmiah. Namun, itu diyakini oleh banyak orang, dan telah menjadi dasar dari banyak karya fiksi ilmiah.

Teori itu juga menyatakan bahwa ada matahari, samudera, dan daratan di dalam bumi, dan gerbang ke dunia terbuka tiga kali setahun. Beberapa bahkan berpendapat bahwa ada peradaban bernama Agalta, dan nenek moyang ras manusia mengambil pengungsi di dunia seperti itu pada saat peradaban historis tumbuh. Iklim di dalamnya hangat dan lembab sepanjang tahun, yang menciptakan lingkungan yang sempurna bagi makhluk untuk tumbuh, jadi teori ini mengklaim bahwa ada banyak spesies yang diyakini punah yang bertahan di dalamnya.

Ada saksi mata juga. Sebuah otobiografi dari seorang warga Norwegia bernama Olaf Jansen menggambarkan raksasa yang tingginya empat hingga enam meter yang berkomunikasi dengan telepati, dan hewan-hewan raksasa.

Poin utama dari teori kedua adalah bahwa makhluk-makhluk ini mungkin berasal dari dunia interior. Itu memang kisah yang menarik, tetapi memiliki peluang tipis untuk menjadi kenyataan.

“Tapi teorinya tidak penting. Yang perlu kita ketahui adalah perilaku mereka, titik lemah mereka, dan bagaimana kita bisa melawan mereka. ”

Haroon tidak mengatakan apa-apa lagi pada kesimpulan ketua.

‘Jadi yang bisa saya lakukan adalah menjadi lebih kuat untuk saat ini. ’

Dia menyimpulkan.

“Aku tahu betapa kecewanya kamu, tetapi anggap ini sebagai penyelidikanku untuk melihat seperti apa situasinya. I’m training day and night, and now that I have my goal for training, I won’t let you wait for long . I will kill the harks that put the people of this village in danger no matter what . ”

Said Haroon, determinedly .

It slowly brightened up the three’s faces .

“Right . That sounds better . I’ll think of your visit as pre-investigation on how the situation is . ”

Finally, a smile came back to his face .

“Alright . I don’t know about fighting, but you look like a good warrior . I’ll trust you . ”

Ahri smiled too, supposedly to make Haroon feel rather comfortable .

“We’ve waited for more than a decade . One or two more years are nothing to us . I trust you,” said Bari .

Only after than, did Haroon feel better .

“We’re doing our preparation as well,” said Alyong

"Hah? Preparation?”

“Yes . Cheong-il crafted us three game capsules, and using them, we’re training three warriors through the game called Beyond . We’ve selected three kids with the most potential, Dr . Cheong-il chose, to be exact . Even now, they are training combat skills learned from the game to use in real life . They only come out once a week, so you can’t meet them right now, but they’ll be good supports when you come back to fight the harks . ”

Haroon could see how good those capsules were . Although he didn’t expected them to have A . I . s installed like Bell, they must share a good amount of technology .

So his foster father at least left some supporters . Haroon felt like he wanted to give them help if they happen to meet .

‘Man, I came for wool and i’m going home shorn . ’

He brought gifts that were worth $30,000 total, but he didn’t feel happy about it .

Diterjemahkan oleh Channy
Diedit oleh Kmatt

Catatan kaki:

1 Probably a mistake by the author . The Age of Doom =/= AD, as far as the definitions are concerned .

Kmatt: I wonder if his dads left any more “surprises” for Haroon?

Channy: Kmatt is soooooo slooooooow editing, sorry this took ages .

Vol . 5, Chap . 8 – Science Village

《Science Village》.

The dry wasteland seemed endless . There were no plants anywhere except for some bushes randomly growing

They had to walk for another five hours without resting, so Haroon was able to focus on his Messenger Walking

‘The properties of this Ki is different . ’.

