Chapter 284 – Zheng Shuyan

Bab 284: Zheng Shuyan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Mu Chenyan terkejut ketika dia mendengar bahwa Liu Li Villa adalah Istana Shen Clan.

Beberapa hari yang dihabiskannya di Liu Li Villa, dia habiskan untuk membalikkannya. Namun, ada sejumlah kamar dan ruang penyimpanan yang dilarang masuk oleh Yuan Xuan.

Yuan Xuan memberitahunya bahwa pemilik sebelumnya telah meninggalkan beberapa hal yang tidak ingin dilanggar.

Dia penasaran. Yuan Xuan selalu sangat teritorial, tidak ada orang lain yang bisa memasuki Liu Li Villa, tetapi ia menyimpan harta milik pemilik sebelumnya.

"Di mana Shen Muqiu sekarang?"

Mu Chenyan bertanya.

Jika sebelum Shen Muqiu, bisa dimengerti mengapa Yuan Xuan akan menyimpan barang-barang di Liu Li Villa.

“Shen Muqiu itu misterius. Dia kejam dan tegas, serta berani dalam upaya pembunuhannya. Dia sedikit terkenal di komunitas geng bawah tanah. Semua orang dari organisasinya terlatih dan disiplin. ”

“Shen Muqiu telah mengorganisir beberapa kasus besar, bahkan Interpol mencarinya. Yuan Xuan dan dia sudah dekat, saya pikir hanya Yuan Xuan yang bisa menghubunginya pada saat ini. ”

Mu Chenyan bingung. Dia telah berada di Inggris selama beberapa tahun, tetapi dia tidak tahu Yuan Xuan berhubungan dengan organisasi seperti itu.

Ada begitu banyak hal yang dia tidak tahu!

"Chenyan, aku tidak bisa memberitahumu berapa banyak lagi rahasia yang dimiliki Yuan Xuan, tapi satu hal yang pasti, cinta Yuan Xuan terhadapmu …"

Wu Ze menjelaskan sambil memandang Mu Chenyan, yang wajahnya memerah. "Aku tahu…"

…

Di ruang belajar Yuan Tangzhong di Peace Mansion.

Sekretaris Yuan Tangzhong mengenakan kacamata berbingkai emasnya sementara dia melaporkan temuan penyelidik itu ke Yuan Tangzhong.

"Yuan Xuan membeli galeri untuk Nona Zhao di Jalan Ougao!"

Yuan Zhe berdiri di samping, tidak berani menyela. Dalam beberapa hari terakhir, orang tuanya tidak senang dengannya.

"Apa yang sedang dilakukan Yuan Xuan? Saya pikir, ada sesuatu yang salah dengan Zhao Ruoxin itu! "Yuan Tangzhong berkata dengan nada khawatir dalam suaranya.

Dia melirik Yuan Zhe, yang akhirnya angkat bicara.

"Ayah, jangan pedulikan Zhao Ruoxin itu! Mu Chenyan merusak rencana kita kali ini, aku tidak bisa menelan ini! Titik lemah Yuan Xuan adalah Mu Chenyan, saya benar-benar ingin menyingkirkannya … "

Setiap kali Yuan Zhe mengangkat Mu Chenyan, dia akan langsung marah!

Wajah kejamnya dipenuhi dengan kebencian.

Seandainya Mu Chenyan tidak melaporkan Sun Xu, sebuah kasus yang akan dikubur tidak akan muncul kembali.

"Kamu bodoh!" Mendengar itu, Yuan Tangzhong memarahi, "Kamu pikir Mu Chenyan mudah ditangani? Apakah Anda menganggap Yuan Xuan sebagai pemakan nasi (TN: idiom Cina. Menuduh seseorang tidak berguna sampai-sampai kontribusi satu-satunya di rumah adalah makan.)? "

Yuan Zhe tahu bahwa saat dia berbicara akan menjadi saat dia berteriak. Dia menurunkan matanya dan berhenti berbicara.

"Anda pikir Yuan Xuan sama dengan beberapa tahun yang lalu? Yuan Xuan yang sama yang akan memungkinkan Anda mengancamnya dengan Mu Chenyan? "

"Dari mana Mu Chenyan mendapatkan barang-barangnya? Yang ada di belakangnya adalah Yuan Xuan sendiri! ”

Yuan Tangzhong duduk di kursinya, mengambil napas, dan terus menegur.

"Kamu hal yang tidak berguna, jika bukan karena bunuh diri Nie Chao yang bertanggung jawab atas segalanya, apakah kamu pikir kamu akan duduk di sini dengan damai? Dalam beberapa hari, seseorang akan datang dari Ibu Kota untuk menyelidiki ini, jadi kendalikan diri Anda! Anda tidak dapat menyentuh Mu Chenyan, terutama sekarang! "

Sekretaris Dia menuangkan secangkir teh untuk Yuan Tangzhong. “Guru, jangan salahkan Tuan Muda untuk saat ini. Sudah di masa lalu. Kami telah mengatur segalanya untuk menangani orang dari Ibu Kota, tidak akan ada masalah besar. "

Yuan Tangzhong mengangguk dan mengatakan kepada sekretaris, "Sekretaris He, mengatur sesuatu yang lain untuk saya. Saya ingin mengambil cuti sakit selama beberapa hari. Dalam periode waktu ini, jangan menjamu tamu mana pun! Pesanlah staf saya untuk waspada. Sebelum orang-orang dari Ibukota pergi, jangan melakukan apa-apa! "

Sekretaris He mengangguk setelah menerima pesanan, lalu memandang Yuan Zhe dengan hati-hati.

