Chapter 7 – I’m Not Interested In You At All!

Bab 7: Aku Sama sekali Tidak Tertarik denganmu!

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Sebuah Xiaxia membelalakkan matanya saat kebingungan melintas melalui tatapannya. Dia menggigit bibirnya, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar sama sekali.

Apakah dia salah tentang sesuatu …

"Kamu salah. Bagaimana mungkin aku ingin melemparkan diriku ke orang sepertimu ?! Orang lain mungkin menyukai Anda, tetapi saya sama sekali tidak tertarik pada Anda! ”Seorang Xiaxia mengumpulkan keberaniannya dan membalas.

"Ah …" Sheng Yize mengangguk. "Saya melihat."

Saat suaranya menghilang, An Xiaxia merasakan pinggangnya terlepas. Karena dia belum mendapatkan keseimbangan, dia sekali lagi jatuh ke lantai dalam tumpukan yang menyedihkan.

Beberapa tawa datang dari kerumunan. Sheng Yize meliriknya sebelum dia mengambil buku catatan dari seorang gadis di dekatnya untuk ditandatangani.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Suara laki-laki yang lembut terdengar, diikuti oleh tangan yang menjangkau untuk membantunya berdiri.

Itu adalah tangan remaja yang bersih, besar, dan dengan jari yang panjang.

Xiaxia menelan ludah dan menatap wajah tampan yang selalu dia lihat di televisi dengan tercengang.

Bagaimanapun, rumor itu benar … He Jiayu adalah orang yang lembut yang mengingatkan orang-orang di sekitarnya tentang angin musim semi yang hangat.

Tapi dia tidak akan pernah berani mengambil tangan itu!

Yang mengelilinginya adalah tatapan dingin para murid perempuan yang akan menusuk seribu lubang di dalam dirinya!

An Xiaxia tersenyum malu. "Jangan khawatir tentang aku. Terima kasih. ”Dia lalu bangkit berdiri. Tepat pada saat itu, Kang Jian akhirnya berhasil masuk ke tempat dia berada dan memegangi bahunya sambil terengah-engah. "Xiaxia, kamu baik-baik saja?"

"Saya baik-baik saja."

"Jika kamu baik-baik saja, maka ayo pergi!"

"…" Seorang Xiaxia tidak bisa diganggu berbicara dengan orang yang tidak mengerti ini dan, dengan banyak kesulitan, dia berhasil melewati kerumunan ke ruang kelas.

Sheng Yize dan dua lainnya sudah hampir selesai dengan tanda tangan, dan karena sudah hampir waktunya untuk kelas, kerumunan mulai bubar.

Chi Yuanfeng meregangkan anggota tubuhnya. Wajahnya yang indah dan mempesonakan membuat jengkel ketika mengatakan, "Seandainya aku tahu datang ke sekolah akan sangat menyusahkan, aku tidak akan datang."

Bibir He Jiayu meringkuk dalam senyum dan dia menepuk bahu Sheng Yize. "Gadis itu saat itu mengatakan dia tidak tertarik padamu. Apakah dia bermain bodoh untuk menarik perhatianmu? "

Sheng Yize menyeringai dan tampak geli. "Siapa tahu. Mungkin dia benar-benar bodoh. "

Dia melangkah maju dengan kakinya yang panjang dengan mudah.

Chi Yuanfeng menghela nafas. “Brother Yize masih sangat tanpa ampun. Jika dia tidak memiliki wajahnya yang tampan, saya yakin dia akan dipukuli! "

"Oh, benarkah?" He Jiayu melengkungkan sudut bibirnya dengan senyuman penuh arti.

–

Ruang kelas.

Karena dia berhasil sampai ke ruang kelas cukup awal, An Xiaxia dapat memilih tempat duduk dekat jendela di barisan belakang.

Ini adalah kursi terbaik di seluruh kelas. Dia bisa melihat ketika guru kelas mengintip ke dalam kelas dan bisa melamun di kelas tanpa diperhatikan oleh guru.

Kang Jian ingin duduk di sebelahnya, tetapi An Xiaxia segera menarik kursi itu. Dia memelototinya dan berkata, "Pergi! Saya tidak ingin duduk di sebelah Anda! "

“Hei, Xiaxia, aku teman masa kecilmu. Bagaimana Anda bisa memperlakukan saya seperti ini ?! Pagi ini, aku bahkan membawamu ke sekolah dengan sepedaku! ”Kang Jian mengeluh, merasa dianiaya.

“Sejak kapan teman masa kecil membuatmu terlihat seperti orang bodoh di depan seluruh sekolah pada upacara pembukaan sekolah? Kang yang tak berharga, pergi! ”

Kang Jian menatapnya dan menghela nafas setelah melihat betapa gigihnya dia. Dia kemudian meletakkan tasnya di meja satu baris di belakangnya dan bersandar padanya, tampak kesal.

Seorang Xiaxia mengeluarkan kotak pensilnya, mengambil sebuah pena, dan memutarnya dengan jari-jarinya karena bosan sementara dia menatap kosong ke pemandangan di luar jendela.

Tiba-tiba, pandangannya terhalang oleh tiga sosok tinggi. Seorang Xiaxia tercengang ketika dia melihat Sheng Yize dan dua lainnya melewati jendelanya sebelum memasuki kelas untuk Kelas 1 Kelas C!

Buk –

Pena jatuh dari jari-jari An Xiaxia ke meja, lalu ke lantai, sebelum terguling perlahan hingga mencapai deretan kaki panjang.