Chapter 363 – Master, Did You Knock Your Head Too Hard?

Bab 363: Tuan, Apakah Kau Terlalu Keras Mengetuk Kepalamu?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Shao Yibai memandangi tangisan "nya", dan itu menyentuh bagian hatinya yang paling lembut. Pria itu mencibir seram, "Baru saja, apa yang kamu teriakan di langit di tengah lereng?"

Su Qingcheng tertegun. Sejenak, dia tidak bisa mengingat kalimat mana yang dia maksudkan.

Shao Yibai berpikir dia berpura-pura bingung dan terus bertanya, "Kamu bilang ingin mengatakan sesuatu padaku?"

Su Qingcheng tiba-tiba teringat. Dia mengatakan bahwa dia menyukai Shao Yibai sebelumnya …

"Aku … aku tidak mengatakan apa-apa …"

Tatap muka dengan orang yang bersangkutan pada saat ini, Su Qingcheng membantah kaget.

Wajahnya memerah saat dia menghindari tatapan tajam Shao Yibai. Dengan identitas dan statusnya saat ini, bagaimana dia bisa mengakui bahwa dia menyukai Shao Yibai?

Sebelumnya, itu hanya karena hidupnya tergantung pada seutas benang, jadi dia melampiaskan kebenciannya ke surga. Sekarang dia telah menemukan Shao Yibai, semua keluhan itu berubah menjadi rasa terima kasih. Keberaniannya yang sepi telah hilang, dan dia sekarang seorang pengecut!

Dalam situasi hidup dan mati saat ini, bagaimana mungkin Shao Yibai masih memiliki mood untuk menanyakan hal itu?

Serius!

Dia benar-benar tercengang padanya!

Shao Yibai tidak mempercayainya. Dia tersenyum dan terus bertanya, “Lereng terbuka dan lebar. Saya sudah mendengar semuanya! "

Oh tidak, ini …

Su Qingcheng sangat gugup sehingga dia menggerakkan tubuhnya ke satu sisi dan bergumam, “Apa yang kamu dengar? Saya tidak … mengatakan apa-apa … "

Shao Yibai menghela nafas dan meluruskan tubuhnya. Gerakan lambat dan yang disengaja membuat Su Qingcheng waswas karena dia pikir dia akan mati …

Faktanya, pikiran dan tubuh Shao Yibai terasa santai.

Dalam puluhan jam terjebak di sini, terlepas dari orang tua dan teman-temannya, pikiran yang paling melintas di benaknya adalah tentang Xiaodai.

Dia memiliki banyak prajurit di bawahnya, banyak di antara mereka telah menjalani hidup dan mati bersama, tetapi dia tidak terlalu memikirkan mereka.

Bahkan jika dia mati, orang-orang itu akan tetap hidup dengan baik. Tidak perlu baginya untuk peduli pada mereka.

Namun, Xiaodai berbeda.

Dia jelas ingat ketika pelatihan mereka selesai satu hari, Shao Yibai keluar dari ruang pelatihan dengan Xiaodai di punggungnya seperti biasa. "Dia" berbaring telentang dan berkata dengan penuh kasih sayang. "Tuan, kamu pria terbaik di dunia! Saya tidak mempercayai siapa pun, tapi saya paling mempercayai Anda … "

(Ngomong-ngomong, Su Xiaodai sayang, tindakanmu berbaring di punggung Tuan Shao di setiap kesempatan memberi kami alasan untuk meragukan motifmu, haha ​​…)

Shao Yibai tahu bahwa pengalaman "dia" diperdagangkan menyebabkan "dia" memiliki perasaan penolakan naluriah terhadap dunia luar.

Itulah sebabnya Shao Yibai memikirkan untuk mengirim Xiaodai ke sekolah. Dengan kungfu dan pendidikan, akan lebih mudah bagi "dia" untuk hidup di dunia. "Dia" juga akan membangun dunia batin yang kuat dan berintegrasi ke dalam kehidupan normal …

Namun, jika dia mati, apa yang akan terjadi pada Xiaodai?

Saat Shao Yibai merenungkan masalah ini, gelombang rasa terima kasih muncul dari hatinya. Terlepas dari apakah dia bisa keluar dari sini hidup-hidup, bisa melihat orang ini yang sangat dia rindukan pada saat-saat terakhir hidupnya, dia harus mengatakan bahwa dia sangat beruntung.

"Xiaodai!"

"Hmm?"

Su Qingcheng sedang mengambil peralatan interkom nirkabel dari tasnya untuk mulai menyesuaikan frekuensi. Karena itu, meskipun Shao Yibai berbicara dengannya, dia menjawabnya dengan linglung.

"Jika aku mati di sini …"

"Jangan omong kosong!" Su Qingcheng meletakkan peralatan dan agak kesal. Matanya memerah. Jika dia tidak menyadari beberapa patah tulang pada Shao Yibai, dia benar-benar ingin memberinya beberapa tendangan.

"Aku hanya bilang kalau …"

Shao Yibai terus berkata, dan senyum hangat muncul di wajahnya yang menawan.

"Tidak ada seandainya!" Su Qingcheng menghentikannya dari berbicara lebih lanjut.