Setelah dinasihati, Yuan Zhe tidak puas. "Ayah, schtick penghasil uang Nie Chao bukan ini, itu kesalahannya sendiri bahwa ia jatuh pada ini!"

“Lebih jauh, uang yang dia hasilkan bukan untukku. Apakah Anda pikir Mu Chenwu akan mendengarkan kami tanpa uang untuk mendukung timnya? "

Yuan Tangzhong memelototi Yuan Zhe saat dia memperingatkan, "Kamu tidak bisa sepenuhnya mempercayai Mu Chenwu. Menggunakannya untuk melawan Yuan Xuan adalah salah satu cadangan kami. Anda harus berhati-hati tentang hal ini, kita tidak bisa sedekat itu dengan Keluarga Mu! "

Yuan Zhe mengangguk dan berkata dengan suara rendah, "Jika bukan karena Wu Ze, Yuan Xuan akan mati di Inggris, dan tidak ada hal-hal berantakan ini yang akan terjadi …"

“Hmph! Beraninya kamu membawa hal-hal ini! "Yuan Tangzhong hampir melemparkan teko dengan marah.

"Jika kamu tidak bertindak tanpa izin, Yuan Xuan tidak akan terlalu membenci keluarga kedua Yuan! Target sebelumnya adalah hanya Mu Feng, orang-orangmu berusaha membunuh Yuan Xuan dan gagal. Belum lagi, dia berhasil mengetahui bahwa Andalah yang memerintahkannya, betapa tololnya orang yang berhasil melakukan apa-apa selain mengacaukan! ”

Yuan Zhe tidak berani berbicara lebih jauh, Sekretaris Dia berkomentar, "Guru Yuan, tolong jangan marah, Tuan Muda hanya melakukan sesuatu yang salah karena ketidaksabaran …"

Yuan Tangzhong melambaikan tangannya dan menghela nafas. "Lil He, kamu sudah bersamaku selama bertahun-tahun, kamu harus tahu seberapa serius hal Nie Chao ini memengaruhi aku! Saya sudah menunggu selama bertahun-tahun, tetapi di ambang perintah transfer Ibu Kota, ini terjadi. Jika anak saya yang tidak tahu berterima kasih memiliki setengah kecerdasan yang Anda miliki, saya tidak perlu berurusan dengan masalah bodoh ini … "

"Guru, jangan merasa buruk, ada banyak peluang di masa depan!" Lil Dia mendorong kacamatanya dan menghiburnya dengan lembut.

Yuan Tangzhong menghela nafas dan memandang Yuan Zhe, yang bersikap seolah-olah dia masih dimarahi, dan berkata, "Jangan pergi keluar dan memperburuk keadaan dalam waktu dekat. Tetap di rumah dan temani gadis itu, Wen Ya! ”

…

Setelah beberapa hari istirahat dan pemulihan, tiba saatnya para pemain di kaki Wen Ya dilepas.

Yuan Tangshuo menghubungi dokter ortopedi pada daftar gajinya untuk mengambil gips darinya.

Itu bukan pertama kalinya Zheng Shuyan di Yuan Family Mansion. Dipimpin oleh pelayan, dia berhasil tiba di taman Peace Mansion. Wen Ya sedang duduk di kursi roda saat dia membaca buku di bawah naungan pohon.

Setelah para pemain dilepas, Wen Ya akan bebas untuk berjalan dengan tongkat penyangga.

"Wen Ya!" Suara Zheng Shuyan begitu lembut, itu membuat wanita di kursi roda menjatuhkan bukunya karena terkejut.

"Zheng … Zheng Shuyan … Kenapa kamu di sini?"

Wajah mungil Wen Ya dipenuhi rasa takut dan panik saat dia melihat sekeliling dengan cemas.

Pelayan itu mendatanginya dan mengambil buku itu. Dia berkata, "Nyonya, ini adalah dokter yang dihubungi Tuan Ketiga untuk mengeluarkan gips Anda!"

Setelah Yuan Zhe mendorongnya keluar dari tangga, dia tidak mengirimnya ke rumah sakit militer karena takut Nyonya Tua akan melihatnya. Namun, Yuan Tangshuo masih mengirim seseorang untuk melepaskan gips.

Wen Ya agak goyah, matanya melesat cepat tetapi menghindari Zheng Shuyan.

Dia mengatakan kepada pelayan, "Kirim saya ke ruang depan, biarkan Dokter Zheng melakukan prosedur di sana!"

Pembantu itu akan mendorong kursi roda, tetapi Zheng Shuyan menyela, "Izinkan aku!"

Pria itu mendorong kursi roda, tubuhnya memancarkan aroma tubuh yang samar bercampur dengan disinfektan, menenangkan Wen Ya.

Bertahun-tahun yang lalu, dalam pesta tahun baru di Inggris, Wen Ya melihat seorang anak lelaki yang matanya bisa berbicara. Tubuhnya membawa bau desinfektan yang samar. Sambil tersenyum, dia menawarkan tangannya kepada Wen Ya, berkata dengan suara melodi yang menarik, "Saya Zheng Shuyan, tahun kedua di sekolah kedokteran …"

Tangan-tangan itu halus dan adil seperti batu giok putih, serta hangat dan kering!

Sekarang, sepasang tangan yang sama melepaskan gips di kakinya, kebencian mendidih keluar dari wajahnya yang biasanya tenang dan terkumpul.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.