If he were to compare them, the ki he absorbed in the desert was like fire and the ki from the desolated land was more like wind

However, once it entered the body and was circulated, it changed into a different type of energy . Haroon could feel it changing into a liquid-like substance as the properties mixed and condensed

As proof, the chunk of ki that had grown to size of a bean didn’t get any bigger even though he absorbed ki for several hours

This journey was so exhausting for the others that they even avoided talking to each other, but it became the most precious journey for Haroon . No one cared about Haroon quietly following them . They were too focused on moving one step at a time

Fortunately enough, they were able to arrive at a safe point before the sun set, where the Yeongheung Village people said they usually camp . It was the ruins of a building built in the Age of Doom . It wasn’t as big as a village, but still a giant building, and it was covered with inedible gra.s.ses . Nain guided the group inside the ruins, and found a small hole . It was a way to the bas.e.m.e.nt . It wasn’t artificially made but was created as the building collapsed, and it was big enough for a person to pa.s.s through

Nain hid their three ranadues somewhere in the ruin and entered the hole . Some people lit lanterns for better visibility, while the others followed them to find a large bas.e.m.e.nt

It seemed to have been used by outers for a long time . There were oil lamps hung on the walls . People lit them so it was bright enough for people to comfortably stay . On one side there were beast leathers covering the ground, and on the other side there were some fire pits and pots for cooking

It was only ten hours of journeying, but everyone was too exhausted to prepare dinner . They relieved their hunger with dried foods, and lied down anywhere to sleep . They walked during the day when the sun was at its hottest with 40 kilogram loads on their backs, so they fell asleep snoring as soon as they laid down

The air was cooler than on the surface as they were deep underground, which felt good for a while but then it became rather chilly . The chilled air from the outside was flowing into the room through gaps between the debris

‘Oh no, this can’t be good for them . ’.

The workers and even the warriors of Yeongheung Village were exhausted . They’d been sweating for the entire day, and sleeping in such cold air couldn’t be good for them . So Haroon lit the fire pits to warm the room

Haroon was not physically tired, but he was mentally exhausted from concentrating for hours causing headaches . Lying on the ground, he fell asleep as soon as he shut his eyes

They were on a tight schedule the next day as well

The wasteland was finally ending . Green fields appeared, and soon they were able to see forests . They took a break under a giant tree for lunch, then hurried to continue their journey . Better environments meant more threats, so the warriors got into positions around the others with their weapons ready . The fear of monster and beast attacks quickened their feet

'Aneh! How come the properties of ki are so different?’.

It was risky to continue circulateing ki because it was unknown when and what dangers might appear, but Haroon didn’t stop messenger walking . The ki that was being absorbed now was rather fresh and lively

Haroon could see that the properties of ki differed depending on the environment . The ki outside the Union was ten times denser than inside . If he was to compare it to taste, the ki inside the barrier was very bland whereas the ki outside the barrier had various tastes and textures

Moreover, the amount of ki being absorbed couldn’t be compared . It was just like training Messenger Walking on the mineral lands in Huk’ran Mountains . The amount of ki flowing into his body was incredible

‘Training here for about a month might make me really strong . ’.

Haroon couldn’t help but think in that way as he thought the reason he couldn’t control his ki at will was because he hadn’t acc.u.mulate enough Ki in his body

“We’re almost there, look!”.

Hearan shouted as she went over a small hill, and it quickened everyone’s feet . Haroon was the last one to go over the hill, and when he was at the peak he looked over to see the village

There was an almost dried up river where the riverbed could be seen . Over the river, there was a stand of giant trees tens of meters tall, and there was debris from buildings scattered between the trees

At the thought they’d arrived at their destination, the workers tension eased and they sat down on the ground . Their clothes were wet with sweat, and their bodies were drooping like loosened threads

“Get up, and pull yourselves together! We’re almost there so don’t ease the tension now!”.

Varan shouted and grabbed their hands to jerk them up to their feet . The hardest part of the journey was always when their destination wasn’t too far away . The experienced workers knew it was hard to recover once they eased the tension

It took over an hour to reach Science Village which seemed so close . The group was exhausted, of course, but it was because they were moving slowly after the warning from the warriors that there were still live landmines around that were planted several hundred years ago during the War of Doom to protect the power plant

Nain was at the front of the group, and it seemed she had a special ability of some sort . They couldn’t tell what was actually going on, but even Rosu, the leader of the Warriors seemed to rely on her for guidance

The group carefully moved even after crossing the river, and when they arrived to where they could see the buildings, there were people welcoming them . They were wearing white clothes that looked similar to lab coats

Nain was the first one to be greeted, then in the order they arrived . After they greeted Varan, Hearan and Seran, everything seemed totally different in the way they welcomed people . The village chief and folks halfheartedly welcomed the workers with their eyes fixed on Haroon . He was the last one to meet them

“Nice to meet you . I’m Alyong, the chief of this village . ”.