“Ketika kamu meninggalkanku di masa depan, kamu harus terus hidup dengan baik. Saya telah mengatur sekolah untuk Anda pelajari. Juga, ketika Anda bertemu … seorang gadis yang Anda sukai lain kali … menikah dan punya anak. Anda bisa memiliki kehidupan yang baik. Jangan berpikir untuk menjadi seorang prajurit. Anda tidak cocok untuk itu … "

Nada yang digunakan Shao Yibai, seolah-olah dia mengucapkan kata-kata terakhirnya, sangat tidak menyukai Su Qingcheng.

"Tidak bisakah kau bicara?" Su Qingcheng memutar matanya ke arahnya. “Anda telah terjebak di sini selama tiga hari, namun Anda belum mati. Apakah Anda pikir saya akan membiarkan Anda mati sekarang setelah saya datang kepada Anda? "

Tempat ini terlalu terpencil. Su Qingcheng mengamati bahwa jika mereka memanjat, itu bukan masalah karena kemampuan mereka.

Namun, Shao Yibai terluka parah sekarang, jadi pilihan untuk mendaki tidak realistis. Masih belum ada sinyal dari interkom nirkabel. Pada saat ini, dia pikir dia bisa mengobrol baik dengan Shao Yibai.

"Menguasai…"

"Apa?" Shao Yibai hendak menutup matanya ketika Su Qingcheng membangunkannya.

"Kamu tidak diizinkan tidur!"

"Betapa sopannya CEO yang sombong … Hehe …"

Shao Yibai sengaja menggoda "dia". Sebenarnya, dia tahu Su Qingcheng khawatir dia akan tertidur.

"Aku … aku selalu punya sesuatu untuk ditanyakan padamu …"

Su Qingcheng bersenandung dan menganga.

.

“Jika kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan, maka ludahkan! Bersenandung dan hawing seperti seorang gadis. Anda benar-benar harus memeriksa hormon Anda untuk melihat apakah Anda memiliki masalah dengan mengeluarkan hormon dengan benar … "

Lidah beracun Shao Yibai benar-benar kejam.

"Tidak perlu bagi mereka untuk dikeluarkan di tempat pertama!" Mata Su Qingcheng memerah. Dia memalingkan wajahnya ke satu sisi dan menghindari tatapan Shao Yibai. Dia kemudian berkata dengan suara bergetar. "Dari awal … Aku telah membohongi kalian semua … aku … aku sebenarnya seorang gadis …"

“F * ck aku. Apa yang kau katakan … Aduh … "

Shao Yibai sangat bersemangat sehingga dia kesulitan untuk bangun, tetapi karena gerakan yang berlebihan, dia menarik lukanya ke tubuhnya.

Rasa sakit yang disebabkan oleh patah tulang tidak bisa ditanggung bahkan oleh pria tangguh seperti dia.

"Jangan hanya bergerak …"

Su Qingcheng segera menahan Shao Yibai karena ketakutan.

Dia tidak tahu mengapa respons Shao Yibai terhadap berita ini begitu besar.

"Hahahahahaha …"

Setelah Shao Yibai berbaring dan santai, dia tidak bisa menahan tawa.

Mereka berada di tengah lereng lembah, dan sekitarnya terbuka dan luas. Tawanya diperbesar di ruang semi-tertutup ini, membuat suasananya mencekam.

Hati Su Qingcheng bergetar. Dia perlahan bertanya, "Tuan, apa yang kamu tertawakan?"

"Saya senang!"

Shao Yibai tiba-tiba merasa bahwa suasana hatinya saat ini begitu menyenangkan hingga melampaui imajinasinya.

Meskipun dia dalam situasi berbahaya, dia masih berterima kasih kepada surga!

"Senang?"

Su Qingcheng awalnya berpikir bahwa setelah mengeluarkan rahasia ini, Shao Yibai akan marah padanya karena menipu dia dan dia akan bersumpah padanya.

Namun, dia senang?

"Ya! Saya sangat senang! Xiaodai, kamu sangat imut. Saya telah dibodohi oleh Anda …! "

Kata-kata Shao Yibai tidak masuk akal. Su Qingcheng berkepala lumpur dan bertanya-tanya apakah dia benar-benar senang atau terlalu marah padanya …

"Saudaraku Shao, aku tidak sengaja berbohong padamu … aku takut. Pada waktu itu, jika saya mengatakan bahwa saya adalah seorang gadis, Anda pasti tidak akan membawa saya ke stasiun bantuan rumah tangga. Saya masih harus berusaha melalui lapisan masyarakat bawah untuk bertahan hidup, tidak mampu melindungi diri saya sendiri … "

Seolah-olah dia sedang melakukan refleksi diri, Su Qingcheng mencurahkan banyak kata tiba-tiba. Matanya merah, dan ekspresinya pahit.

Setelah selesai, dia menatap Shao Yibai. Mata lelaki yang dalam dan sipit itu penuh sukacita. Tidak ada tanda-tanda kesalahan sama sekali. Ini menyebabkan Su Qingcheng menjadi sedikit bingung.

"Kakak Shao … Tuan … Apakah Anda … Apakah Anda terlalu keras membenturkan kepala?" Sambil berbicara, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.