Chapter 26 – You Suck At Kissing (1)

Bab 26: You Suck At Kissing (1)

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

"Ini untuk kucing keluargaku, dan itu bukan kamu," Sheng Yize menggodanya.

Xiaxia menghentikan tindakannya dan menatapnya dengan sedih. Setelah beberapa saat, dia mengeluarkan suara "meow meow" yang memalukan.

Sheng Yize senang dan memberinya CD.

Pria itu tertawa nakal. "Wow … Sepertinya kucing keluargamu sangat imut."

Sheng Yize tidak menjawab, tetapi senyum di wajahnya sedikit melebar.

Adapun An Xiaxia, setelah menerima CD idola kesayangannya, dia tidak bisa mendengar apa pun. Sambil memegang CD di tangannya, dia terkikik seperti kucing Cheshire.

Di perjalanan pulang, cengkeramannya pada CD tidak pernah sekalipun kendur.

Sheng Yize secara bertahap jatuh ke suasana hati yang buruk ketika dia melihat betapa bahagianya dia.

Apakah Rong Che benar-benar hebat? Apakah dia menemukannya menyenangkan?

Dia menjaga wajahnya saat berkata, “Kamu tahu, Pangeran Tampanmu Rong Che perlu mengangkat hidung dan kentutnya. Siapa tahu, dia mungkin tidak akan menyiram setelah menggunakan toilet! ”

Seorang Xiaxia mengukurnya dan berkata dengan penuh simpati, "Ya Tuhan, Sheng Yize, saya tidak pernah berpikir bahwa Anda bisa sekanak itu!"

Sudut bibir Sheng Yize berkedut. "Aku hanya berbicara yang sebenarnya."

"Cukup. Berhentilah menggunakan taktik klise dari poster online berbayar! Bukankah Anda hanya mencoba untuk menghina dan menekan oppa Rong Che kami untuk meningkatkan status Starry Night Anda … "Seorang Xiaxia melonjak di depan suaranya dengan cepat dan dia menutup mulutnya.

Ahem … Aku hampir tergelincir. Jika Sheng Yize mengetahui bahwa saya adalah anti-penggemar mereka, saya mungkin akan lebih menderita di masa depan!

"Apa poster online berbayar?"

“Haha, tidak ada apa-apa. Hanya secuil lidah. "

Sheng Yi meliriknya dengan curiga tetapi tidak mengatakan apa-apa.

–

Begitu mereka tiba di rumah, An Xiaxia bertindak seolah-olah dia akan mengabadikan CD dan memujanya tiga kali sehari dengan membakar dupa.

Setelah makan malam, dia dengan gembira berguling-guling di tempat tidurnya.

Namun … Ciuman tiba-tiba Sheng Yize sekali lagi melintas di benaknya …

Dia masih bisa mengingat kejutan, kegugupan, kebingungan, tekanan mencekik, dan kesejukan bibirnya …

"Ah – jangan pikirkan itu!" Dia menggulung dirinya sendiri di selimut dan membenamkan kepalanya. Pipinya terbakar.

Itu tidak akan berhasil! Dia harus pergi ke Weibo untuk menghancurkan Sheng Yize dan mengeluarkan kemarahan yang terpendam!

Setelah memutuskan ini, An Xiaxia mengeluarkan ponselnya dan berencana membocorkan informasi ini ke akun komersial terkenal yang dikenal sebagai "Gossip Lord" untuk memberi lebih banyak warna pada Sheng Yize!

Dia mengetik draft di teleponnya terlebih dahulu, dengan jelas menggambarkan bagaimana Sheng Yize telah memaksakan ciuman padanya hari ini, lalu menambahkan bahwa Sheng Yize adalah bajingan, cabul, dll. Dia mengangguk puas pada produk akhir.

Kebetulan jarinya berkedut ketika dia mengirim pesan dan dia tanpa sengaja mengklik tombol pesan grup!

Satu detik kemudian, An Xiaxia terperangah.

Jika dia mengirimnya ke orang lain, dia masih bisa menjelaskan kepada mereka, tetapi Sheng Yize juga ada dalam daftar kontak itu!

Oh tidak!

Seorang Xiaxia menatap deretan "pesan terkirim" di layarnya dan hampir menangis.

Dia memeriksa waktu dan melihat itu sedikit setelah jam 10 malam.

Pada jam selarut ini … Sheng Yize seharusnya tidur, kan?

Kalau begitu, yang perlu dia lakukan adalah menyelinap ke kamarnya dan dengan tenang menghapus pesan sebelum dia membacanya, kan?

Aku benar-benar kekasih tercinta di dunia!

Seorang Xiaxia membuat keputusan dan diam-diam merangkak naik, bertelanjang kaki.

Di lantai tiga.

Sebuah Xiaxia menemukan jalan ke pintu Sheng Yize dan mendorongnya sedikit terbuka tanpa mengeluarkan suara.

Itu benar-benar gelap dan sunyi di dalam. Seorang Xiaxia mengerahkan keberaniannya dan menyelinap dalam diam seperti kucing.

Sebuah ponsel berkedip-kedip di samping bantal dan An Xiaxia dengan cepat bergegas mendekat. Ketika akhirnya dia memegang telepon, dia merasa ingin menangis, tetapi air matanya gagal.

Sial! Mengapa itu dilindungi oleh kunci pola!