“Haroon . ”.

Alyong shook his hand for quite a while . Haroon thought it was strange how they welcomed him more than anyone else . It felt good for sure, but it bothered him as well

“Varan contacted us before . I heard you’ve got some business with our village?”.

“Yes I do . ”.

On Haroon’s answer, the chief looked at him with eyes of antic.i.p.ation .

“Do you happen to know Dr . Cheong-il?”.

“Yes, he was my foster father . ”.

“I see . I presumed that it was you as no inners would visit our village . Your father promised us that he would send his son somewhen, and you kept the promise . He wasn’t kidding when he was boasting that you were a powerful warrior . Welcome!”.

Surprisingly enough, he knew about Haroon already through his foster father Cheong-il

“Right, let’s not just stand here and talk . Come in, come in!”.

Alyong guided him inside, still holding his hand . Nain’s group and Varan’s group were both confused about what was going on, but Alyong pa.s.sed them and took Haroon to a crumbling building . A few people pushed a concrete wall aside to reveal a staircase leading to the bas.e.m.e.nt

Alyong went down the stairs, still not letting Haroon’s hand go . Haroon was puzzled, but followed him, feeling the strangely comfortable warmth of Alyong’s hand

The place Alyong guided the group to was a large room in the seventh bas.e.m.e.nt . From the ceiling, all the way to the surface, was a huge chunk of gla.s.s . And through that, strong sunlight was filtered through several contraptions to light the bas.e.m.e.nt

On the way down, Haroon saw the artificial farm made underground that utilized the sunlight coming through the gla.s.s

The seventh bas.e.m.e.nt was full of people

There were at least several hundred people . Their eyes were full of excitement and curiosity . If they had visitors more often, they wouldn’t gather like this to see them . Haroon could see that this village didn’t get many visitors or they were the first in the long time

“This place was used for meeting rooms, but we’ve removed the walls to make it into a place for villagers to gather . ”.

“I see . ”.

“At the news that we’re having guests in the middle of summer, everyone who was out of the village is returning . You’ll be able to see them all if you wait a bit longer . ”.

This made him feel more uncomfortable . It was almost frustrating as he didn’t know for what reason he was getting such a warm welcome

“Well, people are wondering who you are so let me introduce you to them . ”.

Alyong went to a place that seemed like a stage

“Let me introduce our guests who visited us even during these hot days . Varan, his sisters and the Warriors of Yeongheung Village . Please, welcome them with big applause!”.

Varan’s and Nain’s group bowed . The villagers welcome the familiar faces with a round of applause

“And there is another . This young pal here is our special guest who we’ve been waiting for . ”.

Then Alyong paused, and looked at the people’s faces . There were expression of hope showing up on the people’s faces at his words . Even Varan’s and Nain’s group seemed interested about this

“This pal here, is the son of our old friend Dr . Cheong’il!”.

“OOOOH!”.

“He really came!”.

The people started to react enthusiastically

He was introduced, so he had to greet them . It was their first time meeting him unlike the others . He took of the clothes wrapped around his body . As his leather armors was revealed, people became abuzz with commotion . When they saw his belt equipped with his sword and throwing knives, the reaction became much more enthusiastic

"Nyata? Look at those muscles!”.

"Ya. He seems really strong . ”.

Haroon could hear people in the front line saying things about him . He didn’t know how and what kind of rumors were going on about him, but he could tell there was some big misunderstanding going on

‘What on Union did he tell them about me?’ He wondered

“My name is Haroon . Nice to meet you . ”.

Haroon bowed down and the villagers welcomed him with a big applause . He secretly gave a sigh, and looked at Alyong with a worried look

“Finally Dr . Cheong’il sent us his son, Haroon! He will protect us from the harks that took several lives from us . This means we’ll finally be able to expand this small bas.e.m.e.nt village out! He even sent us all these food and medical supplies!”.

People cheered, hurrayed, jumped and danced . There was unhidable joy, hope, antic.i.p.ation and excitement on their faces

‘Harks? Saya? I’m fighting with harks?’.

Haroon was dazed by such an unexpected turn of the event . The others too looked at Haroon, surprised

“I know everyone would like to talk to him, but for today let’s not poke our noses at him since the’ll be exhausted from such a long journey . ”.

On the chief’s words, people nodded and started to disperse . Most of them just dwardled though, hesitate to leave while looking at Haroon

"Ha ha ha! Can’t you wait for just another day when you’ve been waiting for years?”.

