Chapter 1769 – Side Story: Xue'er And Xun'er (12)

Bab 1769: Kisah Samping: Xueer dan Xuner (12)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Siapa yang mengira bahwa gadis ini, Feng Qianhuan, akan ternyata memiliki nasib baik dan menarik perhatian murid Spirit Sect?

Namun, berita ini seperti sambaran petir yang tiba-tiba pada hari yang cerah ke Selir Liu dan membuatnya mundur dan hampir jatuh ke tanah.

"Dengan alasan apa Feng Qianhuan harus menerima cinta murid Spirit Sect?" Fitur selir Liu dipelintir dengan kedengkian. "Aku tidak bisa menerima ini, hanya Qianqian-ku yang bisa menerima pengakuan dari murid Spirit Sect!"

Zuo Long perlahan-lahan menurunkan tangannya yang telah mendukung Selir Liu dan mengerutkan alisnya. Ini mungkin pertama kalinya dia melihat sifat asli Selir Liu dan cahaya aneh muncul di matanya.

Meskipun ia telah lama menyadari pelecehan Selir Liu dan putrinya terhadap Feng Qianhuan, setidaknya itu tidak terlihat tidak enak dilihat di permukaan. Sekarang, apakah wanita yang tampak kejam ini benar-benar selir Liu yang pernah tenang dan mengesankan?

Selir Liu tiba-tiba sadar dan tiba-tiba memperhatikan Zuo Long yang berdiri di depannya. Warna mengering dari wajahnya saat dia dengan cepat menjelaskan, "Yang Mulia, aku … aku merasa terlalu sedih sebelumnya. Bagaimanapun, Qianqian telah terluka karena dia namun dia telah lolos dari hukuman. Bagaimana saya, sebagai ibu Qianqian, tidak merasa sedih? "

"Kami lelah." Zuo Long melambaikan tangannya dan menjawab dengan dingin, "Kamu boleh pergi. Selanjutnya, ingat apa yang baru saja kami katakan kepada Anda. Kami tidak bisa menggambar kemarahan Sekte Roh sehingga Anda tidak bisa lagi menargetkan Feng Qianhuan dan kakaknya. Apakah kamu mengerti?"

"Iya nih."

Selir Liu menggigit bibirnya dengan jengkel dan menundukkan kepalanya, "Aku akan melakukan apa yang Kau perintahkan."

Begitu dia selesai berbicara, dia meninggalkan ruang belajar Imperial dalam keadaan kecewa. Kebencian di matanya hanya terus tumbuh.

…

Halaman itu sunyi dan dipenuhi daun-daun yang tumbang.

Feng Qianhuan berbalik ke arah pemuda di belakangnya dan berkata, "Di sinilah saya tinggal. Awalnya, seorang putri dari Kekaisaran Harem tidak diizinkan meninggalkan kediaman sebelum dewasa tetapi karena saya tidak penting di mata Istana Kekaisaran sehingga tidak ada yang menghentikan saya untuk keluar. "

"Kakak, kau kembali."

Saat itu, sebuah suara yang dipenuhi dengan kegembiraan terdengar dari sudut halaman. Sesosok mungil seperti bola naga terbang keluar dan berlari ke arah Feng Qianhuan.

Itu adalah anak laki-laki dengan kulit lembut dan halus seperti batu giok dipoles. Usianya sekitar sepuluh tahun atau lebih dan wajahnya yang menggemaskan dipenuhi dengan kegembiraan. Matanya yang besar dan bundar seperti anggur, berkilau dan tembus cahaya.

Ketika dia melihat pemuda yang berdiri di sebelah Feng Qianhuan, hatinya dipenuhi kewaspadaan dan dia dengan cepat meraih lengan Feng Qianhuan sebelum bertanya dengan dingin, "Siapa kamu?"

Qianbei Xun mendengus dengan angkuh, "Aku kakak iparmu."

"Apa?"

Bocah lelaki itu melompat dengan segera dan wajahnya yang manis dan cantik tampak marah, “Aku belum pernah mengakui keberadaanmu, tetapi kamu berani mencoba dan merebut adikku. Dia milikku!"

Seolah menunjukkan miliknya, dia mempererat cengkeramannya di lengan Feng Qianhuan.

"Chener." Feng Qianhuan menundukkan kepalanya dan menatap anak kecil yang hanya setinggi pinggangnya. Wajahnya tidak lagi sedingin dan terpisah seperti sebelumnya dan senyum lembut muncul di matanya yang merah darah. "Dia penyelamatku sehingga kamu tidak bisa bersikap kasar padanya. Selanjutnya, sudahkah Anda menyelesaikan pekerjaan rumah Anda? ”

Zuo Chen berkedip dan menoleh ke arah Feng Qianhuan untuk berkata, "Kakak, Chen telah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dan berkultivasi dengan sangat serius. Suatu hari, Chener akan tumbuh dan melindungi Anda sehingga orang-orang jahat itu tidak bisa menggertak Anda lagi. "

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.