Chapter 88 – Insane Jealousy

Babak 88: Kecemburuan Gila

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Menekan keinginan untuk memukul Yu Shaer, PA Wen mengambil Xiao Yaojing, yang masih berjuang, jauh dari paparazzi.

PA Wen akhirnya melonggarkan cengkeramannya dan melepaskan Xiao Yaojing.

Menampar! Xiao Yaojing menampar wajahnya.

"Tuhan memperhatikan! Cepat atau lambat perbuatan burukmu akan menyusulmu! ”Begitu dia selesai berteriak, dia berbalik untuk pergi.

Berdiri terpaku, dia sudah tahu bahwa dia akan terlibat dalam masalah ini suatu hari. PA Wen membelai wajahnya sendiri dan tersenyum kecut. Itu adalah pertama kalinya dia ditampar. Bahkan Yu Shaer, yang memiliki ego yang sangat besar, hanya mencemoohnya dan tidak berani menumpangnya. Namun, jika Xiao Yaojing benar-benar mengenai Yu Shaer hari ini, paparazzi secara alami tidak akan membiarkan Ye Yuwei pergi dengan mudah. Belum lagi plot Gu Juexi.

Di Gu Mansion, Gu Juexi dengan ceroboh mengendarai mobil langsung ke halaman. Bepergian dengan kecepatan tinggi, lutut dan dahi Ye Yuwei membunuhnya. Sebelum dia bisa bereaksi, pintu kursi belakang tiba-tiba dibuka dan dia dibawa keluar dari mobil.

"Gu Juexi."

Gu Juexi menggendong Ye Yuwei di bahunya, naik tangga, dan melemparkannya ke tempat tidur. Sebelum dia bisa bangun, dia membungkuk dan menekankan lengannya pada miliknya. Ye Yuwei berjuang untuk turun tetapi tidak mampu melarikan diri dari cengkeramannya yang teguh.

"Untuk menceraikanku, kamu tidak sabar untuk mengatur topimu pada pria lain?" Gu Juexi kehilangan kesabaran dan menggeram. Mereka sangat dekat satu sama lain sehingga dia bisa merasakan bulu matanya menyapu miliknya.

Mengabaikan kehangatan telapak tangannya, Ye Yuwei tidak menyerah dan terus berjuang.

"Iya nih. Tapi Tuan Gu tidak lebih baik. Gu bahkan membocorkan informasi orang dalam hanya karena Nona Yu, ”balas Ye Yuwei. Kata-katanya pahit dan sarkastik.

"Dulu aku berpikir bahwa kamu tidak punya otak. Sekarang tampaknya Anda bahkan tidak memiliki tengkorak … "Gu Juexi sudah mengatakan kepadanya bahwa itu tidak ada hubungannya dengan dia.

"Kamu …" Ye Yuwei tahu bahwa dia kejam tetapi sedikit yang dia tahu, Gu Juexi sebenarnya memiliki lidah yang tajam. Tidak, dia salah. Dia selalu berlidah tajam.

"Lepaskan aku!" Ye Yuwei mengangkat kakinya untuk menendangnya tetapi Gu Juexi mengenalnya dengan sangat baik. Detik berikutnya, kakinya menjepit erat-erat miliknya. Ye Yuwei dikunci, tidak bisa bergerak di tempat tidur.

"Kamu tertawa sangat bahagia ketika kamu bersama Geng Yisheng, bukan?" Gu Juexi mengencangkan genggamannya saat dia berbicara.

Mendengar kata-katanya yang sinis, dia dengan cepat mendapatkan kembali akalnya. Pergelangan tangannya memerah, bahkan terlihat dengan mata telanjang. Ye Yuwei hanya mendengus, tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Ye Yuwei perlahan menjadi dingin, tatapannya tertuju pada pria di depannya. Dia begitu dekat dengannya, tetapi hati mereka sangat berjauhan.

Kamar itu tenggelam dalam keheningan yang damai. Kesunyian setajam pedang yang mampu memotong semua kecerobohannya. Sedikit terkejut, Gu Juexi menatap matanya yang dingin. Sekali lagi, perasaan aneh muncul di dalam dirinya dan mendidihkan amarah yang menyala-nyala seperti api menyapu dirinya.