Dispersing the crowd with a light reproach, Alyong grabbed Haroon’s hand and guided their group

They went down to the next bas.e.m.e.nt where there were multiple rooms that looked like labs on both sides of the corridor . The place the chief guided them was a room at the end of the corridor

They entered inside, and there was a large living room with four bedrooms

“Get some rest for now . I’ll be with my people to arrange the gift you brought us, and will get back to you . ”.

“Sounds good . ”.

The chief left the room, still excited about meeting Haroon . The eyes of everyone left in the room were fixed on Haroon

“Haroon, what’s going on? Didn’t you say this is your first time coming here?”.

"Ya. We’ve traded with this village several times, but this is the first time we’ve been  welcomed like this . Also, what do they mean you’ll be fighting the harks? Just who are you to these people?”.

Haeran and Seran asked Haroon whom was still in a daze after the event . He knew they would be wondering, but even he didn’t know what was going on

“I don’t know what they mean . All I know is that my father has some relation with them . ”.

“Who exactly is your father?”.

Hearan asked, but Haroon shook his head . His foster father was exiled by the Union government, so he had to be cautious mentioning him

“I’ll tell you later . Why don’t we get some rest for now?”.

Everyone seemed disappointed that he was avoiding the answer, but Haroon reminded them of the state of their bodies

“Haa! I’m so tired . ”.

Haeran collapsed on the sofa . Nain had a small pool of stamina, so she was leaning on the wall with her eyes closed as soon as she entered the room . Starting with Haeran, they collapsed on the floor

The state of their body couldn’t be any worse . They weren’t feeling it for a moment because of the warm welcome, but their bodies were complaining about being mistreated with harsh sunlight and its murdering heat waves

Haroon was the only person not tired . Unlike the others, he felt full of energy thanks to the ki circulation he experienced while he was walking unconsciously . Opening doors, he checked the rooms . There were two toilets with shower booths, and the rooms were large

“We can give this room to the girls, I suppose,” said Haroon

“Where?”.

Seran got up and dragged her body to see the room . The room had two single beds placed side by side, and it was smaller than the other rooms but was big enough for three people

The other three room were big enough for everyone . Varan, Haroon and Rosu agreed to share a room, and the others decided to use a room each by splitting into their groups . Once the rooms were a.s.signed, they laid on the beds or floors to get some sleep . Even Haeran fell asleep right away, snoring lightly . Haroon was feeling alright, so he decided to take a shower first

After washing off the dusts and sand, he felt so light and refreshed that he could fly . After changing his underwear, he re-equipped the leather armor . After seeing that everyone else had fallen asleep, he sat on the sofa and closed his eyes

He recalled all the moments of the journey as they flashed before him

The outside of the barrier had such a harsh environment compared to the inside . Walking through the scorching heat of the day and enduring the frigid cold of the night was exhausting

Fortunately the warriors of the Yeongheung village guided the group along safer paths so they could avoid meeting mutated species, but it was truly the worst environment a human could live in

However, Haroon felt a strong sense of life from the land . There was freedom outside the barrier

He was surrounded by emotions he couldn’t explain, but felt someone coming to the room

Fixing his hair that hadn’t dried yet, he headed to the door

There was nocks at the door, and Haroon opened it as soon as they knocked

“Welcome, Alyong . ”.

Chief Alyong seemed to be surprised by how Haroon acted as if he knew they were coming . But he calmed down pretty quickly and entered the room . There were two people following him

“Did you get some rest?” Alyong asked

"Ya. I’ve just had a shower . The others are resting in their rooms . ”.

“I see . That’s great, actually . I actually wanted to talk with you quietly . ”.

That’s was exactly what Haroon wanted as well . He had to know what promise his foster father had made them

“Ah, forgive me . This is Ahri and Bari, the vice-chiefs of the village . ”.

They were both wearing white gowns . Ahri was a middle-aged woman with a pair of gla.s.ses and a cold look, whereas Bari was a chubby middle-aged man with a good smile on his face

“Nice to meet you . I’m Ahri . ”.

“Glad to meet you, sir Haroon . ”.

“Nice to meet you both . ”.

After exchanging greetings, they sat down around the table in the living room . Where the table made it feel more like a dining room

“The food and medical supplies you brought are a great help to us . We’re always low on both of them, so the villagers really appreciate your help,” said Alyong

“I’m glad it helped . I was worried that I might have brought unnecessary things since I prepared things not knowing what you’d need . ”.

