Chapter 156: Meeting the Nation’s Grand Tutor (5)

Bab 156: Bertemu Grand Tutor Bangsa (5)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Ji Fengyan berkata, "Jika guru besar menyukainya, saya bisa membuat lebih banyak pil ini untuk Anda."

Memegang dua botol pil di tangannya, Xing Lou mengangguk tanpa sepatah kata pun.

Melihat ekspresi bingung Xing Lou, Ji Fengyan tidak bisa menahan geli. Grand tutor yang sangat dihormati ini tampaknya tidak sesulit yang dia bayangkan.

"Uh, well … guru besar, apakah Anda bersedia membantu saya dengan bantuan?" Melihat Xing Lou telah mengambil umpan, Ji Fengyan segera mengambil kesempatan untuk menyerang sementara setrika panas.

"Ada apa?" Xing Lou mendongak.

Ji Fengyan langsung memberitahunya. “Saya memiliki seorang adik lelaki yang saya temui selama perjalanan saya. Kami datang ke beberapa konflik sebelumnya dan bocah yang disengaja melarikan diri dari rumah. Saya sangat khawatir karena dia masih muda dan memiliki konstitusi yang lemah, jadi saya berharap guru besar dapat membantu saya menemukannya. ”

Kejutan melintas di mata Xing Lou dan dia menatap Ji Fengyan dengan mantap, akhirnya memahami tujuannya untuk datang ke sini.

Tapi…

Bagaimana dia bisa menemukan orang yang dia cari?

Jejak ketidakberdayaan meningkat dalam diri Xing Lou, tetapi melihat tatapan tulus Ji Fengyan, penolakan yang ada di ujung lidahnya semuanya menghilang.

Di bawah kepura-puraan yang tenang, Xing Lou berkata, “Itu tidak sulit. Hanya saja saya tidak tahu seperti apa penampilan adik Anda. "

Perjanjian Xing Lou untuk membantu membuat Ji Fengyan senang tanpa akhir. Dia sudah menyiapkan potret yang dia serahkan ke Xing Lou.

"Ini diambil sesuai dengan kemiripan saudara laki-lakiku dan setidaknya 70-80% akurat."

Xing Lou mengangguk ketika perlahan membuka gulungan itu, mengungkapkan seorang pemuda yang sangat tampan. Melihat ke mata pemuda itu, potret itu tampak hidup dan tampak seolah-olah dia akan keluar dari gulungan itu kapan saja.

Wajah itu sangat luar biasa.

Terpesona oleh potret itu, Xing Lou sebenarnya agak bingung melihatnya.

Dia tidak pernah menyadari bahwa ingatan seseorang bisa begitu jelas dan tepat.

Mata yang mencari jiwa itu sedikit berkilauan, kedalamannya disampaikan dengan setiap stroke kuas.

Pemuda dalam potret itu tampaknya telah mengunci pandangannya ke arahnya, tampak tanpa ekspresi namun tersenyum pada saat yang sama.

Xing Lou diam-diam menarik napas dalam-dalam, dengan hati-hati menggulung gulungan itu dan menyisihkannya.

“Aku mengerti, aku akan mencoba yang terbaik untuk menemukannya. Namun, ada begitu banyak orang di dunia ini yang saya tidak dapat menjamin kesuksesan. ”

Ji Fengyan hanya menunggunya mengatakan itu. “Tidak masalah, lakukan yang terbaik dan serahkan sisanya pada kehendak Tuhan. Namun, ada satu hal yang saya harap guru les besar dapat mengakomodasi saya: adik lelaki saya meninggalkan rumah karena pertengkaran dengan saya, jadi … jika guru besar menemukan dia, tolong jangan membawanya kembali secara langsung. Hanya beri tahu saya dan saya akan menjemputnya sendiri. "

Ji Fengyan melakukan ini karena dia takut menemukan betapa luar biasanya Liu Huo, terutama jika mata Liu Huo itu bertemu dengan keterampilan guru besar yang gigih.

Adalah suatu keharusan untuk menemukannya, tetapi pencarian harus dilakukan dengan hati-hati.

Xing Lou sedikit mengangguk.

Dengan hal-hal berjalan lebih lancar dari yang diharapkan, Ji Fengyan bersiap untuk segera pergi, tapi …

Seseorang harus bergegas pada saat ini.

Penjaga pintu bergegas masuk ke rumah untuk mengumumkan,

"Tuan guru agung, putri sulung secara pribadi datang untuk melihatmu."

Ekspresi lembut Xing Lou segera berubah beku dan dia berkata dengan dingin, "Aku tidak melihatnya."

"Tapi … tapi putri sulung mengatakan dia di sini untuk menyampaikan sepatah kata dari Yang Mulia," kata penjaga itu.

Xing Lou tetap tidak tergerak. "Aku tidak melihatnya."

Tanpa daya, penjaga hanya bisa kembali ke putri tertua yang menunggu di luar rumah.

Menyukai ini? Luangkan waktu sebentar untuk mendukung di Patreon!

Bagikan

54