"Ha ha! Aren’t you a humble, polite young man? You’re just like your father . That’s why I like you . ”.

“Is that so?”.

Haroon didn’t have many memory of Cheong-il, but he heard that Cheong-il’s personality wasn’t that good as his wife never quit backbiting about it . But the chief was saying the complete opposite . However, there was someone who confirmed the truth . It was Ahri . Making a complicated look, she disagreed

“No, not at all . What do you mean he was humble and polite, Alyong? He was arrogant, hot-tempered and scolding . Don’t you remember how many kids he made cry?”.

“Huh, did he? I’m not sure about that . Bari, do you think the same?”.

"Ha ha ha! Well, I have to admit that I don’t really have many good memories of him . Especially since he was a rival who stole Ahri’s heart that I strived for my whole life,” said Bari

He was smiling, but there were thorns in his words

‘Rival? I guess Cheong-il liked Ahri, then . ’.

"Hah! Rivals? Ridiculous . You still don’t know that I have no interest in men? Also, it’s funny how you’re casually saying how you loved me . You always say I’m your love without any actions and…… ”.

“We-well, I tried so many times to confess my love but you wouldn’t even listen and would just walk away!”.

As Bari had raised his voice . The chief stopped them

“That’s enough! Our guest is here . ”.

They both shut their mouths and lowered their heads, realizing what they were doing in front of their guest . Haroon quickly changed the subject to change the awkward situation

“By the way, Alyong, there’s something I want to ask . ”.

“You do? Go ahead . ”.

“So…… What exactly is the promise that my father made?”.

Their expressions changed right away . It seemed they were quite surprised seeing how their face colors darkened a bit

“…… Don’t tell me you don’t know anything and just came here . ”.

“That’s how it is . I came here because my foster father left in his will for me to visit the village to pay back the hospitality you’d given him . ”.

The three’s faces darkened hearing his words.

“N-no way!”.

“‘Foster’ father?”.

“What……?”.

Alyong and Bari was dumbfounded, and Ahri seemed to be surprised that Haroon was only an adopted child to Dr . Cheong-il . So Cheong-il didn’t even reveal that simple truth

“Please, tell me . I might be just a borderer in Union who’s been considered incompetent, and I don’t know what kind of promise my foster father made, but I’ll keep it if I can . ”.

Haroon almost begged, but they were just looking at the table . It seemed they were shocked, Haroon felt sorry for them

They looked at each others’ faces hopelessly and disappointed

“So you really don’t know anything,” said Alyong, giving a sigh

“He doesn’t . I hate Dr . Cheong-il so much . He was our only hope . ”.

Haroon’s curiosity continued to grow . He couldn’t understand what circ.u.mstance they were in to leave them so disappointed . Ahri was looking down at the table . There were small tear drops falling down to the floor

“Please tell me what it was about . No matter what it is, it’s still the promise that my father made, so I have to hear it even if I cannot keep it . ”.

As Haroon asked determinedly, the chief gently closed his eyes . It seemed like he’d aged 10 years instantly

“So there was a promise that Dr . Cheong-il made before he died . You may know that this place was a nuclear power plant built in the Age of Doom . It was built to withstand earthquakes and nuclear impacts, and it’s done a good job protecting us for several centuries . ”.

Haroon focused on every word he spoke

“When the War of Doom broke out, the few scientists and their families who luckily took refuge in this power plant were able to avoid the polluted environment outside, outer robberies, the mutated species that hunt humans for food and Unions who’ve been searching for us to exploit . ”.

That explained the origin of the village, and why it was known as the Scientists Village

“But then, one day, a horde of harks started living not far from our village . We estimate it to be thirty years ago, as that’s when people started to go missing . We believe they found us through the gla.s.s ceiling our village has . At first, we didn’t know what was going on . But as three villagers went missing straight after going out to do field work, we’ did some investigations and found out the sick truth . ”.

He paused for a bit . He didn’t explain what it was, but it was enough for Haroon to understand what they’d found

“Now the building’s so aged after going through the nuclear war and the dark ages, that it’s at the point of collapsing if not repaired frequently . Not only the nuclear reactor parts, but the whole building . ”.

It was understandable . Even if the power plant was built with the latest technologies of the Age of Doom, around 400 years had pa.s.sed since then so it would surely be aging

“The building would have lasted for several more centuries, but the main framework got distorted due to four big earthquakes . That’s what’s allowed the harks that now know the taste of human flesh to start breaking into the village since twenty years ago . We tried to repair places, block anywhere they can break through, but they’d just make another hole . Until Dr . Cheong-il showed up, a third of us were killed by the harks . At least they were coming periodically, so once they attacked we knew we were safe for a couple of weeks, but that lasting for years drove people crazy . We’ve travelled to different outer villages to find warriors to kill the harks, but n.o.body came forward . We couldn’t contact any unions either . We don’t have anything to trade with the Union government, and as far as we know, the union troops could only chase them away, but not entirely . ”.

Haroon once heard that harks’ favorite food is human when he was working at crematoriums . He thought the reason the harks settled down near the village was probably the humans in the first place . A guy who worked at the crematorium also said they’ve never seen a dead hark . Cla.s.sic gunpowder weapons weren’t effective and the only weapon that could kill the harks were photon cannon equipped electromagnetic drones, but the harks that got hit by photon phases left no corpse behind

But as the abnormality of the magnetic field on Earth intensifies, the use of electromagnetic drones became even rarer . That left harks almost no natural enemy, causing trouble for humans everywhere

“In such situation, Dr . Cheong-il came to our village and said he’ll grant one of our wishes if we support his research . We said we want him to deal with the harks . He said he can do that for us, but only after his research was done, and when his son in warrior training grows up . ”.

Haroon couldn’t have been any angrier . He couldn’t understand how Cheong-il could just squeeze everything out of him who was an orphan, and still use him to continue his research even after being kicked out of the Union for doing so . The village chief didn’t have the slightest idea of how Haroon was feeling, and continued the story

“Though he was exiled from the Unions, we’ve confirmed that he had a hot line with WCG and the senate of nearby Unions, and the authority to access the Mothercom, we helped him with his research with everything we had; men, materials, technologies and anything we had . Even while being busy with his research, he provided better solution on repairing the building, and some defensive weapons that use shockwaves to minimize the damage from the harks . That’s why we never doubted his words . ”.

‘f.u.c.k!’.

Hearing that, Haroon couldn’t help but to swear inside . Cheong-il didn’t mention anything about it in the voice message he left on the capsule, nothing other than ‘pay back the hospitality . ’.

‘I can’t believe you’d deceive them with such an important matter…… . ’.

Haroon unknowingly opened his mouth to let a sigh, then shut it as soon as he realized they were watching him . Seeing how perplexed Haroon was, they were now sure they weren’t mistaken that Haroon had no idea, and let out a sigh

Haroon couldn’t feel sorrier, seeing how they were wordlessly, hopelessly looking down . He couldn’t feel angrier with how his foster father made not just a promise but gave unsubstantial hope for a safe life

“I’m sorry . It might sound like an excuse, but I can’t keep that promise now as I heard nothing about this from my foster father . But give me more time . I’ll keep it for you . It is true that I’m in training to be a warrior like he said, I’ll come back to keep the promise when I’m ready . ”.

Haroon apologized from the bottom of his heart

“Don’t be . We feel sorry for you . You were kind enough to spend a fortune to give us food and medicines to pay us back for your foster father, and you must be so perplexed by such an unexpected turn of events…… . ”.

Alyong consoled Haroon, even while he was feeling such great disappointment . He had a broad mind and was wise enough to not blame it on Haroon

‘So, apparently the whole reason Cheong-il recommended me to play Beyond by using Bell was to get me physically ready to help these people, and that’s what he meant by pay them back . ’.

It was the most logical conclusion he could make

In fact, he’d experienced exponential growth in his strength in just a few months of playing Beyond . At this rate, he would be able to fight off harks in a couple of years

‘Alright! Why not, to be fair?’.

Haroon still couldn’t understand his foster father, but he thought he could do that much for giving him Bell . She was invaluable to him

‘I know they can’t say anything even if I say this is none of my business, but I just can’t do that . Also, I wanted to fight the harks someday anyway . ’.

Haroon did want to kill harks that had been the symbol of terror for him since his childhood . It felt like being able to fight them would free him from the mental limit that exists in his subconscious

“By the way, how did the harks appear?”.

At Haroon’s question, the chief collected his thoughts and opened his mouth

“Hmm, where should I start? Well, it goes all the way back to the Age of Doom . ”.

According to the chief’s explanation, there was two theories about how the harks appeared

The first one was that mutated species like harks, orgs or bigwings that were fast enough to attack electromagnetic planes were created from the gene labs of the Age of Doom . As the important political or military bases were built deep underground, making them hard to be detected or attacked, they started working on biological weapons of ma.s.s destruction, and the mutated species were created during the process

The mutated species with seven layers of skin and biological tissue with high adaptability were being improved in the gene labs, and when the war broke out these species escaped the labs and populated rapidly when the humans were struggling with opening up the new era of Unions.

The second one is based on the old mysteries of the Age of Doom

In the Age of Doom, Northern Europe, including Greece, had different mythologies unlike most other places . These mythologies were handed down among the people, then were brought to the world in a frame of literature by a writer named Tolkien

In fact, many VR games had this mythology as their motive

There are monsters and human-like creatures in the mythology, and one race of them was orgs . Except that they have skin without any body hair, they looked exactly the same as humans, and it was described as an evil creature in the novel

The Northern Europe mythology says that not only humans but these creatures came from the farthest north, and this meant the north pole . This mythology earned its credibility when combined with The Hollow Earth theory

The Hollow Earth theory claims that the Earth is empty, and there are entrances to the interior word at the north and the south pole

This theory was suggested In 1692 of The Age of Doom,1 by Edmond Halley, a famous astronomer who found the h.e.l.ley’s comet, and Leonhard Euler suggested the same theory as well . It became popular during the 19th century, and by the end of 20th century, there were written works and evidence that supported the theory, but was never accepted as scientific consensus . However, it was believed by many people, and had became the basis of many science fiction works

The theory also suggested that there is a sun, ocean and land inside the earth, and the gate to the world opens three times a year . Some even suggest that there is a civilization named Agalta, and the ancestors of the human race took refugee in such a world at the time historical civilizations were growing . The climate inside is warm and humid all year round, which creates the perfect environment for creatures to grow, so the theory claims that there are many species that were believed to have gone extinct that have survived inside

There was a eye-witness as well . A autobiography of a norwegian named Olaf Jansen describes giants that are four to six meters tall that communicates by telepathy, and giant animals

The main point of the second theory was that these creatures might have came from the interior world . It was an interesting story, indeed, but had a slim chance of being true

“The theories are not important, though . What we need to know, is their behaviour, their weak spots, and how we can fight them . ”.

Haroon said no more words at the chief’s conclusion

‘So all I can do is get stronger for now . ’.

He concluded

“I know how disappointed you are, but consider this as my investigation to see what the situation is like . I’m training day and night, and now that I have my goal for training, I won’t let you wait for long . I will kill the harks that put the people of this village in danger no matter what . ”.

Said Haroon, determinedly

It slowly brightened up the three’s faces

“Right . That sounds better . I’ll think of your visit as pre-investigation on how the situation is . ”.

Finally, a smile came back to his face

“Alright . I don’t know about fighting, but you look like a good warrior . I’ll trust you . ”.

Ahri smiled too, supposedly to make Haroon feel rather comfortable

“We’ve waited for more than a decade . One or two more years are nothing to us . I trust you,” said Bari

Only after than, did Haroon feel better

“We’re doing our preparation as well,” said Alyong.

"Hah? Preparation?”.

“Yes . Cheong-il crafted us three game capsules, and using them, we’re training three warriors through the game called Beyond . We’ve selected three kids with the most potential, Dr . Cheong-il chose, to be exact . Even now, they are training combat skills learned from the game to use in real life . They only come out once a week, so you can’t meet them right now, but they’ll be good supports when you come back to fight the harks . ”.

Haroon could see how good those capsules were . Although he didn’t expected them to have A . I . s installed like Bell, they must share a good amount of technology

So his foster father at least left some supporters . Haroon felt like he wanted to give them help if they happen to meet

‘Man, I came for wool and i’m going home shorn . ’.

He brought gifts that were worth $30,000 total, but he didn’t feel happy about it

Translated by Channy. Edited by Kmatt.

Footnotes:.

1 Probably a mistake by the author . The Age of Doom =/= AD, as far as the definitions are concerned

Kmatt: I wonder if his dads left any more “surprises” for Haroon?.

Channy: Kmatt is soooooo slooooooow editing, sorry this took ages